0. CONTOH EvaPro ASI Eksklusif poer point

LiestyaRisnawati1 2 views 22 slides Aug 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

Contoh evaluasi program asi eksklusif presentasi


Slide Content

EVALUASI PROGRAM GIZI DENGAN INDIKATOR PERSENTASE BAYI USIA 6 BULAN MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS WANA TAHUN 2021

Latar Belakang

Apakah penyebab masih belum tercapainya program ASI Eksklusif pada bayi usia 6 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Wana ? Rumusan Masalah Bagaiamana upaya pemecahan masalah yang dapat dilakukan agar program ASI Eksklusif pada bayi usia 6 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Wana dapat tercapai sesuai target capaian ?

Tujuan Penulisan Tujuan umum Melakukan evaluasi program gizi terkait persentase bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif yang belum tercapai di wilayah kerja UPT Puskesmas Wana . Tujuan khusus Mengetahui penyebab masalah tidak tercapainya target persentase bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif di wilayah kerja UPT Puskesmas Wana . Mengetahui alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi masalah tidak tercapainya persentase bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif di wilayah kerja UPT Puskesmas Wana .

Manfaat

Tinjauan Pustaka ASI Eksklusif  Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain Jenis ASI  Kolostrum (1-4), ASI transisi (5-10), ASI matur (>10 terdiri dari foremilk dan hindmilk) Kandungan ASI  Karbohidrat , Protein, Lemak, Mineral, Vitamin Manfaat ASI : - Bagi bayi  Nutrisi terbaik 6 bulan pertama kehidupan ; memberikan imunitas - Bagi ibu  Efek kontrasepsi alami ; membantu BB; bonding ibu-bayi - Bagi negara  Status gizi anak baik sehingga menurunkan morbiditas dan mortalitas

Manajemen Laktasi P a da masa kehamilan Memberikan edukasi , pemeriksaan kesehatan , perawatan payudara , memperhatikan asupan gizi , serta menciptakan suasana keluarga menyenangkan Pada masa segera setelah persalinan Inisiasi Menyusu Dini, Ibu dibantu menyusui 30 menit setelah kelahiran dan ditunjukkan cara menyusui yang benar Pada masa menyusui selanjutnya ( post-natal ) ASI secara eksklusif 6 bulan tanpa tambahan makanan dan minuman lain; asupan gizi dan air minum ; istirahat dan menjaga ketenangan pikiran ; dukungan sekitar

Kebijakan Pemerintah Terkait ASI Eksklusif UU No 36 Th 2009 tentang Kesehatan Pasal 128, 129, 200, 201 PP RI No 33 Th 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Permenkes RI No 15 Th 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/ atau Memerah Air Susu Ibu Permenkes RI No 39 Th 2013 tentang Susu Formula Bayi dan Produk lainnya Permenkes RI No 15 Th 2014 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif yang Dapat Menghambat Keberhasilan Program ASI Ekskklusif

D Metode Evaluasi Cara Pengumpulan Data Data primer ( wawancara dengan petugas gizi ) dan data sekunder ( profil UPT Puskesmas Wana tahun 2021) Cara Penilaian dan Evaluasi Menetapkan indikator dan tolak ukur dari unsur keluaran Membandingkan pencapaian program dengan tolak ukurnya Menetapkan prioritas masalah (USG) Membuat kerangka konsep dari masalah yang diprioritaskan Mengidentifikasi penyebab masalah (Fish Bone) Menentukan prioritas penyebab masalah ( IxTxR ) Membuat alternatif pemecahan masalah Menentukan prioritas cara pemecahan masalah (MIV/C) Definisi operasional : Persentase bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif =  

Visi “Masyarakat Kecamatan Melinting Sehat , Berperilaku Sehat Dengan Lingkungan Sehat , Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu ” Misi Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat Memelihara dan meningkatkan mutu , pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya GAMBARAN UMUM DAN WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS WANA

D a ta Kependudukan Jumlah penduduk Kecamatan Melinting 26.006 jiwa , dengan 7.135 jumlah keluarga , dengan rata- rata 3,6 jiwa / rumah tangga dengan kepadatan penduduk 186,7 per KM² SDM Kesehatan Ka Puskesmas , Ka TU, Dokter umum (2), Perawat (8), Bidan (14), Petugas gizi (1), Petugas Farmasi (1), Petugas Kesling (1), Kesmas (1), Supir ambulans (1), Tenaga TU (1), Petugas kebersihan (2) GAMBARAN UMUM DAN WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS WANA Variabel Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas 21.448 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf 23.563 Tidak Memiliki Ijazah SD 5.600 SD /M MI 15.987 SMP / MTs 2.931 SMA / M A 3.148 Sekolah Menengah Kejuruan 797 Diploma I/Diploma I I 406 Akademi/Diploma I II 199 S1/Diploma I V 92 S2/S3 (Master/Doktor) 3 Data pendidikan

Perbandingan Pencapaian Indikator Program dengan Target UPT Puskesmas Wana Tahun 2021 HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN

Menetapkan Prioritas Masalah Indikator program gizi yang belum mencapai target pada tahun 2021  masalah yang selanjutnya akan ditetapkan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG dengan memberikan penilaian terhadap masing-masing indikator dilihat dari aspek urgency, seriousness dan growth.

Persebaran Bayi Usia 6 Bulan Mendapatkan ASI Eksklusif No. Kelurahan Jumlah bayi usia 6 bulan Jumlah bayi usia 6 bulan ASI eksklusif 1. Kepala Siring 18 11 2. Talang Benih 4 1 3. Jalan Baru 2 2 4. Air Rambai 20 7 5. Air Putih Baru 32 21 6. Pasar Baru 4 4

Identifikasi Penyebab Masalah Menggunakan Diagram Fishbone

Menetapkan Prioritas Penyebab Masalah

Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah Masalah Penyebab Alternatif Persentase bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif belum mencapai target Kurangnya pengetahuan ibu terkait ASI Eksklusif 1. Melakukan edukasi / promosi kesehatan terkait ASI Eksklusif dengan sasaran Wanita Usia Subur (WUS).   2. Memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan perlunya dukungan keluarga untuk keberhasilannya . 3. Memberikan pendampingan dan pengawasan kepada ibu yang sedang menyusui dengan melibatkan keluarga , kader dan petugas kesehatan yang memberikan solusi jika terdapat kendala ibu dalam memberikan ASI Eksklusif  

Memilih Prioritas Pemecahan Masalah No. Daftar Alternatif Jalan Keluar Efektivitas Efisiensi Jumlah (MIV/C) M I V C 1. Melakukan edukasi / promosi kesehatan terkait ASI Eksklusif dengan sasaran Wanita Usia Subur (WUS).             4 3 3 3 36 2. Memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan perlunya dukungan keluarga untuk keberhasilannya . 3 2 3 3 6 3. Memberikan pendampingan dan pengawasan kepada ibu yang sedang menyusui dengan melibatkan keluarga , kader dan petugas kesehatan yang memberikan solusi jika terdapat kendala ibu dalam memberikan ASI Eksklusif 3 3 3 3 27 Pemecahan masalah yang menjadi prioritas adalah melakukan edukasi / promosi kesehatan terkait ASI eksklusif dengan sasaran seluruh Wanita Usia Subur (WUS) Edukasi dapat diberikan sejak menjadi calon pengantin baik di puskesmas atau di kegiatan desa . Edukasi dapat dengan metode penyuluhan serta menggunakan media cetak seperti leaflet yang dibagikan ke sasaran dan poster yang diletakkan di tempat umum . Edukasi mencakup pentingnya ASI eksklusif , manfaat , cara menyusui , asupan gizi , serta cara mengatasi kendala yang mungkin terjadi saat menyusui .

Kesimpulan

Saran

KemenkesRI . (2017). Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran . Kesehatan Masyarakat. KemenkesRI . (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Noviani Ade Harshindy , & Raharjo , B. B. (2022). Analisis Pelaksanaan Program ASi Eksklusif di Posyandu . Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2 (1), 60–66. PP No 33. (2012). Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif . Prabasiwi , A., Fikawati , S., Syafiq, A., Harapan, P., Tegal , B., Kajian, P., Fakultas , K., & Masyarakat, K. (2015). ASI Eksklusif dan Persepsi Ketidakcukupan ASI Exclusive Breastfeeding and Perception of Insufficient Milk Supply. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9. Prastia , T. (2019). Studi Kualitatif Praktik Pemberian Asi Pada Bayi Usia 0-4 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Abadijaya Kota Depok. Hearty, (1), 1–9. Silvianta , S., Halim, & Ridwan. (2017). Evaluasi capaian pelaksanaan program asi eksklusif di puskesmas olak kemang kecamatan danau teluk kota jambi . Jurnal Kesmas Jambi, 2(2), 67–76. Wahyuningsih , H. . (2018). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui . Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Walyani , & Purwoastuti . (2015). Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Pustaka Baru . Wiji , R. N. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui . Nuha Medika . Profil Kesehatan UPT Puskesmas Wana Tahun 2021 DAFTAR PUSTAKA

TERIMA KASIH