10_Tatap Muka 10_11_Fungsi Keuntungan.pptx

ErwinWantasen1 8 views 31 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

Menrangkan tentang fungsi keuntungan dalam teori produksi, bagaimana memperoleh keuntungan dan kurva kurva penerimaan


Slide Content

KONSEP DASAR FUNGSI KEUNTUNGAN (10-11) MATAKULIAH : EKONOMI PRODUKSI Femi Hadidjah Elly FAKULTAS PETERNAKAN UNSRAT

PENDAHULUAN F ungsi keuntungan dapat digunakan untuk melihat hubungan antara harga input dan output. Selain itu, fungsi keuntungan dapat digunakan untuk mengukur pengaruh berbagai perubahan harga input terhadap produksi. Keuntungan maksimum sebuah perusahaan dapat dicapai pada saat produk marjinal sama dengan biaya marjinal.

Atau syarat keuntungan maksimum adalah turunan pertama fungsi keuntungan terhadap output sama dengan nol (d∏/dy = 0), maka akan diperoleh MC=MR . Materi Bab ini bermanfaat dalam aplikasi penelitian pada usaha peternakan . Aplikasi konsep keuntungan sebagai pengetahuan penelitia agar petani peternak dapat memutuskan berapa penggunaan input optimal yang bisa digunakan untuk memperoleh keuntungan maksimum.

PENYAJIAN

Pengertian Keuntungan Konsep keuntungan berkaitan dengan penerimaan petani peternak dalam melakukan proses produksi peternakan . Penerimaan ( revenue ) dapat dilihat dari sudut pandang baik input maupun output. Cara lain, hal ini dapat diukur dalam suatu total, rata-rata, ataupun marjinal

Adapun konsep dari penerimaan adalah : Total Revenue ( TR ) yaitu penerimaan total produsen dari hasil penjualan outputnya. Atau, secara matematis dapat ditulis sebagai : TR = Y. P Y Keterangan : TR = total revenue (pendapatan total) Y = output P Y = harga output

Produsen tidak dapat mempengaruhi harga-harga produk. Seorang produsen dapat meningkatkan total pendapatanya yaitu dengan cara meningkatan produksi totalnya tanpa merubah kualitas barang yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena pendapatan merupakan perkalian antara produksi total dengan harga produk.

Average Revenue ( AR ) yaitu penerimaan produsen per unit output yang dijual Average Revenue (AR) tidak lain adalah harga jual output per unit (=P Y ) , atau harga yang diterima untuk produk

Marjinal Revenue ( MR ) yaitu kenaikan dari pendapatan total yang disebabkan oleh tambahan satu unit output Jadi marjinal revenue adalah perubahan dalam pendapatan total yang dihasilkan dengan menjual sa t u atau lebih unit output disebabkan oleh adanya perubahan dari output

Hubungan konsep penerimaan di atas sangat penting untuk analisis perilaku produsen dalam melakukan proses produksi. Penjelasannya ter lihat pada Gambar 5 .1.

Total, Rata-Rata dan Penerimaan Marjinal ( Gambar 1)

Hubungan pen erimaan total seperti Gambar 1 cenderung linear (garis lurus) sedangkan penerimaan rata-rata ( AR ) dan penerimaan marjinal ( MR ) adalah tetap berapapun jumlah outputnya. Hubungan-hubungan ini terjadi dengan asumsi pada pasar persaingan sempurna ( Perfect Competition ). Konsep maksimisasi keuntungan adalah keuntungan yang dimaksimumkan pada saat pen erimaan unit output sama dengan biaya-biaya yang penting dalam menghasilkan suatu produk. Pada titik ini biaya marjinal sama dengan pen erimaan marjinal ( MC = MR ) ( Gambar 2 ) .

Keuntungan Maksimum Pada Sisi Output a b MR 1 .AR 1 c P 2 d P 1 P MR 2 .AR 2 MC ATVC Y 2 Y1 Y 1 Y2 Y1 Y

Harga P 1 pada Gambar 2 menunjukkan keuntungan maksimum berada pada saat MC = MR , dengan jumlah output sebesar Y 1 . Keuntungan total ditunjukkan oleh jumlah keuntungan per unit output (garis ab) dikali semua unit output (0Y 1 ) hal ini dapat dilihat pada segi empat abcd (yang diarsir). Keuntungan ini disebut excess profit (kelebihan keuntungan) dalam jangka pendek.

Pada harga P 2 keuntungan maksimum terjadi pada MC = MR 2 dengan produk sebesar Y 2 . Pada kondisi ini, kurva AVC minimum tercapai merupakan biaya terkecil. Keuntungan disini hanya digunakan untuk biaya produksi, jadi keuntungan yang diperoleh adalah impas. Dalam jangka pendek, kurva MC mulai dari titik perpotongan MC dan AVC merupakan kurva suplai. P erusahaan yang beroperasi di bawah harga P 2 akan mengalami kerugian dan kondisi ini sebaiknya perusahaan tutup.

Kurva TR, TC dan Keuntungan K euntungan maksimum dari penerimaan total dan biaya total, seperti dinyatakan pada Gambar 3. Keuntungan ditentukan dari penerimaan total ( TR ) dikurangi biaya total ( TC ) , secara matematis dapat ditulis seperti persamaan 4. ∏ = TR – TC

Keuntungan Maksimum dari TR dan TC ( Gambar 3) Total Cost A Y B C D Total Revenue TR, TC TC TR Y 2 Y 1 Y 3

Berdasarkan Gambar 3 menunjukkan TC < TR , yang terjadi hanya pada daerah ABCD. Daerah ini menggambarkan daerah keuntungan. Titik A merupakan titik impas ( TR = TC ) dengan jumlah output sebesar Y 2 yaitu titik mulainya TR > TC . Kondisi ini terjadi sampai titik pada C. Mulai titik C : TC > TR yaitu mulai pada produk sebesar Y 3 .

Suatu garis ditarik dan garis itu menyinggung kurva TC serta sejajar dengan kurva TR , yang menggambarkan suatu garis tangens pada kurva TC . Pada kondisi ini tingkat perubahan sepanjang kurva TR sama dengan tingkat perubahan kurva TC . Disinilah tercapainya MR = MC . Keadaan ini menunjukkan keuntungan maksimum yang terjadi pada saat produksi mencapai Y 1. .

∏ Y Y B Y B Total ∏ M∏ Y B Y A MR=MC MR MC TC TR TR, TC Y Y B Gambar 4. Kurva TR , TC dan Maksimisasi Keuntungan

Fungsi Keuntungan Turunan (derivatif) dari fungsi dapat digunakan untuk menentukan maksimum dan minimum. Turunan pertama dari fungsi keuntungan total dapat memberikan ukuran apakah fungsi tersebut menaik atau menurun di setiap titik. Penentuan menaik atau menurun dinyatakan berdasarkan turunan pertama dari fungsi keuntungan tersebut harus sama dengan nol.

Misalnya : jika keuntungan total ditetapkan sebagai berikut : ∏ = a – bY – cY 2 – dY 3 Turunan pertama = -b2cY – 3dY 2 = 0 Turunan kedua = 2c – 6dY = 0 Penjelasannya di lihat pada Gambar 5

Maksimum dan Minimum Sebuah Fungsi Keuntungan ( Gambar 5) Penjelasannya di lihat pada Gambar 5 yang menunjukkan kemiringan kurva keuntungan adalah nol baik dititik A maupun B. Titik A menunjukkan output yang meminimumkan keuntungan dan titik B adalah output yang memaksimumkan keuntungan.

∏ ∏ Y A Y B ∏ Total Titik Infleksi ∏ marjinal B B A Gambar 5 .

Contoh Analisis Keuntungan Diketahui : Fungsi Keuntungan ∏= -10.000 + 400 Y – 2Y 2 Ditanya : Berapa produksi pada saat keuntungan marjinal sama dengan nol ? Jawab : 400 – 4Y = 0 ; 4Y = 400 Y = 100

171 100 29 400 100 ∏ = -10000+400Y-2Y 2 + 10000 - 10000 ∏ Slope=∏ Marjinal=0 di Y=100 ∏ d∏ M∏ = ---- = 400-4Y dY Y Y Gambar 5 .6. Keuntungan Sebagai Fungsi Output

PENUTUP Jelaskan tentang konsep maksimisasi keuntungan ! Fungsi Produksi dan Berapa keuntungan maksimum ! Fungsi Produksi dan Berapa keuntungan maksimum !

TERIMA KASIH
Tags