11.Hiperbilirubin ( Hiperbilirubin ).pptx

anindiabarasukses 6 views 22 slides Sep 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

Hiperbilirubin


Slide Content

Hiperbilirubinemia pada Neonatus

Ikterus Jaundice/ikterus : pewarnaan kuning pada kulit, sklera, atau membran mukosa akibat penumpukan bilirubin yang berlebihan Bayi akan tampak kuning bila kadar bilirubin total > 5 mg/dL Kernikterus : Ensefalopati akibat deposisi bilirubin indirek pada ganglia basal dan nukleus batang otak Gejala; iritabilitas, letargi, malas minum, demam, kejang, koma, hingga kematian

Metabolisme bilirubin

Ikterus fisiologis Ikterus muncul setelah usia 24 jam Peningkatan bilirubin tidak lebih dari 5 mg/dL dalam 24 jam Mencapai kadar puncak pada hari ke-3 sampai hari ke-5 (bayi kurang bulan: kadar puncak pada hari ke-4 hingga hari ke-7) dan kadar maksimal tidak lebih dari 15 mg/dL Menghilang pada hari ke-7 (bayi kurang bulan: menghilang pada hari ke-14)

Produksi bilirubin meningkat: Konsentrasi Hb tinggi saat lahir dan menurun cepat selama beberapa hari pertama kehidupan Umur sel darah merah pada bayi baru lahir lebih pendek Ekskresi bilirubin menurun: Ambilan pada sel hati menurun Konjugasi di hati menurun karena imaturitas enzim-enzim hati Sirkulasi enterohepatik meningkat Penyebab Ikterus fisiologis

Ikterus Patologis Muncul pada 24 jam pertama Peningkatan bilirubin > 5 mg/dL per 24 jam Ikterus menetap setelah hari ke-7 (aterm) atau setelah hari ke-14 (preterm) Kadar bilirubin total > 15 mg/dL

Kadar Bilirubin pada Ikterus fisiologis dan patologis

Faktor Risiko Hiperbilirubinemia Berat J - jaundice within first 24 hrs of life A - a sibling who was jaundiced as neonate U - unrecognized hemolysis N - non-optimal sucking/nursing D - deficiency of G6PD I - i nfection C - cephalhematoma /bruising E - East Asian/North Indian

Etiologi Ikterus

Etiologi Ikterus

Penilaian Klinis Ikterus Area Tubuh Kadar Bilirubin (mg/dL) Kepala dan leher 4-8 Kulit tubuh di atas pusat 5-12 Kulit tubuh di bawah pusat dan paha 8-16 Lengan dan tungkai 11-18 Telapak tangan dan telapak kaki > 15

Pendekatan Klinis Tentukan berat lahir, usia gestasi, usia postnatal Tentukan keadaan umum bayi (baik atau tampak sakit) Tentukan apakah termasuk ikterus fisiologis atau patologis Tentukan adanya pucat, bukti infeksi, perdarahan (memar), penurunan berat badan Nilai tanda-tanda kernikterus Kadar b ilirubin (direk/indirek) Golongan darah dan rhesus ibu dan bayi Hitung darah lengkap, hitung retikulosit, apusan darah tepi Coombs test pada bayi Konsentrasi G6PD LAB:

Tata Laksana Hiperbilirubinemia Indirek Tujuan: menurunkan kadar bilirubin dan mencegah toksisitas bilirubin Cara menurunkan kadar bilirubin Fototerapi Transfusi tukar

Tata Laksana Hiperbilirubinemia pada Bayi Cukup Bulan yang Sehat Usia ( Jam ) Fototerapi ( Kadar bilirubin total mg/d L ) Transfusi tukar ( Kadar bilirubin total mg/d L ) ≤ 24 10-12 20 25-48 12-15 20-25 49-72 15-18 25-30 >72 18-20 25-30

Usia ( Jam ) Fototerapi ( Kadar bilirubin total mg/d L ) Transfusi tukar ( Kadar bilirubin total mg/d L) ≤ 24 7-10 18 25-48 10-12 20 49-72 12-15 20 >72 12-15 20 Tata Laksana Hiperbilirubinemia pada Bayi Cukup Bulan yang Sakit

Tata Laksana Hiperbilirubinemia pada Bayi Prematur (<37 minggu) Bayi sehat : Kadar bilirubin total (mg/d L ) Bayi sakit : Kadar bilirubin total (mg/d L ) Berat badan Fototerapi TT Fototerapi TT 1 . 000 g 5-7 10 4-6 8-10 1 . 001-1 . 500 g 7-10 10-15 6-8 10-12 1 . 501-2 .0 00 g 10 17 8-10 15 > 2 . 000 g 10-12 18 10 17

Komplikasi Fototerapi Peningkatan insensible water loss Diare Hipokalsemia Kerusakan retina Bronze baby syndrome Ruam kulit Hipertermia Pemisahan ibu dan bayi

Transfusi Tukar Darah yang digunakan: Inkompatibiltas Rhesus: darah segar, golongan O, Rhesus negatif, dengan titer anti-A dan anti-B yang rendah Inkompatibiltas ABO: darah segar, golongan O, Rhesus yang sesuai dengan ibu dan bayi atau Rhesus negatif, dengan titer anti-A dan anti-B yang rendah

Komplikasi Transfusi Tukar cardiac failure Gangguan m etaboli k: h i pogl ike mia , h i perkalemia , h i po k al sem ia , toksisitas sitrat Emboli udara Trombositopenia Sepsis Transmisi infeksi virus NEC Trombosis vena portal

Pemulangan Rekomendasi AAP: pemeriksaan bilirubin dan/atau penilaian faktor risiko berkembangnya ikterus sebelum pemulangan Kapan follow up? Pemulangan pada < 24 jam  saat usia 72 jam Pemulangan pada 24-48 jam  saat usia 96 jam Pemulangan pada 48-72 jam  saat usia 120 jam Penilaian lebih dini dapat diperlukan bila terdapat faktor risiko
Tags