13021484.ppt VVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVV

namakuBENTO2 1 views 22 slides Sep 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

VV


Slide Content

Perencanaan Perkerasan Lentur
Metode Bina Marga 2002
(Pt T- 01-2002-B)
(Modifikasi AASHTO 1993)

Kriteria Perencanaan
•Beban Lalu lintas
•Klasifikasi Jalan
•Realibilitas
•Kekuatan bahan
•Daya Dukung Tanah
•Faktor Lingkungan

Rumus Dasar
 
8,07Mlog2,32
1SN
1094
0,4
1,54,2
ΔPSI
log
0,201)log(SN9,36SZ)log(w
R10
5,19
10
OR18 










Rumus AASHTO
Rumus Modifikasi Bina Marga 2002
W
18
= Perkiraan kumulatif beban sumbu standar ekivalen
Z
R = Deviasi Normal Standar
So = Gabungan kesalahan standar dari prediksi lalu lintas dan prediksi kinerja
SN = Structural Number = 2,54 x ITP
∆PSI= Perbedaan Indeks Permukaan Awal dan Akhir
M
R = Modulus Resilient

Analilis Beban Lalu Lintas

 

Lalu Lintas Pada Lajur Rencana

Faktor Distribusi Arah

Lalu-lintas kumulatif

Realibilitas
•Reliabilitas kinerja-perencanan dikontrol dengan faktor reliabilitas (F
R
) yang dikalikan
dengan perkiraan lalu-lintas (w
18
) selama umur rencana untuk memperoleh prediksi
kinerja (W
18
).
•Untuk tingkat reliabilitas (R) yang diberikan, reliability factor merupakan fungsi dari
deviasi standar keseluruhan (overall standard deviation,S
0
) yang memperhitungkan
kemungkinan variasi perkiraan lalu-lintas dan perkiraan kinerja untuk W
18
yang
diberikan.
•Dalam persamaan desain perkerasan lentur, level of reliabity (R) diakomodasi
dengan parameter penyimpangan normal standar (standard normal deviate, Z
R
).
•Penerapan konsep reliability harus memperhatikan langkah-langkah berikut ini :
(1) Definisikan klasifikasi fungsional jalan dan tentukan apakah merupakan jalan
perkotaan atau jalan antar kota
(2) Pilih tingkat reliabilitas dari rentang yang diberikan pada Tabel
(3) Deviasi standar (S
0
) harus dipilih yang mewakili kondisi setempat. Rentang nilai
(S
0
) adalah 0,40 – 0,50

Rekomendasi tingkat reliabilitas untuk
bermacam-macam klasifikasi jalan

Indeks Permukaan (IP)
Indeks permukaan ini menyatakan nilai ketidakrataan dan kekuatan perkerasan
yang berhubungan dengan tingkat pelayanan bagi lalu-lintas yang lewat.
Adapun beberapa ini IP beserta artinya adalah seperti yang tersebut di bawah
ini :
IP = 2,5 : menyatakan permukaan jalan masih cukup stabil dan baik.
IP = 2,0 : menyatakan tingkat pelayanan terendah bagi jalan yang
masih mantap.
IP = 1,5 : menyatakan tingkat pelayanan terendah yang masih
mungkin (jalan tidak terputus).
IP = 1,0 : Menyatakan permukaan jalan dalam keadaan rusak berat
sehingga sangat mengganggu lalu-lintas kendaraan

Penentuan Nilai Indeks Perkerasan
IPt (Bina Marga 1989)

Kekuatan Bahan
•Kekuatan bahan dinyatakan dalam
Modulus Resilien (M
R)
•Modulus Resilien adalah perbandingan
tegangan dan regangan pada penerapan
bebancepat dana berulang

Modulus Resilien Tanah Dasar
•Pendekatan Berdasarkan Penelitian Heukelom dan Klomp, (1962)
M
R
= 1500 x CBR (psi)
•Rumus tersebut tidak berlaku untuk agregat halus dengan nilai CBR
soaked kurang dari 10%
•Untuk agregat halus dengan CBR kurang dari 10% dapat menggunakan
persamaan
M
R = 2555 x CBR
0.64
•AASHTO 1993 juga mengusulkan persamaan Medulus Resilien agregat
hakus berkaitan dengan R-values
M
R
= 1000 + (555 x R-value)
Nilai R-value (Resisten value / Nilai ketahanan Material) maksimum 20

Kekuatan Relatif Bahan Beton Aspal (a1)
•Nilai kekuatan relatif bahan beton aspal (a1) dapat didekati dengan
grafik hubungan antara modulus elastisitas beton aspal pada suhu
68
0
F (20
0
C)dengan nilai coefisien kekuatan bahan

Kekuatan bahan lapis pondasi berbutir (granular) (a2)
•Koefisien Kekuatan Relatif lapis
pondasi berbutir (a2) dapat
diperkirakan dengan
menggunakan Grafik atau
dihitung dengan menggunakan
hubungan berikut :
a2 = 0.249 (log
10
E
BS
)-0.977

Kekuatan relatif bahan lapis pondasi berpengikat

Kekuatan bahan lapis pondasi bawah berbutir (granular) (a3)
•Koefisien Kekuatan Relatif lapis
pondasi bawah berbutir (a3) dapat
diperkirakan dengan menggunakan
Grafik atau dihitung dengan
menggunakan hubungan berikut :
a3 = 0.227 (log
10
E
sb
) – 0.839

Penentuan tebal lapisan
perkerasan
•Tebal masing masing lapisan ditentukan dengan
persamaan :
SN = a1.D1 + a2.D2.m2 + a3.D3.m3
•Tebal minimum lapisan permukaan dan lapis pondasi

Faktor Drainase
Tags