S D K I , SLK I , S I K I Latar Belakang Workshup MST 119 Perawat di Indonesia Standar Profesi UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014 S K P SK S A K Standar Kinerja Profesional Penjaminan Mutu Pendidikan Riset Etika Penilaian Kinerja Standar Komptensi Pendidikan : Vokasi, Ners Generalis, Ners Spesialis, Ners Subspesialis Kehususan : Gadar, OK, Kritis, Jiwa Maternitas, dll. Standar Asuhan Keperawaan Diagnosis Intervensi Luaran 2
L A N D A S A N H U K U M Workshup MST 119 Pasal 13 UU No. 44 tahun 2009 tentang RS Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di RS harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan RS, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien, dan mengutamakan keselamatan pasien P a s a l 6 6 U U No. 3 6 t a hu n 201 4 t e n t a n g N a k e s Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban un t u k m e m a t u h i s t a nd a r p r o f e s i , s t a nd a r p e l a y a n a n p r o f e s i , d a n s t a nd a r p r o s e du r o p e r a s i o n a l P a s a l 3 6 U U No. 3 6 t a hu n 201 4 t e n t a n g N a k e s Standar profesi dan standar pelayanan Profesi untuk masing-masing tenaga kesehatan ditetapkan oleh organisasi profesi dan bidang kesehatan dan disahkan oleh menteri SDKI, SLKI, SIKI 3
L A N D A S A N H U K U M Workshup MST 119 Pasal 28 No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Praktik Keperawatan harus didasai pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional Pasal 30 UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat berwewenang, untuk menegakkan diagnosis keperawatan SDKI, SLKI, SIKI 4
Tantangan DA Y A S A ING I P T E K & INO V A S I Indonesia Diagnosis Keperawatan 5 Penilaian klinis mengenai respon klien t er h a d a p m a s a l a h k e s e h a t a n a t a u p ro s es k e h i du pa n b a i k a c t u a l m a u p u n potensial Workshup MST 119
Workshup MST 119
Workshup MST 119 TUJUAN PEMBELAJARAN Implementasi keperawatan 10 standar tindakan keperawatan (ANA, 1973) Discharge planning. Evaluasi keperawatan
Workshup MST 119 IMPLEMENTASI Tahap proses keperawatan dgn melaksanakan berbagai strategi tindakan keperawatan yg telah direncanakan . Perawat hrs mengetahui berbagai hal : bahaya fisik , perlindungan pasien , teknik komunikasi , prosedur tindakan , Tujuan dari implementasi: Membantu klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan Mencakup peningkatan kesehatan Mencakup pencegahan penyakit Mencakup pemulihan kesehatan Memfasilitasi koping klien 5
Workshup MST 119 1 standar tindakan keperawatan (ANA’73) M’beri pelayanan dgn Menghargai klien sebagai mahluk hidup M’lindungi Hak Pasien Mempertahankan komponen tndakan keperawatan dan mengenal serta menerima Tanggungjawab pribadi thd tindakannya 4. Melindungi pasien jika tindakan dan keselematannya diakibatkan orang lain yang kurang komponen dan Etis Dan Illegal 5. Menggunakan kemampuan individu sebagai kreteria untuk menerima tanggung jawab dan tugas limpah tindakan keperawatan kepada tenaga kesehatan lainnya
Workshup MST 119 10 standar tindakan keperawatan (ANA’73) Partisipasi dalam kegiatan Riset Partisipasi dalam Kegiatan Profesi Keperawatan untuk meningkatkan standar praktek / pelayanan keperawatan dan pendidikan Meningkatkan dan mempertahankan kwalitas keperawatan tenaga perawat lainnya dan partisifasi dan kegiatan P rofesi Mempromosikan kesehatan dengan bekerja sama terhadap masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya Menolak untuk memberikan persetujuan untuk promosi atau menjual produk komersial , pelayanan atau hiburan lainnya
Workshup MST 119 3. Kode Etik Keperawatan Pertanggungjawaban moral perawat dalam mengambil suatu keputusan berdasarkan client’s welfare, yg meliputi: hak klien memberikan PERSETUJUAN, menolak pengobatan dan perawatan, mempertimbangkan pengobatan dan perawatan, dan privacy . 24 Hukum Keperawatan Perawat hrs memberikan tind kep kpd klien sesuai dgn standar kep. Kesalahan dalam pelaksanaan standar praktik bisa sbg suatu “negligence (kealpaan)” tugas perawat. 25
Workshup MST 119 Lanjutkan NEXT Ada 4 hal yang b/d negligence: Klien menjadi tanggung jawab perawat yang bersangkutan Perawat tidak melaksanakan tugas yang diemban Tindakan keperawatan menyebabkan menyebabkan perlukaan atau kecacatan kepada klien Perlukaan atau kecacatan disebabkan tindakan negligence (lupa atau kesalahan yg tidak disengaja) 26 Inisiatif rencana tindakan untuk mencapai tujuan. Intervensi : 1.Independen. Dilaksanakan perawat tanpa perintah dari tim kesehatan lain. Tindakan diag e ostik ---- pengkajian. Tindakan terapiutik ---- mengurangi, mencegah, mengatasi. Edukatif ---- penyuluhan. Tindakan merujuk ---- tim kesehatan lain.
Workshup MST 119 Inisiatif rencana tindakan untuk mencapai tujuan . Interdependen . Kerjasama dengan tim kesehatan lain. Misalnya : fisio tx, ahli gizi, dokter. Dependen . Berhubungan dengan tindakan medis.
Workshup MST 119 EVALUASI Evaluasi mengacu kpd penilaian, tahapan, dan perbaikan . Perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat Berhasil Atau Gagal. (Alfaro- LeFevre, 1994) Bagaimana reaksi klien thd intervensi yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima. Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Kemampuan dlm pengetahuan standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan.
Workshup MST 119 Evaluasi 2 komponen : 1.Formatif tiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan. evaluasi proses. biasanya berupa catatan perkembangan. 2.Sumatif rekapan terakhir secara paripurna. catatan naratif. penderita pulang / pindah. Evaluasi dengan pedekatan SOAP Subyek Obyek Analisa = analisa ulang respon s dan o (assesment). Masalah belum teratasi. Teratasi sebagian. Muncul masalah baru. Teratasi.
Workshup MST 119 Planning rencana diteruskan. dimodifikasi. dibatalkan ada masalah baru. selesai (tujuan tercapai). Evaluasi mengacu pada tujuan dan kriteria hasil Menetapkan kembali informasi baru yang diberikan kepada klien untuk mengganti atau menghapus diagnosa keperawatan, tujuan, atau intervensi keperawatan. Menentukan target dari suatu hasil yang ingin dicapai adalah keputusan bersama antara perawat dank klien (Yura & Walsh, 1988) Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Kemampuan dlm pengetahuan standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan.
Workshup MST 119 Evaluasi 2 komponen : 1.Formatif tiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan. evaluasi proses. biasanya berupa catatan perkembangan. 2.Sumatif rekapan terakhir secara paripurna. catatan naratif. penderita pulang / pindah. Evaluasi dengan pedekatan SOAP Subyek Obyek Analisa = analisa ulang respon s dan o (assesment). Masalah belum teratasi. Teratasi sebagian. Muncul masalah baru. Teratasi.
Workshup MST 119 Planning rencana diteruskan. dimodifikasi. dibatalkan ada masalah baru. selesai (tujuan tercapai). Evaluasi mengacu pada tujuan dan kriteria hasil
Workshup MST 119 C A T A T AN PERKEMBANGAN Berisi kemajuan dari pasien pada tiap masalah yang telah dilakukan tindakan. Format : dx keperawatan ---- tindakan ---- SOAP Konsep Discharge Planning Suatu proses dimulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun untuk mempertahankan derajat kesehatannya , sampai pasien merasa siap kembali ke lingkungannya ( Rosdani , 2008) Maramba et al (2004), discharge planning adalah suatu proses mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan pelayanan kesehatan pada klien yang dirawat inap di suatu institusi pelayanan kesehatan.
Workshup MST 119 Tujuan Discharge Planning Segera mengidentifikasi kebutuhan discharge klien Berkoordinasi waktu discharge planning selama dirawat di rumah sakit sehingga kebutuhan klien terpenuhi Meningkatkan kontinuitas perawatan, meningkatkan kualitas perawatan dan memaksimalkan manfaat sumber pelayanan kesehatan Manfaat dan Keuntungan Discharge Planning a. Bagi klien : Dapat memenuhi kebutuhan klien Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan sebagai bagian yang aktif dan bukan objek yang tidak berdaya . Menyadari haknya untuk dipenuhi segala kebutuhannya Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh support sebelum timbulnya masalah. Dapat memilih prosedur perawatannya Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat dihubunginya.
Workshup MST 119 Komponen Discharge Planning Peralatan yang diperlukan di rumah. Keluarga klien harus tahu peralatan yang dibutuhkan dan dimana mendapatkan peralatan tersebut Petunjuk penggunaan beberapa peralatan khusus, termasuk cara demonstrasi yang dilakukan oleh klien atau keluarga klien Diet khusus. Dengan dibantu oleh ahli gizi mengajarkan kepada klien dan mengevaluasi tingkat pemahamannya Medikasi yang harus dibawa ke rumah. Klien harus diberi tahu instruksi dan kewaspadaan khusus mengenai penggunaan obat Prosedur khusus, seperti penggantian balutan, perawatan saat di rumah Rujukan ke pelayanan kesehatan atau home care Jadwal kontrol berikutnya Tanda bahaya dan kapan harus menghubungi dokter Hal-hal yang telah diajarkan didokumentasikan secara tertulis
Workshup MST 119 Aplikasi Discharge Planning Rencana pemulangan harus didasarkan pada : Kemampuan klien untuk melakukan aktifitas sehari-hari dan seberapa jauh tingkat ketergantungan pada orang lain Ketrampilan, pengetahuan dan adanya anggota keluarga atau teman Bimbingan perawat yang diperlukan untuk memperbaiki dan mempertahankan kesehatan, pendidikan, dan pengobatan Karakteristik discharge planning Berfokus pada klien. Nilai, keinginan dan kebutuhan klien merupakan hal penting dalam perencanaan. Klien dan keluarga harus berpartisipasi aktif dalam hal ini (Carroll dan Dowling, 2007) Kebutuhan dasar klien pada waktu pulang harus diidentifikasi pada waktu masuk dan terus dipantau pada masa perawatan Kriteria evaluasi menjadi panduan dalam menilai keberhasilan implementasi dan evaluasi secara periodik. Discharge planning suatu proses yang melibatkan tim kesehatan dari berbagai disiplin ilmu. Klien harus membuat keputusan yang tertulis mengenai discharge planning .
Workshup MST 119 C ara penyampaian discharge planning Menggunakan bahasa yang sederhana, jelas dan ringkas. Menjelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan suatu perawatan. Memperkuat penjelasan lisan dengan instruksi tertulis Memotivasi klien untuk mengikuti langkah- langkah tersebut dalam melakukan perawatan dan pengobatan. Mengenali tanda-tanda dan gejala komplikasi yang harus dilaporkan pada tim kesehatan. Memberikan nama dan nomor telepon yang dapat klien hubungi
Workshup MST 119 F AKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN Kurangnya pemahaman dasar dokumentasi keperawatan latar belakang pendidikan tidak adanya keseragaman pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Kurangnya kesadaran akan pentingnya dokumentasi keperawatan tidak mengacu pada standar Banyaknya lembar format yg diisi utk mencatat TERBEBANI. Keterbatasan tenaga. berorientasi pada tindakan Tidak cukup waktu mendokumentasi.
Workshup MST 119 Kesimpulan Dokumentasi keperawatan merupakan unsur penting dalam sistem pelayanan kesehatan, informasi keadaan pasien diketahui secara berkesinambungan. Dokumentasi merupakan dokumen yang legal tentang pemberian asuhan keperawatan. Dokumentasi dibuat berdasarkan pemecahan masalah pasien.
T e r i m a K a s i h SEMOGA BERMANFAAT Workshup MST 119