APLIKASIS STANDAR DIAGNOSA KEPERAWAATAN INDONESIA STANDAR LUARAN KEPERWATAN INDONESIA STADAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONEDIA Djuariah Chanafie, SKp.M.Kep.KMK.FISQua
PROSES PENEGAKAN DIAGNOSIS, PENENTUAN LUARAN DAN PENENTUAN INTERVENSI KEPERAWATAN PENULISAN DIAGNOSIS, LUARAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN 2. APLIKASI PENEGAKAN DIAGNOSIS, PENENTUAN LUARAN DAN PENENTUAN INTERVENSI KEPERAWATAN DENGAN SDKI, SLKI & SIKI PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN Standar Diagnosa keperawatan Indonesia (SDKI), diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat, dalam menegakkan diagnosa keperawatan, meningktkan otonomi perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan, memudahkan komunikasi intrapersonal dn interpersonal dengan penggunaan istilah yg seragam dan terstandarisasi sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatanyg diberikan pada pasien . Standar luaran keperawatan Indonesia (SLKI) ini mencakup luaran keperawatan secara komprehensip yg meliputi kondisi, status, perilaku dan persepsi klien individu, keluarga dan komunitas, diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat dalam menetapkan luarankeperawatan. Standar Intervensi Keperawatan I ndonesia (SIKI) , menckup intervensi secara komprehensip , pada praktik generalis dan spesialis , baik fisiologis dan psikologis dalam upaya kuratif, preventif dan promotif untuk pasien, keluarga, komunitas baik intervensi mandiri maupun kolaborasi serta tindakan komplementer dan alternatif. Diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat dalam merencanakan intervensi keperawatan.
1 . PROSES PENEGAKAN DIAGNOSIS DAN PENENTUAN LUARAN SERTA INTERVENSI KEPERAWATAN Proses menarik kesimpulan dari masalah yang dialami pasien dengan menggunakan clinical judgement ( penilaian klinis ) . Penetapan Luaran dan Intervensi didasarkan pada diagnosis keperawatan Penulisan label merujuk pada SDKI , SLKI dan SIKI
TAHAPAN PENEGAKAN DIAGNOSIS DAN PENENTUAN LUARAN SERTA INTERVENSI KEPERAWATAN Analisis Data Bandingkan data dengan nilai normal Kelompokkan data Identifikasi Masalah Masalah Aktual , Risiko , Promkes Perumusan Diagnosis Three part ( Aktual ) Two part ( Risiko dan Promkes ) Penentuan Luaran Penentuan Intervensi Label Intervensi dan Tindakan Label Luaran dan Kriteria Hasil
2. PENULISAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
VARIASI PENULISAN LABEL DIAGNOSIS KEPERAWATAN Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat ? ___ 1. Gangguan perfusi jaringan perifer ___ 2. Perubahan perfusi jaringan perifer ___ 3. Penurunan perfusi jaringan perifer ___ 4 . Perfusi perifer tidak efektif ___ 1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan ___ 2. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan ___ 3. Gangguan kebutuhan nutrisi ___ 4. Defisit nutrisi DPP - PPNI
Variasi Penulisan Label Diagnosis Keperawatan ( Lanjutan ) Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat ? ___ 1. Gangguan jalan napas ___ 2. Gangguan bersihan jalan napas ___ 3. Jalan napas tidak efektif ___ 4. Bersihan jalan napas tidak efektif ___ 1. Gangguan pola napas ___ 2. Perubahan pola napas ___ 3 . Pola napas tidak efektif DPP - PPNI
Kekeliruan dalam Menuliskan Diagnosis Keperawatan Apakah kekeliruan pada penulisan diagnosis keperawatan di bawah ini ? Defisit perawatan diri b.d . stroke Risiko cedera d .d . kebutaan Konstipasi b.d . masukan makanan Cemas dan takut b.d . pisah dari orang tua Nyeri akut b.d . gangguan integritas kulit Gangguan integritas kulit b.d . posisi tidak diubah setiap 2 jam DPP - PPNI
KEKELIRUAN DALAM MENULISKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN (LANJUTAN) Menggunakan diagnosis medis Menghubungkan masalah dengan situasi yang tidak dapat diubah Etiologi kurang spesifik Menggabungkan dua diagnosis keperawatan Menghubungkan satu diagnosis dengan diagnosis lainnya Menulis pernyataan yang tidak bijaksana secara hukum Tahap II : Penegakan Diagnosis DPP - PPNI
3. PENULISAN LUARAN KEPERAWATAN
Penulisan Luaran Keperawatan LABEL LUARAN KEPERAWATAN Kata benda ( nomina ), t erdiri atas beberapa kata (1 kata s.d. 4 kata), contoh : Bersihan Jalan Napas Curah Jantung Status Cairan Citra Tubuh Harga Diri DPP - PPNI
Penulisan Luaran Keperawatan LABEL LUARAN KEPERAWATAN ( Lanjutan ) Benar (B) atau Salah (S)? _ B _ Bersihan Jalan Napas Meningkat _ S _ _ Eliminasi Fekal Meningkat ( Membaik) _ S __ Fungsi Seksual Meningkat (Membaik ) _ S __ Harga Diri Membaik ( Meningkat ) _ B __ Mobilitas Fisik Meningkat _ S _ Motilitas Gastrointestinal Meningkat DPP - PPNI
4. PENULISAN INTERVENSI KEPERAWATAN DPP - PPNI
PENULISAN INTERVENSI KEPERAWATAN LABEL INTERVENSI KEPERAWATAN Kata benda ( nomina ) , bukan kata kerja ( verb ) Contoh : Pemantauan bukan Memantau Terdiri dari tiga kata atau kurang , namun tidak lebih dari enam kata Label mencakup sekitar 18 deskriptor DPP - PPNI
Terdapat 18 J enis Deskriptor No Deskriptor Definisi 1 Dukungan Memfasilitasi , memudahkan atau melancarkan 2 Edukasi Mengajarkan atau memberikan informasi 3 Kolaborasi Melakukan kerjasama atau interaksi 4 Konseling Memberikan bimbingan 5 Konsultasi Memberikan informasi tambahan atau pertimbangan 6 Latihan Mengajarkan suatu keterampilan atau kemampuan 7 Manajemen Mengidentifikasi dan mengelola 8 Pemantauan Mengumpulkan dan menganalisis data 9 Pemberian Menyiapkan dan memberikan 10 Pemeriksaan Mengobservasi dengan teliti Penulisan Intervensi Keperawatan : LABEL ( Lanjutan )
No Deskriptor Definisi 11 Pencegahan Meminimalkan risiko atau komplikasi 12 Pengontrolan Mengendalikan 13 Perawatan Mengidentifikasi dan merawat 14 Promosi Meningkatkan 15 Rujukan Menyusun penatalaksanaan lebih lanjut 16 Resusitasi Memberikan tindakan secara cepat untuk mempertahankan kehidupan 17 Skrining Mendeteksi secara dini 18 Terapi Memulihkan kesehatan dan / atau menurunkan risiko Penulisan Intervensi Keperawatan : LABEL, Deskriptor ( Lanjutan )
S etiap kalimat diawali dengan kata kerja ( verb ) bentuk perintah Hindari menggunakan kata kaji , observasi dan evaluasi . Dianjurkan menggunakan periksa , identifikasi , monitor. Hindari mengombinasikan dua ide dalam satu tindakan PENULISAN INTERVENSI KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DPP - PPNI
Susun tindakan-tindakan keperawatan secara sistematis Dapat dilakukan 3 hal ( A ddition : sambungan , tambahan , hubungan Deletation : penghapusan M odification : perubahan , korksi ) berdasarkan kondisi pasien Namun selalu periksa konsistensi antara tindakan dengan makna label intervensi Penulisan Intervensi Keperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN ( Lanjutan ) DPP - PPNI
Benar (B) atau Salah (S)? _ S _ Memonitor intake dan output cairan (Monitor) _ S __ Observasi tanda-tanda vital (Monitor) _ S _ Evaluasi kontraksi uterus setiap 15 menit (Periksa) _ B _ Posisikan semi-Fowler dan lakukan fisioterapi dada _ S _ Ubah posisi pasien ( Atur posisi pasien) _ B _ Anjurkan minum cairan _ S __ Pasang akses vena sentral , jika perlu Penulisan Intervensi Keperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN ( Lanjutan )
Identifikasi Tipe Tindakan (O, T, E, atau K) pada Intervensi Manajemen Hipervolemia di bawah ini ! _ O _ Periksa tanda dan gejala hipervolemia _ O _ Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama _ T _ Batasi asupan cairan dan garam _ E __ Ajarkan cara mengukur intake dan output cairan _ E __ Anjurkan melapor jika BB bertambah >1 kg dalam sehari _ K _ Kolaborasi pemberian diuretik , jika perlu Penulisan Intervensi Keperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN ( Lanjutan )
Urutkan secara sistematis tindakan-tindakan pada Intervensi Manajemen Jalan Napas di bawah ini ! _ 8 _ Kolaborasi pemberian bronkodilator , jika perlu ( K) _ 7 _ Ajarkan teknik batuk efektif (E) _ 1 _ Monitor pola napas ( frekuensi , kedalaman , usaha napas ) (O) _ 4 _ Berikan minum air putih hangat (T) _ 3 _ Posisikan semi-Fowler (T) _ 5 _ Lakukan fisioterapi dada (T) _ 2 __ Monitor bunyi napas tambahan (O) _ 6 _ Anjurkan asupan cairan 2000 ml/ hari , jika tidak kontraindikasi (E) Penulisan Intervensi Keperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN ( Lanjutan )
LATIHAN KASUS
Kasus 1 Perempuan berusia 68 tahun dirawat di Ruang Perawatan intermediate dengan keluhan sesak napas dan mudah lelah. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu dan riwayat infark miokard 10 tahun yang lalu, tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, distensi vena jugularis, terdengar ronkhi dan edema ekstremitas +2, sianosis, CRT >3 detik. DPP - PPNI
Kasus 1 ( Lanjutan …) Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut? Risiko perfusi miokard tidak efektif Penurunan curah jantung Intoleransi aktivitas Hipervolemia DPP - PPNI
Kasus 1 ( Lanjutan …) Apakah luaran keperawatan pada pasien tersebut? Perfusi miokard meningkat Curah jantung meningkat Toleransi aktivitas meningkat Status cairan membaik DPP - PPNI
Kasus 1 ( Lanjutan …) Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut ? Terapi Oksigen Manajemen Cairan Perawatan Jantung Pemantauan Respirasi DPP - PPNI
Kasus 2 Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat dengan keluhan perut membesar dan terasa tidak nyaman . Hasil pengkajian : mual sejak 2 minggu yang lalu , nafsu makan menurun , BB menurun 5 kg ( dalam 1 bulan ), frekuensi napas 21 x/ menit , frekuensi nadi 89 x/ menit , TD 100/75 mmHg. Pasien riwayat minum alkohol sejak 20 tahun yang lalu . DPP - PPNI
Kasus 2 ( Lanjutan …) Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut? Defisit Nutrisi Risiko Defisit Nutrisi Nausea Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif DPP - PPNI
Kasus 2 ( Lanjutan …) Apakah luaran keperawatan pada pasien tersebut? Status nutrisi membaik Berat badan membaik Nafsu makan meningkat Perilaku meningkatkan berat badan meningkat Tingkat mual menurun DPP - PPNI
Kasus 2 ( Lanjutan …) Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut? Promosi Berat Badan Pemantauan Nutrisi Manajemen Nutrisi Manajemen Mual Edukasi Diet DPP - PPNI
Kasus 3 Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang lalu dan memberat sejak 6 jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan adanya produksi sputum, batuk tidak efektif, frekuensi napas 30 kali/menit, frekuensi nadi 100 kali/menit, tekanan darah 130/90 mmHg. DPP - PPNI
Kasus 3 ( Lanjutan …) Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut? Pola Napas Tidak Efektif Gangguan Pertukaran Gas Perfusi Perifer Tidak Efektif Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif DPP - PPNI
Kasus 3 ( Lanjutan …) Apakah luaran keperawatan pada pasien tersebut? Pola napas membaik Pertukaran gas meningkat Perfusi perifer meningkat Bersihan jalan napas meningkat DPP - PPNI
Kasus 3 ( Lanjutan …) Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut? Penghisapan Jalan Napas Manajemen Jalan Napas Fisioterapi Dada Terapi Oksigen DPP - PPNI