373086748-Training-Auditor-Halal-Internal.ppt

RadityaImamulKhalid1 0 views 17 slides Sep 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

pelatihan untuk auditor halal


Slide Content

Jul Hasratman Daeli, S.Si

Kriteria : Pernyataan yang menjadi syarat kunci bahwa
perusahaan memenuhi kehalalan produk”
New HAS 23000  since 2012

AUDIT INTERNAL SJH

Mengetahui kesesuaian implementasi SJH dengan Standar LPPOM MUI
(HAS 23000).
Menentukan kesesuaian pelaksanaan SJH dengan perencanaannya.
Mendeteksi penyimpangan yang terjadi serta menentukan tindakan
perbaikan dan pencegahan.
Memastikan bahwa permasalahan yang ditemukan pada audit
sebelumnya telah diperbaiki sesuai jadwal.
Menyediakan informasi tentang pelaksanaan SJH kepada manajemen
dan LPPOM MUI.
Menemukan fakta kesesuaian dan ketidaksesuaian, bukan mencari-cari
kesalahan
Audit Halal Internal, why?

Dokumentasi SJH
&
Implementasi SJH

Dilaksanakan minimal setiap enam bulan,
Terdapat perubahan yang mungkin mempengaruhi
status kehalalan produk, seperti :
• Perubahan Manajemen
• Perubahan Kebijakan
• Perubahan Formulasi Bahan
• Perubahan Proses
• Keluhan Konsumen, dll

Dapat dilaksanakan bersamaan dengan audit sistem lainnya,
tetapi formulir dan laporan tetap terpisah.
Instrumen:
Daftar Cek  Merujuk Kriteria
3 Teknik:
1.Wawancara
2.Pengujian dokumen
3.Observasi lapangan

Dilakukan oleh Tim Manajemen Halal
Internal
Secara cross audit antar anggota Tim
Catatan:
AHI harus independen pada wilayah yang akan diaudit.

Pihak auditee adalah seluruh bagian yang terkait dalam proses
produksi halal (bagian yang memiliki aktivitas kritis, berpengaruh
terhadap status kehalalan produk)
a.Bagian Pembelian (Purchasing) -> P/I
b.Bagian Pengawasan Mutu (QC/QA) -> I/Q, T/Q, QRD
c.Bagian Produksi -> P/M, M/C, TD-1, TD-5, W/T
d.Bagian Riset dan Pengembangan (R&D) -> R/U
e.Bagian Pergudangan -> M/R, P/W, T/W
f.Bagian Transportasi -> T/R
g.Bagian Pengembangan SDM Halal -> QRD (Tim Manajemen Halal Internal)

TINDAKAN PERBAIKAN/KOREKSI
( Corrective Action )

•Tindakan untuk
menghilangkan penyebab
Ketidaksesuaian
(Nonconformity)
•Tuntutan untuk bereaksi
terhadap ditemukannya
Ketidaksesuaian.

Tidak terpenuhinya kriteria SJH pada bahan,
proses, produk, lini produksi, prosedur
maupun tim manajemen halal.

•Penyebabnya sangat bervariasi, contoh :
Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)
Metode/ketidakjelasan prosedur tertulis
Ketidaktersediaan alat bantu / fasilitas
Budaya perusahaan ( resistensi tinggi)
Komitmen halal ( stakeholder)
dll

Contoh Format Laporan Ketidaksesuaian
NO. ANALISIS / PENJELASAN KETERANGAN
1. Temuan Ketidaksesuaian Penemu/ Penulis Laporan
Fakta temuan (Merubah atau Tidak Merubah
Status Kehalalan)
Waktu
Lokasi
2.Analisis Penyebab Proses
Penyebab
Pembuat Laporan
Diketahui oleh
3.Tindakan Langsung Jenis Tindakan
Waktu Eksekusi
Pelaksana oleh
Diketahui oleh
4.Tindakan Koreksi Jenis Tindakan
Waktu Pencapaian
Waktu Eksekusi
Dibuat oleh
Diketahui oleh
5.Tindakan Pencegahan Jenis Tindakan
Dibuat oleh
Diketahui oleh
E
vidence C
orrective A
ction

•Kapan dilakukan ?
•Siapa yang melakukan ?
•Jenis tindakan koreksi yang dilakukan ?
•Waktu tindakan koreksi ?
•Siapa yang melakukan verifikasi keefektifan
tindakan koreksi ?

Praktik Audit Halal Internal
•Melaksanakan audit halal internal dengan
pendampingan/menjadi observer pada saat
audit halal internal
•Latihan pengisian daftar cek audit halal
internal
•Latihan pengisian laporan ketidaksesuaian dan
laporan audit jaminan halal
•Mekanisme follow up audit halal internal
Tags