4_Consistent_deformation_method_for_statically_indeterminate_truss.pdf

FerdianoYogi 0 views 38 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

Truss Statis Tak tentu


Slide Content

Statically indeterminate trusses

C
A
B
C
Δ
B
R
BH
Rangkastatistaktentu(Gb. 1a)
didekomposisimenjadi2 buah
rangkastatistertentu(Gb.1b&c)
Prinsipsuperposisi!
Gb.1b
Δ
B’
Gb.1c
A B
Gb.1a
D D
C
A
B
D

PerhatikandenganseksamaGb.1.a s/d Gb.1.c tersebut.
Bagaimanacaramendekomposisistrukturasli(statistaktentu)
dariGb.1.a menjadi2 buahstrukturstrukturstatistertentu
sepertiditunjukkanGb.1.b dan Gb.1.c.?
Mengapastrukturasli(Gb.1.a) disebutstrukturstatistak
tentu?
Adaberaparedundant?
Gb.1.b. strukturstatistertentuyang menerimagayaluar
Gb.1.c.strukturstatistertentuyangmenerimagayaredundant

PerhatikanGb. 1.b.
Dapatkahandamenghitungbesarnyapergeseranhorizontal(∆
B)
di titikB?
Metodeenergidapatditerapkanuntukmenghitungbesarnya
(∆
B) tersebut.
PerhatikanGb. 1.c.
Dapatkahandamenghitungbesarnyapergeseranhorizontal(∆
B’)
di titikB?
Prinsipkompatibilitasdapatditerapkanuntukmenentukan
besarnya(∆
B’). Prinsipiniditurunkandarifaktabahwa
deformasipada titikB daristrukturasli(Gb.1.a) harussama
dengannol(prinsipdeformasikonsisten). Mengapa?
(∆
B) +(∆
B’) = 0; sehingga(∆
B’) =-(∆
B)
PertanyaanberikutnyadariGb.1.c. adalahdapatkahanda
menentukanbesarnyagayaR
BH,yang menyebabkanpergeseran
sebesar(∆
B’) ?

1
A B
C
C
A B
D
D
Batang L N n nNL/AE
AC
AD
BC
BD
CD
Δ
B=∑
N adalahgayabatangpadastrukturtruss
statistertentuyang memikulgayaluar(real)
n adalahgayabatangpadastrukturtruss
statistertentuyang memikulgayavirtual 1
satuandi B
Menghitung∆
BdariGb.1.b.


1
Batang L n n nnL/AE
AC
AD
BC
BD
CD
∂=∑
Menghitunggayaredundant R
BH, yang menyebabkanpergeseran∆
B’
R
BH
Langkahpertamaadalah
hitungdulupergeseran
horizontal ∂, yang
diakibatkanoleh gaya
real 1 satuan. (lihat
Gb.1.d).
Selanjutnya:
R
BH=∆
B’/∂
Mengapa?
Gb.1.d.

Setelah R
BHdiperoleh, makareaksi-reaksilain (R
AV, R
AH, R
BV) dari
strukturasli(statistaktentu/Gb.1.a)dapatdicaridengan
menggunakanpersamaankesetimbangan.
A B
Gb.1a
D
C
R
BH
∑M
A= 0
∑M
B= 0
∑F
x= 0
Kontrol:
∑F
y= 0
R
BV
R
AV
R
AH

R
BH
R
BV
R
AV
R
AH
Dengandiketahuinyaseluruhreaksi, makagaya-gayabatangdapatdicarimis dengan
metodejoint (kesetimbangantitikbuhul) or perpotongan(ritter)

1.Gunakanprinsipsuperposisiuntukmendekomposisistrukturtruss statistak
tentumenjadisejumlahstrukturstatistaktentu
2.Caribesarnyaperpindahanpada strukturtrusstatistertentuyang menerima
gayaluar(gunakanmetodeenergi)
3.Caribesarnyaperpindahan(searahatauberlawananarahdengan
perpindahanyang dihitungdi langkah2) pada strukturstatistaktentuyang
menerimagayareal 1 satuan(gayainisearahdenganperpindahanyang
akandicari)
4.Cari besarnyagayaredundant denganmenerapkanprinsipkompatibilitas
(deformasikonsisten)
5.Cari besarnyareaksi-reaksilainpadastrukturasli(truss statistaktentu)
denganmenerapkanprinsipkesetimbangangaya/momen
6.Cariseluruhgayabatangpadastrukturstatistaktentudengan
menggunakanmetodejointatauperpotongan

6kN
4 m
3m 3m
DiketahuiAE= 600x10
6
N

C
A
B
C
Δ
B
R
BH
Gb.1b
Δ
B’
Gb.1c
A B
Gb.1a
D D
C
A
B
D
1. Dekomposisistruktur
6 kN
3 m 3 m
4 m
6t

1
A B
C
C
A B
D
D
BatangL (mm) N (N) n (N)nNL/AE
(10
-3
mm)
AC 5000 +5000 0 0
AD 3000 +3000 +1 15
BC 5000 -5000 0 0
BD 3000 +3000 +1 15
CD 4000 0 0 0
Δ
B=∑ 30
N adalahgayabatangpadastrukturtruss
statistertentuyang memikulgayaluar(real)
n adalahgayabatangpadastrukturtruss
statistertentuyang memikulgayavirtual 1
satuandi B
2. Menghitung∆
BdariGb.1.b.
6kN
3m 3m
4m


1
BatangL (mm) n (N) n (N)nnL/AE
(10
-3
mm)
AC 5000 0 0 0
AD 3000 -1 -1 0.005
BC 5000 0 0 0
BD 3000 -1 -1 0.005
CD 4000 0 0 0
∂=∑0.01
3. Menghitung∂
Langkahpertamaadalah
hitungdulupergeseran
horizontal ∂, yang
diakibatkanoleh gaya
real 1 satuan. (lihat
Gb.1.d).
A B
C
D
3m 3m
4m

4. Menghitunggayaredundant R
BH
R
BH= ∆B/∂
R
BH= 30(10
-3
)/0.01(10
-3
) = 3000 N
5. Menghitungreaksiperletakanlainnya
=3kN
6kN
∑M
A= 0
∑M
B= 0
∑F
x= 0
R
BV=4kN ( )
R
AV=-4kN ( )
R
AH= 3kN ( )
Perhatikanbahwakarena
simetri, makaR
AH= R
BH

R
BH=3kN
R
BV
R
AV
R
AH
6KN
=4kN
=4kN
3kN
A BD
C
BatangPanjang (m) Gaya dalam(kN)
AC 5 +5
AD 3 0
BC 5 -5
BD 3 0
CD 4 0

4kN
4m
3m
4m
3m 3m
2kN

A
B
C
A Δ
B C
A
Δ’
B
C
R
B

A
Δ’
B
C
R
B
A

B
C
1
Bilarangkastatistertentudiatasmenerimabeban1 satuandi titikB, maka
terjadilendutandi titikB sebesarf
BB. Bilabebanyang bekerjasebesarR
B,
makalendutanyang terjadi(elemenelastis) samadengan∂
B. R
B= Δ’
B

Mengingatlendutandi B harussamadengannol, makapersamaan
kompatibilitasdapatdisusunsebagaiberikut:
Δ
B–Δ’
B= 0
Δ
B–∂
B. R
B= 0→R
B. = Δ
B/ ∂
B
Dari persamaankompatibilitastersebutR
BdapatdicariapabilaΔ
Bdan∂
B
terlebihdahuludihitung. Dapatkahandamenghitungnya?
3. Persamaan Kesetimbangan
Setelah R
Bdiperoleh, maka reaksi-reaksi yang lain dapat dicari dengan
menggunakan persamaan kesetimbangan. Dengan diketahuinya seluruh
reaksi, maka gaya-gaya batang dapat dicari mis dengan metode joint or
perpotongan

A
B D
A
Δ
B
D
C
Δ
C
A
Δ’
B
D
R
B
R
C
Δ’
C

A
Δ’
B
D
R
B
R
C
Δ’
C
A

BB
D
1

CB
A

BC
D
1

CC

Pada gambarsebelumnya, terlihatbahwaakibatbeban1 satuandi B maka
terjadilendutandi titikB sebesar∂
BB dan lendutandi titikC sebesar∂
CB. Bila
di titikB bekerjagayasebesarR
Bmakalendutanyang diakibatkannyadi
titikB sebesar∂
BB.R
Bdan di titikA sebesar∂
CB.R
B.
Bilabeban1 satuanbekerjadi C makaterjadilendutandi titikC sebesar∂
CC
dan lendutandi titikB sebesar∂
BC. Biladi titikB bekerjagayasebesarR
C
makalendutanyang diakibatkannyadi titikC sebesar∂
CC.R
Cdan di titikB
sebesar∂
BC.R
C.
Total lendutanyang terjadidi B dan C akibatbebanR
Bdan R
Cberartisama
dengan:

BB.R
B+ ∂
BC.R
C= Δ’
B

CC.R
B+ ∂
CB.R
B = Δ’
C

Mengingat lendutan di B dan C harus sama dengan nol, maka
persamaan kompatibilitas dapat disusun sebagai berikut:
Δ
B–Δ’
B= 0 Δ
C–Δ’
C= 0
Δ
B–(f
BB.R
B+ f
BC.R
C)= 0 Δ
C–(f
CC.R
B+ f
CB.R
B )= 0
Dari persamaan kompatibilitas tersebut R
Bdan R
Cdapat dicari.
3. Persamaan Kesetimbangan
Setelah R
Bdan R
Cdiperoleh, maka reaksi-reaksi yang lain dapat dicari
dengan menggunakan persamaan kesetimbangan. Dengan diketahuinya
seluruh reaksi, maka gaya-gaya batang dapat dicari mis dengan metode joint
or perpotongan

P
Δ
AC
P
A
B
CD
A B
CD
D C
A
B
Δ’
AC
F
AC
F
AC
Rangkastatistaktentuinternal
diatasdiubahmenjadisuperposisi
darirangka-rangkastatistertentu

D C
A
B
f
AC
1
1
D C
A
B
Δ’
AC
F
AC
F
AC
Bila beban 1 satuan dikerjakan pada
potongan batang AC spt pada gbr
disamping bawah, maka pergeseran yang
terjadi pada potongan batang AC tersebut
sama dengan f
AC.
Bila beban F
ACdikerjakan pada potongan
batang AC, maka pergeseran pada
potongan batang AC tersebut sama
dengan f
AC.F
AC= Δ’
AC

Mengingat pergeseran batang AC harus sama dengan nol, maka
persamaan kompatibilitas dapat disusun sebagai berikut:
Δ
AC–Δ’
AC= 0
Δ
AC–f
AC. F
AC= 0→F
AC. = Δ
AC/ f
AC
Dari persamaan kompatibilitas tersebut F
ACdapat dicari apabila Δ
ACdan
f
ACterlebih dahulu dihitung. Dapatkah anda menghitungnya?
Setelah F
ACdiperoleh, gunakan persamaan kesetimbangan untuk mencari
reaksi di tumpuan dan selanjutnya gaya-gaya batang yang lain dapat
dicari!
3. Persamaan Kesetimbangan

3 m
4 m
=4kN

A
B C D
E
J I H G F
Rangka statis tak tertentu
internal dengan kelebihan 2
batang spt gbr disamping
diubah menjadi superposisi
rangka-rangka batang statis
tertentu..
Pada rangka statis tertentu
yang menerima beban luar di
titik F,G,H,I dan J, maka
batang BH dan DH akan
mengalami pergeseran sebesar
Δ
BHdan Δ
DH.
Pada rangka statis tertentu
yang menerima beban F
BHdan
F
DHpada potongan batang AB
dan DH, maka pergeseran
yang terjadi pada potongan BH
dan DH sebesar Δ’
BHdan Δ’
DH
A
B C D
E
J I H G F
F
BH F
DH
Δ
BH
Δ
DH
A
B C D
E
J I H G F
F
BH F
DH
Δ’
BH
Δ’
DH

Bila beban 1 satuan dikerjakan
di potongan batang BH, maka
pergeseran batang BH sama
dengan f
BHBH dan pergeseran
yang terjadi pada batang DH
sama dengan f
DHBH.
Bila beban F
BHdikerjakan pada
potongan batang BH, maka
pergeseran batang BH sama
dengan f
BHBHF
BHdan pergeseran
pada batang DH sama dengan
f
DHBHF
BH.
Pergeseran pada batang DH dapat
dicari dengan prinsip yang
sama.
A
B C D
E
J I H G F
F
BH F
DH
Δ’
BH
Δ’
DH
A
B C D
E
J I H G F
1
f
BHBH
A
B C D
E
J I H G F
1
f
DHDH
f
DHBH
f
BHDH

Persamaan kompatibilitas dapat disusun dengan memperhatikan pergeseran
pada batang BH dan DH sama dengan nol.
Δ
BH-Δ’
BH= 0
Δ
BH-(f
BHBH. F
BH+ f
BHDH. F
DH) = 0
Δ
DH-Δ’
DH= 0
Δ
DH-(f
DHDH. F
DH+ f
DHBH. F
BH) = 0
Dari persamaan diatas gaya-gaya batang FBH dan FDH dapat diketahui.
Selanjutnya gunakan persamaan kesetimbangan untuk mencari reaksi di
tumpuan. Gaya-gaya batang yang lain pada elemen rangka dapat dicari.
3. Persamaan Kesetimbangan

A
B
C
D
E
J I H G F
A
B C D
E
J I H G F
P P P P P
L
L L L
L
Carilah besarnya gaya-
gaya batang pada struktur
rangka statis tak tertentu
ini!.
P P P P P
Tags