4_KEWIRAUSAHAAN SOSIAL.pptx okeeeeeeeeeeeeeeeeee

MalikhaHeryani 2,026 views 26 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

oke beeeeeeeee


Slide Content

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Riwayati Malika,S. Pd .,M.P.H

P engertian Kewirausahaan sosial meliputi kegiatan dan proses yang dilakukan untuk menemukan , menentukan , dan mengeksploitasi peluang , sehingga dapat meningkatkan kekayaan sosial dengan menciptakan usaha baru atau mengelola organisasi yang ada secara inovatif (Zahra et al., 2008 ). Sociopreneurship   adalah aktivitas kewirausahaan yang dilakukan bukan hanya dalam rangka mencari keuntungan , tetapi juga turut memberikan kontribusi solusi atas permasalahan sosial yang belum sepenuhnya teratasi ( Arviana , 2020).

Wirausahawan sosial adalah s eseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan kewirausahaan untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan (education), dan kesehatan (health care) ( Santosa , 2007 ). Social entrepreneur adalah agen perubahan (change agent) yang mampu untuk melaksanakan cita-cita mengubah dan memperbaiki nilai-nilai sosial dan menjadi penemu berbagai peluang untuk melakukan perbaikan .

Karakteristik Kewirausahaan Sosial I novasi , yang berarti kewirausahaan merupakan proses kreatif yang menggunakan suatu kesempatan untuk menghasilan sesuatu yang baru P enciptaan nilai sosial , dimana tujuan sosial dari kegiatan wirausaha sosial dinyatakan dengan jelas L oci yang bermakna bahwa aktivitas kewirausahaan sosial terjadi dalam semua sektor dan interaksi kolaboratifnya ( Cartert & Evans, 2006)

Dimensi Kewirausahaan Sosial Dimensi sosial , mengandung makna bahwa aktivitas wirausahaan sosial tidak lepas dari kegiatan yang terkait dengan konteks kehidupan sosial misalnya terkait dengan pengentasan kemiskinan , pengangguran , peningkatan kesehatan masyarakat , dsb ., melibatkan berbagai pihak dalam operasionalnya , dan mengandung makna bahwa aktivitas kewirausahaan ini dimaksudkan untuk mencapai kesejahteraan sosial . Orientasi pasar , menunjukkan bahwa aktivitas kewirausahaan sosial dilakukan dalam bentuk kegiatan pengembangan masyarakat melalui usaha sosial ( social entreprise ).

D imensi inovasi , terdapat dua pandangan yaitu pendekatan individual dan pendekatan berorientasi proses . Pendekatan pertama seorang wirausahaan sosial dipahami sebagai orang yang mampu menjadi inovator , berani ambil resiko , memiliki kepemimpinan , atau memiliki keunggulan tertentu . Pandangan kedua mengungkapkan bahwa seorang wirausahaan sosial yang berhasil adalah mereka yang mampu menciptakan nilai sosial baru dengan mengelola sumber daya untuk menghasilkan produktivitas dan efektivitas . ( Drucker , 2006).

Elemen Kewirausahaan Sosial Social Value. Nilai sosial ini menekankan bahwa kewirausahaan sosial memiliki peran dalam menciptakan kebermanfaatan sosial . Nilai sosial ini merujuk pada permasalahan sosial yang diselesaikan , misalnya ekonomi , lingkungan , kesehatan , dan pendidikan . Civil Society. Kewirausahaan sosial membutuhkan peran masyarakat sipil secara luas dalam mengoptimalkan modal sosial yang ada . Innovation. Inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kewirausahaan sosial , dimana inovasi ini dapat berupa inovasi pada  model bisnis , inovasi pada proses produksi , inovasi pada pemasaran , dan inovasi pada upaya penyelesaian masalah yang ada . Economic Activity. Kewirausahaan sosial harus mampu membangun keseimbangan antara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis .

Prinsip Kewirausahaan Sosial Creating opportunity  ( membuat peluang ) Peluang adalah momentum abstrak yang dapat terjadi kapan saja . Pada situasi tertentu peluang mungkin dapat terprakirakan , dan pada situasi lainnya juga dapat ‘ direkayasa ’ untuk menjadi sebuah kenyataan Innovation  ( membuat hal-hal baru ) Membuat pengembangan produk . Perubahan teknologi mempengaruhi gaya dan pola hidup masyarakat luas

C alculated risk taking  ( memperhitungkan setiap risko ) Pelaku kewirausahaan sosial harus memiliki keterampilan untuk mengkalkulasikan risiko-risiko yang mungkin terjadi . Risiko tersebut dapat berupa keuntungan atau kebaikan , maupun kerugian yang mungkin timbul , serta bagaimana cara menyikapinya . Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan sosial tidak melulu melihat pada faktor ekonomisnya saja . Tetapi akan menjadi lebih luas lagi seperti relasi sosial dengan jejaring yang ada , tingkat kepercayaan lingkungan terhadap pelaku usaha , termasuk sanksi berupa norma sosial atau bahkan norma adat yang berlaku di wilayahnya berada .

Perbedaan Kewirausahaan Sosial Dengan Lembaga Nirlaba Dan Perusahaan Komersil Lembaga / organisasi nirlaba Tujuan : menjalankan misi sosial . Pendanaan : berasal dari donasi , amal atau dana hibah . Sasarannya : masyarakat sebagai penerima manfaat B iaya atas produk berupa barang atau jasa : diberikan secara gratis atau mengganti administrasi pokok saja . Contoh : bali life foundation, aksi cepat tanggap

Perusahaan komersil Tujuan : mengoptimalisasi Laba . Pendanaan : umumnya berasal dari saham atau pinjaman . Sasaran : Masyarakat sebagai konsumen ( pengguna yang membutuhkan atau menginginkan ). Biaya atas produk barang atau jasa : dijual berdasarkan mekanisme pasar . Contoh : BNI, IKEA, BPJS, Healthtech

Kewirausahaan sosial Tujuan : memungkinkan untuk optimilisasi laba dengan tetap memikirkan dampak usaha terhadap masyarakat / lingkungan . Pendanaan : melalui saham , pinjaman , donasi , amal , dana hibah dan dana sosial lainnya . Sasaran : masyarakat binaan , masyarakat lokal , atau masyarakat secara luas sebagai   beneficieries , konsumen , atau   beneficieris   dan konsumen sekaligus . B iaya atas produk barang atau jasa : dijual sesuai mekanisme pasar . contoh : family homecare, Sekolah Repoeblijk

Langkah Kewirausahaan Sosial

Motivasi sosial / misi f okus pada pihak lain atau aspirasi kolektif seperti peningkatan kesejahteraan bersama , berbagi bersama atau pengembangan masyarakat misi sosial berfokus pada masalah sosial dasar dan bertahan lama serta berbagai kebutuhan umum seperti kemiskinan , kelaparan , air yang tidak bersih , pengangguran , transportasi , pendidikan , hak asasi manusia dan lain-lain melihat ‘ masalah ’ sebagai ‘ peluang ’

2. Identifikasi Peluang Pemecahan masalah harus dianggap sebagai domain yang resmi /legal untuk aktivitas kewirausahaan Usaha yang ditujukan pada masalah dan penyakit sosial harus dipertimbangkan sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat . 3. Akses permodalan /funding Dilakukan dengan berusaha mencari dan mengembangkan akses permodalannya sendiri .

4. Pihak-pihak yang terkait Selain pemasok , pelanggan produk atau jasa yang disediakan , karyawan , investor dan lain-lain, pada kewirausahaan sosial , ditambah beberapa pihak lain yaitu anggota masyarakat yang terlibat , perangkat desa yang mendukung , kelompok-kelompok yang menjadi sasaran program dalam hal ini juga berpotensi menjadi stakeholder bagi aktivitas kewirausahaan sosial .

Strategi Wirausaha Sosial Mengikuti program edukasi yang bertujuan meningkatkan kapasitas   founder social enterprise  dengan mentor berpengalaman . Meneliti lapangan agar dapat menguasai lanskap bisnis sosial dan melihat pemainnya , serta mengetahui cara mengubah dunia . Mengembangkan model bisnis sebagai peta jalan perusahaan untuk menghasilkan uang . Mengidentifikasi sumber dana awal , bisa dilakukan melalui crowdfunding sebagai langkah tepat . Ini bisa dilakukan jika usahanya sudah berhasil sebagai usaha sosial startup. Mendapatkan anggota tim agar mendapat umpan balik dan dukungan

Wirausahawan Sosial yang Sukses Mengadopsi suatu misi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai sosial bukan hanya nilai pribadi Mengorganisasi dan mengelola peluang-peluang baru untuk mencapai misi yang diharapkan Mengembangkan suatu proses inovasi , adaptasi , dan belajar yang berkelanjutan Bertindak dengan tegas tanpa dibatasi dengan sumber daya yang dimiliki Menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar terhadap para konstituen yang dilayani dan untuk outcome yang ditetapkan .

Dampak Kewirausahaan Sosial Mengurangi angka pengangguran , khususnya bagi komunitas yang dibantu Menciptakan keuntungan komersial dari hasil produk usaha sosial Semakin banyak konsumen yang peduli terhadap visi dan misi usaha sosial dan mendukung usaha sosial Peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup komunitas yang dibantu Mengurangi sampah plastik dan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan .

Walikota mengadakan pelatihan untuk mengembangkan usaha sosial di tingkat kotamadya Dibuat regulasi untuk peringanan pajak bagi usaha sosial Jika usaha sosial menghasilkan produk makanan organik , dapat membantu masyarakat untuk menerapkan gaya hidup konsumsi yang sehat . Menfasilitasi masyarakat kurang mampu untuk menerapkan gaya hidup yang lebih baik , dengan bekerja secara produktif . Menarik investor asing untuk berinvestasi di usaha sosial yang dijalankan Menyebarkan ide gagasan perubahan sosial yang hendak diciptakan di skala regional dan global

Kisah Inspiratif Wirausahawan M. Yunus dari Bangladesh atas Nobel Perdamaian sebagai tokoh kewirausahaan sosial yang mengembangkan Bank untuk kaum miskin ( grameen bank). Dr (HC) Ciputra membagi kewirausahaan menjadi 4 ranah , yaitu professional entrepreneur, government entrepreneur, academic entrepreneur dan social entrepreneur. Komunitas My Darling ( masyarakat sadar lingkungan ) di Bandung mendorong produksi olahan sampah anorganik Triyono, S.Pt, Pendiri Difabike Indonesia Peningkatan Aksesibilitas Difabel

Baban Sarbana : Menghubungkan anak - anak yatim piatu dengan dunia melalui jejaring online untuk masa depan yang lebih baik Elang Gumilang : Kredit Pemilikan Rumah Sederhana bersubsidi (KPRS) Fajri Mulya Iresha : Zero Waste Indonesia, Saatnya Indonesia Bebas Sampah

R eferensi Santosa , Setyanto P., 2007, “ Peran Social Entrepreneurship dalam Pembangunan ”. Winarto , 2008, “ Membangun Kewirausahaan Sosial : “ Meruntuhkan dan Menciptakan Sistem secara Kreatif ”. http://www.ashoka.or.id http ://www.aksi-indonesia.org/ http ://indonesiasetara.org/ Utomo , Hardi , 2014, “ Menumbuhkan Minat Kewairausahaan Sosial ”, Jurnal Ilmiah Among Makarti . Widiastusy , Ratna dan Meily Margaretha , 2011, “ Socio Entrepreneurship : Tinjauan Teori dan Perannya Bagi Masyarakat ”, Jurnal Manajemen Universitas Kristen Maranatha .

Forum diskusi Buatlah cita-cita terpendam ibu-ibu tentang enterprenuer social untuk masyarakat yang membutuhkan Kita diskusikan minggu depan onebyone di zoom berikutnya ..

TERIMA KASIH
Tags