451210987-1-Pemeriksaan-Head-To-Toe-ppt.ppt

MeidayanaR 6 views 42 slides Oct 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 42
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42

About This Presentation

fghjk


Slide Content

Pemeriksaan Fisik
Head To Toe
Oleh :
Ns. Uun Nurulhuda MKep.Sp.MB

KONSEP DASAR PEMERIKSAAN
FISIK Head To Toe
•Pemeriksaan fisik

atau pemeriksaan klinis

adalah sebuah proses dari seorang ahlimedis
memeriksa tubuh pasien untuk menemukan
tanda klinis penyakit.

KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
•Prinsip Dasar
Data Subjektif (Allo/Auto anamnesa)
Data Objektif
•Teknik
Inspeksi (periksa pandang/observasi)
Palpasi (periksa raba)
Auskultasi (periksa dengar)
Perkusi (periksa ketuk)

Alat -alat
•Stetoskop
•Spatel
•Pita pengukur
•Penggaris
•Bantal kecil
•Senter
•Pensil gambar

Pemeriksaan Kepala & Leher
Keadaa Umum :
Kesadaran, Tanda Vital (TD, HR, RR, Suhu), Pemeriksaan
Antopometri (BB, TB, LILA)
Kepala dan muka→ inspeksi dan palpasi
Simetris, rambut, bengkak, lembab, lesi dan bau.
Mata → inspeksi
Gerakan bola mata, simetris/tdk , kelainan
bentuk/penglihatan, sekret, kedaan sklera/konjungtiva/pupil.

Pemeriksaan Kepala & Leher
Hidung → inspeksi dan palpasi
Bentuk, masalah pada sinus, trauma, epistaksis (mimisan),
hidung tersumbat
Telinga → inspeksi dan palpasi
Bentuk, canalis bersih/tidak, Tinitus (keluar cairan putih dari
lubang telinga), g3/kehilangan pendengaran

Mulut → inspeksi dan palpasi
Bibir → warna, simetris, lesi, kelembaban, pengelupasan
dan bengkak
Rongga mulut → stomatitis, kemampuan menggigit,
mengunyah dan menelan
Gusi → warna dan edema
Gigi → karang gigi, caries, sisa gigi
Lidah → kotor, warna, kesimetrisan, kelembaban, luka,
bercak dan pembengkakan
Kerongkongan → tonsil, peradangan, lendir/sekret.

Throat and Neck
•Inspect and palpate neck for trachea (should
be at midline), thyroid, lymph nodes (figure
28-42 and 43, p. 567)
•Auscultate carotids for bruits (bell)
–If bruit is heard, palpate for carotid thrill
–Palpate one side at a time
•Perform ROM on neck (active and passive)
Leher → inspeksi dan palpasi
Pembesaran kelenjar gondok & limfe, nyeri
tekan, kaku pada leher.

Leher → inspeksi dan palpasi
Pembesaran kelenjar gondok & limfe, nyeri tekan, kaku
pada leher.

Pemeriksaan Dada
•Payudara:
benjolan, nyeri tekan / rasa tidak nyaman
•Pernafasan
batuk, sputum, asma, bronkhitis, sesak napas, pilek,
batuk darah
•Jantung : tekanan darah tinggi, masalah – masalah
jantung, nyeri dada, palpitasi, dispnea, ortopnea, edema

Interpretasi suara perkusi
•Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.
•Redup : suara perkusi jaringan yang lebih
padat, misalnya di daerah paru-paru pada
pneumonia.
•Pekak : suara perkusi jaringan yang padat
seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi
daerah hepar.
•Hipersonor/timpani : suara perkusi pada
daerah yang lebih berongga kosong, misalnya
daerah caverna paru, pada klien asthma
kronik.

Pemeriksaan Abdomen
•Gastointestinal:
Kembung, mual, muntah, nyeri tekan, kolik, obstipasi
(sembelit di rektum dapat menyebabkan sulit BAB),
konstipasi (sembelit di kolon), regurgitasi, salah cerna,
perdarahan rektal sehingga feses berwarna
hitam/melena, diare, sendawa berlebihan, pengeluaran
gas berlebihan

Pembagian
Kuadran Abdomen
16

17
Pembagian Regio Abdomen

18
INSPEKSI
•Simetris : fisiologis,
dalam posisi
terlentang maka
abdomen terlihat
simetris
•Bentuk / kontur
•Ukuran

19
•Kondisi dinding
abdomen : kelainan
kulit ? Pembesaran
vena ? Umbilicus ?
Stria albae
•Pergerakan dinding
abdomen : fisiologis,
pergerakan karena
peristaltik tidak terlihat
(kecuali pada orang
yang sangat kurus)

20
AUSKULTASI
•Diaphragm side •Bell side

21
Peristaltik / bising usus : N 5
-
Use : diafragma stetoskop
Start : RLQ
Frekuensi dan karakter
Hitung frekuensi min 60 detik

Suara tidak normal yang dapat
diauskultasi pada nafas adalah :
•Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat
saluran-saluran halus pernafasan mengembang pada
inspirasi (rales halus, sedang, kasar). Misalnya klien
pneumonia, TBC.
•Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat
inspirasi maupun saat ekspirasi. Ciri khas ronchi adalah
akan hilang bila klien batuk. Misalnya pada edema paru.
•Wheezing : bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai
pada fase inspirasi maupun ekspirasi. Misalnya pada
bronchitis akut, asma.
•Pleura Friction Rub ; bunyi yang terdengar “kering” seperti
suara gosokan amplas pada kayu. Misalnya pada klien
dengan peradangan pleura.

23
Suara pembuluh darah
•Use : bell stetoskop
•Daerah : Arteri renalis, iliaca
dan femoralis
•Listen : Friction Rub (suara
kasar dan mengganggu
akibat 2 organ yang
bergesekan, periksa di
daerah hepar dan limfa)
Bunyi yg dapat diidentifikasi :
•Dulnes
•Timpani

24
Palpasi : Penekanan dilakukan pada saat klien inspirasi

25
Palpasi
Palpasi Limpa
•Dimulai dari regio iliaka kanan, melewati
umbilikus, menuju ke lengkung iga kiri
•Instruksikan klien untuk inspirasi dalam
melalui mulut (agar diafragma akan turun
dan limpa bergerak ke arah ujung-ujung
jari tanagn pemeriksa)
Palpasi : Penekanan dilakukan
pada saat klien inspirasi

BREAK
any question?

Genetalia
Genetalia pria : hernia, sakit pada penis, nyeri testikular/teraba
massa pada testis, PMS dll.
Genetalia wanita : menstruasi, g3 haid, benjolan, sakit, nyeri
tekan, PMS, Leukhorea, gejala klimakterium, HPHT
Perkemihan
frekwensi berkemih, poli uria, nokturia, rasa sakit spt t’bakar
saat berkemih, inkontinensia, prostatitis
Vaskular perifer
keram pada tungkai, varises vena, bekuan pada vena
Muskuloskeletal
nyeri otot / sendi, kekakuan, artritis, nyeri
Neurologis
pingsan, kejang, kesemutan, tremor/gerakan involunter lain
Hematologis
anemia, berdarah, memar, kemungkinan reaksi tranfusi
Endokrin
masalah thyroid, intoleransi terhadap panas/dingin, keringat
berlebihan, diabetes, haus & lapar berlebihan
Psikiatri: kegelisahan, tegang, depresi

Pemeriksaan Fisik Head To Toe
•Px Umum :
Inspeksi derajat kesadaran (kompos mentis,
apatis, letargi, somnolen, sopor, koma)
Palpasi & auskultasi Vital Sign
•Kulit :
Inpeksi & palpasi Hiperpigmentasi, sianosis,
edema, turgor, makula, papula, vesikula, pustula,
bula, nodul, sikatriks,nevi.
•Kepala :
Inspeksi & palpasi rambut (jenis, warna,
kelainan) edema / tdk, kebersihan

Lanjutan
•Mata :
Inspeksi & palpasi Starbismus,
konjungtiva, sklera
•Telinga :
Inspeksi & palpasi Serumen, tinitus
•Hidung :
Inspeksi & palpasi epistaksis, ingus
•Mulut / Gigi :
Inspeksi bibir, gigi, lidah, palatoskisis

•Leher :
Inspeksi & palpasi pembesaran kelj thyroid
•Dada :
Inspeksi simetris, retraksi, benjolan patologis,
keadaan mammae
•Perut :
Inspeksi & palpasi hepar, gaster, nyeri tekan
•Genetalia :
Inspeksi & palpasi tumor, luka parut, PMS dll
•Ekstremitas :
Inpeksi, palpasi, perkusi :bentuk, ukuran,kelainan
•Punggung :
Inspeksi, palpasi skoliosis, kifosis, lordosis

Pemeriksaan Fisik Bayi dan Balita
Dasar Teori :
Dilakukan sesaat sesudah bayi lahir pada saat
kondisi/suhu tubuh stabil dan setelah dilakukan
pembersihan jalan nafas/resusitasi, pembersihan
badan bayi, perawatan tali pusat dan bayi
ditempatkan ditempat yang hangat.
Tujuan :
Mengenal/menemukan kelainan yang perlu
mendapat tindakan segera → “ Observasi KU
bayi & cegah terjadinya Hipotermi.

Pemeriksaan Fisik Bayi dan Balita
Ciri – ciri BBL Normal :
Berat badan Lahir 2500 – 4000 gram
Panjang Badan Lahir 48 – 52 cm
LK 33 – 35 cm
LD 30 – 38 cm
LLA 9 – 11,5 cm
HR pada menit pertama kira – kira 180 x/mnt
kemudian turun menjadi 120 – 140 kali / mnt
RR pada menit pertama cepat kira – kira 60 x/mnt
kemudian turun menjadi 40 x/mnt (setelah bayi
tenang)

Reflek
1.R. Moro (memeluk)
2.R. Menggenggam (graph)
3.R. Menghisap (sucking)
4.R. Mencari sentuh (rooting)
5.R. Melangkah (stepping)
Kulit kemerah - merahan dan licin karena
jaringan sub kutan cukup terbentuk dan
diliputi Verniks Caseosa
Rambut Lanugo sedikit (tidak terlihat), rambut
kepala sudah sempurna
Kuku agak panjang dan lemas

Kepala → inspeksi dan palpasi
cek kontur tulang tengkorak, penonjolan daerah yang
cekung, hub k2 telinga simetris/tdk, tx infeksi pada mata,
keadaan bibir & mulut (kelainan)
Leher → palpasi (ada pembengkakan/pembesaran kelj.
Thyroid/vena jugularis)
Dada → inspeksi, palpasi dan auskultasi
observasi : bentuk, keadaan putting (bayi perempuan :
menonjol kadang ditemukan cairan), bunyi nafas dan
bunyi jantung.
Ekstremitas atas/bawah → inspeksi dan palpasi
Periksa bahu, lengan, tangan dan tungkai : bentuk,
gerakan dan jumlah jari
Sistem saraf → reflek moro

Abdomen
observasi : bentuk, penonjolan sekitar pusat, perdarahan
tali pusat, benjolan.
Genetalia → inspeksi dan palpasi
Laki – laki : penis b’lubang/tdk, testis sudah turun,
prepusium melekat pada glands penis.
Perempuan : vagina b’lubang, uretra b’lubang, Labia
mayora menutupi labia minora, t’kdg labiya minora n
klitoris menonjol, ditemukan lendir/spotting.
Punggung → palpasi (p’bengkakan/cekungan)
Anus → inspeksi (m’buka k2 belah pantat) : dg
termometer, atresia ani/tidak.
Kulit → perhatikan vernik, warna kulit, pembengkakan dan
bercak hitam/tanda lahir.

Ada 6 Kesadaran yang terjadi pada semua bayi normal :
Menangis
Tangis yang normal adalah kuat dan keras
Keadaan Tidur Tenang
Bayi jarang bergerak, pernafasan lambat dan teratur
Keadaan Tidur REM
Bayi bernafas tdk teratur, meringis/m’buat ekspresi wajah
lainnya, gerak mata yg cepat dapat terlihat dari kelopak mata
Keadaan Sadar – Aktif
Bayi bergerak aktif dg ekspresi tenang/meringis pd wajah
Keadaan Sadar – Tenang
Bayi sadar tapi relaks
Keadaan Transisional
Bayi mengalami dari satu keadaan sadar ke keadaan sadar
lainnya

•BERAT BADAN
•TINGGI BADAN


Usia Berat Badan
5 bulan
1 tahun
2 tahun
2,5 – 5 tahun
2 x BBL
3 x BBL
4 x BBL
2 kg / th
Usia Tinggi
Badan
1 tahun
4 tahun
6 tahun
13 tahun
1,5 x TBL
2 x TBL
3 x TBL
3,5 x TBL (2x TB 2 tahun)

LINGKAR KEPALA
LD
rata – rata : 30,5 – 33 cm
LILA
LILA BBL : 11 cm
LILA anak usia 1 tahun : 16 cm
Usia LK rata- rata
6 bulan
1 tahun
2 tahun
Dewasa
40 – 44 cm
45 – 47 cm
49 cm
55 – 58 cm

Apgar Score
Tanda Skor
0 1 2
 Appearance (warna
kulit)
 Pulse (HR)
 Grimace (tonus otot)
 Activity (reflek)
 Respiration (RR)
Biru, pucat
Tdk ada
Lemah
Tdk ada
Tdk ada
Kemerahan,
ekstrem biru
< 100 x/mnt
Fleksi pd
ekstremitas
Meringis
Tak Teratur
Semua
kemerahan
> 100 x/ mnt
Gerakan aktif
Batuk, bersin
Baik,
menangis
kuat

BRADIKARDI VS TACHIKARDI : NADI
BRADIPNEU VS TACHIPNEU :
PERNAFASAN
HANDSCOON (SARUNG TANGAN)