Pengertian Agama a. Sansekerta : a (tidak) gama (kacau) tidak kacau atau teratur Aturan yang mengatur manusia agar kehidupannya menjadi teratur atau tidak kacau. b. Inggris : religion latin relegere (mengikat, mengatur, atau menghubungkan) Aturan hidup yang mengikat manusia dan yang menghubungkan manusia dengan Tuhan. c. Arab (Al Qur’an): Diin (pembalasan, adat kebiasaan, peraturan, hari kiamat) Millah (undang-undang atau peraturan) Syari’ah (jalan yang harus dilalui atau hukum) Contoh: Diinul Islam ( QS. Ali Imran: 83; QS. Al Maidah: 3) Ad Diinul Qayyim ( QS. At Taubah: 36; QS. Al Bayyinah: 5) Diinullah (QS. Ali Imran: 83; QS. An Nasr: 2) Ad Diinul Haq (QS. At Taubah: 29 & 33) Millah (QS. Al An’am: 161; QS. Al Hajj: 78) Syari’ah (QS. Al Jatsiyah: 18)
Klasifikasi Agama Ahmad Abdullah Masdoosi ( Living Religions of the World ): Missionary & Non-Missionary . Missionary (dakwah): Nasrani-Kristen dan Budha (tidak murni), dan Islam (murni). Non-Missionary (bukan dakwah): Yahudi, Brahmanisme, Zoroasterianisme. Geoghrapical-Racial & Universal: Geoghrapical Semetik (Yahudi, Nasrani dan Islam) Geoghrapical non-Semetik (Arya: Hinduisme, Jainisme, Sekhisme, Zoroastrianisme; Mongolian: Taoisme, Shintoisme, Confusionisme) Geoghrapical non-Semetik Campuran (Buddhisme) Revealed & Non-Revealed . Revealed (wahyu/samawi/profetis): Yudaisme/Yahudi, Nasrani-Kristen, dan Islam. Non-revealed (bukan wahyu/bumi/non-profetis): selain agama-agama wahyu.
Ciri-ciri Agama Wahyu Konsep keesaan Tuhan Keimanan kepada Nabi Sumber: Kitab Suci Kelahiran: Timur Tengah dan wilayah Ras Semetik Ber-misi Dakwah ( missionary ) Tegas dan jelas Arah yang lurus dan ajaran yang lengkap
Fitrah Bertuhan dan Beragama Penelitian Agama (Wilhem Schemidt): Asal-usul kepercayaan (agama) masyarakat primitif: monotheisme dari wahyu Tuhan. K epercayaan tertua: monotheisme (meng-Esa-kan Tuhan). Pandangan Islam: Kepercayaan asli umat manusia: Tauhidullah . Fitrah manusia sepanjang zaman: tauhid atau monotheisme. Sumber keyakinan: QS. Al A’raaf: 172 (perjanjian primordial manusia dan Allah).
Faedah Beragama
Pengertian Agama Islam Etimologi (bahasa): salam (selamat, aman, sejahtera) aslama (menyerah) silmun (keselamatan, perdamaian) sulamun (tangga, kendaraan) Terminologis (istilah): Agama Allah (agama samawi) yang diwahyukan kepada Rasul-rasulnya sejak nabi Adam AS hingga yang terakhir Nabi Muhammad SAW. Agama itu mengatur seluruh aspek kehidupan manusia (keyakinan ibadah, sosial, hukum, politik, ekonomi, akhlak, dsb.) maupun untuk pedoman hidup seluruh umat manusia agar tercapai kehidupan yang diridhai Allah SWT dan kebahagiaan hidup di dunia dan akherat.
Fungsi Agama Islam Agama wahyu terakhir yang bersifat universal atau untuk segenap umat manusia sepanjang masa. QS. Al Anbiya: 107 Penyempurna agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul sebelumnya. QS. Al Maidah: 3 Agama wahyu terakhir sebagai pelurus dan peneliti terhadap perubahan atau penyimpangan yang terjadi pada agama-agama sebelumnya (bidang akidah). QS. Al Maidah: 64
Kebenaran Islam
Dasar Hukum
Aspek-aspek Ajaran Islam
Karakteristik Ajaran Islam Meng-Esakan/mentauhidkan dan menyerahkan diri kepada Allah. Tidak memberatkan, sesuai ukuran kemampuan. Menyedikitkan beban, dapat dilakukan menurut kemampuan. Mementingkan kemanfaatan/kemashlahatan umum. Mementingkan tegaknya keadilan. Keseimbangan kebutuhan jasmani dan rohani, duniawi dan ukhrawi. Sesuai dengan fitrah, realitas alam semesta, dan kebenaran pengetahuan. Menegakkan persamaan, persatuan dan kedamaian. Berorientasi kepada masa depan.