Personal hygiene adalah serangkaian praktik yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Lebih dari sekadar tampilan fisik yang bersih, personal hygiene berperan krusial dalam mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Praktik ini mencakup berbagai aspek, mulai d...
Personal hygiene adalah serangkaian praktik yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Lebih dari sekadar tampilan fisik yang bersih, personal hygiene berperan krusial dalam mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Praktik ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kebersihan kulit, rambut, gigi, hingga area intim.
Apa Itu Personal Hygiene?
Personal hygiene, atau kebersihan diri, adalah praktik menjaga kebersihan tubuh secara teratur untuk melindungi kesehatan.
Ini melibatkan tindakan membersihkan dan merawat tubuh untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran kuman penyebab penyakit.
Manfaat Menjaga Personal Hygiene
Menjaga personal hygiene bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga investasi dalam kesehatan. Berikut beberapa manfaat utama dari praktik personal hygiene yang baik:
Mencegah Penyakit: Personal hygiene yang baik adalah benteng pertahanan pertama melawan infeksi bakteri, virus, dan jamur. Cuci tangan secara teratur, misalnya, dapat mengurangi penyebaran penyakit pernapasan dan pencernaan.
Meningkatkan Kesehatan Fisik: Kebersihan mulut yang baik mencegah penyakit gusi dan gigi berlubang. Mandi teratur menjaga kulit tetap sehat dan mencegah infeksi kulit.
Meningkatkan Kepercayaan Diri: Merasa bersih dan segar dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.
Meningkatkan Interaksi Sosial: Bau badan yang tidak sedap dapat mengganggu interaksi sosial. Personal hygiene yang baik membantu menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain.
Jenis-Jenis Personal Hygiene yang Perlu Diketahui
Personal hygiene mencakup berbagai aspek kebersihan diri. Berikut adalah beberapa jenis personal hygiene yang penting:
Kebersihan Tangan: Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah beraktivitas di luar rumah. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
Kebersihan Mulut dan Gigi: Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) setiap hari, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik.
Kebersihan Tubuh: Mandi setiap hari dengan sabun dan air bersih. Gunakan sabun yang lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras.
Kebersihan Rambut: Mencuci rambut secara teratur, sesuai dengan jenis rambut dan tingkat aktivitas.
Kebersihan Kuku: Memotong kuku secara teratur dan menjaga kebersihannya. Kuku yang panjang dan kotor dapat menjadi sarang kuman.
Kebersihan Pakaian: Mengganti pakaian setiap hari, terutama pakaian dalam. Cuci pakaian secara teratur dengan deterjen yang efektif membunuh kuman.
Kebersihan Area Intim: Membersihkan area intim setiap hari dengan air bersih dan sabun yang lembut. Hindari penggunaan produk yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit.
Tips Praktis Menjaga Personal Hygiene Sehari-hari
Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga per
Size: 455.72 KB
Language: none
Added: Sep 07, 2025
Slides: 9 pages
Slide Content
GMP (Good Manufacturing Practice) Personal Hygiene 27 November 2023
Agenda Meeting: Kebersihan Personal, Fasilitas Ganti & Toilet Kantin staf , area makan & Merokok Pakaian Kerja & Alat pelindung diri (APD) Pengendalian Penyakit & Cedera Kebersihan Diri Perilaku Karyawan
1. Kebersihan Personal, Fasilitas Ganti & Toilet Fasilitas hygiene personal harus tersedia sesuai dengan higien personal yang dibutuhkan . a . Ditempatkan di titik – titik pelaksanaan higien persona b. Diberi tanda secara jelas . Sarana dan lokasi yang memadai untuk mencuci , mengeringkan dan sanitasi tangan ( wastafel , air mengalir , sabun cuci tangan & hand dryer). Fasilitas toilet dengan jumlah yang memadai : a. Desain hygiene yang memadai . b. Terpisah dari area produksi ( fasilitas cuci tangan , pengeringan , dan fasilitas sanitasi ). c . Fasilitas toilet dan ruang ganti harus dijaga kebersihannya . Memiliki fasilitas ganti dan penyimpanan yang memadai untuk semua karyawan di area produksi , pengemasan dan penyimpanan . Dapat diakses tanpa melewati area produksi dan penyimpanan Jika karena alasan keselamatan atau pertimbangan lain harus melintasi area produksi,menggunakan rute yang dikendalikan .
2. Pantry / Area makan & Merokok Ditempatkan dan dikelola dengan tepat untuk mencegah kontaminasi area produksi . Makanan , minuman dan obat – obatan harus disimpan di tempat yang telah ditentukan . Mempunyai prosedur untuk mengontrol penggunaan obat – obatan . Makan,minum dan merokok hanya ditempat yang telah ditentukan . Air minum diperbolehkan , harus dikontrol untuk mencegah tumpahan dan kontaminasi . Semua area harus dijaga kebersihannya . a . Pembuangan limbah menggunakan wadah yang sesuai , mudah dibersihkan dan tertutup . b . Wadah limbah perokok disediakan .
3. Pakaian Kerja & Alat pelindung diri (APD) Karyawan atau personal yang kerja atau memasuki area produksi atau penyimpangan harus menggunakan pakaian kerja sesuai tujuannya . Pakaian kerja harus bersih dan dalam kondisi yang baik dan tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi . Pakaian kerja harus dipisahkan dari pakaian pribadi . a . Rambut , keringat , barang – barang lepas tidak mencemari bahan mentah , produk antara , kemasan makanan atau peralatan b . Sarung tangan harus sesuai dan dalam kondisi baik sesuai dengan keperluannya . Alat pelindung diri didesain untuk mencegah kontaminasi dan dirawat selalu dalam kondisi Hygiene .
Contoh p enggunaan APD yang baik dan benar Tampak Depan Tampak Belakang Tampak Samping
4. Penyakit & Cedera Personil harus mengikuti pedoman organisasi terdokumentasi untuk cedera dan penyakit . Karyawan yang terinfeksi penyakit atau penyakit yang ditularkan melalui makanan tidak boleh menangani kemasan makanan . Prosedur pemeriksaan medis harus dilakukan . Semua cedera harus segera diobati dengan tepat . a . Balutan luka dikontrol dan diganti secara berkala . b. Plester berperekat tidak boleh mencemari produk , harus dibedakan dengan produk .
5. Kebersihan Diri Karyawan di area produksi harus mencuci dan membersihkan tangan : a . Sebelum menangani kemasan makanan . b . Segera setelah dari toilet, makan , merokok atau minum ( selain air putih ). c . Setelah menangani bahan yang berpotensi terkontaminasi . Pembersihan tangan yang sesuai untuk keamanan pangan harus digunakan . menahan diri dari bersin atau batuk , keitka berdahak di area bahan mentah , produk antara atau kemasan makanan ( barang jadi ). Wajib menggunakan masker di area produksi , area bahan baku dan area barang jadi . Dilarang meludah atau mengeluarkan dahak . Kuku jari tangan harus dipotong rapi dan bersih .