8_LMS_Desain Instruksional_Juli 2024.pdf

Instructional design for education in university, basic learning how to grow your basic skil as a lecturer and to determine the idea to develop your students conciousness.

1. Acs t=-.

UNTAR untuk INDONESIA & DUNIA

Desain Instruksional

Dr. dr. Arlends Chris, S.Ked., M.Si.
Prof. Lina, S.T., M.Kom., Ph.D.

KANTOR PUSAT SUMBERDAYA BELAJAR
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2024

2. Capaian Pembelajaran

Mendeskripsikan konsep sistem

Mendeskripsikan konsep sistem instruksional

Menjelaskan konsep model desain instruksional

Menjelaskan tahapan-tahapan dan langkah-Langkah dalam
berbagai model desain instruksional

Memilih model pengembangan instruksional yang sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi

UNTAR 52201001

UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

3. KONSEP SISTEM suso 204 ru

Digunakan untuk mendeskripsikan setiap objek atau peristiwa
terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil.

Setiap bagian memiliki fungsi masing-masing.

Membentuk satu fungsi bersama.

Kerusakan salah satu bagian — mengurangi bahkan
menghilangkan ketercapaian tujuan.

UNTAR 52201001

UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

4. (Atwi Suparman, 2014, hal. 38-39)

« Filbeck (1974) dalam Atwi Suparman (2014) — “objek/peristiwa
yang terdiri atas bagian-bagian atau fase yang terlpisah dari
himpunan seluruh bagian atau fase tersebut berfungsi secara
terpadu untuk satu tujuan Bersama”

e Hall & Fagen (1975) dalam Richey, et. Al (2011), dalam Atwi
Suparman - “a system is a set of objects together with relationship
between the objects and between their attributes’.

UNTAR 52201001

UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

5. Definisi Desain Instruksional ausm ave na ao

+ Hamreus (1971) dalam Twelker, Paul A., Urbach, Floyd D., & Buck,
James E. (1972) —“A systematic process of bringing relevant goal into
effective learning activity”.

+ Koberg 8 Bagnall (1976) dalam Keller, John M (2010) — “The traditional
view of instructional design is that it encompasses process and
techniques for producting efficient and effective instruction”.

e Branch, Robert M (2009) — “An interactive process of planning
performance objectives, selecting instructional strategies, choosing
media and selecting or creating materials, and evaluations”.

e Richey, Rita C., Klein James D., & Tracey, Monic W. (2011) — “The
science and art of creating detailed specifications for the development,
evaluations, and maintenance of situations which facilitate learning and
performance”.

UNTAR Su oz CE

UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

6. Komponen Sistem Instruksional

« 6 komponen dasar + 7 komponen pendukung
+ Peserta didik o Peralatan
o Proses instruksional o Perpustakaan
o Lulusan dengan kompetensi o Laboratorium
yang diharapkan o Ruang instruksional
o Pengajar o Tempat ibadah, kantin, sarana
o Kurikulum olahraga, sarana seni dan budaya
© Bahan instruksional o Tenaga kependidikan

o Manajemen satuan pendidikan

4 komponen suprasistem — kebijakan Pendidikan nasional; kebijakan Pendidikan pemerintah daerah;
perkembangan IPTEK & globalisasi; Pendidikan lanjut jenjang berikutnya dan dunia kerja

@UNTAR ada CI

UrierstsTrumarazas UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

7. Model Sistem Secara UMUM ss arme

Komponen Bagian,

dan Proses Sistem Suprasistem

Suprasistem

Keluaran:
Produk,
Pelayanan

Masukan:
Energi, Sumber,
Bahan Dasar

UNTAR s=55=07 ts

LUniertasTormanogrs UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

8. Konsep Pengembangan Model

Mengidentifikasi |__| Mengembangkan HA Mengevaluasi |

Merevisi

Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional dikutip dari Atwi Suparman, 2014.

> @u TAR ===
A UNTAR UK INDONESIA DUNA

9. Siklus Lengkap Kegiatan Instruksional

Tahap | Tahap Il Tahap III

Pelaksanaan Evaluasi Sumatif

Pengembangan atau Desain

Pelaksanaan Kegiatan
Instruksional

Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional dikutip dari Atwi Suparman, 2014.

> UNTAR ==2=0 58:
ers men UNTAR untuk INDONESIA DUNIA

10. Model Desain Pembelajaran cs aan 202 va.

e Classrooms oriented model
o Jenjang SD -PT.
o Berdasarkan aktivitas kelas
= The Gerlach & Ely Model; The Heinich, Molenda, Russell & Smaldino Model; The
Newby, Stepich, Lehman & Russell Model; The Morrison, Ross & Kemp Model.
e Product oriented model
o Dikembangkan dalam kurun waktu tertentu
o Analisis kebutuhan sangat ketat o
= The Bergman & Moore Model: The de Hogs. de Jong & de Vries Mode; The Bates
Model; The Nieveen Model; The Seels & Glasgow Model.
e System oriented model . .
> Skala besar (keseluruhan mata pelajaran / kurikulum)
+ Sumber daya besar dan tenaga ahli yang berpengalaman
+ Penggunaan perangkat teknologi untuk mewujudkan sasaran .
o Analisis kebutuhan dan front-end analysis diperlukan secara intensif
= The Interservice Procedures for Instructional Systems Development(IPISD) Model; The
Gentry Model; The Dorsey, Goodrum 8 Schwen Model; TheSmith 8 Ragan Model; The
Dick, Carey & Carey Model.

UNTAR s=55=07 ts

Unters Trumanapars UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

11. e Setiap model memiliki tujuan untuk menghasilkan suatu system
instruksional yang efektif dan efisien dalam memfasilitasi
pencapaian tujuan instruksional. (Pribadi, 2009, hal. 18)

> UNTAR +=0==0>-Hm01=.
L ‚managsra — UNTAR untuk INDONESIA & DUNIA

12. Perkembangan Desain Instruksional

Edgar ale The Cone of Experience

nine
Anat Pendetaan tearing
tit ten incon
1940 1946 1954 1956 1960 1965 1970 1975 1978 1980 1986 1988 1990 1994 1998 2000
AD DR Cae AMP Com ASSURE ACT, Mod
Sucher
Copio
1034 ory
dec
component Gay
tay

Robert Mager bear
tertondiisacan
car

Benjamin Bloom Taxonomy of
Educational Objective

2 timer behav & UNTAR 2=a==0Bx5
‘ert romanos | UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

operant conditioning

13. Model Desain Pembelajaran dari Jerrold E. Kemp «sn

UNTAR 2=0==0>B81=

"siestas Truman UNTAR untuk INDONESIA DUNIA

14. Mo d e | Smit h & R AKAN ikutip dari Pribadi, B. A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran, h. 126)

ANALISIS Pr
+ Lingkungan
Belajar
. Penulisan Butir Tes
+ Siswa
oz 1
T
+ Penyusunan
+ Penyampaian
+ Pengelolaan |
y
Pemilihan & Produksi Bahan
Ajar |

EVALUASI
FORMATIF

gan 012

¡TAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

15. Step 9 Le
Revise
instruction
Step 2
„| Conduct
instructional
analysis
Step1 Step 4 Step 5 Step 6 Step 7 Steps
Identify Write Develop Develop Develop & Design &
instructional performance [—) assessment [>| instructional [>] select [>| conduct
goal) objectives instruments strategy Instructional formative
materials evaluation of
Steps T instructional
„| Analyze
learnersand |,
context
Step 10
Design &
conduct
summative
Tahapan Research and Development (R & D) menurut valuation

menurut Borg dan Gall (2007) dan Dick & Carrey (2009)

@UNTAR Sauer

"siestas Truman UNTAR untuk INDONESIA DUNIA

16. Survai Pendahuluan (Analisis Kebutuhan)

e Masalah awal yang terjadi dalam pembelajaran

+ Menyusun instrumen
¡q _ a
ME Tujuan Keterampilan Klinis

Sarana dan Prasarana

Sumberdaya Manusia 3,4,5
Tempat 67

Peralatan

Ceklist 8,9

10,11,12
3 Pelaksanaan
Waktu 13
zu 14,15,16,17,18

ZE t=
|: penitaian 19,20 Ine DUNIA

17. Contoh kuesioner

Tidak
Butir Pernyataan a a menjawab
| 42
5 [Esboratoriam Keterampitan yang sekarang digunakan | ss | 434 | à
nyaman.
Selama ini saya dapat berlatih keterampilan secara
7. |mandiri dengan mengeunakan fasilitas laboratorium | 25,5 | 73,7 | 08

Keterampilan medis diluar jadwal blok.
Jumlah peralatan (manekin, simulator, perabotan
8 |medis) yang ada di laboratorium keterampilan sudah | 64,5 | 35,3 | 02
jlengkap.

Peralatan (manekin, simulator, perabotan medis) yang
9 [ada di laboratorium keterampilan dalam keadaan yang} 38,3 | 61,3 | 0,3
baik (tidak rusak, kualitas bagus).

Susunan daftar tlk (checklist) yang digunakan
sekarang. terinci dan sistematis.

10 913 | 82 0,5

UNTAR Fe

18. Survai Pendahuluan (Analisis Kebutuhan)
e Masalah awal yang terjadi dalam pembelajaran

50.00
4500
50.00 40.00
35.00
3000

60.00

40.00

30.00 25.0-
20.00:
15.00
10.00
5.00

00
SELINA
SS CR
ES SACI SES oes

2000

10.00:

eS oan OF 7 MNS t=.

sors UNTAR untuk INDONESIA & DUNIA

19. 40.00- 35.00

2500 a

no

2500

api 200

> 1500

500 50

00 aco

FE SP CLP SELES ESS > > >

AECI ERIS ELIS ADE SRA

SPSS 7? ES INS MS e
e “ Sr oe oes AA $ IS

UNTAR Samos

"siestas Truman UNTAR untuk INDONESIA DUNIA

20. "siestas Toumonagara | UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNI

ä
x
N
O
E
=
Z
2

ow

2000
1500
1000

00

21. Step 9 Le
Revise
instruction
Step 2
„| Conduct
instructional
analysis
Step1 Step 4 Step 5 Step 6 Step 7 Steps
Identify Write Develop Develop Develop & Design &
instructional performance [—) assessment [>| instructional [>] select [>| conduct
goal) objectives instruments strategy Instructional formative
materials evaluation of
Steps T instructional
„| Analyze
learnersand |,
context
Step 10
Design &
conduct
summative
Tahapan Research and Development (R & D) menurut valuation

menurut Borg dan Gall (2007) dan Dick & Carrey (2009)

@UNTAR Sauer

"siestas Truman UNTAR untuk INDONESIA DUNIA

22. Analisis Instruksional

« Struktur Hierarkis
o Salah satu kompetensi dapat dilakukan bila telah menguasai kompetensi
lain.
+ Struktur Prosedural
o Urutan kompetensi, untuk mempelajarinya tidak ada yang menjadi
prasyarat bagi yang lain.
« Struktur Pengelompokan
o Satu rumpun kompetensi yang tidak mempunyai ketergantungan urutan
antara satu & yang lain.
+ Struktur Kombinasi
o Gabungan dari 2 atau 3 struktur kompetensi

@u TAR 22 85=0)\2 MS t=

sors UNTAR untuk INDONESIA & DUNIA

23. Memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit

à

Mampu melakukan penghitungan jenis leukosit

N

Mampu mengidentifikasi jenis sel darah

N

Mampu menentukan lokasi pemeriksaan sediaan hapus darah

N

Mampu memeriksa hasil pulasan sediaan hapus darah

3

Mampu melakukan pewarnaan sediaan hapus darah dengan menggunakan pulasan Wright

N

Mampu melakukan pengambilan sampel darah

N

Mampu melakukan persiapan alat & bahan yang diperlukan untuk pembuatan sediaan hapus darah

UNTAR #=55=07 ims

UriveratsTrumanszas UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

24. 12. Menganalisis kelainan/gangguan perilaku
dilihat dari sudut pandang ilmu neuropsikologi

8. Menjelaskan cara menganalsis 9. Menjelaskan 10. Menjelaskan 11. Menjelaskan
data dengan metode neuropsikologi ‘organisasi sistem saraf komunikasi sara regenerasi saraf
T T
I I I 1
1 2 3. Menjelaskan 4 5 6 7
Menjelaskan Menjelaskan teknikiprosedur Menjabarkan Menjabarkan Menjabarkan Menjabarkan
pengertian area penelian pemeriksaan neuropskologi neuron neuroglia Susunan Sarat ‘Susunan Saraf
neuropsikologi neuropsikalogi Pusat Topi
Sas O74 > CR

UNTAR %

UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

25. Step 9 Le
Revise
instruction
Step 2
„| Conduct
instructional
analysis
Step1 Step 4 Step 5 Step 6 Step 7 Steps
Identify Write Develop Develop Develop & Design &
instructional performance [—) assessment [>| instructional [>] select [>| conduct
goal) objectives instruments strategy Instructional formative
materials evaluation of
Steps T instructional
„| Analyze
learnersand |,
context
Step 10
Design &
conduct
summative
Tahapan Research and Development (R & D) menurut valuation

menurut Borg dan Gall (2007) dan Dick & Carrey (2009)

@UNTAR Sauer

"siestas Truman UNTAR untuk INDONESIA DUNIA

26. Prototipe Awal

UNTAR *=2==0" #1

stos Trumonagas > UNTAR untuk INDONESIA & DUNIA

27. Rancangan Model Draf

UNTAR 2205207 4B t=.

Tamasgurs | UNTAR untuk INDONESIA & DUNIA

28. @UNTAR Sseserzmı-

LUniertasTormanogrs UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

29. VIDEO KETERAMPILAN KLINIS DASAR
PERSIAPAN & PEMERIKSAAN
HITUNG JENIS LEUKOSIT

oleh:
Arlends Chris

cm © À ONE t=:
moe UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

30. Kelayakan Model

e one to one expert
+ Desain instruksional
Materi
Bahasa
Media
Teknologi Informatika

> @UNTAR onan Ol Ba t=
Dern UNTAR Untuk INDONESIA 6 DUNA

31. Keterampilan Klinis Dasar
Persiapan dan
Pemeriksaan Hitung
Jenis Leukosit

ARLENDS CHRIS

BUKU PANDUAN MAHAS

&UNTAR 2=055:0 48 t=.

87 aber rompu | UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

32. Efektifitas Model cis «a1, 20:7

e Uji coba perorangan (one to one learner)

36500
96.19%
36.00%
95.71%

35500
35.008
sas
soon

33.75%
Er

soo

32500
Kejolasan Mater! Pembelajaran ‘Dampak bagi Mahasiewa Ketayakan

UNTAR s=55=07 ts

UriveratsTrumanszas UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

34. Efektifitas Model cis «a1, 20:7

e Uji coba kelompok kecil (small group try-out)

sno
so
a 35.38% 35.38%
950%
sso
50%
32.30%
s20%
91.00%
000%
wo
u
wo
Proguk Pemataman Baten Kecuupen _Releral, KessnulenTes Umpan Bulk cesan om
ran emos cana TogesiLatinan “dengan Tan
A dengan Tyan Pembslajaran nn

Perben

@UNTAR ae:

UrierstsTrumarazas UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

35. g = 2 EME t=
UNTAR untuk INDONESIA & DUNIA

36. Efektifitas Model a...

e Uji coba kelompok besar (field try-out)

100.00%

38.99%

eae Etentitas Bahan Pembelajaran Kelayakan Banan Pembsiajaran Kamudakhiran Been Pandora
@UNTAR 2255207 mus :>
e

37. UNTAR es Gam Ol) (FE

4
UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

38. e Hasil Pre-Test dan Post-Test Teori, Praktik, dan Hasil Uji 1-3 Permainan Perangkat
Lunak Persiapan dan Pemeriksaan Sediaan Hapus Darah pada Kelompok Kecil.

3

9037

5

88588388

aus

|
A

Toon Pombustan Sedisan Pomarikeaan Zecisan Señor Software

MUITO mus 2Pocttest suns
UNTAR ==2=2:-E8:-—
ers mg UNTAR untuk INDONESIA DUNIA

39. e Hasil Pre-Test dan Post-Test Teori, Praktik, dan Hasil Uji 1-3 Permainan Perangkat
Lunak Persiapan dan Pemeriksaan Sediaan Hapus Darah pada Kelompok Besar.

109

»
e
43.83
2
| |
o

Teor Pembuatan Sedlsan
mu UPre-Test Lar cans. sus

UNTAR == oz

"siestas Trumangurs UNTAR untuk INDONESIA DUNIA

40. @UNTAR esas 07/7 CFE

UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA

41. Sumber Bahan Utama Materi:

PEKERTI berdasarkan Pelatihan program Training of Trainer PEKERTI-AA, di Untar, Jakarta, 12-13 dan 15
September 2022 oleh Tim Pekerti UNJ

Chris, A. Musnir, D.N., & Suparman, A. (2017). Software Development for Virtual Teaching of Medical Laboratory
Skills. American Journal of Educational Research 2017, Vol.5(9). DOI:10.12691/education-5-9

Dick, W., Carey, L., dan Carey, James O. (2009). The Systematic Design of Instruction, 7" ed. New York: Pearson,
2009. ISBN: 978-0-205-58556-4.

Gall, Meredith D., Gall, Joyce P., dan Borg, Walter R. (2007). Educational Research, 8" ed. Boston: Allyn & Bacon,
2007.

Gustafson, K.L., 8 Branch, R.M. (2002). Survey of Instructional Development Models (4* Ed). New York: Eric
Clearing house on Information & Technology Syracuse University, Syracuse.

Kemp, JE. (1977). Instructional Design: A Plan for Unit and Course Development, 2" ed. California: Fearon
Publishers.

Khoe.Y.T. (2017). Desain Instruksional - Perbandingan Model & Implementasinya. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Pribadi, B. A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Suparman, A. (2014). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar dan Inovator Pendidikan. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

® @UNTAR 22 ==07 Ee

Unters Trumanapars UNTAR untuk INDONESIA 6 DUNIA