Abu-Abu Ilustrasi Struktur Bumi Presentasi.pptx

ArdeaPanca 6 views 11 slides Oct 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

Pirolisis adalah proses pemanasan bahan organik (seperti biomassa atau limbah plastik) pada suhu tinggi tanpa oksigen, yang menyebabkan dekomposisi dan menghasilkan produk-produk seperti gas, cairan (minyak), dan padatan (arang atau biochar)


Slide Content

PRESENTASI PIROLISIS

Ardea Panca Maulana punk 24050754168 Mutia Indah Ramadhani 24050754166 PERKENALAN ANGGOTA M. Ibnu Athoillah 24050754167

Pyrolisis merupakan suatu metoda dekomposisi bahan kimia organik maupun non- organik melalui proses pemanasan dengan tanpa atau sedikit oksigen atau zat reagen lainnya , dimana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pyrolisis dilakukan dengan kasus hanya menyisakan senyawa karbon sebagai residu disebut Karbonisasi . Metoda pyrolisis sendiri dapat diterapkan dalam penggunaan untuk menghasilkan suatu senyawa yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan bakar berupa cairan . Mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak termasuk daur ulang tersier . Merubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dapat dilakukan dengan proses cracking ( perekahan ). Cracking adalah proses memecah rantai polimer menjadi senyawa dengan berat molekul yang lebih rendah . Hasil dari proses perekahan plastik ini dapat digunakan sebagai bahan kimia atau bahan bakar . Ada tiga macam proses perekahan yaitu hidro cracking, thermal cracking dan catalytic cracking APA ITU PYROLISIS???

DUA PRINSIP DASAR DALAM REKAYASA Pirolisis bergantung pada pemanasan bahan baku pada suhu tinggi (biasanya 300–700°C) tanpa atau dengan sedikit oksigen. Proses ini melibatkan beberapa jenis perpindahan panas: Konduksi: Panas berpindah dari sumber panas (misalnya elemen pemanas atau dinding reaktor) ke bahan baku di dalam reaktor pirolisis. Konveksi: Jika ada aliran gas atau fluida dalam reaktor (misalnya pada fluidized bed reactor), panas dipindahkan melalui pergerakan fluida. Radiasi: Pada suhu tinggi, perpindahan panas melalui radiasi termal juga berperan, terutama di dalam reaktor. PERPINDAHAN PANAS Perpindahan massa terjadi saat bahan baku terurai menjadi produk gas, cair, dan padat: Difusi: Molekul-molekul dari bahan baku yang terurai berpindah dari area konsentrasi tinggi (di dalam reaktor) ke area konsentrasi rendah. Aliran Massa: Uap atau gas yang dihasilkan selama pirolisis mengalir keluar dari reaktor menuju sistem kondensasi untuk menghasilkan bio-oil, atau ke sistem pengumpul untuk syngas. Reaksi Kimia: Perpindahan massa juga terjadi selama penguraian molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti karbon monoksida, metana, atau senyawa hidrokarbon lainnya. PERPINDAHAN MASSA

JENIS PIROLISIS Pirolisis Lambat : Suhu rendah (300–500°C), menghasilkan lebih banyak biochar. Pirolisis Cepat : Suhu sedang (500–700°C), menghasilkan lebih banyak bio-oil. Pirolisis Flash: Suhu sangat tinggi (>700°C) dalam waktu singkat , menghasilkan lebih banyak gas.

Alat pirolisis dirancang untuk mengoptimalkan kedua proses ini: Reaktor: Mengontrol suhu untuk memastikan perpindahan panas yang efisien ke bahan baku. Sistem Kondensasi: Menggunakan perpindahan panas untuk mendinginkan uap menjadi cairan (bio-oil) dan perpindahan massa untuk memisahkan komponen volatil. Sistem Pengumpul Gas dan Biochar: Mengelola aliran massa dari produk gas dan padatan yang dihasilkan. ALAT PIROLISIS SEBAGAI PENERAPAN PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA

APLIKASI ALAT PIROLISIS Pengolahan Limbah: Mengubah limbah plastik atau biomassa menjadi bahan bakar alternatif. Produksi Biochar: Untuk pertanian (meningkatkan kesuburan tanah) atau sebagai karbon aktif. Energi Terbarukan: Menghasilkan bio-oil dan syngas sebagai bahan bakar. Pengelolaan Limbah Padat: Mengurangi volume limbah organik atau non-organik.

SKEMA Komponen Utama Alat Pirolisis : Reaktor Pirolisis : Bagian utama tempat bahan baku dipanaskan . Reaktor bisa berupa reaktor tetap (fixed bed), fluidized bed, atau rotary kiln, tergantung desainnya . Sistem Pemanas : Untuk mencapai suhu tinggi ( biasanya 300–700°C, tergantung jenis pirolisis : lambat , cepat , atau flash). Kondensor : Untuk mengembunkan uap hasil pirolisis menjadi bio-oil. Sistem Pengumpul Gas: Menangkap syngas yang dihasilkan , seperti metana , hidrogen , atau karbon monoksida . Pengumpul Biochar: Untuk mengumpulkan arang yang tersisa setelah proses. Sistem Kontrol : Mengatur suhu , tekanan , dan aliran bahan baku untuk efisiensi maksimal .

ALUR PROSES PIROLISIS LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR Persiapan Awal (Kompor dan Pemanasan) Pemanasan Limbah Plastik Proses Pengolahan Gas Penyaringan Gas dan Pengendapan Pengendapan dan Pembekuan Produk Cair Pembuangan Sisa Hasil Pirolisis

APAKAH KAMU MASIH BINGUNG?? TANYAKAN SAJA!!!!

TERIMA KASIH
Tags