Bahasa Kata “ akhlak ” berasal dari bahasa arab yaitu ” Al- Khulk ” yang berarti tabiat , perangai , tingkah laku , kebiasaan , kelakuan .
Istilah A khlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan unsur paksaan .
Bagaimanakah seharusnya akhlaq seorang MUSLIM…???
Kenapa Harus bersifat Seperti Lebah …..??? Apakah ada yang special dari sifat lebah …..??? Kalau memang ada , sifat apakah itu ….???
ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ “ Kemudian makanlah dari tiap-tiap ( macam ) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan ( bagimu ). dari perut lebah itu ke luar minuman ( madu ) yang bermacam-macam warnanya , di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia . Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda ( kebesaran Tuhan ) bagi orang-orang yang memikirkan .” (QS. An- Nahl : 69) وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah : “ Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit , di pohon-pohon kayu , dan di tempat-tempat yang dibikin manusia .” (QS. An- Nahl : 68)
عَبْدُ اللهِ بنُ عَمْرِ وَبْنِ الْعَاصِ اَنَّهُ سَمِعَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اِنَّ مَثَلَ الْمُؤَمِنِ لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ اَكَلَتْ طَي ّ بًا وَوَضَعَتْ طَي ِّ بًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تُكْسَرْ وَلَمْ تُفْسَدْ ( رواه احمد فى المسند, مسند المكثرين من الصحابة, مسند عبد الله بن عمر و بن العاص “Dari Abdullah bin Amru bin Ash bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda , “ Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah . Dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik , hinggap namun tidak memecah dan merusak .” (HR. Ahmad)
Empat sifat LEBAH
Memakan makanan yg baik يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ “Hai orang-orang yang beriman , makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada -Nya kamu menyembah .” (QS. Al-Baqarah : 172)
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ (رواه مسلم) " Dari Abu Hurairah RA, dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan dirinya kusut dan kotor , dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa : " Wahai Rabb- ku , wahai Rabb- ku ," namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan ?" (HR Muslim).
Mengeluarkan sesuatu yg baik يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا “ Hai orang-orang yang beriman , bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar . niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu . Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar ”. ( Al Ahzab Ayat 70-71)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ ( راه,بخارى,مسلم) Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda , " Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam ; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya ; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya ." (HR Bukhari Muslim)
Tidak merusak إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ “ Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara . Sebab itu damaikanlah ( perbaikilah hubungan ) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat ” (Al- Hujurat ayat 10)
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُواْ إِلاَّ بِحَبْلٍ مِّنْ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآؤُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُواْ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الأَنبِيَاء بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ " Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada , kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali ( perjanjian ) dengan manusia dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan . yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar . yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas .“( Ali Imron : 112)
عَنْ أبْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْه قَالَ: قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَضْلِمُهُ ولايخذله وَلا يُسْلِمُهُ ( راه احمد,بخارى,مسلم) “ Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata : “ Rasulullah SAW bersabda : Seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu , jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula menykitinya .” [HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim].
عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘ anhu , pembantu Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam , dari Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda , “ Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman ( dengan iman sempurna ) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri .” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selalu berkoloni dan Tidak pernah melukai kecuali diganggu وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ “ Hendaklah di antara kamu ( atau setiap orang di antara kamu ) menjadi bagian dari sekelompok umat yang mengajak pada kebajikan , menyuruh pada yang makruf dan melarang yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung .” (Surat Ali Imran ayat 104)
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ “ Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang berpecah-belah ) dalam agama mereka (dan berselisih ) padanya ( sesudah datang kepada mereka keterangan yang jelas ) mereka itu ialah orang-orang Yahudi dan Nasrani.( Merekalah orang-orang yang mendapat siksa yang berat )” (Ali Imran 105)
hadits Irbad bin sariyah radhiyallahu anhu : فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا، وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ ؛ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ ". “ Siapa saja yg hidup setelah ku maka akan mendapati perpecahan yg amat sangat banyak . Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnah ku ( hadits Rasulullah ) dan juga sunnahnya khulafa ar rosyidin . Berpeganglah dengan itu dan gigit lah dg gigi geraham . Dan haram atas kalian membuat perkara2 baru dalam agama islam . Karna setiap perkara agama yg baru adalah bidah . Dan setiap bidah adalah sesat “ ( HR.Abu daud dan At- tirmidzi )
Dari Abu Dzar Al Ghifari RA عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا رَوَى عَنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلَا تَظَالَمُوا Rasulullah menyampaikan bahwa sesungguhnya Allah telah berfirman : “ Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri -Ku dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi .( HR.Muslim )
Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘ anhuma , Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda , أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ “ Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging . Jika ia baik , maka baik pula seluruh jasad . Jika ia rusak , maka rusak pula seluruh jasad . Ketahuilah bahwa ia adalah hati ( jantung ) ” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
AKHLAQ MAHMUDAH AKHLAQ MAZMUMAH
AKHLAQ MAHMUDAH artinya akhlak yang terpuji
Al- amanah ( setia , jujur , dapat dipercaya ) As- sidqu ( benar , jujur ) A l- adl ( adil ) A l- afwu ( pemaaf ) A l- alifah ( disenangi ) A l- wafa ( menepati janji ) A l- haya ( malu ) A r-rifqu ( lemah lebut ) A nisatun ( bernmuka manis ). CONTOH AKHLAQ MAHMUDAH
AKHLAQ MAZMUMAH adalah akhlak tercela
AKHLAQ MAZMUMAH A naniah ( egois ) A l- baghyu ( melacur ) A l- Buhtan ( dusta ) A l- Khianah ( khianat ) A z- zulmu ( aniaya ) A l- ghibah ( mengumpat ) A l- hasad ( dengki ) A l- kufran ( mengingkari nikmat ) A r-riya ' ( ingin dipuji ) A n- namimah ( adu domba )
Terimakasih atas segala perhatinnya dan semoga bermanfaat