ANALISA Biaya Volume Laba atau Break Even Point (Bep)

evaanggra 7 views 25 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

analisis biaya volume dan laba untuk menentukan besarnya titik break event point penjualan dalam perusahaan


Slide Content

ANALISA BIAYA ANALISA BIAYA
VOLUME & LABAVOLUME & LABA

DefinisiDefinisi

Suatu analisa yang menggambarkan Suatu analisa yang menggambarkan
bagaimana perubahan biaya variabel, biaya bagaimana perubahan biaya variabel, biaya
tetap, harga jual, volume penjualan dan tetap, harga jual, volume penjualan dan
bauran penjualan akan mempengaruhi laba bauran penjualan akan mempengaruhi laba
perusahaan.perusahaan.

Analisis ini merupakan instrumen yang lazim Analisis ini merupakan instrumen yang lazim
dipakai untuk menyediakan informasi yang dipakai untuk menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi manajemen untuk bermanfaat bagi manajemen untuk
pengambilan keputusan, misal : dalam pengambilan keputusan, misal : dalam
menetapkan harga jual produk.menetapkan harga jual produk.

AsumsiAsumsi

Semua biaya diklasifikasikan sebagai Semua biaya diklasifikasikan sebagai
biaya variabel dan tetapbiaya variabel dan tetap

Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam
kisaran relevankisaran relevan

Fungsi jumlah pendapatan adalah linier Fungsi jumlah pendapatan adalah linier
dalam kisaran relevan, harga jual dalam kisaran relevan, harga jual
dianggap konstandianggap konstan

Hanya terdapat satu pemicu biaya : Hanya terdapat satu pemicu biaya :
volume unit produk / rupiah penjualanvolume unit produk / rupiah penjualan

Tidak ada persediaanTidak ada persediaan

Konsep Margin KontribusiKonsep Margin Kontribusi
Margin Kontribusi Margin Kontribusi  Selisih antara Selisih antara
harga jual perunit dan biaya variabel harga jual perunit dan biaya variabel
perunit perunit  besaran untuk menutup besaran untuk menutup
biaya tetap dan memberikan biaya tetap dan memberikan
keuntungan perunitkeuntungan perunit

Contoh Contribution MarginContoh Contribution Margin
JumlahJumlah PerunitPerunit
Penjualan (800 VCD)Penjualan (800 VCD)
Biaya VariabelBiaya Variabel
Rp. 200.000.000Rp. 200.000.000
Rp. 120.000.000Rp. 120.000.000
Rp. 250.000Rp. 250.000
Rp. 150.000Rp. 150.000
Margin KontribusiMargin Kontribusi
Biaya TetapBiaya Tetap
Rp. 80.000.000Rp. 80.000.000
Rp. 70.000.000Rp. 70.000.000
Rp. 100.000Rp. 100.000
Laba / RugiLaba / Rugi Rp. 10.000.000Rp. 10.000.000
• Margin kontribusi perunit Rp. 100.000 menunjukkan
bahwa untuk setiap unit produk yang dibuat akan
menyumbang margin kontribusi sebesar Rp. 100.000
• Bagaimana jika VCD yang diproduksi hanya 1 unit ? 2
unit ?


Format perhitungan laba Format perhitungan laba
sebelumnya, juga berfaedah sebagai sebelumnya, juga berfaedah sebagai
alat perencanaan. Format ini alat perencanaan. Format ini
memungkinkan perusahaan memungkinkan perusahaan
memproyeksikan keuntungan pada memproyeksikan keuntungan pada
setiap tingkat aktivitas dalam kisaran setiap tingkat aktivitas dalam kisaran
relevan, misalnya : perusahaan relevan, misalnya : perusahaan
memproyeksikan tingkat penjualan memproyeksikan tingkat penjualan
VCD sebanyak 1000 unit ?VCD sebanyak 1000 unit ?

JumlahJumlah PerunitPerunit
Penjualan (1000 VCD)Penjualan (1000 VCD)
Biaya variabelBiaya variabel
Rp. 250.000.000Rp. 250.000.000
Rp. 150.000.000Rp. 150.000.000
Rp. 250.000Rp. 250.000
Rp. 150.000Rp. 150.000
Margin kontribusiMargin kontribusi
Biaya tetapBiaya tetap
Rp. 100.000.000Rp. 100.000.000
Rp. 70.000.000Rp. 70.000.000
Rp. 100.000Rp. 100.000
Laba / RugiLaba / Rugi Rp. 30.000.000Rp. 30.000.000

Rasio Margin ContribusiRasio Margin Contribusi

Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam
suatu persentase dari pendapatan suatu persentase dari pendapatan
penjualan penjualan  Rasio Margin Contribusi Rasio Margin Contribusi
Margin KontribusiMargin Kontribusi
RMC = ---------------------RMC = ---------------------
PenjualanPenjualan

Semakin tinggi RMC semakin baik ! Semakin tinggi RMC semakin baik !
Dapatkah anda menjelaskan analisisnya ?Dapatkah anda menjelaskan analisisnya ?

Rumus BEPRumus BEP
Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua
caracara : :

Atas dasar UnitAtas dasar Unit

Atas dasar sales dlm rupiahAtas dasar sales dlm rupiah
Rumus BEP :Rumus BEP :
BEP = BEP = __FC____FC__
P -VC P -VC
P = harga jual perunitP = harga jual perunit
V = Biaya var perunitV = Biaya var perunit
FC= Biaya tetapFC= Biaya tetap

Tujuan Mencari Titik Impas :Tujuan Mencari Titik Impas :

Mencari tingkat aktivitas dimana Mencari tingkat aktivitas dimana
pendapatan = biayapendapatan = biaya

Menunjukkan suatu sasaran volume Menunjukkan suatu sasaran volume
penjualan menimal yang harus diraih oleh penjualan menimal yang harus diraih oleh
perusahaan perusahaan

Mengawasi kebijakan penentuan hargaMengawasi kebijakan penentuan harga

Memungkinkan perusahaan mengetahui Memungkinkan perusahaan mengetahui
apakah mereka beroperasi dekat / jauh apakah mereka beroperasi dekat / jauh
dari titik impas ?dari titik impas ?

Komputasi Titik ImpasKomputasi Titik Impas

Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis
dengan persamaan :dengan persamaan :
Penjualan = BiayaPenjualan = Biaya

Dari contoh diatas dapat dicari BEP (dalam unit)Dari contoh diatas dapat dicari BEP (dalam unit)
250.000 Q = 150.000 Q + 70.000.000 + 0250.000 Q = 150.000 Q + 70.000.000 + 0
100.000 Q = 70.000.000100.000 Q = 70.000.000
Q = 700 unit VCDQ = 700 unit VCD

Dinyatakan dalam penjualan :Dinyatakan dalam penjualan :
700 unit x Rp. 250.000700 unit x Rp. 250.000
Rp. 175.000.000Rp. 175.000.000

Komputasi Titik Impas (lanjutan..)Komputasi Titik Impas (lanjutan..)

BEP = Biaya Tetap : Margin Contribusi/unitBEP = Biaya Tetap : Margin Contribusi/unit
= Rp. 70.000.000 : Rp. 100.000= Rp. 70.000.000 : Rp. 100.000
= 700 unit VCD= 700 unit VCD

BEP = Biaya Tetap : Rasio margin contribusiBEP = Biaya Tetap : Rasio margin contribusi
= Rp. 70.000.000 : 40%= Rp. 70.000.000 : 40%
= Rp. 175.000.000= Rp. 175.000.000

Grafik BEP Grafik BEP
SalesSales
TITIK IMPAS
Garis Pendapatan Total
Garis Biaya Total
Garis Biaya Tetap
DAERAH LABA
DAERAH
RUGI
Kuantitas

Margin of Safety (MOS)Margin of Safety (MOS)

Kelebihan penjualan yang Kelebihan penjualan yang
dianggarkan di atas volume dianggarkan di atas volume
penjualan impas penjualan impas  seberapa banyak seberapa banyak
penjualan boleh turun sebelum penjualan boleh turun sebelum
perusahaan menderita kerugianperusahaan menderita kerugian

Menunjukkan tingkat resiko Menunjukkan tingkat resiko
mendapatkan kerugian jika terjadi mendapatkan kerugian jika terjadi
kenaikan titik impas akibat suatu kenaikan titik impas akibat suatu
kondisikondisi

Rumus MOSRumus MOS
MOS = Penjualan (dianggarkan – BEP)MOS = Penjualan (dianggarkan – BEP)
Persentase MOS = MOS : Penjualan Persentase MOS = MOS : Penjualan
Jika perusahaan menganggarkan penjualan Jika perusahaan menganggarkan penjualan
800 unit VCD800 unit VCD
Maka MOS = 200.000.000 – 175.000.000Maka MOS = 200.000.000 – 175.000.000
= Rp. 25.000.000= Rp. 25.000.000

PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
Penjualan
Biaya variabel
Rp. 600.000
Rp. 450.000
100
75
Rp. 600.000
Rp. 300.000
100
50
Margin Kontribusi
Biaya Tetap
Rp. 150.000
Rp. 120.000
25 Rp. 300.000
Rp. 270.000
50
Laba Bersih Rp. 30.000 Rp. 30.000
Titik Impas
Rp. 120.000 : 25%
Rp. 270.000 : 50%
Margin Pengaman / MOS
(Penjualan – BEP)
Rp. 600.000 – Rp. 480.000
Rp. 600.000 – Rp. 540.000
Persentase MOS
Rp. 120.000 : Rp. 600.000
Rp. 60.000 : Rp. 600.000
Rp. 480.000
Rp. 120.000
20%
Rp. 540.000
Rp. 60.000
10%

Tuasan OperasiTuasan Operasi

Tingkat pengeluaran biaya tetap di Tingkat pengeluaran biaya tetap di
dalam sebuah perusahaandalam sebuah perusahaan

Bagi akuntan manajemen, tuasan Bagi akuntan manajemen, tuasan
operasi mengacu kepada operasi mengacu kepada
kemampuan perusahaan untuk kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan kenaikan laba menghasilkan kenaikan laba
manakala volume penjualan berubahmanakala volume penjualan berubah

Kasus Tuasan OperasiKasus Tuasan Operasi
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
Penjualan
Biaya variabel
Rp. 400.000Rp. 400.000
Rp. 240.000Rp. 240.000
100100
6060
Rp. 400.000Rp. 400.000
Rp. 120.000Rp. 120.000
100100
3030
Margin Kontribusi
Biaya Tetap
Rp. 160.000Rp. 160.000
Rp. 120.000Rp. 120.000
4040 Rp. 280.000Rp. 280.000
Rp. 240.000Rp. 240.000
7070
Laba Bersih Rp. 40.000Rp. 40.000 Rp. 40.000Rp. 40.000

PT. OKKY memiliki komposisi biaya PT. OKKY memiliki komposisi biaya
tetap lebih besar dibanding PT. tetap lebih besar dibanding PT.
Mahardhika walaupun jumlah biaya Mahardhika walaupun jumlah biaya
totalnya sama Rp. 360.000totalnya sama Rp. 360.000
Hal ini menggambarkan bagaimana Hal ini menggambarkan bagaimana
dampak komposisi biaya tetap dan dampak komposisi biaya tetap dan
biaya variabel yang berbeda seperti biaya variabel yang berbeda seperti
ini ?ini ?

Bagaimana Jika penjualan naik 10% ? Bagaimana Jika penjualan naik 10% ?
Apa yang akan terjadi ???Apa yang akan terjadi ???
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
Penjualan
Biaya variabel
Rp. 440.000Rp. 440.000
Rp. 264.000Rp. 264.000
100100
6060
Rp. 440.000Rp. 440.000
Rp. 132.000Rp. 132.000
100100
3030
Margin Kontribusi
Biaya Tetap
Rp. 176.000Rp. 176.000
Rp. 120.000Rp. 120.000
4040 Rp. 308.000Rp. 308.000
Rp. 240.000Rp. 240.000
7070
Laba Bersih Rp. 56.000Rp. 56.000 Rp. 68.000Rp. 68.000
Kenaikan laba PT OKKY
Rp. 16.000 : Rp. 40.000 = 40%
Kenaikan laba PT Mahardikha
Rp. 28.000 : Rp. 40.000 = 70%

Kesimpulan :Kesimpulan :

Perusahaan dengan Tuasan operasi Tinggi Perusahaan dengan Tuasan operasi Tinggi
(komposisi biaya tetap lebih besar dari (komposisi biaya tetap lebih besar dari
komposisi biaya variabel) akan SANGAT komposisi biaya variabel) akan SANGAT
PEKA terhadap perubahan LABA akibat PEKA terhadap perubahan LABA akibat
adanya berubahan VOLUME PENJUALANadanya berubahan VOLUME PENJUALAN

PT. Mahardikha punya Tuasan Operasi PT. Mahardikha punya Tuasan Operasi
yang lebih besar yang lebih besar  perubahan laba lebih perubahan laba lebih
besar akibat perubahan volume penjualan besar akibat perubahan volume penjualan
10%10%

Faktor Tuasan OperasiFaktor Tuasan Operasi
Margin Kontribusi
Faktor Tuasan Operasi = --------------------------
Laba Bersih
Faktor Tuasan Operasi adalah :
Suatu ukuran pada tingkat penjualan tertentu,
seberapa besar prosentase perubahan volume
penjualan akan mempengaruhi laba, dimana
manajemen berminat dalam pengukuran ini
untuk mementukan seberapa sensitif laba
terhadap perubahan penjualan.


Faktor Tuasan Operasi PT. OkkyFaktor Tuasan Operasi PT. Okky
Rp. 160.000 : Rp. 40.000 = 4Rp. 160.000 : Rp. 40.000 = 4
Maka Perubahan Penjualan :Maka Perubahan Penjualan :
 4 x 10% = 40%4 x 10% = 40%

Faktor Tuasan Operasi PT. MahardikhaFaktor Tuasan Operasi PT. Mahardikha
Rp. 280.000 : Rp. 40.000 = 7Rp. 280.000 : Rp. 40.000 = 7
Maka Perubahan Penjualan :Maka Perubahan Penjualan :
 7 x 10% = 70%7 x 10% = 70%

Dampak Pajak PenghasilanDampak Pajak Penghasilan

Pada saat menghitung titik impas, pajak Pada saat menghitung titik impas, pajak
penghasilan tidak memainkan peranan penghasilan tidak memainkan peranan
karena perusahaan tidak membayar karena perusahaan tidak membayar
pajak bila tidak mendapatkan labapajak bila tidak mendapatkan laba

Banyak perusahaan memilih menetapkan Banyak perusahaan memilih menetapkan
laba sasaran mereka sebagai laba bersih laba sasaran mereka sebagai laba bersih
seteleh pajak seteleh pajak  dalam hal ini pajak dalam hal ini pajak
penghasilan dianggap sebagai biayapenghasilan dianggap sebagai biaya

Misal : Persentase Pajak = 15%Misal : Persentase Pajak = 15%
Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak)Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak)
Laba bersih = 85% x laba sebelum pajakLaba bersih = 85% x laba sebelum pajak
Laba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atauLaba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atau
Laba sebelum Pajak = Laba Bersih : (1- % pajak) atau..Laba sebelum Pajak = Laba Bersih : (1- % pajak) atau..
Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setelah pajak : (1 - % pajak)Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setelah pajak : (1 - % pajak)
Tags