1. Pengertian Pemrograman Berbasis Blok Secara umum pemrograman berbasis blok dapat didefinisikan sebagai pemrograman yang menggunakan beberapa blok kode dan dapat disusun dengan cara drag and drop . Hal ini sama saja ketika kamu menuliskan sebuah potongan kode dengan mengetik di sebuah teks editor. Pemrograman berbasis blok ini sangat cocok untuk pemula yang ingin belajar tentang pemrograman . Bahkan pemrograman berbasis blok ini digunakan sebagai media belajar pemrograman untuk anak . Pada tiap blok kode yang akan digunakan akan memiliki warna dan bentuk yang bervariasi . Dan warna tersebut biasanya digunakan untuk memberikan kategori tiap fungsi blok masing masing .
Contoh Tampilan pemrograman blok
2. Bahasa pemrograman visual (VPL) Bahasa pemrograman visual (VPL) adalah bahasa pemrograman yang menggunakan elemen dan angka grafis untuk mengembangkan program. VPL menggunakan teknik untuk merancang program perangkat lunak dalam dua dimensi atau lebih, dan termasuk elemen grafis, teks, simbol, dan ikon dalam konteks pemrogramannya. Bahasa pemrograman visual juga dikenal sebagai bahasa grafis yang dapat dieksekusi.
3. Karakteristik Pemrograman Berbasis Block Di-standarisasi , ialah ketika blok harus sesuai dengan beberapa angka standar yang terbentuk dari pendapat kalangan masyarakat atau pelanggan. Independen , maksudnya ialah blok wajib memiliki kemampuan untuk melakukan eksekusi tanpa perlu bergantung pada blok yang satu dengan yang lainnya. Composable , memiliki arti bahwa suatu blok haruslah memberikan layanan transparan untuk keperluan internal interface untuk keterkaitan dengan eksternal dan akses blok yang berdekatan. Deployable , ialah keharusan blok untuk menjadi suatu entitas yang bersifat mandiri. Dokumentasi , blok haruslah didokumentasikan secara keseluruhan pada perpustakaan bagi fungsi maupun kelas. Diuji , ialah ketika sebelum menyerah pindahkan suatu program ke pelanggan, blok perlu diuji kelayakan dan telah mampu memenuhi persyaratan yang diperlukan.
4. Sejarah Perkembangan Pemograman Tahun 1921 ; Ini merupakan mulainya pengenalan diagram alur proses atau process flow diagram. Tahun 1949 ; Para pakar atau ahli yang bernama Goldstine dan Von Neumann mulai menerapkan flowchart untuk menggambarkan alur dari sebuah program. Tahun 1960 ; Di waktu ini, para ahli lainnya yang bernama Shuterland membuat sketchpad untuk menunjukkan bahwa komputer dapat memodelkan objek dengan karakteristik fisik yang berinteraksi dengan satu sama lainnya. Tahun 1975 ; Seorang ahli bidang komputer bernama Smith membuat bahasa pemrograman visual “Pygmalion” untuk menjembatani perbedaan antara model mental manusia berdasarkan masalah dan state (keadaan) komputer. Tahun 1980 ; Tahun ini merupakan tahun dimana komputer mulai digunakan dan tiba serta proses komputasi mulai berubah menjadi sesuatu yang mainstream. Berdasarkan penjelasan yang dituliskan oleh Universitas Acadia, diagram yang mendeskripsikan alur dari sebuah program komputer, mereka lebih mudah dibaca dan dipahami daripada kode atau code program itu sendiri. Lalu, bahasa visual Prograph ada dan tersedia untuk komputer Apple Macintosh.
Tahun 1990 ; Di tahun ini, pemrograman visual mulai dijadikan eksperimen, dimana software-nya dapat memecahkan masalah yang lebih kompleks, sehingga aplikasinya dapat menjadi terlalu kompleks untuk ditampilkan secara visual. Setelah itu, visual programming terus dikembangkan hingga sekarang di tahun 2023
5. Jenis komponen dalam visual programming 1. Source , menghasilkan output ( yang memerlukan pemrosesan atau tampilan lebih lanjut) 2. Process, merupakan proses menerima input, kemudian memprosesnya, lalu meneruskannya ke pemrosesan atau tampilan lebih lanjut. 3. Sink , komponen ini menerima lnput, menampilkan , atau menyimpannya, dan tidak menyebarkannya kepada yang lain atau siapa pun.
Contoh bahasa pemrograman visual atau Visual Programming Language (VPL)
1. Alice Alice adalah sebuah lingkungan pemrograman 3 D yang inovatif, memudahkan untuk membuat animasi bercerita, dan memainkan permainan interaktif, atau video. Alice adalah alat pengajaran open source yang dirancang untuk menjadi paparan pertama siswa dalam pemrograman berorientasi objek. Alice memungkinkan siswa untuk belajar konsep pemrograman mendasar dalam rangka menciptakan film animasi dan permainan video sederhana
2. Game Maker: Studio GameMaker merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat game baik 2D maupun 3D. GameMaker memungkinkan kalian tidak perlu mempelajari bahasa pemrograman lagi ketika menggunakannya. Kalian hanya perlu memprogram game secara drag and drop. Dengan cara ini, memungkinkan kalian membuat game dengan asyik tanpa perlu belajar keras mempelajari bahasa pemrograman, GameMaker telah mengalami banyak perbaruan.
3. Kodu Microsoft memperkenalkan Kodu sebuah alat pembuat game secara visual untuk Xbox 360 dan PC, yang kemudian dirilis di channel komunitas game Xbox Live. Kodu ditujukan pada anak-anak agar anak-anak berkesempatan membuat game sederhana hanya dengan controller Xbox 360. Sebelum Kodu muncul, ada software bernama Boku. Pembuatan permainan dari software kode game labs sangat mempermudah semua kalangan, baik programmer atau non programmer, tidak memerlukan pengetahuan pemrograman atau flash dan juga tidak memikirkan database.
4. Lego Mindstorms Lego Mindstorms adalah struktur perangkat keras dan perangkat lunak yang diproduksi oleh Lego untuk pengembangan robot yang dapat diprogram berdasarkan blok bangunan Lego
5. MIT App Inventor Sistem berbasis Web yang memungkinkan aplikasi android dapat digunakan tanpa perlu tahu bagaimana cara meng-codenya. Sistem ini telah dihentikan oleh google tapi dirilis kembali oleh google sebagai proyek opensource dan saat ini dikelola oleh Massachusetts institute of Technology (MIT). App Inventor membuat pengguna bisa melakukan pemrograman komputer untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak dengan sistem operasi berbasis android. App Inventor berbasis Visual Block Programming yang memungkinkan pengguna bisa menggunakan, melihat, menyusun, dan men-drag and drops block yang merupakan sebuah aplikasi yang bisa berjalan di android.
6. Scratch Scratch adalah bahasa pemrograman berbasis visual yang interaktif dan fun. Dengan Scratch kita bisa membuat animasi, permainan, dan kreasi menarik yang lain. Scratch memudahkan programmer dalam membuat program tanpa perlu khawatir dengan penulisan sintaksis karena tidak perlu menulis kode. Hanya dengan drag and drop blok blok kode yang sudah disediakan kemudian disusun dan membentuk sebuah logika yang bisa dijalankan sehingga menjadi program.