PROSES DIAGNOSA PROSES DIAGNOSA DIAGNOSA Sunah bekam
Persiapan klien Layak Dibekam Cukup darah , cukup daya Diagnosa , kontra indikasi bekam Relaksasi / pijatan sebelum Pembekaman
Jika unsur Air dominan ( lembab ) Tenggelam/Terserap Jika unsur Panas dominan ( kering ) Terpendar/Naik ke atas DAYA Full DAYA Lemah Sumber pemelihara : al- hawaa ( udara ) al- maakool wa al- mashroob ( makanan dan minuman ). harakat wa sukoon al- baden ( gerak dan istirahat fisik / tubuh Gerak dan istirahat emosi / mental . Retensi dan detoksifikasi Tidur dan terjaga DAYA MANUSIA
BAGIAN DARAH
tidak boleh dibekam Lubang tubuh alami seperti : bagian kelamin , mata , telinga , anus, hidung , mulut , puting susu . Bagian leher depan dan samping (vena jugularis ) Hilang kesadaran
Kontraindikasi bekam Mutlak Wanita hamil Tepat dibagian varises Lubang tubuh alami seperti : bagian kelamin , mata , telinga , anus, hidung , mulut , puting susu . Bagian leher depan dan samping (vena jugularis ) Pada semua daerah lipatan dan limpatic sistem Tepat dibagian tumor Tepat pada permukaan kulit yang luka / infeksi Pada penderita yang seluruh tubuhnya bengkak ( oedema anasarka )
Kontra indikasi Relatif Penderita diabetes mellitus ( kencing manis ) yang tidak terkontrol Penderita stroke akut yang masih mengalami masa kritis (14 hari ) Pasien yang fisiknya sangat lemah Infeksi kulit yang merata Penderita dehidrasi ( kekurangan cairan ) sedang dan berat Penderita penyakit kanker darah penderita penyakit yang tidak kooperatif Penderita penyakit hepatitis apabila sedang dalam kondisi fisik yang lemah Pasien yang gagal ginjal Wanita yang sedang menstruasi sementara kondisinya dalam keadaan lemah dan mengalami pendarahan cukup banyak . Tekanan darah rendah Pada pasien yang menderita tekanan darah tinggi kronis ( hypertensi maligna ) Pada saat terkena serangan vertigo Orang yang mengalami ketakutan sampai jiwanya tenang . Orang yang sedang kekenyangan atau orang yang sedang dalam kondisi kelaparan Pasien yang menderita anemia Pasien yang memiliki riwayat penyakit kelainan gangguan darah ( hemofilia , talasemia , leukemia, dll )
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.