Audit merupakan suatu proses penting dalam menjaga transparansi, keandalan, dan akuntabilitas dalam suatu organisasi atau entitas. Dalam review ini, akan dibahas pendekatan audit, strategi audit, dan pentingnya kertas kerja dalam menjalankan proses audit.
Pendekatan Audit: Pendekatan audit merujuk pada metode atau cara yang digunakan oleh auditor untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan atau proses bisnis suatu entitas. Terdapat beberapa pendekatan audit yang umum digunakan, antara lain: Pendekatan Substansi: Pendekatan ini fokus pada penilaian substansi transaksi dan saldo akun dalam laporan keuangan. Auditor akan memeriksa apakah transaksi tersebut telah terekam dengan benar dan apakah saldo akun mencerminkan posisi keuangan yang sebenarnya. Pendekatan Keberterimaan: Pendekatan ini menitikberatkan pada keberterimaan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Auditor akan memastikan bahwa informasi tersebut dapat dipercaya dan relevan bagi para pemakai laporan keuangan. Pendekatan Resiko: Pendekatan ini melibatkan identifikasi dan evaluasi resiko atas kesalahan materi dalam laporan keuangan. Auditor akan memfokuskan upaya pemeriksaan pada area-area yang diidentifikasi sebagai memiliki resiko tinggi. PARTNER
Strategi audit merupakan rencana yang disusun oleh auditor untuk mengarahkan dan mengatur jalannya proses audit. Strategi ini memperhatikan tujuan audit, resiko, sumber daya yang tersedia, serta karakteristik entitas yang diaudit. Beberapa strategi audit yang umum digunakan meliputi: Strategi Riset dan Perencanaan: Auditor melakukan riset terhadap entitas yang akan diaudit dan merencanakan pendekatan serta sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan audit dengan efektif. Strategi Pengujian dan Pemeriksaan: Auditor melakukan pengujian atas kontrol internal dan melaksanakan pemeriksaan terhadap transaksi dan saldo akun yang signifikan. Strategi Komunikasi dan Pelaporan: Setelah selesai melakukan audit, auditor mengkomunikasikan temuan dan hasil audit kepada pihak yang berkepentingan dengan cara yang jelas dan transparan.
Kertas Kerja: Kertas kerja merupakan dokumen yang mencatat semua langkah-langkah yang dilakukan oleh auditor selama proses audit. Kertas kerja penting karena: Menyimpan Jejak Audit: Kertas kerja mencatat semua bukti dan temuan yang ditemukan selama audit, sehingga memungkinkan auditor dan pihak terkait untuk melacak dan memahami proses audit dengan baik. Basis Justifikasi: Kertas kerja memberikan dasar justifikasi atas kesimpulan audit yang diambil oleh auditor. Hal ini penting dalam mendukung opini audit yang diberikan oleh auditor. Referensi Masa Depan: Kertas kerja dapat menjadi referensi bagi auditor di masa mendatang, baik untuk audit internal maupun eksternal. Dengan menyimpan kertas kerja yang lengkap dan terperinci, auditor dapat mempercepat proses audit di masa yang akan datang.
AUDIT SALDO KAS PRESENTATION NI KADEK WIRASTUTI
APA ITU KAS? Pengertian kas atau cash dalam akuntansi adalah aktiva perusahaan yang berbentuk uang tunai (uang kertas, uang logam, wesel, cek dan lainnya) yang dipegang oleh perusahaan ataupun disimpan di bank dan dapat digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kas meruapakan sebuah investasi yang dapat bersifat sangat liquid, memiliki jangka pendek dan dapat dengan cepat dijadikan cash dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko atas perubahan nilai yang signifikan. Lebih lanjut, IAI menyebutkan bahwa kas terdiri dari saldo cash on hand, rekening giro atau setara kas.
Faktor-faktor penyebab tingginya risiko bawaan kas : HOW WE WORK tingginya potensi salah saji akibat tingginya volume transaksi, Sifat kas paling likuid dan sangat diminati, Kesempatan manipulasi dalam bentuk kitting maupun window dressing.