Auditing Bank Syariah Kelompok 1 Kinerja Auditing dan Profesi Akuntan Publik
Anggota Kelompok 1 01 04 02 03 Ahmad Wibowo 1860401222066 Nadim Rifki 1860401222073 Alika Nuraini Putri 1860401222078 Galuh Dewi Maharani 1860401222097
Konsep Profesi Akuntan Dan Auditor 1
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi , termasuk bidang pekerjaan akuntan publik , akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri , keuangan atau dagang , akuntan yang bekerja di pemerintah , dan akuntan sebagai pendidik Konsep Profesi Akuntan
Konsep Profesi Akuntan Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik . Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Akuntan Publik (Public Accountants) 2. Akuntan Intern (Internal Accountant) 3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants) 4. Akuntan Pendidik 5. Akuntan Manajemen 6. Akuntan Investasi 7. Akuntan Biaya (Cost Accountant) 8. Akuntan Proyek (Project Accountant)
Konsep Profesi Auditor Auditor adalah seorang yang memeiliki kualifikasi profesional yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap laporan keuangan , proses, atau operasi organisasi , dengan tujuan untuk memberikan opini yang obyektif tentang kewajaran laporan keuangan atau kinerja perusahaan . Secara umum auditor memiliki beberapa tanggung jawab : 1. Melakukan pemeriksaan catatan keuangan . 2. Melakukan evaluasi laporan keuangan sesuai dengan prinsip audit yang berlaku . 3. Menyampaikan hasil pemeriksaan dan evaluasi dalam laporan keuangan secara transparan
Konsep Profesi Auditor Auditor Internal Auditor yang bekerja di dalam organisasi dan fokus pada penilaian proses internal serta manajemen risiko . Auditor independen dari luar organisasi yang bertugas melakukan audit tahunan atas laporan keuangan perusahaan. Auditor Eksternal Ada dua kategori Auditor
Konsep Profesi Auditor Memberikan opini tentang kewajaran laporan keuangan . Menguji dan mengevaluasi bukti audit untuk menentukan apakah laporan keuangan atau operasional sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Tanggung jawab auditor meliputi : Mengidentifikasi risiko dan kelemahan kontrol internal serta memberikan rekomendasi perbaikan .
Konsep Profesi Auditor Prinsip-prinsip audit yang efektif : I ndependensi. Integritas. Objektivitas. Kompetensi Profesional. Skeptisisme Profesional. Kerahasiaan. Ketelitian dan Kehati-hatian. Penggunaan Pendekatan Berbasis Risiko.
Dasar-Dasar Auditing dan Profesi Akuntan Publik 2
Kinerja Auditing Auditing sebagai Proses Auditing sebagai Pemeriksa Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai suatu informasi untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dan kriterianya Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah , analisis , dan evaluasi yang dilakukan secara independen , objektif , dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan . Tujuan pemeriksaan adalah untuk menilai kebenaran , kecermatan , kredibilitas , dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Auditing sebagai Penilai The American Accounting Association Committee on Basic Auditing Concepts mendefinisikan auditing sebagai proses sistematik pencarian dan pengevaluasian secara objektif bukti mengenai asersi tentang peristiwa dan tindakan ekonomis untuk menyakinkan kadar kesesuaian antara asersi dan kriteria yang ditetapkan , dan mengomunikasikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan . Ada beberapa definisi yang menjelaskan pengertian kinerja audit, yaitu sebagai berikut .
Unsur-unsur Kinerja Auditing Proses sistematis Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi Tingkat kesesuaian Kriteria yang telah ditetapkan Penyampaian hasil ( atestasi ) Pemakai yang berkepentingan Menurut Mulyadi, audit mengandung unsur-unsur berikut :
Tujuan Kinerja dan Klasifikasi Audit Kelengkapan (completeness) Ketepatan ( accurancy ) Eksistensi (existence) Penilaian (valuation) Klasifikasi (classification) Ketepatan ( accurancy ) Pisah Batas (cut-off) Pengungkapan (disclosure) Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan , dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum . Menurut Loebbecke , secara umum kinerja audit dapat diklasifikasikan sebagai berikut .
Perbandingan Antara Akuntansi Dan Auditing Entitas/Subjek Definisi Hubungan Perbedaan Signifikan Tujuan Akhir Akuntansi Kegiatan penyediaan jasa yang menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit usaha ekonomi, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi. Auditor adalah akuntan, tetapi akuntansi dan auditing adalah dua hal yang berbeda. Terdapat perbedaan signifikan dalam metode, tujuan, dan pihak yang bertanggung jawab dalam proses penyusunan laporan keuangan. Komunikasi data yang relevan dan andal untuk pengambilan keputusan. Auditing Pemeriksaan yang kritis dan sistematis oleh pihak independen terhadap laporan keuangan untuk memberikan opini tentang kewajarannya. Auditing sangat terkait erat dengan akuntansi. Perbedaan signifikan dalam metode, tujuan, dan tanggung jawab proses audit dibandingkan akuntansi. Memberikan keyakinan tambahan terhadap laporan keuangan , bukan menciptakan informasi baru .
Perbandingan Antara Akuntansi Dan Auditing Entitas/Subjek Sifat Pelaksana Pedoman Karakteristik Utama Output Akuntansi Konstruktif (dari bukti pembukuan ke laporan keuangan). Pegawai perusahaan (bagian akuntansi). Standar Akuntansi Keuangan, ETAP, atau IFRS. Identifikasi, pengukuran, dan komunikasi entitas ekonomi kepada pihak berkepentingan. Laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas, dll.). Auditing Analitis (dari laporan keuangan ke bukti pembukuan). Akuntan publik (financial auditor). SPAP, Kode Etik Akuntan Publik, Standar Pengendalian Mutu. Pengumpulan dan evaluasi bukti oleh pihak kompeten dan independen atas kriteria yang ditetapkan. Opini /audit opinion.
Profesi Akuntan Publik Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah . Berpengalaman praktik memberikan jasa . Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak. Tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin Akuntan Publik. Tidak pernah dipidana yang telah mempunya 1 i kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih . Menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri; dan Tidak berada dalam pengampuan . D iatur dalam Undang – Undang No 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Badan usaha yang didirikan berdasarkan undang undang ini salah satunya adalah Kantor Akuntan Publik (KAP). Syarat menjadi akuntan publik menurut UU No 5 Tahun 2011 pasal 6 yaitu ;
Tipe Kegiatan Auditing dan Jasa Perikatan Akuntan Publik 3
Ada berbagai macam tipe kegiatan audit, diantaranya yaitu : Financial Statement Audit (Audit Laporan Keuangan ) Operational Audit (Audit Operasional ) Berdasarkan penggolongan prosedur audit menurut Sukrisno Agus (2017), audit ini mencakup : Analytical review procedures, Evaluasi atas management control system perusahaan Compliance Test ( Pengujian Ketaatan Compliance Audit ( Pemeriksaan Ketaatan ) Internal Audit ( Pemeriksaan Internal) Computer Audit Ada 2 (dua) metode yang bisa dilakukan auditor: Audit around the Computer. Audit through the Computer Ada berbagai macam tipe kegiatan audit, diantaranya yaitu :
Profesi akuntan publik menghasilkan jasa bagi masyarakat , yang dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu : assurance atestasi dibagi menjadi empat jenis , yaitu : Jasa Auditing Jasa pemeriksaan (examination) Jasa review Jasa prosedur yang disepakati nonassurance. Jasa konsultasi dapat meliputi jasa-jasa berikut ini . Konsultasi (consultations) Jasa pemberian saran profesional (advisory services) Jasa implementasi Jasa transaksi Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya Jasa produk Ada berbagai macam tipe kegiatan audit, diantaranya yaitu :
Organisasi Kinerja Akuntan Publik 4
Organisasi Kinerja Akuntan Publik Organisasi kinerja akuntan publik memiliki beberapa peran dan fungsi utama yang sangat krusial dalam dunia akuntansi . Pertama , mereka bertugas untuk menetapkan standar akuntansi dan auditing yang harus diikuti oleh anggotanya . Standar ini berfungsi sebagai pedoman untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun adalah akurat , transparan , dan terpercaya . Selain itu , organisasi ini juga mengadakan pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kompetensi anggotanya , serta memberikan akses kepada mereka untuk memperoleh informasi terkini mengenai perkembangan dalam bidang akuntansi dan auditing.
Organisasi Kinerja Akuntan Publik The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI) mengemukakan pelaksanaan audit, prinsip umum audit adalah sebagai berikut : 1. Auditor lembaga keuangan Islam harus mematuhi "Kode etik professi akuntan " yang dikeluarkan AAOIFI dan the International Federation of Accountants yang tidak bertentangan dengan aturan dan prinsip Islam. 2. Auditor harus melakukan auditnya menurut standar yang dikeluarkan oleh Auditing Standar for Islamic Financial Institutions (ASIFIs) 3. Auditor harus merencanakan dan melaksanakan audit dengan kemampuan profesional , hati-hati dan menyadari segala . keadaan yang mungkin ada yang menyebabkan laporan keuangan salah saji .
Tujuan audit laporan keuangan adalah agar auditor dapat memberikan opini tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku , termasuk prinsip syariah, AAOIFI, standar akuntansi nasional , dan praktik yang berlaku di negara tempat lembaga keuangan beroperasi . Terkait dengan laporan audit, elemen dasar laporan audit yaitu judul , alamat paragraph, pendahuluan atau pembukaan , ruang lingkup paragraph, bahan referensi ASIFI dan standar atau praktik nasional terkait , deskripsi audit selama bekerja , termasuk pernyataan pendapat atas laporan keuangan . Berkaitan dengan lembaga pengaswas syari'ah yang inti di dalamnya berisikan penunjukkan , komposisi dan laporan dewan pengawas syari'ah . sebuah pengujian ekstensif dari lembaga keuangan yang sesuai dengan syari'ah di semua aktivitas . Perlakuan uji ini berdasarkan pada penunjukkan dan persetujuan , kebijakan , produk , dan transaksi , memo atau surat peringatan , anggaran asosiasi , laporan keuangan yakni laporan yang didedikasikan untuk audit nternal dan pengawasan bank sentral serkulasi . Tujuan dan prinsip Laporan Auditor Ketentuan keterlibatan audit dalam ketentuan keterlibatan auditan , auditor serta kliennya harus memberikan persetujuan terkait prinsip pada perjanjian . Persyaratan yang disetujui harus diungkapkan dalam surat penunjukkan audit sekaras dengan adanya kontrak . Lembaga Pengawas Syari'ah Tinjauan Syari'ah Standar auditing yang dikeluarkan oleh AAOIFI memiliki 5 standar yaitu :