aziz ppt Inklusivisme_Wanita_Bercadar_Presentation_ AZIS.pptx

oppt

1. Inklusivisme Wanita Bercadar di Era Kontemporer ( Studi Kasus : Komunitas Cadar Garis Lucu ) Nama : Abd Azis Harifuddin Nim : 80100222108 Konsentrasi : Pemikiran Islam Penguji 1: Prof. Dr. H. Barshinnor, M.Ag Penguji 2 : Dr. Indo Santalia , M.Ag Promotor: Dr. Andi Aderus, Lc., M.A. Kopromotor : Dr. Abdullah, S.Ag., M.Ag

2. Pendahuluan Latar Belakang Penelitian : Fenomena komunitas Cadar Garis Lucu muncul sebagai bentuk ekspresi sosial dan identitas bagi wanita bercadar . Penelitian ini penting untuk memahami persepsi sosial masyarakat terhadap komunitas ini di era modern. Relevansi Kontemporer : Menggali persepsi dan pengalaman wanita bercadar dapat membantu meningkatkan pemahaman dan mengurangi stigma negatif di masyarakat luas .

3. Kerangka Konseptual Konsep utama yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi : Inklusivisme : Keterbukaan dan penerimaan perbedaan ekspresi keagamaan . Stigma Sosial : Persepsi negatif terhadap kelompok tertentu . Cadar : Identitas keagamaan dan simbol ekspresi diri .

4. Fokus Penelitian & Deskripsi Fokus Persepsi dan pengalaman sosial dalam interaksi sehari-hari dan dinamika inklusivisme. Upaya Komunitas CGL dalam melawan stigma negatif.

5. Rumusan Masalah Bagaimana latar belakang munculnya komunitas Cadar Garis Lucu ? Bagaimana pandangan komunitas ini terhadap wanita bercadar di era kontemporer ? Bagaimana upaya mereka mengubah pandangan masyarakat terhadap wanita bercadar ?

6. Kajian Pustaka Kajian pustaka yang relevan: Muhammad Ali Perspektif kelompok Islam tentang kerukunan beragama di kota Samarinda Ainun Jamilah Gerakan CGL sebagai respon yang kuat terhadap Stigmatisasi perempuan bercadar. 3. Mujahidin Asal usul cadar dalam budaya masyarakat Arab

7. Kerangka Teoretis Penelitian ini didasari oleh beberapa teori utama : Teori Persepsi Sosial - Menjelaskan bagaimana stereotip terbentuk dalam masyarakat . Teori Identitas Sosial - Menggali konsep identitas dalam kelompok minoritas . Inklusivisme dalam Islam - Meninjau pandangan Islam terhadap keberagaman ekspresi keagamaan . Kerangka diatas memberikan landasan untuk memahami fenomena stigma terhadap wanita bercadar .

8. Tujuan Penelitian Mengidentifikasi latar belakang munculnya komunitas Cadar Garis Lucu . Memahami pandangan komunitas mengenai cadar dan identitas wanita bercadar . Meneliti upaya komunitas dalam mengubah persepsi masyarakat .

9. Metodologi Penelitian Jenis Penelitian : Deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus . Subjek Penelitian : Anggota komunitas Cadar Garis Lucu . Pendekatan Penelitian Pendekatan Fenomenologi Pendekatan Historis Pendekatan Sosiologis

10. Sumber Data 1. Data Primer Data-data yang penulis dapat dari lapangan melalui Informan atau responden, serta observasi. 2. Data Sekunder Data dari kepustakaan melalui buku-buku, jurnal, artikel maupun sumber data lainnya.

11. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah saya sendiri dengan berperan sebagai perencana, pelaksana, pengamat, serta interpretasi data hingga laporan hasil penelitian.

12. Signifikansi Penelitian Penelitian ini penting karena : Teoretis : Menambah literatur tentang inklusivisme dan persepsi sosial dalam Islam. Praktis : Memberikan wawasan bagi masyarakat tentang pentingnya menghargai keberagaman ekspresi keagamaan . Sosial : Memperkuat pemahaman yang lebih inklusif di kalangan masyarakat luas terhadap komunitas bercadar .

13. Tekhnik pengolahan dan pengumpulan data Teknik Pengolahan D ata Kondensasi Data Display Data Kesimpulan dan verifikasi Pengolahan Data Analisis Data Teknik Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan

14. Sekian dan Terima kasih 

15. Dalil-Dalil Tentang Hijab dan Cadar Al-Quran: Surat An- Nur ayat 31 – Tentang perintah menutup aurat . Hadis : Hadis sahih dari Abu Dawud – “ Wanita adalah aurat ...” (HR. Abu Dawud ). Penjelasan : Makna ayat dan hadis ini dalam konteks hijab dan cadar serta implikasinya dalam masyarakat .

16. Inklusivisme dalam Penelitian Ini Inklusivisme yang dimaksud dalam penelitian ini merujuk pada : Keterbukaan dan penerimaan terhadap perbedaan ekspresi keagamaan , khususnya untuk wanita bercadar . Mendorong sikap inklusif dalam masyarakat sehingga setiap orang dihargai tanpa memandang atribut keagamaan . Upaya komunitas Cadar Garis Lucu dalam menciptakan ruang dialog, mengurangi stigma, dan memperkuat solidaritas sosial melalui pendekatan yang santai dan positif . Dengan inklusivisme ini , penelitian berfokus pada usaha membangun pemahaman bersama antara komunitas bercadar dan masyarakat luas .