ba 12.pptuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
MutthoriqAlilA
0 views
59 slides
Oct 07, 2025
Slide 1 of 59
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
About This Presentation
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Size: 906.94 KB
Language: none
Added: Oct 07, 2025
Slides: 59 pages
Slide Content
Perbedaan Qaidhah Fiqhiyyah dan Perbedaan Qaidhah Fiqhiyyah dan
Qaidah UshuliyyahQaidah Ushuliyyah
1.1.Qaidah UshuliyyahQaidah Ushuliyyah dibuat oleh para dibuat oleh para
ulama dimaksudkan sebagai ketentuan ulama dimaksudkan sebagai ketentuan
umum untuk umum untuk memproduksimemproduksi ketentuan- ketentuan-
produk hukum (produk2 fiqh). produk hukum (produk2 fiqh).
ببسلا صوصخب لا ظفللا مومعب ةربعلاببسلا صوصخب لا ظفللا مومعب ةربعلا
ةحابلإا ءايشلأا ىف لصلأاةحابلإا ءايشلأا ىف لصلأا
Sedangkan Sedangkan Qaidah FiqhiyyahQaidah Fiqhiyyah dibuat oleh dibuat oleh
para ulama sbg ketentuan umum yg para ulama sbg ketentuan umum yg
menginformasikanmenginformasikan adanya produk- adanya produk-
produk fiqh yg satu tema yg diikat oleh produk fiqh yg satu tema yg diikat oleh
kaidah fiqhiyyah itu.kaidah fiqhiyyah itu.
LanjutanLanjutan
2. Secara teoritik 2. Secara teoritik Qaidah UshuliyyahQaidah Ushuliyyah itu itu
menghasilkanmenghasilkan produk-produk fiqh. produk-produk fiqh.
Dengan demikian Dengan demikian KeberadaanKeberadaan qaidah qaidah
ushuliyyah lebih dahulu daripada qaidah ushuliyyah lebih dahulu daripada qaidah
fiqhiyyah. Kerana fiqhiyyah. Kerana kaidah fiqhiyyahkaidah fiqhiyyah itu ada itu ada
disebabkan adanya disebabkan adanya produk-produk fiqh.produk-produk fiqh.
Karena produk-produk fiqh ada karena Karena produk-produk fiqh ada karena
adanya adanya QQaidah aidah UUshuliyyahshuliyyah..
LanjutanLanjutan
3.Secara teoritik 3.Secara teoritik Qaidah UshuliyyahQaidah Ushuliyyah
adalah norma-norma umum yang adalah norma-norma umum yang
bersifat mutlakbersifat mutlak dan karenanya dan karenanya
berlaku untuk kondisi apapun, berlaku untuk kondisi apapun,
SSedangkan edangkan Qaidah FiqhiyyahQaidah Fiqhiyyah adalah adalah
norma umum yg norma umum yg bersifat mayoritasbersifat mayoritas
yang menerima pengecualian.yang menerima pengecualian.
Manfaat Kaidah FiqhiyahManfaat Kaidah Fiqhiyah
1.
Mempermudah dalam menguasai materi
1.
Mempermudah dalam menguasai materi
hukum karena kaidah telah dijadikan hukum karena kaidah telah dijadikan
patokan yang mencakup banyak persoalan.patokan yang mencakup banyak persoalan.
2.
Kaidah membantu menjaga dan menguasai
2.
Kaidah membantu menjaga dan menguasai
persoalan-persoalan yang banyak persoalan-persoalan yang banyak
diperdebatkan, karena kaidah dapat diperdebatkan, karena kaidah dapat
mengelompokkan persoalan-persoalan mengelompokkan persoalan-persoalan
berdasarkan illat yang dikandungnya.berdasarkan illat yang dikandungnya.
3.
Mendidik orang yang berbakat fiqih dalam
3.
Mendidik orang yang berbakat fiqih dalam
melakukan analogi (ilhaq) dan tahkrij untuk melakukan analogi (ilhaq) dan tahkrij untuk
mengetahui hukum permasalahan-mengetahui hukum permasalahan-
permasalahan baru.permasalahan baru.
4.
Mempermudah orang yang berbakat fiqh
4.
Mempermudah orang yang berbakat fiqh
dalam mengikuti(memahami) bagian-dalam mengikuti(memahami) bagian-
bagian hukum dengan mengeluarkannya bagian hukum dengan mengeluarkannya
dari thema yang berbeda-beda serta dari thema yang berbeda-beda serta
meringkasnya dalam satu topik tertentu.meringkasnya dalam satu topik tertentu.
5.
Meringkas persoalan-persoalan dalam
5.
Meringkas persoalan-persoalan dalam
satu ikatan menunjukkan bahwa hukum satu ikatan menunjukkan bahwa hukum
dibentuk untuk menegakkan maslahat dibentuk untuk menegakkan maslahat
yang saling berdekatan ataupun yang saling berdekatan ataupun
menegakkan maslahat yang lebih besar.menegakkan maslahat yang lebih besar.
6.
Pengetahuan tentang kaidah merupakan
6.
Pengetahuan tentang kaidah merupakan
kemestian karena kaidah mempermudah kemestian karena kaidah mempermudah
cara memahami furu’ yang bermacam-cara memahami furu’ yang bermacam-
macam.macam.
QAIDAH ASASIYAHQAIDAH ASASIYAH
Qaidah PertamaQaidah Pertama
(Qaidah yang berkaitan dengan (Qaidah yang berkaitan dengan
NIAT)NIAT)
اهدصاقمب روملأااهدصاقمب روملأا
Segala sesuatu tergantung pada Tujuannya
Dasar Hukum Penyusunan QaidahDasar Hukum Penyusunan Qaidah: :
ةن
ّيبلا (...ءافنح نيدلا هل نيصلخم للها اودبعيل ّلاا اورما امو
ةن
ّيبلا (...ءافنح نيدلا هل نيصلخم للها اودبعيل ّلاا اورما امو
55::) )
DDan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah an mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan kepada-Nya dalam agama yang lurusdengan memurnikan kepada-Nya dalam agama yang lurus
نارمع لا ( اهنم هتؤن ةرخلأا باوث دري نم و اهنم هتؤن اين
ّدلا باوث دري نم و
نارمع لا ( اهنم هتؤن ةرخلأا باوث دري نم و اهنم هتؤن اين
ّدلا باوث دري نم و
145145))
Barangsiapa yang menghendaki pahala dunia niscaya kami Barangsiapa yang menghendaki pahala dunia niscaya kami
berikan kepadanya pahala di dunia itu dan barangsiapa yang berikan kepadanya pahala di dunia itu dan barangsiapa yang
menghendaki pahala akhirat niscaya kami berikan pula pahala menghendaki pahala akhirat niscaya kami berikan pula pahala
akhirat ituakhirat itu
ىون ام ئرما لكل امنإو تاينلاب لامعلأا امنإ ىون ام ئرما لكل امنإو تاينلاب لامعلأا امنإ
) ثيدحل
Dا (
) ثيدحل
Dا (
Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada Niat Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada Niat
dan sesungguhnya bagi seseorang itu ( yang dan sesungguhnya bagi seseorang itu ( yang
diperhitungkan ) adalah berdasarkan apa yang Ia diperhitungkan ) adalah berdasarkan apa yang Ia
niatkanniatkan) )
) ثيدحلا ( هل ةين لا نمل لمعلا) ثيدحلا ( هل ةين لا نمل لمعلا
TTiada ( Pahala ) bagi orang yang tidak berniatiada ( Pahala ) bagi orang yang tidak berniat
Qaidah CabangQaidah Cabang
هن
ّيع Dاذا لايصفت و ةلمج هل ضّرعتلDا طرتشي لاام
هن
ّيع Dاذا لايصفت و ةلمج هل ضّرعتلDا طرتشي لاام
ّ
رضي مل أطخاو
ّ
رضي مل أطخاو
“Perbuatan yang tidak disyaratkan untuk dijelaskan, baik secara
global maupun perinciannya, jika kemudian dipastikan dan
ternyata salah, maka kesalahannya tidak membahayakan
(membatalkan ibadahnya)”
لطبم هيف أطخلاف ض
ّرعتلا هيف طرتشي ام و
“Suatu Perbuatan yang disyaratkan untuk dijelaskan, maka jika
salah akan berdampak pada batalnya perbuatan itu“
هنييعت طرتشي لاو ةلمج هل ض
ّرعDتلا بجي امو
هنييعت طرتشي لاو ةلمج هل ض
ّرعDتلا بجي امو
ّ
رض أطخأف هنّيع اذا لايصفت
ّ
رض أطخأف هنّيع اذا لايصفت
““Suatu perbuatan yang harus dijelaskan secara garis
besarnya saja dan tidak disyaratkan untuk terperinci, jika
kemudian disebutkan secara terperinci dan ternyata salah,
maka bisa merusak amalan tersebut ” ”
م
ّمعت لاو ماعلDا ظفللDا صّصخت نيميلا ىف ةّيّنلا
م
ّمعت لاو ماعلDا ظفللDا صّصخت نيميلا ىف ةّيّنلا
صاخلاصاخلا
““Niat dalam sumpah mengkhususkan lafadz yang bersifat Niat dalam sumpah mengkhususkan lafadz yang bersifat
Umum dan tidak sebaliknya, yakni menggeneralisir lafadz Umum dan tidak sebaliknya, yakni menggeneralisir lafadz
yang khusus”yang khusus”
“Maksud dari Lafadz itu menurut niat orang yang
mengucapkannya, kecuali dalam satu tempat, yaitu dalam
sumpah dihdapan Hakim, maka dalam keadaan demikian
itu maksud lafadz harus mengikuti niat si hakim”
ظافللأل لا ىناعملاو دصاقملل دوقعلا ىف ةربعلا ظافللأل لا ىناعملاو دصاقملل دوقعلا ىف ةربعلا
ىنابملاوىنابملاو
““yang dimaksud dengan aqad adalah maksud atau makna,
bukan lafadz atau bentuk perkataan”
Dاذا اهراذعا نم رذعل ةدابعلا نع عطقنملا
Dاذا اهراذعا نم رذعل ةدابعلا نع عطقنملا
اهباوث هل لصح رذعلا لاول اهروضح ىوناهباوث هل لصح رذعلا لاول اهروضح ىون
“seseorang yang tidak dapat melaksanakan ibadah karena
suatu halangan padahal ia berniat untuk melakukannya jika
tiada halangan , maka ia mendapatkan pahala”
QAIDAH ASASIYAHQAIDAH ASASIYAH
Qaidah KeduaQaidah Kedua
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Qaidah Yang Berkaitan Dengan
KEYAKINANKEYAKINAN
كاشلاب لازي لا نيقيلاكاشلاب لازي لا نيقيلا
Dasar Hukum Penyusunan Kaidah :Dasar Hukum Penyusunan Kaidah :
جرخا هيلع لكشأف أيش هنطب ىف مكدحا دجو اذا جرخا هيلع لكشأف أيش هنطب ىف مكدحا دجو اذا
ىتح دجسملا نم
ّنجرخي لاف لا ما ئيش هنم
ىتح دجسملا نم
ّنجرخي لاف لا ما ئيش هنم
احير دجي وا اتوص عمسياحير دجي وا اتوص عمسي
Apabila seorang di antara kalian menemukan Apabila seorang di antara kalian menemukan
sesuatu di dalam perutnya kemudian sangsi sesuatu di dalam perutnya kemudian sangsi
apakah telah keluar dari perutnya atau belum , apakah telah keluar dari perutnya atau belum ,
maka janganlah keluar dari masjid sehingga maka janganlah keluar dari masjid sehingga
mendengar suara atau mendapatkan baunyamendengar suara atau mendapatkan baunya
ى
ّلص مكردي ملف هتلاص ىف مكدحا ّكش اذا
ى
ّلص مكردي ملف هتلاص ىف مكدحا ّكش اذا
ام ىلع نبيل
Dاو ّكّشلا حرطيلف اعبرا وا اثلاثأ
ام ىلع نبيل
Dاو ّكّشلا حرطيلف اعبرا وا اثلاثأ
نقيتسانقيتسا
Apabila salah seorang di antara kalian ragu dalam Apabila salah seorang di antara kalian ragu dalam
mengerjakan shalat, tidak tahu berapa rakaat mengerjakan shalat, tidak tahu berapa rakaat
yang telah dikerjakan tiga ataukah empat rakaat, yang telah dikerjakan tiga ataukah empat rakaat,
maka buanglah keragu-raguan itu dan maka buanglah keragu-raguan itu dan
berpeganglah kepada apa yang diyakini ( yang berpeganglah kepada apa yang diyakini ( yang
paling sedikit )paling sedikit )
Qaidah CabangQaidah Cabang
ناك ام ىلع ناك ام ءاقب لصلآاناك ام ىلع ناك ام ءاقب لصلآا
Hukum Asal adalah tetapnya apa yang telah ada atas apa yang telah adaHukum Asal adalah tetapnya apa yang telah ada atas apa yang telah ada
ةم
ّذلا ةأDرب لصلآا
ةم
ّذلا ةأDرب لصلآا
Hukum yang Asal adalah bebasnya seseorang dari segala tanggunganHukum yang Asal adalah bebasnya seseorang dari segala tanggungan
هلعفي مل ه
ّنا لصلآاف لا ما ائيش لعفا ّكش نم
هلعفي مل ه
ّنا لصلآاف لا ما ائيش لعفا ّكش نم
Barangsiapa ragu-ragu apakah ia telah melakukan sesuatu atau belum maka Barangsiapa ragu-ragu apakah ia telah melakukan sesuatu atau belum maka
hukum yang terkuat adalah ia belum melakukan sesuatuhukum yang terkuat adalah ia belum melakukan sesuatu
ليلقلا ىلع لمح ريثكلا وا ليلقلا ىف
ّكش و لعفلا نّقيت نم
ليلقلا ىلع لمح ريثكلا وا ليلقلا ىف
ّكش و لعفلا نّقيت نم
ن
ّقيتملا هنلآ
ن
ّقيتملا هنلآ
Barangsiapa yang yakin melakukan pekerjaan tetapi ragu-ragu tentang Barangsiapa yang yakin melakukan pekerjaan tetapi ragu-ragu tentang
sedikit-banyaknya perbuatan, maka yang dianggap adalah yang sedikit sedikit-banyaknya perbuatan, maka yang dianggap adalah yang sedikit
karena hal itu yang meyakinkan karena hal itu yang meyakinkan
نيقيب
ّلاإ عفتري لا نيقيب تبث ام ّنا
نيقيب
ّلاإ عفتري لا نيقيب تبث ام ّنا
Sesunggunya sesuatu yang berdasarkan keyakinan tidak dapat Sesunggunya sesuatu yang berdasarkan keyakinan tidak dapat
dihilangkan kecuali dengan yang yakin pula dihilangkan kecuali dengan yang yakin pula
مدعلا لصلآامدعلا لصلآا
Asal dari segala hukum adalah tidak adanya bebanAsal dari segala hukum adalah tidak adanya beban
نمز برقأب هريدقت ثداح
ّلك ىف لصلآا
نمز برقأب هريدقت ثداح
ّلك ىف لصلآا
Asal dari setiap kasus mengenai perkiraan waktu adalah dilihat dari Asal dari setiap kasus mengenai perkiraan waktu adalah dilihat dari
yang terdekat waktunyayang terdekat waktunya
ىلع ليلدلا
ّلدي ىّتح ةحابلإا ءايشلآا ىف لصلآا
ىلع ليلدلا
ّلدي ىّتح ةحابلإا ءايشلآا ىف لصلآا
ميرحتلاميرحتلا
Hukum asal sesuatu adalah kebolehan sehingga terdapat bukti yang Hukum asal sesuatu adalah kebolehan sehingga terdapat bukti yang
mengharamkannyamengharamkannya
ىلع ليلدلا
ّلدي ىّتح ميرحتلا ءايشلآا ىف لصلآا
ىلع ليلدلا
ّلدي ىّتح ميرحتلا ءايشلآا ىف لصلآا
ةحابلإاةحابلإا
Hukum asal sesuatu adalah keharaman sehingga terdapat bukti yang Hukum asal sesuatu adalah keharaman sehingga terdapat bukti yang
memperbolehkannyamemperbolehkannya
عابتلإاو قيفوتلا تادابلإا ىف لصلآاعابتلإاو قيفوتلا تادابلإا ىف لصلآا
Hukum Asal dari Ibadah adalah mengikuti ajaran yang telah Hukum Asal dari Ibadah adalah mengikuti ajaran yang telah
ditetapkan ditetapkan
ميرحتلا ءاضبلإا ىف لصلآاميرحتلا ءاضبلإا ىف لصلآا
Hukum asal tentang seks adalah HaramHukum asal tentang seks adalah Haram
D
ةقيقحلا ملاكلا ىف لصلآا
D
ةقيقحلا ملاكلا ىف لصلآا
Hukum asal dalam memahami kalimat adalah hakikatHukum asal dalam memahami kalimat adalah hakikat
QAIDAH ASASIYAHQAIDAH ASASIYAH
Qaidah KetigaQaidah Ketiga
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Qaidah Yang Berkaitan Dengan
KEMUDAHANKEMUDAHAN
ريسي
ّتلا بلجت ةّقشملا
ريسي
ّتلا بلجت ةّقشملا
Kesukaran itu dapat menarik Kesukaran itu dapat menarik
KemudahanKemudahan
Dasar Penyusunan QaidahDasar Penyusunan Qaidah
: (
ةرقبلا رسعلامكبديريلاورسيلامكبللهاديري
: (
ةرقبلا رسعلامكبديريلاورسيلامكبللهاديري
158158))
Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki
kesulitan bagimukesulitan bagimu
: (
جحلا جرحنمنيدلاىفمكللعجامو
: (
جحلا جرحنمنيدلاىفمكللعجامو
7878) )
Dan Dia tidak menjadikan untukmu dalam agama suatu kesulitanDan Dia tidak menjadikan untukmu dalam agama suatu kesulitan
) (
ىراخبلاهارر ةحمسلاةّيفنحلاللهاىلانيّدلاّبحارسينيدلا
) (
ىراخبلاهارر ةحمسلاةّيفنحلاللهاىلانيّدلاّبحارسينيدلا
Agama itu memudahkan , agama yang disenangi Allah adalah agama yang Agama itu memudahkan , agama yang disenangi Allah adalah agama yang
benar dan mudahbenar dan mudah
افيعضناسنلآاقلخومكنعفّفخيناللهاديري
افيعضناسنلآاقلخومكنعفّفخيناللهاديري
: (
ءاسنلا
: (
ءاسنلا
2828) )
Allah menghendaki keringanan padamu dan manusia diciptakan dalam Allah menghendaki keringanan padamu dan manusia diciptakan dalam
keadaan lemahkeadaan lemah
همئاwزعىتؤيناّبحيامكهصخرىتؤيناّبحيللهاّنا
همئاwزعىتؤيناّبحيامكهصخرىتؤيناّبحيللهاّنا
(
هاوwر
(
هاوwر
)
دمحا
)
دمحا
Sesungguhnya Allah suka memberikan keringanan-keringananNya sbgmn Sesungguhnya Allah suka memberikan keringanan-keringananNya sbgmn
Ia senang memberikan keharusan-keharusan-NyaIa senang memberikan keharusan-keharusan-Nya
ناميلآابّنئمطمهبلقوهwركانملآاهناميادعبنمللهابwرفكنم
( (
:
لحنلا
:
لحنلا
106106) )
Barangsiapa yang kufur kepada Allah setelah mempercayai-Nya ( dia Barangsiapa yang kufur kepada Allah setelah mempercayai-Nya ( dia
mendapatkan kemurkaan dari-Nya) kecuali bagi org yg dipaksa, padahal mendapatkan kemurkaan dari-Nya) kecuali bagi org yg dipaksa, padahal
dalam hatinya tetap tenang dalam keimanandalam hatinya tetap tenang dalam keimanan
Macam-macam KesulitanMacam-macam Kesulitan
Dr. Wahbah az Zuhaili:Dr. Wahbah az Zuhaili:
a.a.Kesulitan Mu’tadahKesulitan Mu’tadah
Kesulitan yang bersifat alami dimana manusia mampu mencari Kesulitan yang bersifat alami dimana manusia mampu mencari
jalan keluarnya sehingga ia blm masuk pada keterpaksaanjalan keluarnya sehingga ia blm masuk pada keterpaksaan
b. b. Kesulitan Ghair Mu’tadahKesulitan Ghair Mu’tadah
Kesulitan yang tidak bersifat kebiasaan, dimana manusia tidak Kesulitan yang tidak bersifat kebiasaan, dimana manusia tidak
mampu memikul kesulitan itu, karena jika ia melakukannya mampu memikul kesulitan itu, karena jika ia melakukannya
niscaya akan merusak diri dan memberatkan kehidupannya.niscaya akan merusak diri dan memberatkan kehidupannya.
Qaidah CabangQaidah Cabang
قاضرملآاعستااذاوعسّتارملآاقاضاذا
قاضرملآاعستااذاوعسّتارملآاقاضاذا
Apabila suatu perkara itu sempit, maka hukumnya Apabila suatu perkara itu sempit, maka hukumnya
menjadi luas, sebaliknya jika suatu perkara itu menjadi luas, sebaliknya jika suatu perkara itu
luas, maka hukumnya menjadi sempitluas, maka hukumnya menjadi sempit
هّدضىلاسكعناهّدحزواجتامّلك
هّدضىلاسكعناهّدحزواجتامّلك
Semua yang melampaui batas, maka (hukumnya) Semua yang melampaui batas, maka (hukumnya)
berbalik kepada kebalikannyaberbalik kepada kebalikannya
QAIDAH ASASIYAHQAIDAH ASASIYAH
Qaidah KeempatQaidah Keempat
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Qaidah Yang Berkaitan Dengan
DHARURATDHARURAT
لا
َزُي ُرَرَّضلَا
لا
َزُي ُرَرَّضلَا
ُُ
Kondisi Bahaya
(Dharurat) itu
harus dihilangkan
Maksudnya ialah jika sesuatu itu Maksudnya ialah jika sesuatu itu
dianggap sedang atau akan bahkan dianggap sedang atau akan bahkan
memang menimbulkan kemadaratan, memang menimbulkan kemadaratan,
maka keberadaannya wajib dihilangkan. maka keberadaannya wajib dihilangkan.
Sekalipun demikian, kemadaratan itu Sekalipun demikian, kemadaratan itu
tidak boleh dihilangkan dengan tidak boleh dihilangkan dengan
kemadaratan yang lain, sebagaimana kemadaratan yang lain, sebagaimana
yang disabdakan Nabi SAW: yang disabdakan Nabi SAW: َ
راَwرِضَلاَو َwرَرَضَلا
َ
راَwرِضَلاَو َwرَرَضَلا
artinya : “Tidak diperbolehkan membuat artinya : “Tidak diperbolehkan membuat
kemadharatan pada diri sendiri dan kemadharatan pada diri sendiri dan
kemadharatan pada orang lain”. kemadharatan pada orang lain”.
ٌميِحَّر وُفَغ َللَّهٱ َّنِإ َلَعر ِۚهۡيررررررررررررر ر
١٧٣١٧٣
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu
bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak menginginkannya
dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang
Dasar Dalil Qaidah
Cabang-cabang Cabang-cabang
QaidahQaidah
ِتا
َرْوُظْخَملا ُحْيِبُت ُتاَرْورَّضلا
ِتا
َرْوُظْخَملا ُحْيِبُت ُتاَرْورَّضلا
Artinya : “Kemudharatan itu
membolehkan hal-hal yang dilarang”
Jadi dari kaidah ini dapat disimpulkan, bahwa dalam
keadaan (sangat) terpaksa, maka orang diizinkan
melakukan perbuatan yang dalam keadaan biasa
terlarang, karena apabila tidak demikian, mungkin
akan menimbulkan suatu kemadhorotan pada
dirinya.
ا
َهِراَدَقِب ُرَّدَقُي ِتاَرُرَّضلِل َحيِب
ُ
أاَم
ا
َهِراَدَقِب ُرَّدَقُي ِتاَرُرَّضلِل َحيِب
ُ
أاَم
Artinya :“Sesuatu yang diperbolehkan
karena kondisi dlarurot harus disesuaikan
menurut batasan yang ukuran yang
dibutuhkan dlorurot tersebut.”
Maksudnya sesuatu yang asalnya dilarang, lalu
diperbolehkan lantaran keadaan yang memaksa
(dlorurot), harus disesuaikan dengan kadar ukuran
dlorurot yang sedang dideritanya, dan tidak boleh
dinikmati sepuas-puasnya atau seenaknya saja
ِهِلا
َوَزِب َلَطَبٍرْذُعِلَزاَجَام
ِهِلا
َوَزِب َلَطَبٍرْذُعِلَزاَجَام
Artinya : segala sesuatu yang
kebolehannya karena adanya alasan kuat
(uzur), maka hilangnya kebolehan itu
disebabkan oleh hilangnya alasan.
Maksudnya ialah jika kemadharatan atau keadaan
yang memaksa tersebut sudah hilang maka hukum
kebolehan yang berdasar kemadharatan menjadi
hilang juga.
ِ
راَرَضلاِبُلاَزُيَلاُرَرَّضلا
ِ
راَرَضلاِبُلاَزُيَلاُرَرَّضلا
Artinya :“Kemudharatan itu tidak bisa
dihilangkan dengan kemudharatan yang
lain.”
Maksud kaidah ini adalah kemudharatan
tidak boleh dihilangkan dengan cara
melakukan kemudharatan lain yang
sebanding keadaannya.
ا
ًراَرَض اَمُهَمَظْع
َ
أ َيِعْوُر ِناَتَدَسْفَم َضَراَعَت اَذِإ
ا
ًراَرَض اَمُهَمَظْع
َ
أ َيِعْوُر ِناَتَدَسْفَم َضَراَعَت اَذِإ
ا
َمِهَفَخ
َ
أ ٍباَكِتْراِب
ا
َمِهَفَخ
َ
أ ٍباَكِتْراِب
Artinya : “Jika ada dua bahaya berkumpul, maka
yang dihindari adalah bahaya yang lebih besar
dengan mengerjakan yang bahayanya lebih
ringan.”
Maksud ialah jika ditemukan adanya pertentangan
antara dua macam madlarat, maka yang harus
diperhatikan adalah mana yang lebih besar
bahayanya dengan melakukan yang lebih ringan.
aksud kaidah ini adalah kemudharatan tidak boleh
dihilangkan dengan cara melakukan kemudharatan
lain yang sebanding keadaannya.
ِ
حِلاَصَمْلا ِبْلَج ْنِم ىَلْو
َ
أِدِساَفَمْلاُءْرَد
ِ
حِلاَصَمْلا ِبْلَج ْنِم ىَلْو
َ
أِدِساَفَمْلاُءْرَد
Artinya : mencegah bahaya itu lebih
utama daripada menarik datangnya
kebaikan.
Maksudnya ketika dalam realitas ditemukan adanya
bahaya dan kebaikan berkumpul dalam satu kasus,
maka yang harus diprioritaskan lebih dahulu adalah
menangkal bahaya dengan mengabaikan kebaikan.
ٌ
ةَحَلْصَمَواًبِلاَغِةَدَسْفَمْلا ُعْفَد َمِّدَق ٌةَدَسْفَم َضَاَعَتاَذِإَف
ٌ
ةَحَلْصَمَواًبِلاَغِةَدَسْفَمْلا ُعْفَد َمِّدَق ٌةَدَسْفَم َضَاَعَتاَذِإَف
Artinya: maka jika terjadi pertentangan antara factor
menghilangkan mafsadah (kerusakan) dari satu pihak
dengan factor mendatangkan kemaslahatan dipihak lain,
maka prinsip menghilangkan mafsadah harus didahulukan
dari faktor yang kedua.
Maksudnya jika dalam suatu perkara ditemukan
adanya kemanfaatan dan kemadharatan, maka yang
harus didahulukan adalah menghilangkan mafsadah
karena akan dapat meluas dan menjalar kemana-
mana, sehingga akan berakibat terjadinya mafsadah
atau kerusakan yang lebih besar lagi.
ُ
ةَجاَحلا
ُ
ةَجاَحلا
َ
لْيِزْنَت
َ
لْيِزْنَت
ِ
ةِرْوُرَّضلاَةَلِزْنَم
ِ
ةِرْوُرَّضلاَةَلِزْنَم
ً
ةَّwمَع ْتَناَكًةَّصاَخْو
َ
أ
ً
ةَّwمَع ْتَناَكًةَّصاَخْو
َ
أ
Artinya: “Kebutuhan itu terkadang
disetarakan dengan kondisi darurat, baik
kebutuhan umum atau khusus.”
Maksudnya ialah kebutuhan terkadang menempati
posisi kemadlaratan, baik secara umum maupun
khusus, yakni dalam artian hajat (kebutuhan) yang
dalam kondisi tertentu bisa menjadi salah satu hal
yang pada awalnya dilarang, kemudian berubah
menjadi suatu hal yang diperbolehkan untuk
dikerjakan.
QAIDAH ASASIYAHQAIDAH ASASIYAH
Qaidah KelimaQaidah Kelima
Qaidah Yang Berkaitan Dengan Qaidah Yang Berkaitan Dengan
KEBIASAANKEBIASAAN
ا
َهِب ُلَمَعْلا ُبِجَي
ٌ
ةَّجُح ِساَّنلا ُلاَمْعِتْسِا
Apa yang biasa diperbuat orang
banyak adalah hujjah
(alasan/argumen/dalil) yang wajib
diamalkan..
Contoh: Menjahitkan pakaian kepada
tukang jahit, sudah menjadi adat
kebiasaan bahwa yang menyediakan
benang, jarum, dan menjahitnya
adalah tukang jahit.
ْ
تَبَلَغَو ْتَدَرَطْضا اَذِإ ُةَداَعْلDا ُرَبَتْعُت اَمَّنِا
Adat itu dianggap apabila dominan
dan merata.
Contoh: Apabila seseorang
berlangganan majalah, maka
majalah itu diantar ke rumah
pelanggan. Apabila pelanggan tidak
mendapatkan majalah tersebut maka
ia bisa komplain dan menuntutnya
kepada agen majalah tersebut.
Yang dianggap adalah yang umum
dan populer bukan yang jarang.
Contoh: Para ulama berbeda
pendapat tentang waktu hamil
terpanjang, tetapi bila menggunakan
kaidah diatas, maka waktu hamil
terpanjang tidak akan melebihi satu
tahun.
ِة
َداَعْلDا ِةَللَاَدِب ُكَرْتُت
ُ
ةَقيِقَحْلا
Hakikat ditinggal karena dalil adat.
Contoh: Apabila si pembeli sudah
menyerahkan tanda jadi (uang muka),
maka berdasar adat kebiasaan, akad
jual beli itu telah terjadi. Maka si
penjual tidak bisa lagi membatalkan
jual belinya meskipun harga barang
naik.
با
َطَخْلاَك ُباَتِكْلا
Kitab atau tulisan itu sama dengan
ucapan.
Contoh: Akta Kelahiran, Sertifikat
Tanah
ا
ًطْرَش ِطْوُرْشَمْلاَك اًفْرُع ُفْوُرْعَمْلا
Yang dikenal sebagai kebiasaan
sama dengan syarat.
Contoh: Apabila orang bergotong
royong membangun rumah yatim
piatu, maka berdasarkan adat
kebiasaan, orang-orang yang
bergotong royong itu tidak dibayar.
Jadi tidak bisa menuntut bayaran.
ِ
صاَّنلاِب ِنْيِيْعَّتلاَك ِفْرُعْلاِب ُنْيِيْعّتلا
Menentukan dengan urf (kebiasaan)
sama dengan menentukan dengan
nash.
Contoh: Apabila seseorang menyewa
rumah atau toko tanpa menjelaskan siapa
yang bertempat tinggal di rumah atau
toko tersebut, maka si penyewa bisa
memanfaatkan rumah tersebut tanpa
mengubah bentuk rumah kecuali dengan
izin orang yang menyewakan.
ً
ةَقْيِقَح
ِ
عَنَتْمُمْلاَك ًةَداَع ُعَنَتْمُمْلا
Sesuatu yang tidak berlaku
berdasarkan adat kebiasaan,
bagaikan tidak berlaku dalam
kenyataan.
Contoh: Seseorang yang mengaku
bahwa harta yang ada pada orang
lain adalah harta miliknya, tetapi dia
tidak bisa menjelaskan dari mana
asal harta tersebut.
داتجلإاب ضقنيلا داهتجلإاداتجلإاب ضقنيلا داهتجلإا
Ijtihad Tidak dapat dibatalkan dengan Ijtihad Tidak dapat dibatalkan dengan
ijtihadijtihad
مارحلا بلغ مارحلاو للاحلا عمتجا اذامارحلا بلغ مارحلاو للاحلا عمتجا اذا
Apabila antara yang haram dan yang Apabila antara yang haram dan yang
halal berkumpul dimenangkan yang halal berkumpul dimenangkan yang
haramharam
رفسلا بناجورضحلا بناج ةدابعلا ىف عمتجا اذا رفسلا بناجورضحلا بناج ةدابعلا ىف عمتجا اذا
رفسلا بناج بلغرفسلا بناج بلغ
Apabila aspek di rumah dengan aspek bepergian berkumpul Apabila aspek di rumah dengan aspek bepergian berkumpul
dalam suatu ibadah, maka dimenangkan yang aspek dalam suatu ibadah, maka dimenangkan yang aspek
bepergianbepergian
عناملا مدق ىضتقملاو عناملا ضراعت اذاعناملا مدق ىضتقملاو عناملا ضراعت اذا
Apabila antara yang mencegah dan yang mengharuskan Apabila antara yang mencegah dan yang mengharuskan
berlawanan maka didahulukan yang mencegahberlawanan maka didahulukan yang mencegah
بوبحم اهريع ىفو هوركم برقلاب راثيلإابوبحم اهريع ىفو هوركم برقلاب راثيلإا
Mengutamakan orang lain dalam ibadah dimakruhkan Mengutamakan orang lain dalam ibadah dimakruhkan
sedang selain ibadah disenangisedang selain ibadah disenangi
عبات عباتلاعبات عباتلا
Pengikut itu hukumnya sebagai yang mengikutiPengikut itu hukumnya sebagai yang mengikuti
مكحلاب درفيلا عباتلامكحلاب درفيلا عباتلا
Pengikut itu tidak diberi hukum sendiriPengikut itu tidak diberi hukum sendiri
عوبتملا طوقسب طقاس عباتلاعوبتملا طوقسب طقاس عباتلا
Pengikut menjadi gugur dengan gugurnya yang diikutiPengikut menjadi gugur dengan gugurnya yang diikuti
لصلأا طقس اذا طقسي عرفلالصلأا طقس اذا طقسي عرفلا
Hukum cabang menjadi gugur manakala induknya gugurHukum cabang menjadi gugur manakala induknya gugur
w
عوبتملا ىلع مدقتي لا عباتلا
w
عوبتملا ىلع مدقتي لا عباتلا
Pengikut itu tidak boleh mendahului yang diikutiPengikut itu tidak boleh mendahului yang diikuti
اهريغ ىف رفتغي لاام عباوتلا ىف رفتغياهريغ ىف رفتغي لاام عباوتلا ىف رفتغي
Pengikut dapat dimaafkan selainnya tidakPengikut dapat dimaafkan selainnya tidak
ةحلصملاب طونم ةيعرلا ىلع ماملإا فرصتةحلصملاب طونم ةيعرلا ىلع ماملإا فرصت
Kebijaakan imam kepada rakyatnya harus dikaitkan dengan Kebijaakan imam kepada rakyatnya harus dikaitkan dengan
KemaslahatanKemaslahatan
ةاهبشلاب طقست دودحلاةاهبشلاب طقست دودحلا
Penegakan had bisa dibatalkan karena adanya SubhatPenegakan had bisa dibatalkan karena adanya Subhat
بحتسم فلاخلا نم جورخلابحتسم فلاخلا نم جورخلا
Keluar dari pertentangan itu diutamakanKeluar dari pertentangan itu diutamakan
ىصاعملاب طانت لا صخرلاىصاعملاب طانت لا صخرلا
Keringanan itu tidak boleh dikaitkan dengan kemaksiatanKeringanan itu tidak boleh dikaitkan dengan kemaksiatan
هنم دلوتي ا
wمب اضر ءيشلاب اضرلا
هنم دلوتي ا
wمب اضر ءيشلاب اضرلا
Rela akan sesuatu berarti rel apula akibatnyaRela akan sesuatu berarti rel apula akibatnya
لوق تكاس ىلا بسني لالوق تكاس ىلا بسني لا
Suatu perkataan tidak dapat disandarkan pada orang yang Suatu perkataan tidak dapat disandarkan pada orang yang
diamdiam
لاضف رثكا ناك لا
wعف رثwكا ناwكام
لاضف رثكا ناك لا
wعف رثwكا ناwكام
Apa saja yang lebih banyak pekerjaannya berarti lebih banyak Apa saja yang lebih banyak pekerjaannya berarti lebih banyak
pula keutamaannyapula keutamaannya
ر
wصاقلا نم لضفا ىدعتملا
ر
wصاقلا نم لضفا ىدعتملا
Perbuatan yang mencakup kepentingan orang lain lebih Perbuatan yang mencakup kepentingan orang lain lebih
uatama daripada yang hanya sebatas kepentingan sendiriuatama daripada yang hanya sebatas kepentingan sendiri
Kisi-kisi UTSKisi-kisi UTS
Pengertian Secara Bahasa dan Istilah : Qawaid
Fiqhiyah
Pengertian Qaidah Fiqh menurut Mahasiswa sendiri
Perbedaan istilah : Qaidah Fiqhiyah bersifat Kulliy dan
Aghlabiy
Pengertian Hukum Amaliy dan Dalil Tafshiliy
Macam Qaidah Fiqh dari berbagai Segi-nya dan
contohnya
Perbedaan Qaidah Fiqh dengan Ushul Fiqh
Perbedaan Qaidah Fiqh dengan Qaidah Ushul
Manfaat / Kegunaan adanya Qaidah Fiqhiyah