Bab_2_Botani_Etnobotani...............pptx

ambar400573 0 views 13 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

a


Slide Content

BOTANI DALAM PENELITIAN ETNOBOTANI Bab II membahas peran ilmu botani, pembuatan herbarium, dan tata nama tumbuhan.

Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan peranan herbarium dalam penelitian etnobotani. 2. Menjelaskan cara pembuatan voucher specimen. 3. Menjelaskan cara koleksi tumbuhan di lapangan. 4. Menjelaskan tata nama tumbuhan ilmiah.

Pendahuluan Botani mengkaji struktur, fungsi, dan klasifikasi tumbuhan. Taksonomi menjadi dasar identifikasi dan penataan sumber daya alam hayati. Taksonomi membantu pengelolaan ekosistem secara terarah.

Herbarium dan Pengamatan Lapangan Herbarium: koleksi tumbuhan kering yang digunakan untuk identifikasi. Fungsi: referensi ilmiah, dokumentasi, pusat data, dan bahan riset farmasi. Pembuatan herbarium penting sebagai bukti ilmiah penelitian etnobotani.

Perlengkapan Koleksi Lapangan Galah, ketapel, teropong, buku catatan, GPS, alkohol 70%, gunting tanaman. Kantong kertas, alat pengepres, aluminium bergelombang, label, dan kamera. Persiapan koleksi menentukan kualitas voucher specimen.

Prosedur Koleksi Tumbuhan Koleksi seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah). Tumbuhan besar: ambil cabang 30–40 cm lengkap dengan organ generatif. Tumbuhan herba: dikoleksi seluruh bagian tubuh.

Catatan Lapangan Catat ciri morfologi dan kondisi lingkungan: lokasi, habitat, warna bunga, aroma. Sertakan nama lokal, pemanfaatan, dan kebiasaan tumbuh. Gunakan kode voucher dan label pada setiap spesimen.

Pengeringan dan Mounting Pengeringan dilakukan dengan panas matahari, arang, atau oven (65°C selama ±4 hari). Spesimen dikeringkan, ditekan, lalu dijahit/dilem di kertas karton ukuran 29×43 cm. Label diletakkan di sudut bawah berisi data koleksi dan identitas peneliti.

Nilai Etnobotani dari Voucher Spesimen Voucher specimen memastikan identifikasi ilmiah yang akurat. Menjadi dasar bioprospeksi tumbuhan obat dan pangan. Mendukung konservasi pengetahuan lokal dan biodiversitas.

Tata Nama Tumbuhan Nama ilmiah ditulis berdasarkan Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan (KITT). Setiap spesies memiliki satu nama ilmiah yang sah. Nama ilmiah bersifat universal dan memudahkan komunikasi ilmiah.

Perbedaan Nama Biasa dan Nama Ilmiah Nama biasa bersifat lokal dan berbeda antar daerah. Nama ilmiah bersifat universal dan mengikuti aturan internasional. Contoh: Pisang (Indonesia) = Musa paradisiaca (nama ilmiah).

Botani dalam Penelitian Etnobotani Botani berperan penting dalam identifikasi dan klasifikasi tumbuhan yang dimanfaatkan. Kesalahan identifikasi dapat memengaruhi hasil bioprospeksi. Kerjasama antara etnobotanis dan ahli taksonomi sangat penting.

Refleksi & Diskusi 1. Mengapa voucher specimen penting dalam penelitian etnobotani? 2. Bagaimana peran taksonomi dalam pengembangan tumbuhan obat? 3. Apa tantangan dalam pengumpulan spesimen di lapangan?
Tags