Klasifikasi dan Jenis Alat Tangkap Ikan Bahan Ajar Teknologi Penangkapan Ikan
Pengantar Alat tangkap ikan merupakan perangkat yang digunakan untuk menangkap ikan di perairan, baik laut, sungai, maupun danau. Alat tangkap dapat dibedakan berdasarkan prinsip kerja, target spesies, bahan pembuat, serta teknik operasinya. Pemahaman klasifikasi alat tangkap sangat penting agar mahasiswa mengetahui fungsi, cara kerja, serta dampaknya terhadap ekosistem perairan.
Dasar Klasifikasi Alat Tangkap 1. Berdasarkan prinsip kerja (aktif vs pasif). 2. Berdasarkan sifat operasi (mengurung, menjaring, memancing, atau menjebak). 3. Berdasarkan target tangkapan (pelagis, demersal, crustacea, mollusca). 4. Berdasarkan bahan (serat alami, serat sintetis, logam, bambu, dll). 5. Berdasarkan skala operasi (tradisional, semi-modern, modern).
Gillnet (Jaring Insang) Definisi: Jaring berbentuk persegi panjang yang dipasang tegak lurus di perairan. Prinsip Kerja: Ikan terjerat pada bagian insang ketika mencoba melewati jaring. Kelebihan: - Mudah dioperasikan - Selektif untuk ukuran tertentu Kekurangan: - Dapat menimbulkan bycatch - Tidak ramah lingkungan bila digunakan berlebihan.
Trammel Net (Jaring Tiga Lapis) Definisi: Jaring yang terdiri atas tiga lapisan, dengan dua lapisan luar berukuran besar dan lapisan dalam berukuran kecil. Prinsip Kerja: Ikan terjerat atau terperangkap di jaring dalam ketika melewati jaring. Kelebihan: - Efektif menangkap berbagai ukuran ikan - Hasil tangkapan beragam Kekurangan: - Sulit dioperasikan - Membutuhkan banyak tenaga kerja.
Seine Net (Jaring Tarik) Definisi: Jaring panjang yang ditarik untuk mengurung dan menangkap ikan. Jenis: - Beach Seine (tarik pantai) - Boat Seine (tarik perahu) Kelebihan: - Dapat menangkap dalam jumlah besar - Cocok untuk perairan pantai Kekurangan: - Merusak habitat dasar bila digunakan sembarangan - Membutuhkan banyak tenaga.
Trawl (Jaring Kantong) Definisi: Jaring berbentuk kantong yang ditarik oleh kapal di dasar atau pertengahan perairan. Jenis: - Bottom Trawl (dasar) - Midwater Trawl (pertengahan) Kelebihan: - Hasil tangkapan banyak - Efektif untuk ikan demersal Kekurangan: - Merusak ekosistem dasar laut - Tingkat bycatch tinggi.
Lift Net & Purse Seine Lift Net (Jaring Angkat): Jaring diangkat vertikal dari bawah ke atas untuk menangkap ikan. Contoh: Bagang. Purse Seine (Jaring Lingkar): Jaring berbentuk lingkaran yang ditutup di bagian bawah sehingga ikan tidak bisa keluar. Cocok untuk ikan pelagis (tongkol, kembung, sarden).
Pancing, Perangkap, dan Tombak Hook and Line (Pancing): Menggunakan kail dan umpan, sederhana namun selektif. Trap (Perangkap): Alat pasif seperti bubu, sero, perangkap rajungan. Spears/Harpoons: Alat tradisional berupa tombak atau panah, digunakan secara manual.
Kesimpulan • Alat tangkap ikan diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerja, sifat operasi, dan target tangkapan. • Pemilihan alat tangkap harus mempertimbangkan efisiensi, selektivitas, dan dampak lingkungan. • Teknologi penangkapan yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan.