Bantuan Hidup Dasar power point tahun 2023

YuniTambunan 0 views 45 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

bantuan hidup dasar


Slide Content

Bantuan Hidup Dasar

Latar Belakang Data Riskesdas menunjukkan prevalensi penyakit Kardiovaskular seperti hipertensi meningkat dari 25,8% (2013) menjadi 34,1% (2018), stroke 12,1 per mil (2013) menjadi 10,9 per mil (2018), penyakit jantung koroner tetap 1,5% (2013-2018), penyakit gagal ginjal kronis, dari 0,2% (2013) menjadi 0,38% (2018) Data Riskesdas 2018 juga melaporkan bahwa Prevalensi Penyakit Jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia mencapai 1,5% World Health Organization (WHO), diperkirakan 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit jantung pembuluh dan 7,4 juta diantaranya diperkirakan karena Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan 6,7 juta adalah karena stroke AHA (American Heart Association) pada tahun 2013, menyatakan bahwa lebih dari 2.200 warga Amerika meninggal karena Penyakit Jantung Koroner (PJK) setiap harinya rata-rata 1 orang setiap 40 detik. Dan sekitar 155.000 orang warga Amerika yang meninggal karena PJK berusia kurang dari 65 tahun. Beberapa kasus kritis tidak bisa diselamatkan karena orang disekitar tidak tahu harus berbuat apa Umumnya karyawan lebih dahulu mengetahui ada karyawan lain cedera /kritis dibandingkan tenaga medis

Mengapa Anda di sini ? Kondisi di atas dapat terjadi kapanpun Seorang korban memerlukan Penolong Pertama yang terlatih

Tidak ada Tindakan!

Golden Time Waktu Emas dalam memulai pertolongan Tiap menit berharga Kesempatan hidup korban menurun 10% tiap keterlambatan 1 menit dalam penanganan Otak dapat mengalami kerusakan Permanen 4 Menit

Prinsip Dasar Menolong JANGAN MEMBAHAYAKAN!! . Berikan penanganan yang terbaik pada korban. Memperoleh persetujuan dari korban sebelum anda melakukan pertolongan pertama. Lindungi diri anda dari kuman yang dapat disebarkan melalui darah saat menolong korban.

Alat-Alat Pelindung Diri Untuk melindungi penolong terkena langsung cairan tubuh korban Hepatitis B (HBV) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah dua penyakit yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh Jika tidak mempunyai alat diatas, dapat menggunakan plastik atau apa saja agar tidak kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah korban Sarung tangan Masker Pelindung Face Shield

RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Panduan American Heart Association 2020

JANTUNG : Berdetak: 60 – 100 x per menit (dewasa) Sekali pompa 70 cc darah PARU-PARU: Bernafas 8 – 20 x per menit OTAK: Makanan utamanya adalah Oksigen KADAR OKSIGEN DI UDARA : 21% yang dibutuhkan oleh tubuh 5% JUMLAH DARAH SEKITAR 7% X BB

Langkah RJP Gunakan Singkatan Sederhana D R C A B DANGER RESPONSE COMPRESSION AIRWAY BREATHING SHOUTH FOR HELP S

Danger ( Bahaya ) Pastikan area aman untuk penolong , orang lain dan korban . Jangan jadi korban berikutnya

Respons ( Kesadaran ) Tepuk bahu korban , Panggil nama tanyakan : “ Apakah Anda baik-baik saja ?”

Panggil Bantuan J ika korban tidak berespon : Panggil bantuan atau minta seseorang menghubungi nomor darurat Ambil AED ( jika ada ) Lakukan Look, Listen, Fell Cek Napas selama 6-10 detik , apabila korban tidak bernapas maka dilakukan CPR

Compression / Kompresi Dada Lakukan 30 kompresi Lokasi:di tengah bawah tulang dada Kecepatan : 100-120x/ mnt Kedalaman : 5-6 cm Biarkan dada kembali pada posisi awal (chest recoil) Minimalkan interupsi

Airway (Jalan Napas ) Buka jalan nafas dengan : Head tilt ( tekan dahi ) Chin lift ( angkat dagu ) Benarkan posisi jalan napas dan tutup dengan kain

Breathing ( Pernapasan ) Pertahankan posisi tengadah (head tilt, chin lift) Berikan 2 bantuan nafas 1 detik untuk 1 nafas Pastikan dada mengembang dalam setiap bantuan nafas

Lanjutkan RJP Korban berespon (batuk, muntah, bergerak) AED datang dan siap digunakan kepada korban Bantuan medis mengambil alih 30 kali kompresi Hentikan RJP jika: 2 napas

Posisi Miring Posisi stabil untuk korban yang tidak sadar dan masih bernafas . Menjaga saluran nafas tetap terbuka . Mencegah masuknya muntahan ke dalam jalan napas .

Langkah Pemakaian AED Nyalakan mesin AED. Dapat dilakukan dengan membuka mesin AED atau menekan tombol ”ON”. Pasang pad AED pada tubuh korban sesuai dengan petunjuk gambar pada pad. 1 2

Langkah Pemakaian AED Tunggu mesin AED melakukan analisa irama. Pastikan tidak ada yang menyentuh korban. Tekan tombol SHOCK jika mesin AED memerintahkan Anda untuk melakukan shock. Pastikan tidak ada seorangpun yang menyentuh korban. 3 4

KONDISI TERTENTU DADA BERBULU DADA BASAH DADA ADA OBAT TEMPEL (KOYO) DADA KOTOR DAPAT MENGGUNAKAN ALAT TAMBAHAN UNTUK MEMBERSIHKAN DADA DARI KONDISI DIATAS, SEPERTI : ALAT CUKUR, GUNTING, KAIN MITELA

TERSEDAK Benda di jalan nafas

Tersedak Ringan Dapat mengeluarkan suara Dapat batuk dengan keras Apa Yang Harus Anda Lakukan? Dampingi korban dan biarkan korban batuk Jika khawatir dengan pernafasan korban , hubungi command Centre atau bantuan medis terdekat .

Tersedak Berat Tidak bisa bernafas Batuk lemah atau tanpa suara Napas berbunyi dan nyaring Bibir atau kulit kebiruan Memberikan tanda tersedak. Lakukan Penekanan Perut (Abdominal Thrusts)

Situasi Khusus Hamil ? Kegemukan? Penekanan Dada (Chest Thrusts)

ABDOMINAL-THRUSTS PADA ORANG DEWASA TIDAK SADAR CHEST-THRUSTS PD. ORG DEWASA TDK. SADAR (WANITA HAMIL)

MENEPUK PUNGGUNG BAYI SEBANYAK 5 KALI

LUKA & PERDARAHAN Penanganan Perdarahan Ringan dan Berat

Luka Sayat , Luka Gores, Luka Lecet Tujuan Mencegah infeksi Langkah a. Pakai sarung tangan b. Jika berdarah , tekan langsung . c. Cuci dengan sabun antibakteri d. Oleskan krim antibakteri e. Tutup dengan perban steril

Perdarahan Berat 3 TB Balut Tekan Tekan Langsung Tinggikan Tekan Titik Tekan B T T T

Penyangga Lengan Sebagai penyangga untuk lengan atas, pergelangan tangan dan lengan bawah Penyangga Sederhana Penyangga Elevasi

Luka & Perdarahan Spesifik 3 TB Torniket (jika 3 TB tidak berhasil) LUKA AMPUTASI Penanganan ?

Luka & Perdarahan Spesifik Kompres dingin ( dengan es ) di daerah yang terkena selama 20-30 menit Jika terjadi memar luas pada kaki atau telapak kaki, kaki harus di ditinggikan pada 24 jam pertama Luka Memar Penanganan ?

LUKA BAKAR Penanganan Luka Bakar Ringan dan Berat

Penyebab Panas kering Panas lembab Kimia Listrik Radiasi

Klasifikasi Luka Bakar Nyeri Kemerahan Luka bakar derajat satu :

Klasifikasi Luka Bakar Nyeri Kemerahan Tanda inflamasi (Bengkak) Ada Gelembung Kritis jika luas luka bakar >30% Luka bakar derajat dua :

Klasifikasi Luka Bakar Tidak nyeri Nampak putih dan keras. Kritis jika luas luka bakar >10% Luka bakar derajat tiga :

Penanganan Dinginkan luka bakar dengan air mengalir Jika mungkin lepaskan perhiasan. Tutup area luka bakar dengan kasa steril atau penutup bersih.

Luka Bakar Serius Luka bakar pada wajah Jalan nafas juga terkena dan terjadi pembengkakan . Luka Bakar Listrik Jika arus listrik kuat mengenai tubuh kita , akan terjadi kerusakan organ dalam , seperti gangguan irama jantung atau henti jantung . Luka Bakar Kimia Dapat menyebabkan kerusakan organ dalam .

PINGSAN & SYOK Penanganan Pingsan dan Syok

Pingsan Pingsan adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba karena kurangnya aliran darah ke otak .

Penyebab Pingsan Lingkungan panas dan lembab . Lingkungan yang padat . Stress yang berlebihan . Faktor fisik : berdiri terlalu lama, baju terlalu ketat,posisi statis . Sebab lain: kelelahan , gula darah rendah dan dehidrasi .

Penanganan Pingsan DR CAB. Tahan tubuh korban supaya tidak terjatuh ke lantai. Baringkan korban terlentang dan angkat kedua kaki lebih tinggi dari kepala kurang lebih 8-12 inchi (20 – 30 cm). Longgarkan pakaian yang ketat . Beri kompres air dingin di dahi korban. Tetap baringkan korban sampai sadar penuh kemudian bantu korban untuk berdiri secara perlahan . Jangan memberikan apapun melalui mulut jika korban tidak sadar

Patah Tulang Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan badan korban jika belum mahir melakukannya. Jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring di atas alas keras. Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah hingga gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan dibawa ke dokter. Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat atau setumpuk Koran guna menyangga, dan balutlah sebelum memperoleh pertolongan dokter.