biologi 2025.pptx tugasssssssssssssssssssssss

pshter807 0 views 19 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

tugas biologi anak


Slide Content

TUGAS BIOLOGI Semester 2

Feiruz Zidan Aghnia Arya In’amul Kaffi Ahmad Nur Fadillah Irba Al Hafidzi Alfian ANGGOTA

Sistem Pertahanan Eksternal dan Internal Sistem Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit Kompone Sistem Pertahanan Tubuh I munitas Tubuh dan Kelainannya

Sistem Pertahanan Eksternal dan I nter nal Tubuh manusia memiliki berbagai mekanisme pertahanan diri dalam mengatasi potensi penyakit termausk infeksi mikroorganisme . Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit dikenal sebagai patogen . Mekanisme pertahanan tubuh tersebut ada yang ditujukan untuk mencegah masuknya patogen ke dalam jaringan tubuh , disebut sebagai pertahanan eksternal . Selain itu , ada juga mekanisme pertahanan yang ditujukan untuk mengatasi infeksi patogen yang sudah terlanjur masuk ke dalam jaringan tubuh , yang disebut sebagai pertahanan internal.

Pertahanan Eksternal Nonspesifik Setiap patogen yang memasuki tubuh pertama kali akan menghadapi mekanisme pertahanan nonspesifik . Kekebalan eksternal nonspesifik disebut juga kekebalan bawaan. Pertahanan eksternal merupakan mekanisme pertahanan umum yang tidak secara khusus membedakan jenis patogen atau mekanisme ini tidak bisa spesifik membedakan jenis patogen yang masuk ke dalam tubuh.

Pertahanan Pertama Permukaan tubuh merupakan pertahanan pertama terhadap serangan patogen . Garis pertahanan pertama berfungsi untuk melakukan penyaringan dan pemusnahan benda-benda asing yang berusaha masuk ke dalam tubuh . Tugas ini dilakukan oleh kulit , membran mukosa , dan sekresi kulit serta membran . Pertahanan kaklua berfungsi untuk melawan mikroorganiama yang mampu menembus pertahanan pertama . Pertahanan kedua dilakukan oleh sal-sel fagosacsit , perdangan , dan jwotain antimikron Sel- sel fagosilosit terdiri dari beberapa jenis sel darah putih . Pertahanan Kedua

Pertahanan Internal Spesifik Sistem pertahanan internal spesifik memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertahanan eksternal nonspesifik . Pertahanan spesifik merupakan sistem kompleks yang memberikan respons imunitas terhadap antigen yang spesifik . Antigen spesifik , contohnya bakteri , virus, toksin , atau zat lain yang dianggap asing . Respons imun yang spesifik ditandai dengan pembentukan antibodi oleh leukosit , khususnya dari tipe limfosit . Antibodi adalah molekul glikoprotein yang berfungsi menandai dan melawan antigen spesifik .

Imunitas Humoral Imunitas humoral menghasilkan pembentukan antibodi yang disekresikan oleh set limfosit B. Antibodi ini berada dalam plasma darah dan cairan limfa ( dahulu disebut cairan humor) dalam bentuk protein. Pembentukan antibodi ini dipicu oleh kehadiran antigen. Antibodi secara spesifik akan bereaksi dengan antigen. Spesifik , berarti antigen A hanya akan bereaksi dengan antibodi A, tidak dengan antibodi B. Antibodi umumnya tidak secara langsung menghancurkan antigen yang menyerang . Namun , pengikatan antara antigen dan antibodi merupakan dasar dari kerja antibodi dalam kekebalan tubuh .

langkah-langkah imunitas . Pendeteksian antigen Setiap benda asing yang memasuki tubuh akan mengeluarkan antigen. Antigen merupakan molekul khas yang dimiliki oleh setiap benda yang memasuki tubuh . Pengaktifan sel T penolong adalah makrofag yang diaktifkan ketika menghadapi a yang terpapar pada permukaan membran selnya . Produksi antibodi oleh sel B , Ketika sel B dirangsang oleh sel T penolong , sel B kemudian membentuk sel plasma dan sel B memori .

beberapa cara antibodi menghancurkan patogen atau antigen Netralisasi terjadi jika antibodi memblokir beberapa tempat antigen berikatan dan membuatnya tidak aktif . Penggumpalan ( aglutinasi ) bakteri , virus, atau sel patogen lain oleh antibodi merupakan salah satu cara yang cukup efektif . Pengendapan dilakukan pada antigen terlarut oleh antibodi . Cara terakhir merupakan perpaduan antara antibodi dan sistem komplemen . Antibodi yang berikatan dengan antigen akan

Imunitas Seluler Imunitas seluler bergantung pada peran langsung sel-sel ( sel limfosit ) dalam menghancurkan patogen . Sel T yang berfungsi untuk menghancurkan sel terinfeksi adalah sel T sitotoksik Sel T sitotoksik akan berikatan dengan sel yang telah terinfeksi mikrob .

Respon Imun dan Pengenalan Tubuh R espons imun atau kekebalan tubuh dan memori imunologis terhadap suatu patogen atau antigen dapat dibedakan menjadi respons primer dan respons sekunder. Respons Primer adalah respons kekebalan tubuh yang pertama kali terjadi ketika suatu antigen tertentu memasuki tubuh. Respons sekunder merupakan respons kekebalan tubuh ketika antigen yang sama menyerang tubuh kembali untuk kedua kalinya.

Imunitas Seluler k emampua n sistem iman dalam memberikan respons pada infeksi tergantung pada interaksi yang kompleks antara komponen sistem imun dengan antigen pembawa penyakit .

Fagosit Fag o sit merupakan sel yang akan menghancurkan benda asing yang masuk dalam tubuh dengan car a menelannya ( fagositosis ). Sel- sel fagosit dibentuk di dalam sumsum tulang , knususnya tulang pipa, seperti tulang paha . Fagosit terdiri atas neutrofil dan makrofag . Neutrofil berukuran sekitar 14 µm, granulanya berbentuk butiran halus tipis dengan sifat netral . Neutrofit Makrofag memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan neutrofil . Makrofag

Limfosit Limfosit adalah tipe sel darah putih yang berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh khususnya dalam respons imun spesifik adaptif . Terdapat dua jenis limfosit , keduanya telah dibentuk sejak sebelum kelahiran di dalam sumsum tulang janin , yaitu limfosit B dan limfosit T . Limfosit B terbentuk dan dimatangkan dalam sumsum tulang (bone marrow). Limfosit B Limf osit T dimatangkan di kelenjar timus . Berbeda dengan sel B yang menghasilkan antibodi sebagai respons imun spesifiknya , sel limfosit T memiliki reseptor permukaan sel yang spesifik disebut reseptor sel T. Limfosit T

Imunitas Tubuh dan Kelainannya Saat sistem pertahanan tubuh berfungsi dengan baik , maka tubuh akan tetap terlindungi dan infeksi . Kemampuan tubuh untuk mengatasi infeksi patogen ini dikenal sebagal imunitas Upaya menjaga fungsi imunitas tubuh tidak hanya terjadi secara alami tapi juga dapat dilakukan sacara buatan melalui tindakan medis atau imunisasi .

Imunitas Aktif dan Pasif Kekebalan aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun secara aktif dan menghasilkan respons Imun utama . Imunitas Aktif Imunitas pasif terjadi jika antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu lainnya . Imunitas pasif terbagi menjadi imunitas pasif alami dan imunitas pasif buatan . Imunitas Pasif

Kelainan Sistem Pertahanan Tubuh Sistem kekebalan tubuh dapat mengalami berbagai gangguan , baik karena infeksi patogen , faktor genetik , atau kelainan lainnya . Beberapa jenis kelainan pada sistem kekebalan tubuh sebagai berikut Alergi merupakan suatu reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap suatu hal . Alergi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV), yakni sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia AIDS Autoimunitas adalah kegagalan sistem imunitas untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh sendiri . Autoimunitas

TERIMA KASIH
Tags