Tata Laksana Perikanan yang Bertanggung Jawab CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries)
Tujuan Pembelajaran Memahami kriteria alat tangkap ramah lingkungan Menjelaskan destructive & constructive fishing Mengetahui konsep penangkapan ikan terukur
Alat Tangkap Ramah Lingkungan Definisi: alat tangkap yang tidak merusak kelestarian SDI Ciri utama: selektivitas tinggi (hanya menangkap ikan layak tangkap)
Jenis Selektivitas Alat Tangkap Selektif positif ukuran & spesies Selektif negatif ukuran & spesies Selektif positif ukuran, negatif spesies Selektif positif spesies & ukuran
Cara Menentukan Selektivitas Ukuran mata jaring = (Go + Gm) / 2 Analisis perilaku & ukuran ikan Metode uji selektivitas → kurva distribusi hasil tangkapan
Menghitung Tingkat Keramahan Selektivitas → kemampuan menangkap target species saja Contoh: penggunaan Gillnet dengan ukuran mata jaring tertentu
Destructive Fishing Bom ikan → merusak terumbu karang Racun sianida → membunuh ikan & ekosistem Trawl/pukat harimau → merusak dasar perairan Pukat dasar → mengeruk ekosistem
Dampak Destructive Fishing Rusaknya habitat (karang, dasar perairan) Menurunnya stok ikan Hilangnya sumber penghidupan nelayan Ancaman pidana & denda
Constructive Fishing Penangkapan ramah lingkungan Contoh: pancing, bubu/trap, jaring selektif Sesuai ukuran & musim tangkap
Penangkapan Ikan Terukur Filosofi: menjaga stok ikan lewat kuota Input control: batasi kapal, ukuran, alat tangkap Output control: batasi kuota tangkapan
Implementasi Penangkapan Terukur Zona industri, zona nelayan lokal, zona spawning ground Kuota berbasis kontrak & perizinan Menjaga keseimbangan ekologi & ekonomi
Rangkuman Alat tangkap ramah lingkungan = selektif & tidak merusak SDI Destructive fishing dilarang → berdampak negatif bagi ekosistem Penangkapan terukur = solusi menjaga keberlanjutan perikanan
Latihan / Diskusi Contoh soal pilihan ganda Diskusi kasus: bom ikan vs gillnet → mana yang ramah lingkungan?