cinta rasul teladan sepanjang zamandgghshhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
RiFai64
6 views
16 slides
Oct 19, 2025
Slide 1 of 16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
About This Presentation
gfdfd
Size: 11.73 MB
Language: none
Added: Oct 19, 2025
Slides: 16 pages
Slide Content
AKHLAQ CINTA RASUL Teladan Sepanjang ZamanPresentasi Dibuat Oleh MUHAMAD RIFAI
“Mencintai Rasul berarti meneladani
akhlaknya dalam setiap langkah.”
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Menjelaskan makna cinta kepada
Rasulullah SAW
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik dapat:
Menganalisis sifat-sifat yang dimiliki
Rasulullah SAW
Mendiskripsikan pengamalan sifat Rasul
dalam kehidupan sehari-hari
Meneladani sifat-sifat yang dimiliki
Rasulullah SAW
ْلُق
٣١
ٌمْي
ِح
َّر
ٌرْوُفَغ
ُه
ّٰل
لا
َو
ۗ
ْم
ُك
َبْوُنُذ
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan
mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang. (QS Ali Imran : 31)
ِهَّلِل
اَّلِإ
ُهُّب
ِح
ُي
ِراَّنلا ي
ِف
ىَقْل
ُي
ْنَأ
ُهَر
ْك
َي
ا
َمَك
Dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
beliau bersabda: "Tiga (perkara) yang apabila ada pada diri
seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Allah dan
Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Dan siapa
yang bila mencintai seseorang, dia tidak mencintai orang
itu kecuali karena Allah 'azza wa jalla. Dan siapa yang benci
kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar
ke neraka."
TUGAS
PARA RASUL
Menyampaikan agama tauhid
Pembawa kabar gembira dan peringatan
Menjadi teladan yang baik
Menunjukkan jalan yang lurus
BENTUK MENCINTAI
RASULULLAH
Minhajiyah
Mencintai dalam bentuk mentaati
aturan-aturan dalam Islam dan
menjalankan sunnah-sunnah Rasul-Nya
Athfiyah
Mencintai Rasul dengan sepenuh hati
sehingga mendorong pikiran dan
perasaan untuk melakukan
perlindungan/pembelaan yang
mengganggu atau merendahkan
Rasulullah
SIFAT-SIFAT
NABI DAN RASUL
Sifat wajib artinya sifat yang pasti dimiliki
oleh para Rasul dan tidak mungkin tidak
ada pada mereka.
Sifat jaiz artinya sifat yang mungkin ada
pada Rasul sebagai manusia biasa, tanpa
mengurangi kemuliaannya.
MENGETAHUI
SIFAT WAJIB SEORANG RASUL
Rasulullah Muhammad SAW, sebagai utusan Allah SWT, adalah contoh teladan
bagi seluruh umat manusia. Dalam Islam, terdapat empat sifat wajib Rasul yang
menjadi pedoman bagi setiap MuslimSIDIQ
(Benar/Jujur) AMANAH
(Dapat Dipercaya) TABLIGH
(Menyampaikan) FATHONAH
(Cerdas)
Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat jujur dalam segala hal. Beliau tidak
pernah berbohong dan selalu berbicara dengan kejujuran yang tulus. Salah satu
contoh konkret dari sifat sidik ini adalah ketika beliau diberi gelar Al-Amin oleh
masyarakat Mekkah karena kejujurannya yang luar biasa. Rasulullah SAW selalu
menekankan pentingnya kejujuran dalam setiap aspek kehidupan. Contoh lain
adalah saat beliau menegaskan, “Kejujuran membawa pada kebaikan dan kebaikan
membawa pada Surga.” (Al-Bukhari)
Di dalam Al-Quran juga disebutkan, bahwa seorang muslim harus berlaku sidik atau
jujur. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
SIDIQ (Jujur)
Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat dipercaya oleh
semua orang di sekitarnya. Beliau selalu menepati janji, menjaga
kepercayaan, dan tidak pernah mengecewakan harapan orang
lain. Contoh konkret dari sifat amanah ini adalah ketika beliau
dipercaya oleh Khadijah RA untuk mengelola kekayaan dan
usaha dagangnya dengan penuh kepercayaan. Seperti yang
disampaikan dalam ayat, “Dan janganlah kamu mengkhianati
Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu mengkhianati amanat-
amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu
mengetahui.” (QS. Al-Anfal: 27)
AMANAH
(Dipercaya)
Rasulullah SAW adalah utusan Allah yang diutus untuk menyebarkan ajaran Islam
kepada seluruh umat manusia. Beliau dengan gigih dan penuh keikhlasan
menyampaikan risalah Allah SWT kepada semua orang, tanpa pandang bulu.
Contoh nyata dari sifat tablig ini adalah ketika beliau menghadapi berbagai rintangan
dan tantangan dalam menyampaikan dakwah Islam, namun tidak pernah menyerah
dan terus berjuang dengan penuh semangat.
Ayat ini juga mengingatkan kita untuk berlaku tablig sebagaimana Rasulullah SAW
lakukan: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)
TABLIG
(Menyampaikan)
Rasulullah SAW juga diberkahi dengan kecerdasan yang luar biasa.
Beliau mampu mengambil keputusan yang bijaksana dan tepat dalam
berbagai situasi. Salah satu contoh penerapan sifat fathonah ini adalah
ketika beliau merumuskan Perjanjian Hudaibiyah yang memperkuat
hubungan antara Muslim dan non-Muslim di Mekah. Beliau menunjukkan
bahwa kecerdasan bukan hanya tentang kecerdasan intelektual, tetapi
juga tentang kebijaksanaan dalam menghadapi setiap situasi.
Hal ini karena Rasulullah berpegang teguh pada ayat berikut: “Maka
bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di atas
kebenaran yang nyata.” (QS. Al-Mulk: 13)
FATHONAH
(Cerdas)
SIFAT JAIZ
RASULULLAH
Al-A‘rāḍ al-Basyariyyah
(ةيرشبلا ضارعألا)
Rasul bisa merasa lapar, haus, sakit,
lelah, tidur, atau sedih. Namun semua
itu tidak mengurangi kemuliaannya
sebagai utusan Allah.
Sifat-sifat manusiawi
CARA MENCINTAI
RASULULLAH
Mencintai Rasulullah meripakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari Iman. Mencintai Rasulullah merupakan
suatu yang wajib kita lakukan, sebab bagi yang
menjalankannya akan dicatat sebagai bentuk ibadah
yang mengandung kebaikan dan pahala, dengan cara :
Memahami kisah sejarah Rasulullah
Menjalankan sunnah-sunnah Nabi
Mensyi’arkan dakwah Islam sesuai kemampuan
Gemar bershalawat kepadanya
Menjadikan Rasulullah sebagai Idola, dan meneladani
akhlak serta tabiatnya
Meningkatkan keimanan dak ketakwaan kepada Allah
HIKMAH MENCINTAI
RASULULLAH
“Cinta Menjemput Hidayah, Cinta Membawa Berkah,
Cinta Mengharap Syafa’at”
Ibarat menjemput hidayah (dari kegelapan menuju
kebenaran, dan dari kekufuran menuju keimanan)
Membawa Berkah, (mendatangkan kebaikan yang
bertambah-tambah, karena ajaran yang disampaikan
berdasarkan wahyu Allah)
Mengharap Syafaat (mengharap pertolongan yang
akan diberikan baik di dunia maupun di akherat)
HIKMAH MENCINTAI
RASULULLAH
Mendapatkan teladan yang telah dipilih oleh Allah
Mendapatkan kebenaran dan nikmat iman dan Islam
Menjadi manusia yang dicintai Allah dan Rasul-Nya
Manjadi bagian dari orang-orang sholeh
mendapatkan syafaat di dunia dan akherat
mendapat jalan menuju kesempurnaan iman dan
takwa
Kelak di akherat akan mendampingi rasulullah