Comprehensive Management of Hypertension.pptx

AriefAR2 2 views 38 slides Oct 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

---


Slide Content

Comprehensive Management of Hypertension ( Penatalaksanaan Komprehensif Hipertensi ) Dr. Ahmad Handayani, M.Ked (Cardio), Sp.JP

Definisi

Masalah Hipertensi Di Indonesia 34% penduduk Indonesia menderita hipertensi 23,7 % dari 1,7 juta Kematian di Indonesia tahun 2016 tersebab Hipertensi B iaya pelayanan hipertensi tahun 2016 sebesar 2,8 Triliun rupiah, tahun 2017  dan 2018 sebesar 3 Triliun rupiah. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/hari-hipertensi-dunia-2019-know-your-number-kendalikan-tekanan-darahmu-dengan-cerdik#:~:text=Estimasi%20jumlah%20kasus%20hipertensi%20di,tahun%20(55%2C2%25).

Siapa bertanggungjawab ? Siapa yang salah ? Pemerintah ? Tenaga Kesehatan ? Dokter ? Tokoh Masyarakat ? Media massa / media social ? Pengusaha garam dan makanan bergaram ? Masyarakat Awam ?

Which Guidelines ?

Indonesian People’s Issue ( isu di masyarakat awam tentang hipertensi ) Masih muda gak mungkin lah terkena hipertensi Tensiku tinggi , tapi aku sehat kok , ga ada gejala , naik gunung masih sanggup Masak disuruh minum obat seumur hidup … Obat akan merusak ginjal Jus timun , melon, rebusan daun sereh, darah ular , menurunkan tekanan darah Lebih aman pakai obat herbal . . Dll

Lingkup Pembahasan Diagnosis akurat Tatalaksana akurat

Kasus Tuan IM Tuan IM, laki-laki , tanpa gejala , berusia 45 tahun datang dengan hasil pengukuran tekanan darah 160/90 saat diukur oleh mahasiswa kedokteran di Lapangan Merdeka. Pasien diukur setelah istirahat 15 menit . Pada saat itu pasien diukur hanya 1 kali dalam posisi duduk selonjoran di tikar . Pasien terlihat cemas , datang ke anda sudah minum amlodipine 10 mg. Apa yang harus dilakukan ?

Bagaimana diagnosis yang akurat Pengukuran TD akurat Penilaian derajat hipertensi yang akurat

Beberapa catatan Gunakan alat yang standar Kondisi pasien dalam keadaan tenang , termasuk pakaian tidak ketat Kafein , rokok , olahraga stop 30 menit sebelumnya Gunakan manset sesuai lingkar lengan Pada posisi duduk, lengan berada pada posisi fleksi , siku setinggi jantung Hindari pemasangan manset di atas pakaian Pasien baru  ukur di kedua lengan , ambil yang tertinggi

Bagaimana Pengukuran Yang Standar

Setelah dapat hasil nya . . Maka terjemahkan

Office, Home BP Measurement & ABPM HBPM Dilakukan pada pagi hari dilakukan 1 jam setelah bangun tidur, pasien telah buang air kecil , belum sarapan , tetapi sudah minum obat. Pada malam hari pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum tidur . Pengukuran dilakukan minimal 2 kali setiap pemeriksaan dengan interval 1 menit . Hasil akhir merupakan rerata dari minimal 2 kali pemeriksaan dalam waktu 3 hari atau lebih ( dianjurkan 7 hari ) dengan membedakan hasil pengukuran pagi dan malam hari . Pengukuran pada hari pertama diabaikan dan tidak dimasukkan dalam catatan .

Kasus 1 .. Lanjutan (1) Tuan IM Diminta untuk stop amlodipine, selama 3 hari . Kemudian diminta datang kembali untuk diukur TD nya . Dijelaskan bahwa pengukuran sebelumnya tidak sesuai standar . Tn IM bertanya Kembali  gimana dokter yakin ? Nanti saya stroke gmana ? Dokter mau tanggung jawab ?

Bagaimana Menjawabnya ? Evaluasi Klinis Identifikasi Risiko

Bagaimana edukasi pada Tuan IM ? Lakukan Evaluasi Klinis

HMOD (Hypertension mediated Organ Damaged)

Identifikasi Risiko

Kasus 1 .. Lanjutan (2) Tuan IM, dijelaskan dan menerima penjelasan . Setuju untuk stop amlodipine. Datang lagi ke praktek 3 hari lagi . Diukur ulang hasilnya : TD lengan kiri : 140/90, 145/92 TD Lengan kanan : 135/80, 139/90 Tuan IM bertanya , apakah saya benar menderita hipertensi ? Apa obat yang harus saya minum ? Ataukah boleh saya tidak usah minum obat dulu kan saya ga ada gejala

Setelah dapat hasil nya . . Maka terjemahkan

Yang harus dilakukan KONFIRMASI DIAGNOSIS

Konfirmasi diagnosis hipertensi tak dapat hanya mengandalkan pada satu kali pemeriksaan, kecuali pada pasien dengan TD yang sangat tinggi , misalnya hipertensi derajat 3 atau terdapat bukti kerusakan target organ akibat hipertensi (HMOD, hypertension-mediated organ damage ) misalnya retinopati hipertensif dengan eksudat dan perdarahan, hipertrofi ventrikel kiri, atau kerusakan ginjal. Sebagian besar pasien , pengukuran berulang di klinik bisa menjadi strategi untuk konfirmasi peningkatan TD persisten , juga untuk klasifikasi dan derajat hipertensi . Jumlah kunjungan dan jarak pengukuran TD antar kunjungan sangat bervariasi tergantung beratnya hipertensi. Pada hipertensi derajat 1 tanpa tanda kerusakan organ target, pengukuran tekanan darah dapat diulang dalam beberapa bulan . Selama periode ini , dapat dilakukan penilaian TD berulang berdasarkan beratnya risiko kardiovaskular .

Kasus 1 .. Lanjutan (3) Dokter menyuruh untuk control ulang 1 bulan lagi untuk memastikan apakah benar hipertensi … Selama masa menunggu konfirmasi diagnosis, pasien diarahkan untuk melakukan modifikasi gaya hidup Ketika dijelaskan untuk mengurangi konsumsi garam, tuan IM bertanya , seberapa banyak yang dia boleh ?

Non Pharmacological Approach

Seberapa banyak garam Rekomendasi penggunaan natrium (Na) sebaiknya tidak lebih dari 2 gram/ hari ( setara dengan 5-6 gram NaCl perhari atau 1 sendok teh garam dapur). Sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan tinggi garam. Natrium 470 mg

Kasus 1 .. Lanjutan (4) Tn IM dating untuk control setelah 2 bulan Saat diukur ulang TD rata-rata dari kedua lengan  160/90 Tn IM terlihat terkejut , Kembali cemas lagi . Tn IM bertanya ? Apakah saya harus minum obat seumur hidup dok ?

Treatment Algorithm

Issue ? Apa pilihan obat ? Monoterapi atau kombinasi ? Jika kombinasi , single pill atau multi pill ? Berapa target ?

Kasus Tn IM ( Penutup ) Tn IM menerima bahwa dia menderita hipertensi esensial Tn IM menjalankan pengobatan dengan teratur dan menjalankan hidup sehat Happy Ending

Last Questions?

Summary Management Hypertension Needs ATC Awareness  Educate Treatment  Best practice Control  Communication, reassurance
Tags