contoh PERENCANAAN BENDUNG sederhana.pptx

onedrive3 0 views 33 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

perencanaan bendung sederhana


Slide Content

Perencanaan Bendung

Definisi Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi untuk meninggikan muka air sungai agar bisa disadap. Bendung merupakan salah satu bagian dari bangunan utama. Bangunan Utama adalah bangunan air (hydraulic structure) yang terdiri dari bagian-bagian: bendung ( weir structure), bangunan pengelak ( diversion structure ), bangunan pengambilan ( intake structure ), bangunan pembilas ( flushing structure ) dan bangunan kantong lumpur ( sediment trap structure). Fungsi utama dari bangunan utama/bendung adalah untuk meninggikan elevasi muka air dari sungai yang dibendung sehingga air bisa disadap dan dialirkan ke saluran lewat bangunan pengambilan ( intake structure ).

BANGUNAN UTAMA

BENDUNG, PINTU PEMBILAS, DAN PINTU PENGAMBILAN

DENAH BANGUNAN UTAMA : Bangunan bendung Bangunan pengambilan Bangunan pembilas ( penguras ) Kantong lumpur Perkuatan sungai Bangunan-bangunan pelengkap

Denah dan Potongan Pintu Pengambi-lan

Potongan Pintu Pembilas Potongan Memanjang Bendung

Kantong Lumpur

Tipe Bendung Bendung tetap ( fixed weir, uncontrolled weir ) , adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya tidak dapat diubah, sehingga muka air di hulu bendung tidak dapat diatur sesuai yang dikehendaki. Bendung tetap biasanya dibangun pada daerah hulu sungai. Bendung gerak/bendung berpintu ( gated weir, barrage) , adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya dapat diubah sesuai dengan yang dikehendaki. Bendung gerak biasanya dibangun pada daerah hilir sungai atau muara. Bendung saringan bawah adalah tipe bangunan yang dapat menyadap air dari sungai tanpa terpengaruh oleh tinggi muka air. Tipe ini terdiri dari sebuah parit terbuka yang terletak tegak lurus terhadap aliran sungai . Jeruji Baja ( saringan ) berfungsi untuk mencegah masuknya batu-batu bongkah ke dalam parit .

Denah dan Potongan Bendung Gerak

Potongan Melintang Bendung Saringan Bawah

Bendung Pelimpah Bagian-bagian Bendung Pelimpah Tubuh bendung , Pelimpah (spillway) Peredam Energi

Tipe-tipe Bendung Pelimpah A : membawa batu , dasar sungai kuat , batu diterjunkan langsung ; B : endapan pasir krikil , dasar sungai tidak kuat ; C : endapan batu besar , di rolling, loncat ke hilir ; D : beda tinggi > 7 m, dibuat double jump

Contoh Bendung Tipe .....

Contoh Bendung Tipe ...

Bentuk-bentuk Mercu Pelimpah

Karakteristik Hidrolis Aliran Pada Peredam Energi

Perubahan karakteristik aliran pada bendung pelimpah

Peredam Energi

Peredam Energi

Batasan Bendung Beda tinggi muka air hulu hilir maksimal 6 - 7 m, Daerah aliran sungai maksimal 500 km 2 Pengambilan air irigasi maksimal 25 m 3 / dt . Diluar batasan itu , harus dikaji oleh spesialis ahli .

Penentuan Lokasi Bendung Bagian sungai yang lurus dengan bentang terpendek ( jarak antara tebing kiri-tebing kanan). Terdapat alur yang stabil di dekat lokasi bangunan pengambilan ( intake structure). Air sungai yang akan disadap mencukupi meskipun pada saat musim kemarau. Sedikit sedimen yang masuk pada saat penyadapan. Dampak pembangunan bendung adalah kecil baik ke arah hulu dan hilir. Stabilitas bendung bisa tercapai seiring dengan biaya yang ekonomis. Mudah dalam saat pelaksanaan Operasi dan pemeliharaan.

Data Perencanaan Bendung Peta topografi (skala 1 : 25000, 1 : 1 : 2000 dan skala 1 : 100), untuk menentukan tata letak bendung. Data geologi teknik lokasi tapak bendung, untuk menentukan karakteristik pondasi bendung. Data hidrologi, untuk menentukan besaran debit banjir rencana. Data morfologi sungai, untuk menentukan besaran angkutan sedimen. Data karakteristik sungai, untuk menentukan hubungan antara besaran debit sungai dengan elevasi muka air banjir. Keadaan batas pada jaringan irigasi, untuk menentukan dimensi bendung dan bangunan intake. Bangunan-bangunan yang sudah ada ( exsisting structure ) atau bangunan yang sedang direncanakan pada sungai tersebut, baik di hulu maupun hilir calon bendung.

Pemilihan Tipe Bendung Pemilihan tipe bendung ( bendung tetap ataupun bendung gerak) didasarkan pada pengaruh air balik akibat pembendungan ( back water ) . Jika pengaruh air balik akibat pembendungan tersebut berdampak pada daerah yang luas maka bendung gerak (bendung berpintu) merupakan pilihan yang tepat. Jika pengaruh air balik akibat pembendungan tersebut berdampak pada daerah yang tidak terlalu luas (misal di daerah hulu ) maka bendung tetap merupakan pilihan yang tepat. Jika sungai mengangkut batu-batuan bongkahan pada saat banjir, maka peredam energi yang sesuai adalah tipe bak tenggelam. Bagian hulu muka pelimpah direncanakan mempunyai kemiringan untuk mengantisipasi agar batu-batu bongkah dapat terangkut lewat di atas pelimpah. Jika sungai tidak mengangkut batu-batuan bongkahan pada saat banjir, maka peredam energi yang sesuai adalah tipe kolam olakan ( stilling basin ).

Penentuan elevasi puncak bendung/elevasi puncak pelimpa h Elevasi puncak pelimpah direncanakan dengan mempertimbangkan : elevasi muka air rencana di bangunan bagi paling hulu ( elevasi muka air pada sawah tertinggi ) , kehilangan tinggi energi pada alat ukur, kehilangan tinggi energi pada pengambilan saluran primer, kehilangan tinggi energi pada pengambilan, faktor keamanan kemiringan saluran antara bangunan intake dengan bangunan bagi paling hulu.

Penentuan Elevasi Puncak Pelimpah Elevasi puncak ( mercu ) pelimpah yang diperlukan tergantung elevasi sawah tertinggi yang menentukan yang digunakan tinggi genangan air di sawah, jarak lokasi sawah tersebut ke bendung dan tinggi energi yang hilang di saluran, bangunan ukur dan bangunan lainnya.   CONTOH Elevasi puncak mercu ditentukan sebagai berikut : Elevasi sawah yang menentukan = + 9,000 Tinggi air di sawah = 0,100 Kehilangan tinggi tekan : dari saluran tersier ke sawah = 0,100 dari saluran sekunder ke saluran tersier = 0,100 dari saluran induk ke saluran sekunder = 0,100 dari sungai ke saluran induk = 0,200 karena kemiringan sungai = 0,150 karena bangunan ukur = 0,400 Persediaan tekanan untuk bangunan pengairan yang lain = 0,200 untuk eksploitasi = 0,100 ------------------- Elevasi mercu bendung = +10,450

Perencanaan Bendung Pelimpah KP-02 (BANGUNAN UTAMA) Halaman 91 Contoh Penyelesaian : Mercu Tipe Bulat Mercu Tipe Ogee

Grafik Ogee

Kemiringan permukaan hilir k N Vertikal 1 - 0.33 1 - 0.67 1 - 1 2.000 1.936 1.939 1.873 1.850 1.836 1.810 1.776 Harga k dan n Untuk Pelimpah Tipe Ogee

Perencanaan Peredam Energi Data: Q rencana Elevasi tinggi energi di mercu bendung = Elevasi lantai muka bendung ( hulu ) + P + H Elevasi lantai dasar peredam energi ( hilir ) Langkah Perhitungan H 1 = Elv . Tinggi Energi – Elv . Lantai Dasar Peredam Energi H 1 = h 1 + u 2 /2g  q = Q/B, Untuk saluran segiempat , q = Q/b; u = Q/( b.h ) atau u = q/h H 1 = h 1 + q 2 /(h 1 2 . 2g)  dengan trial error hitung h 1 h 1 = Kedalaman superkritis ( sebelum loncatan hidrolis ) Hitung Fr Tentukan tipe peredam energi berdasarkan Fr dan q Perhitungan selanjutnya lihat di fotocopy Bendung Pelimpah h2 – Kedalaman subkritis ( setelah loncatan hidrolis )
Tags