Deep Learning Akuntansi dan Perkembangan Akuntansi

Supardi56 18 views 20 slides Aug 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

Materi ini menjelaskan tentang seluk beluk akuntansi terutama untuk pembelajaran, Materi ini cocok untuk semua kalangan. Materi ini membahas mengenai perkembangan teknologi dan minat mahasiswa akuntansi.


Slide Content

Apa langkah Akuntan ke depan? Dr. Wing Wahyu winarno, MAFIS, CA, Ak. Dosen STIE YKPN Yogyakarta Paparan ini disampaikan pada webinar Science & Knowledge telah sampai Deep Learning, diselenggarakan oleh IAI DIY dan Prodi Akuntansi se-DIY Jumat, 19 November 2021

Topik Perkembangan bisnis Perkembangan teknologi informasi Trend minat mahasiswa terhadap akuntansi Masalah yang terjadi saat ini Kesimpulan

How Business Changed Old Business New Business Organization Hierachy Network Structure Self-sufficient Interdependent Expectation Security Personal growth Leadership Autocratic Inspirational Workforce Homogenous Diverse Advantage Cost Time Focus Profit Customer Resources Capital Information 3

Inovasi teknologi berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk layanan jasa keuangan yang memuculkan lembaga institusi keuangan non formal, semakin dekat, cepat, melalui genggaman tangan via platform yang dikenal sebagai FinTech (TekFin)… Gelombang Inovasi Di Berbagai Aspek

Super Apps Super App adalah aplikasi yang memiliki banyak fungsi. Super App dulunya merupakan aplikasi biasa dengan fungsi utama, misalnya melayani jual beli di sebuah toko online. Sesuai dengan perkembangan bisnis, fungsinya semakin meningkat, bahkan sama sekali tidak berhubungan dengan fungsi aslinya. Misalnya, Grab merupakan transportasi online yang menawarkan layanan untuk mengantar penumpang ke tujuan yang diinginkan. Sekarang Grab menyediakan berbagai layanan, mis. jasa antar paket, pemesanan makanan, asuransi, pembelian pulsa, pembayaran tagihan listrik, dan lain sebagainya. Super App biasanya mampu melayani pembayaran dengan berbagai alat bayar: transfer bank, virtual account, kartu kredit/debit, e-money/virtual money. 5

Collaboration Kesuksesan tidak bisa diraih sendiri dan hal ini disadari oleh banyak perusahaan. Sekarang mereka berkolaborasi untuk melayani pelanggan mereka untuk mencapai tujuan mereka bersama dengan memanfaatkan teknologi finansial . Akhirnya muncul pertanyaan: sebuah convenient store itu sebuah toko kelontong atau perusahaan keuangan? Lihat saja minimarket seperti Alfamart, Indomart, dan sejenisnya. Mereka tidak hanya menjual sembako, tetapi juga menawarkan berbagai layanan, seperti ticketing (terutama penerbangan dan kereta api), pembayaran cicilan (pinjaman kendaraan, kartu kredit, pinjaman bank), asuransi , pulsa seluler dan listrik , bahkan pembayaran untuk pembelian yang dilakukan di luar negeri melalui aplikasi online , misalnya ke Ali E x pres. Mungkin juga pelanggan dapat meminta uang tunai dan mereka dapat membayarnya dengan kartu debit atau kredit mereka. 6

Blockchain Semakin banyak perusahaan dan aplikasi menerapkan teknologi blockchain, yang memungkinkan pelanggan untuk merekam transaksi mereka sendiri kapan saja mereka mau, 24/7. Perusahaan tidak perlu mencatat apa pun. Fungsi akuntansi akan (atau sudah?) lenyap. Grab, Tokopedia, OVO, adalah tiga perusahaan berbeda yang masing-masing menawarkan transportasi online, pasar online, dan pembayaran online. Mereka bekerja sama menerapkan teknologi blockchain, sehingga pelanggan dapat menambah saldo mereka melalui cara apa pun. Pelanggan melakukan top-up pulsa, katakanlah melalui Grab, saldo baru mereka di Tokopedia dan OVO akan langsung terupdate, begitu pula sebaliknya. Juga, jika pelanggan membelanjakan saldo mereka di salah satu dari tiga akun, saldo mereka yang dikurangi akan langsung terlihat. Akuntansi masih kesulitan mengikuti teknologi ini. Hal ini seperti seseorang punya saldo Rp100k di bank A dan Rp200k di bank B, tetapi munculnya sama-sama Rp300k. 7

Transformation Banyak perusahaan telah mengubah layanan mereka, dan bahkan operasi mereka. Beberapa toko serba ada sekarang memasuki toko virtual, yang memungkinkan pelanggan mereka untuk membeli bahan makanan secara online. Mereka juga memungkinkan pelanggan mereka menjadi agen mereka, yang dapat menerima pesanan dari pelanggan lain secara nasional, melakukan pembayaran online, dan kemudian meneruskan transaksi ke toko virtual. Selanjutnya, sembako akan dikirimkan oleh toko terdekat ke pelanggan. Alfamart menyediakan layanan pelanggan menjadi “pemilik” toko dengan aplikasi AlfaMind (alfamind.id/register) Contoh : sebuah penerbit sekarang dapat mencetak buku individu yang ditulis oleh seorang penulis, disertai dengan ISBN seolah-olah buku itu diterbitkan. Contoh: sekarang rumah tinggal menjadi hotel pribadi melalui jaringan seperti OYO, Red Doors, d sb . 8

Big Data Sekarang data ada di mana-mana, tidak peduli itu diproduksi oleh perusahaan secara internal, atau dikumpulkan dari sumber eksternal. Google, YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, dan platform media sosial lainnya serta berbagai jenis saluran komunikasi mencatat begitu banyak data. Data ini dapat digunakan untuk memperbaiki layanan mereka. Data tersedia dalam berbagai jenis, dan sebagian besar tidak terstruktur, sehingga sulit untuk dianalisis dengan alat konvensional. Contoh: data pengguna ponsel dikumpulkan untuk menentukan petunjuk di peta, sehingga jalan yang berwarna merah berarti lalu lintasnya macet. Analis dan akuntan harus menemukan cara untuk dapat membaca dan menganalisis data tersebut. Mereka harus belajar menggunakan alat-alat baru seperti Hadoop, Kibana, dan sejenisnya, karena Ms Excel tidak lagi cukup untuk digunakan sebagai alat analisis. 9

Financial Technology Alat bayar sudah semakin bervariasi, meskipun sudah semakin terkoneksi dan terintegrasi. Cara pembayaran transaksi sekarang sudah bervariasi: kartu kredit dan kartu kredit virtual kartu debit dan kartu debit virtual e-wallet (gopay, LinkAja, OVO, DANA) e-money, Flazz, Brizzi PayLater Akuntansi harus dapat mengantisipasi berbagai cara pembayaran tersebut, tentu dengan memanfaatkan teknologi informasi. 10

Internet of Things Transfer uang, pengiriman produk, pemindahan orang dapat dilakukan dengan lancar, sehingga dokumen fisik (cetak) tidak diperlukan lagi, dan dokumen soft copy menjadi jamak. Seorang perancang sistem harus menyadari teknologi baru ini dan mereka harus dapat memanfaatkan IoT ini. Ini bukan tentang apakah mereka membutuhkannya atau tidak, tetapi ini masalah waktu, kapan. Internet of Things (IoT) memungkinkan orang untuk bekerja secara virtual, dari lokasi yang berbeda, dan 24/7. Hal ini membutuhkan tanda dan pembaca, atau jalur komunikasi untuk mengirimkan pesan dari satu ke yang lain. Kode batang, kode QR, NFC, ada di mana-mana. Sangat mudah untuk mendapatkan informasi tentang subjek atau hal-hal dengan memindai kode atau mengetuk label. 11

UII UKDW USD UTY STIE YKP STIE YKPN JURUSAN AKUNTANSI:

UII UKDW USD UTY STIE YKP STIE YKPN JURUSAN MANAJEMEN:

Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi Kita masih “mengeramatkan” pelajaran akuntansi manual (jurnal, buku besar, neraca saldo, neraca percobaan, laporan keuangan), padahal sudah tidak banyak perusahaan yang mencatat transaksi menggunakan jurnal. Sebagai sebuah konsep, penting untuk diajarkan. Bandingkan dengan kuliah statistik: Apakah menghitung regresi atau probability/sig diajarkan secara manual? Tidak, karena yang penting adalah informasi yang terkandung di dalamnya.

Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi Sangat sulit melihat silabus mata kuliah, karena banyak kampus yang tidak memberi akses terbuka kepada masyarakat. Akibatnya, sulit bagi masyarakat (akademik) untuk mengikuti perkembangan silabus. Dosen menentukan semua materinya, tentu saja mahasiswa tidak ada yang komplain. Beberapa contoh “lucu”: Mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, isinya: Praktikum MYOB Accounting selama satu semester Pemrograman aplikasi akuntansi sampai jadi Menjadi prasyarat untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi Hampir 99,999% dosen menggunakan buku bahasa asing (Inggris) sebagai buku acuan, karena memang (dianggap) kualitasnya sangat bagus. Buku-buku berbahasa Indonesia akan sangat menurunkan gengsi, terutama dosennya, dan juga kampusnya. Problemnya: Buku-buku asing belum tentu membahas kondisi di Indonesia. Misalnya saja, adakah yang membahas marketplace, e-wallet, e-money, OJOL, online food, dan sebagainya? Benarkah mahasiswa lancar membaca bahasa Inggris? Bagaimana dengan terjemahan: cost-beban, cost of goods sold-beban pokok penjualan?

Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi Mahasiswa suatu jurusan, biasanya ingin menjalani profesi sesuai jurusannya. Mahasiswa kedokteran  ingin menjadi dokter Mahasiswa arsitektur  ingin menjadi arsitek Mahasiswa teknik informatika  ingin menjadi programmer Mahasiswa jurusan akuntansi  …………………………? Problemnya: Mhs arsitektur tahun ke-3/4 sudah bisa membuat maket bangunan Mhs pertanian tahun ke-3/4 sudah bisa menanam tanaman Mhs elektro tahun ke-3/4 sudah bisa membuat rangkaian elektronik Mhs akuntansi tahun ke-3/4 sudah bisa………………………….?

Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi Aplikasi komputer sudah berkembang sangat pesat, mulai dari akuntansi keuangan, perancangan sistem informasi akuntansi, pengauditan, sampai pada Enterprise Information Systems. Problemnya: Sudahkah itu diimplementasikan ke dalam kurikulum pembelajaran akuntansi?

Kesimpulan Pengajaran akuntansi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis secara cepat. Kalau tidak… #ah, sudahlah 

Terima Kasih Sampai jumpa di channel YouTube saya 