Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) IHT Pembelajaran BM-One
Pengertian Pembelajaran mendalam adalah pendekatan belajar yang menekankan pemahaman konsep bermakna, keterampilan berpikir kritis, serta menghubungkan ilmu dengan kehidupan nyata, bukan sekadar menghafal.
Filosofi Pembelajaran Mendalam Belajar adalah proses membangun makna Manusia adalah pembelajar sepanjang hayat Pendidikan menyentuh olah pikir, hati, rasa, dan raga Belajar harus bermakna dan menyenangkan Belajar untuk hidup, bukan hanya untuk ujian
Ciri-Ciri Pembelajaran Mendalam Pemahaman konseptual, bukan hafalan Mengembangkan berpikir kritis & kreatif Menyenangkan & berkesan Aktif & kolaboratif Menghubungkan pelajaran dengan realitas hidup
Perbedaan dengan Pembelajaran Dangkal Dangkal: Menghafal fakta, fokus nilai ujian, pasif, cepat lupa. Mendalam: Memahami konsep, fokus pemahaman & aplikasi, aktif, ilmu tahan lama.
Landasan Empiris Fakta: siswa cepat lupa jika hanya menghafal → perlu belajar bermakna Dunia kerja abad 21 menuntut critical thinking, problem solving, kreativitas Riset: pembelajaran mendalam efektif membentuk kompetensi berkelanjutan Sesuai kebutuhan perkembangan zaman
Landasan Yuridis UUD 1945 Pasal 31 ayat (3) → pendidikan nasional UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas → mengembangkan potensi peserta didik PP No. 57 Tahun 2021 tentang SNP → pembelajaran aktif, kreatif, menyenangkan Kurikulum Merdeka → student centered learning, mendukung pembelajaran mendalam
Strategi Penerapan Problem Based Learning – belajar lewat masalah nyata Project Based Learning – menghasilkan karya/proyek Inquiry Learning – mencari & menemukan sendiri Diskusi, Kolaborasi, dan Refleksi Penilaian autentik – menilai sikap & keterampilan
Contoh dalam PAI Menepati janji → diskusi kasus nyata Menjaga lisan → role play percakapan Menjaga aib orang lain → refleksi pribadi
Manfaat Deep Learning Membentuk siswa kritis, kreatif, mandiri Ilmu bertahan lama Menghubungkan ilmu dengan kehidupan sehari-hari Membentuk karakter & integritas
Penutup “Belajar bukan sekadar mengisi otak, tetapi membangun pemahaman yang mendalam untuk kehidupan nyata.”