Kesehatan Mental Anak dan Remaja Depresi pada Anak dan Remaja Fikriyah Iftinan Fauzi , S.Psi , M.Psi
Penyebab meningkatnya kasus depresi pada remaja Hyper-connected and overstimulated Remaja era millennium yang terhubung dengan internet dan media sosial hamper setiap saat Salah satu efek negative: pemikiran yang menganggap dirinya berharga berdasarkan komentar dan jumlah like yang mereka dapatkan di media sosial . 01 Uncertain times Ketidakpastian akan masa depan Ketakutan dan perasaan tidak aman ( merasa kapan pun dapat terjadi hal buruk seperti perundungan (bullying), kecelakaan , perampokan , pemanasan global, dll . Pandemi COVID-19 02 Not enough sleep Kurangnya kuantitas dan kualitas tidur Penyebab : banyak tugas dan banyak aktivitas berselancar di internet yang tidak bisa dikendalikan 03 Lack of Community Kurang komunitas positif dan suportif Kurang memiliki dukungan dari orang-orang terdekat seperti orang tua , keluarga , dan guru. 04
Gejala Depresi pada anak : Perasaan sedih yang menetap Tidak mau bermain Perubahan perilaku Penurunan prestasi di sekolah
Gejala depresi pada remaja Menurut buku diagnose kesehatan jiwa DSM 5 ( Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders ), depresi pada remaja memiliki gejala-gejala : Suasana hati yang sedih atau mudah tersinggung ( baper ) Minat yang menurun , sulit menikmati keseharian Penurunan konsentrasi dan sulit membuat keputusan ( lemot ) Kualitas dan kuantitas waktu tidur tidak sesuai , Insomnia ( sulit tidur ) atau hypersomnia ( terlalu banyak tidur ) Perubahan nafsu makan atau perubahan berat badan Kelelahan yang berlebihan , mudah capek , energy berkurang Memiliki perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan Pikiran berulang tentang kematian atau keinginan bunuh diri Agitasi psikomotor ( gelisah ) atau malas bergerak ( mager ).
Mencegah depresi pada anak dan remaja Environment Berikan anak lingkungan yang kondusif dan suportif untuk perkembangan mentalnya . Coping Bantu anak dalam mempelajari keterampilan koping atau adaptasi yang efektif dalam menghadapi stress, misalnya dengan relaksasi . Behavior Waspada terhadap berbagai perubahan perilaku yang ditunjukkan anak . Listen Mendengarkan apa yang anak ceritakan . Note: mendengarkan , bukan langsung menasihati apalagi menghakimi .
Educate Feeling Conversation Support Patience Be proud Mencegah depresi pada anak dan remaja Sampaikan selalu pada anak bahwa kita bangga padanya , hal ini penting untuk membangun harga diri dan percaya dirinya . Selalu berikan dukungan , motivasi dan pujian bagi anak . Sampaikan pada anak apa itu kesehatan jiwa dan pentingnya menjaga jiwa tetap sehat . Sabar dalam menghadapi anak remaja , jangan memberikan tekanan yang berat baginya . Dorong anak untuk mau bercerita tentang apa yang dialaminya , buat suasana yang membuat mereka nyaman dan bebas bercerita . Cari tahu apa yang anak sedang rasakan dan konfirmasi perasaan tersebut .
Strategi Coping Strategi yang dilakukan individu untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan . Emotional focused coping Respon psikologis dan perilaku yang dilakukan untuk mengubah berbagai bentuk sumber tekanan itu sendiri atau bagaimana seseorang memikirkan tentang hal itu . Active coping Mengarahkan seseorang kedalam aktivitas atau keadaan mental yang menjaga mereka dari upaya berhubungan secara langsung dengan kejadian yang menimbulkan stress, dengan kata lain mereka menghindari stress tersebut . Avoidant coping Upaya individu untuk mencari penyelesaian masalah dalam rangka menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stress. Problem focused coping Coping: membantu mengelola sejumlah stressor dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari . Stressor yang paling umum : terkait dengan sekolah ( misal bullying oleh teman sebaya , masalah dengan guru dan kesulitan akademis . Hubungan interpersonal ( misal konflik dengan orangtua , saudara , teman sebaya )
Strategi Mengatur Emosi pada Anak dan Remaja Berprasangka baik Ketika menghadapi masalah , baik atau buruk , pasti ada hikmahnya . Melihat masalah dari sudut berbeda Memandang masalah dari berbagai perspektif sehingga anak dan remaja menemukan solusi atas segala permasalahan yang dihadapi . Juga bisa melihat mana yang baik dan mana yang buruk . Membiasakan berpikir jernih Emosi anak dan remaja mudah bergejolak dan mengedepankan emosi ketimbang nalar . Untuk itu harus membiasakan anak dan remaja untuk berpikir sebelum bertindak . Ini akan menjadikan anak dan remaja cerdas dan berpikir jernih dalam setiap perkataan maupun perbuatan . Bisa bertutur kata yang baik pula. Memberikan Wawasan Memberi bekal pengetahuan pada anak agar dia menjalani kehidupan dengan baik Bagaimana mengatasi emosi pada anak dan remaja ?