DERET.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

ssuser9af9a21 5 views 33 slides Sep 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

deret


Slide Content

DERET

Perbedaan Barisan dan Deret Barisan adalah himpunan besaran u1, u2, u3, …., yang disusun dalam urutan tertentu dan masing-masing sukunya dibentuk menurut suatu pola yang tertentu pula. Yaitu Contoh : 1,3,5,7, …. Adalah barisan ( suku berikutnya haruslah 9 ) 2,6, 18, 54, …. Adalah barisan ( suku berikutnya adalah 162) , adalah barisan ( suku berikutnya adalah  

Perbedaan Barisan dan Deret Macam – macam Barisan Barisan berhingga Barisan yang banyak sukunya berhingga Barisan tak berhingga Barisan yang tak ada akhirnya Uji pemahama : Diantara barisan berikut , manakah yang merupakan barisan terhingga Semua bilangan asli Nomor halaman sebuah buku Nomor telepon didalam buku telepon

Perbedaan Barisan dan Deret Deret dibentuk oleh jumlah suku-suku barisan . Contoh : 1,3,5,7,…. Adalah barisan 1+3+5+7+ …. Adalah deret Suku-suku deret akan kita nyatakan sebagai berikut : U1 menyatakan suku pertama , U2 menyatakan suku kedua , U3 suku ketiga , dst . Jika Ur menyatakan suku ke r dan ur+1 menyatakan suku ke (r+1) jumlah 5 suku pertama kita nyatakan dengan S5. jadi jumlah n suku yang pertama kita nyatakan dengan Sn

Jenis jenis deret Deret Hitung ( deret aritmetika ) Contoh : 2 + 5 + 8 + 11 +14 + ….. Beda ( pertambahan yang teratur ) dari deret diatas adalah 3 Deret Hitung secara umum dapat dituliskan Dengan a = suku pertama , dan  

DERET HITUNG Suku ke – n dan jumlah suku ke – n Suku ke – Jumlah n buah suku (Sn) = Contoh1: carilah jumlah 20 suku yang pertama dari deret berikut : 10 + 6 + 2 – 2 – 6 …. Contoh 2: Diketahui suku ke 7 = 22 dan suku ke 12 = 37, tentukan deret hitung tersebut  

Mean Aritemetika dan Bagaimana mencari mean aritmetika dua buah bilangan ?? Apabila terdapat dua bilangan P dan Q, maka kita dapat mencari mean aritmetikanya dengan cara menyisipkan sebuah bilangan A di antara P dan Q sedemikian rupa sehingga P + A + Q membentuk sebuah Deret Hitung ( aritmetika )   Jadi Mean Aritmetika dua bilangan tidak lain adalah nilai tengah dari kedua bilangan tersebut

Contoh : Jika diminta untuk menyisipkan 3 buah mean aritmetik diantara dua bilangan yang diketahui P dan Q. maka kita harus menyisipkan tiga buah bilangan A, B, C, diantara P dan Q sedemikian hingga membentuk sebuah deret hitung (DH). Contoh : sisipkan 3 buah mean aritmetika di antara 8 dan 18 Maka : membentuk suatu DH Suku pertama , Setelah kita substitusikan nilai Maka :  

Latihan Soal ( Tugas ) Sisipkan 5 buah mean aritmetika diantara bilangan 12 dan 21,6

DERET UKUR ( deret Geometrik ) Deret Ukur yang biasa kita akronimkan dengan (DU) Contoh : Terlihat bahwa suku-sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikan dengan sebuah faktor konstan 3. faktor konstan disebut pengali atau rasio . Besarnya rasio dapat diperoleh dengan memilih sembarang suku kemudian membaginya dengan suku sebelumnya . Misal kita ambil salah satu dari deret di atas yaitu 27 maka kita bisa mencari rasio dari deret tersebut 27: 9 = 3  

Bentuk Umum Deret Ukur Dengan Rumus suku ke -n adalah : Rumus Jumlah Suku ke -n :  

Soal Latihan ( Tugas ) 1. Tentukan jumlah 8 suku yang pertama , dari deret berikut : 2. Jika suku ke 5 suatu DU adalah 162 dan suku ke 8 adalah 4374. tentukan deret tersebut .  

Mean Geometrik Mean Geometrik dari 2 buah bilangan P dan Q adalah sebuah bilangan A sedemikian rupa sehingga membentuk suatu DU  

Soal Sisipkan 4 buah mean geometric di antara 5 dan 1215 Sisipkan 2 buah mean geometric di antara 5 dan 8,64

Deret Pangkat Bilangan Asli Deret Seperti kita lihat , deret ini termasuk salah satu contoh DH, dengan Jumlah n buah suku yang pertama diberikan oleh :   Hitunglah 100 bilangan asli yang pertama (  

Lanjutan 2. Deret , kita gunakan identitas Kita tuliskan sebagai : Bila kita ganti kita dapatkan Sekali lagi Apabila dilanjutkan lagi Bila kita lanjutkan terus , akhirnya kita sampai kepada  

Lanjutan Sehingga kita temukan perumusan : Contoh : Tentukan jumlah 12 suku pertama deret  

Lanjutan 3. Jumlah bilangan asli berpangkat tigaa dapat dicari dengan rumus berikut ini :  

Kesimpulan Deret Pangkat Bilangan Asli  

Latihan Tentukan Jumlah deret  

Deret tak berhingga Deret tak berhingga adalah deret yang banyak sukunya . Cara menyelesaikan deret tak hingga,perhatikan penjelasan di bawah ini : Contoh : tinjaulah deret tak hingga Deret ini kita kenal dengan deret ukur dengan Jumlah n suku yang pertama dibrikan oleh : Jika n sangat besar , akan sangat besar pula dan karena itu akan sangat kecil . Sesungguhnya , jika . Jumlah semua suku dalam deret tak berhingga diberikan oleh jika yaitu : Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa untuk membuat jumlah deret tersebutsedekat mungkin dengan , maka kita dapat mengambil banyaknya suku yang cukup banyak .  

Deret tak berhingga untuk deret hitung Tinjau deret tak berhingga Di atas adalah deret hitung dengan Jadi Dalam hal ini jika besar , maka akan besar pula. Jika Ini bukan suatu harga numerik tertentu , pada deret hitung apabila kita mencoba mencari jumlah tak berhingganya kita akan memperoleh harga bergantung pada deret yang sesungguhnya .  

Harga Limit Harga . Untuk mengetahui proses penentuan harga limit tinjaulah beberapa contoh soal berikut ini . Contoh 1. Tentukan harga Untuk memecahkan kita gunakan cara berikut : Bila , maka Jadi  

Contoh 2: Temtukan harga Latihan : Tentukan  

Kaidah Uji Kekonvergenan Kaidah 1 . Suatu deret tidak mungkin konvergen kecuali bila suku-sukunya akhirnya menuju nol , yaitu kecuali jika Jika deretnya divergen Hal tersebut benar , karena agar jumlahnya menuju ke sebuah harga tertentu bila n bertambah , maka haruslah harga numerik suku-sukunya berkurang terus menuju nol. Sebagai contoh kita lihat deret berikut ini Deret Deret  

Kaidah Uji Kekonvergenan Kaidah 2. Uji Perbandingan (The Comaparison Test). Suatu deret dengan suku-sukunya lebih kecil daripada suku-suku seletak deret positif lain. Dengan kata lain deret akan divergen apabila suku-sukunya lebih besar daripada suku-suku seletak deret lain yang telah diketahui divergen . Contoh : Uji kekonvergenan deret . Perhatikan 2 deret berikut : Kita bandingkan dengan deret berikut : Jika kita mulai suku ketiga kita bandingkan suku-suku seletaknya dapat kita lihat bahwa :  

Kaidah Kekonvergenan Kaidah 3. Uji Pembagian D’Alembert untuk deret bersuku positif Misalkan adalah deret dengan suku-suku positif . Carilah pernyataan untuk dan , yakni suku ke -n dan suku ke , dan kemudian bentuklah pembagian Tentukanlah harga limit pembagian tersebut bila . Penyelesaian dari kasus tersebut kita gunakan kaidah pembagian D’Alembert untuk deret bersuku positif . Kaidah tersebut adalah : Jika  

Uji Kekonvergenan Contoh: Ujilah deret berikut ini Langkah-langkah penyelesaian : Menentukan dahulu pola umum suku-sukunya yaitu : sehingga untuk suku ke mempunyai bentuk yang sama dengan mensubstitusikan (n+1) ke pola umum yang di dapat yaitu : Jadi Tentukan harga limitnya bila Jadi Karena  

Kekonvergenan Mutlak Kita tinjau deret yang tanda sukunya bergantian positif dan negative Contoh : Deret Deret Jika menyatakan suku ke -n pada umumnya sukunya mungkin positif atau mungkin juga negative. Tetapi menyatakan harga numerik dari Un, sehingga jika U1+U2+U3+U4+ …. Adalah deretdengan suku-suku bercampur baik positif atau negative maka deret adalah deret dengan suku-suku positif Jadi jika +… Maka  

Kekonvergenan Mutlak Perhatikan! Jika deret konvergen , maka deret mungkin tidak konvergen . Tetapi jika diketahui konvergen , maka dapat dipastikan bahwa juga konvergen Jika konvergen , maka deret dikatakan konvergen mutlak Jika divergen , tetapi konvergen , maka dikatakan konvergen bersyarat Jadi jika konvergen Dan divergen Maka adalah deret yang konvergen …… ( mutlak bersyarat )  

Rangkuman Deret Hitung : 2. Deret Ukur : jika 3. Deret Pangkat Bilangan Asli : Deret Tak Berhingga : jika memberikan sebuah harga tertentu , maka deretnya konvergen jika tidak memberikan sebuah harga tertentu , maka deretnya divergen  

Rangkuman Kaidah Uji Kekonvergenan (1) jika deret mungkin Konvergen Jika deret pasti divergen (2) Uji Perbandingan – deret pembanding yang penting Jika deret konvergen : jika deret divergen (3) Uji Pembagian D’Alembert untuk deret-deret bersuku positif  

Rangkuman (4) Deret Pada Umumnya Jika konvergen , maka deret dikatakan konvergen mutlak Jika divergen , tetapi konvergen , maka dikatakan konvergen bersyarat  
Tags