KEBIJAKAN PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN CIAMIS DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS
I. Kondisi Umum Terkait Lahan 1.Luas keseluruhan 143.387,44 Ha terdiri dari : Lahan sawah : 35.386,28 Ha Lahan Darat / kering :107.868,75 Ha 2. Komoditas pertanian dominan a. Padi b. Jagung c. kedelai d. ubi kayu e. ubi jalar f. cabe merah g. tomat h. duku i . manggis j. Pisang
NO Komoditas Produksi Prod'tas 1 Produksi Padi 530,496 ton 66.00 ku /Ha 2 Produksi Jagung 36,022 ton 72.16 ku /Ha 3 Produksi Kacang Tanah 3,204 ton 23.58 ku /Ha 4 Produksi Kacang Kedelai 1,245 ton 14.89 ku /Ha 5 Produksi Ubi Kayu 50,426 ton 175.46 ku /Ha 6 Produksi Ubi Jalar 5,808 ton 99.45 ku /Ha 7 Produksi Cabe Merah 4,203 ton 95.74 ku/Ha 8 Produksi Tomat 1,269 ton 98.43 ku /Ha 9 Produksi Duku 873 ton 0.47 Kg/ pohon 10 Produksi Manggis 1,601 ton 0.30 Kg/ pohon 11 Produksi Pisang 213,971 ton 0.30 Kg/ rumpun PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS KOMODITAS PERTANIAN TAHUN 2016
LAHAN SAWAH MENURUT JENIS PENGAIRAN DI KABUPATEN CIAMIS Sumber data : Ciamis Dalam Angka th 2016 Jenis Pengairan Luas ( ha ) Irigasi Teknis 10,321.02 Irigasi ½ Teknis 2,537.32 Irigasi Desa 14,405.61 Tadah Hujan 8,249.64 Pasang Surut - Lebak 5.00 Rawa - Jumlah 35,518.69
LAHAN DARAT MENURUT PENGGUNAAN DI KABUPATEN CIAMIS Sumber data : Ciamis Dalam Angka th 2016 Penggunaan Luas ( ha ) Pekarangan / Tanah Untuk Bangunan & Halaman Sekitar 16,467.2 Tegal / Kebun / Ladang / Huma 44,032.6 Pengembalaan Padang Rumput 590.1 Sementara Tidak Diusahakan 25.0 Hutan Rakyat 17,201.2 Hutan Negara 12,813.1 Perkebunan Negara/ Swasta 8,124.6 Rawa Yang Ditanami - Tambak - Kolam / Tebet / Empang 2,629.3 Lain-lain (Jalan, Gorong-gorong, Kuburan dsb) 5,985.7 Jumlah Lahan Kering 107,868.75
PERMASALAHAN Konversi lahan yang tidak terkendali Penurunan kualitas lahan Rata-rata kepemilikan lahan yang sempit status kepemilikan lahan Dampak bencana ( banjir , longsor , kekeringan ) II. FENOMENA TERKAIT LAHAN PERTANIAN
Sasaran Meningkatnya luas areal pertanian dan intensitas pertanaman komoditas semusim Terkendalinya laju alih fungsi lahan Terwujudnya pendayagunaan lahan pertanian terlantar Meningkatnya penguasaan hak atas tanah Terwujudnya konservasi lahan Terwujudnya peningkatan koordinasi kelembagaan dalam pengelolaan lahan Terwujudnya peningkatan kualitas SDM pertanian pada bidang pengelolaan lahan OPTIMASI PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN Optimasi Lahan adalah usaha meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktifitas melalui penyediaan sarana produksi penunjang dan pengolahan tanah serta upaya lainnya ( Pedum Optimasi Lahan , Ditjen PSP-2015 )
UPAYA OPTIMASI PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan ( pekarangan , pengembangan lahan kering , pengembangan lahan perkebunan untuk palawija ) pengembangan kawasan pertanian ( kawasan agropolitan , kawasan cepat tumbuh lumbung padi ) Peningkatan fokus komoditas strategis ( Padi , jagung , kedelai , cabe ) Implementasi UU No 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan . ( fasilitasi sertifikasi lahan , pemberian insentif , kompensasi lahan produktif yang digunakan , pendataan lahan LP2B ) Pemanfaatan Lahan Terdegradasi dalam Aspek Ekologi / Lingkungan ( SRI, PTT, optimasi lahan pajale ) Pengelolaan air irigasi pertanian , Konservasi dan Rehabilitasi lahan pertanian . ( Jides , konservasi usaha tani terpadu , optimalisasi bahan organik dll )