• Variabel merupakan lokasi memori bernama yang isinya dapat bervariasi/ berbeda dari waktu ke waktu.
• Jadi variabel memiliki:
Nama:
Nilai yang variatif/berbeda
Size: 4.7 MB
Language: none
Added: Nov 25, 2024
Slides: 19 pages
Slide Content
1
Dasar Pemrograman
Pertemuan ke-5
Nama : Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Kelas : IF-101
BAB 5
VARIABEL, KONSTANTA, TIPE DATA
5.1. Variabel
• Variabel merupakan lokasi memori bernama yang isinya dapat bervariasi/ berbeda dari waktu
ke waktu.
• Jadi variabel memiliki:
➢ Nama:
➢ Nilai yang variatif/berbeda
Contoh 1
Gambar 5.1. Algoritma 1
Gambar 5.2. Penelusuran Algoritma
2
Sumber: Modul Dasar Pemrograman Pertemuan 5 - Variabel, Konstanta, dan Tipe Data
5.2. Mendeklarasikan Variabel
• Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu
sebelum digunakan.
• Deklarasi adalah pernyataan yang menyediakan tipe data (data type) dan pengidentifikasi
(identifier) untuk suatu variabel.
• Tipe data: klasifikasi yang mendeskripsikan nilai, bagaimana ia dapat disimpan di memori dan
operasi apa saja yang dapat dilakukan.
5.3. Mendeklarasikan Variabel
• Jadi ketika mendeklarasikan variabel, harus disediakan sebuah tipe data dan
pengidentifikasinya.
• Contoh tipe data: num dan string.
Contoh 2
• Ada 2 variabel:
➢ myNumber
➢ myAnswer
• Deklarasikan kedua variabel sebelum digunakan
• Kedua variabel berikut BENAR atau SALAH?
A. Hourly-wage
B. Hourly_wage
C. Hourly wage
D. hourlyWage
E. HoUrLyWaGe
F. Hourly$
3
G. hourlyΩ
Berikut analisis mengenai BENAR atau SALAH untuk variabel yang disebutkan, berdasarkan aturan
umum dalam penamaan variabel:
Aturan Penamaan Variabel:
1. Tidak boleh mengandung spasi (gunakan underscore _ jika diperlukan).
2. Hanya boleh menggunakan huruf (A-Z, a-z), angka (0-9), atau underscore (_).
3. Tidak boleh dimulai dengan angka.
4. Tidak boleh mengandung simbol khusus kecuali underscore (_).
5. Bersifat case-sensitive (huruf besar dan kecil dianggap berbeda).
6. Analisis Variabel:
1. Hourly-wage: SALAH
o Mengandung tanda minus (-), yang tidak diperbolehkan dalam penamaan variabel.
2. Hourly_wage: BENAR
o Menggunakan huruf dan underscore (_), yang diperbolehkan.
3. Hourly wage: SALAH
o Mengandung spasi, yang tidak diperbolehkan dalam penamaan variabel.
4. hourlyWage: BENAR
o Menggunakan huruf tanpa simbol atau spasi, dan mematuhi aturan CamelCase.
5. HoUrLyWaGe: BENAR
o Menggunakan huruf dengan kombinasi kapitalisasi, yang diperbolehkan.
6. Hourly$: SALAH
o Mengandung simbol $, yang tidak diperbolehkan dalam penamaan variabel (kecuali dalam
beberapa bahasa seperti PHP, tetapi ini spesifik pada bahasa tersebut).
7. hourlyΩ: SALAH
o Mengandung simbol Ω (karakter khusus), yang tidak diperbolehkan.
o Kesimpulan:
Variabel Validitas
Hourly-wage SALAH
Hourly_wage BENAR
Hourly wage SALAH
hourlyWage BENAR
HoUrLyWaGe BENAR
Hourly$ SALAH
hourlyΩ SALAH
4
Knowledge Check
• Berbagai bahasa pemrograman memiliki aturan berbeda dalam penamaan variabel.
• Ada yang memperbolehkan penggunaan hyphens (-), underscore (-), karakter spesial, atau
karakter dalam bahasa asing.
• Ada yang case sensitive ada pula yang tidak
• Dalam penulisan nama variabel perlu diingat 2 hal:
• Nama variabel harus dalam satu kata, tidak boleh dipisahkan dengan spasi.
• Nama variabel sebaiknya memiliki sebuah makna.
5.4. Memahami Tipe Data
• Variabel numerik:
1. Dapat menyimpan angka dan operasi matematika dapat dilakukan menggunakan variabel
ini.
2. Dapat menyimpan nilai desimal dan bilangan bertanda (positif/negatif)
• Variabel String:
1. Dapat menyimpan teks seperti huruf dan karakter spesial lainnya.
2. Dapat pula menyimpan angka, tapi tidak dapat dilakukan operasi aritmatika menggunakan
angka.
5.5. Mendeklarasikan Konstanta Bernama
• Konstanta mirip dengan variabel, namun konstanta dapat ditugaskan hanya sekali pada sebuah
nilai.
• Penamaan konstanta mengikuti aturan variabel.
• Contoh pendeklarasian konstanta:
num SALES_TAX = 0,06
5.6. Two Truths & A Lie
Manakah pertanyaan berikut yang SALAH?
a. Tipe data variabel mendeskripsikan jenis nilai yang dapat disimpan dan operasi yang dapat
dilakukannya.
b. Jika name adalah suatu variabel string, maka pernyataan SET name = “ED” adalah valid.
c. Jika salary adalah suatu variabel numerik, maka pernyataan SET salary = “12.50”
adalah valid.
Jawaban yang SALAH adalah:
c. Jika salary adalah suatu variabel numerik, maka pernyataan SET salary = "12.50" adalah
valid.
5
Penjelasan:
1. Tipe data variabel mendeskripsikan jenis nilai yang dapat disimpan dan operasi yang dapat
dilakukannya.
Pernyataan ini BENAR, karena tipe data menentukan apakah variabel tersebut dapat
menyimpan angka, teks, atau tipe lainnya, serta operasi yang sesuai (misalnya, penjumlahan
untuk angka atau penggabungan untuk string).
2. Jika name adalah suatu variabel string, maka pernyataan SET name = “ED” adalah valid.
Pernyataan ini BENAR, karena "ED" adalah nilai string yang valid untuk variabel bertipe
string.
3. Jika salary adalah suatu variabel numerik, maka pernyataan SET salary = “12.50”
adalah valid.
Pernyataan ini SALAH, karena:
• Tipe data numerik tidak dapat menyimpan nilai dalam bentuk string (teks) seperti
"12.50".
• Jika ingin menyimpan nilai tersebut, "12.50" harus dituliskan dalam format numerik
tanpa tanda kutip, seperti 12.50.
Oleh karena itu, jawaban yang SALAH adalah c.
Contoh Tipe Data Integer dalam Pascal
Penjelasan Program:
• program tipe_integer;
Menentukan nama program.
6
• uses crt;
Menggunakan library CRT untuk fungsi seperti clrscr dan readln.
• var a: integer;
Mendeklarasikan variabel a dengan tipe data integer.
• clrscr;
Membersihkan layar sebelum menampilkan hasil.
• Logika utama:
1. a := 20;
Memberikan nilai 20 pada variabel a.
2. writeln('a: ', a);
Menampilkan nilai variabel a ke layar.
3. Ulangi proses dengan nilai baru (15), kemudian tambahkan 10 ke nilai a.
• readln;
Menjeda program agar menunggu pengguna menekan tombol sebelum keluar.
Keluaran Program:
Program selesai setelah menekan tombol apapun.
5.7. Jenis-jenis Tipe Data Integer di dalam Pascal
Tabel 5.1. Jenis-jenis Tipe Data Integer di dalam Pascal
Type Range Ukuran (dalam byte)
Byte 0 .. 255 1
Shortint -128 .. 127 1
Smallint -32768 .. 32767 2
Word 0 .. 65535 2
Integer antara smallint atau longint size 2 atau 4
Cardinal longword 4
Longint -2147483648 .. 2147483647 4
Longword 0 .. 4294967295 4
Int64
-9223372036854775808 ..
922337203685477587
8
QWord 0 .. 18446744073709551615 8
7
5.8. Tipe Data
1. Tipe Data primitif (Sederhana)
Adalah tipe data yang hanya mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabel. Tipe data
primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program. Contoh tipe data
primitive adalah tipe numerik (integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.
A. Numeric
Tipe data numerik digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk
bilangan atau angka. Semua bahasa pemrograman menyediakan type data numeric, hanya saja
berbeda dalam jenis numeric yang diakomodasi. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.
a). Integer
Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa kategori seperti terlihat dalam
tabel 5.2. Tabel 5.2 menunjukkan jenis data, ukuran dalam memori dan rentang nilainya.
Tabel 5.2. Tipe data Bilangan Integer
Type Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
Byte 1 byte 0 s/d +255
Shortint 1 byte -128 s/d +127
Word 2 byte 0 s/d 65535
Integer 2 byte 2-32768 s/d 32767
Longint
4 byte -2147483648 s/d
2147483647
Contoh penggunaannya pada pascal
8
Berdasarkan gambar di atas, berikut adalah penjelasan untuk program tersebut:
Kode Program
1. Deklarasi Program
program HitungDIVMOD;
Program diberi nama HitungDIVMOD, yang mendemonstrasikan operasi DIV dan MOD
dalam Pascal.
var
a, b, jumlah1, jumlah2: integer;
o a dan b digunakan untuk menyimpan hasil operasi DIV dan MOD.
o jumlah1 dan jumlah2 adalah bilangan yang akan digunakan dalam operasi pembagian
dan modulo.
o Tipe data semua variabel adalah integer karena melibatkan bilangan bulat.
2. Bagian Utama Program
begin
jumlah1 := 10;
jumlah2 := 3;
o Nilai awal jumlah1 ditetapkan sebagai 10, dan jumlah2 sebagai 3.
3. Operasi DIV dan MOD
a := jumlah1 div jumlah2; { Operasi DIV untuk hasil bagi }
b := jumlah1 mod jumlah2; { Operasi MOD untuk sisa bagi }
o DIV menghitung hasil bagi dalam bentuk bilangan bulat (10 div 3 = 3).
o MOD menghitung sisa pembagian (10 mod 3 = 1).
4. Menampilkan Hasil
writeln('HASIL A = ', a); { Menampilkan hasil DIV }
writeln('HASIL B = ', b); { Menampilkan hasil MOD }
o Menampilkan nilai a dan b ke layar.
5. Akhir Program
readln; { Tunggu input sebelum keluar }
end.
Keluaran Program
Ketika program dijalankan, hasilnya adalah:
HASIL A = 3
HASIL B = 1
• Penjelasan Keluaran:
o HASIL A adalah hasil pembagian bulat dari 10 div 3, yaitu 3.
o HASIL B adalah sisa pembagian 10 mod 3, yaitu 1.
9
Fungsi Utama Operasi DIV dan MOD
1. DIV:
o Membagi dua bilangan bulat dan menghasilkan hasil pembagian tanpa desimal (bilangan
bulat saja).
2. MOD:
o Menghasilkan sisa pembagian dua bilangan bulat.
Program ini berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang diharapkan.
Output Program:
b) Real
Konstanta bertipe real adalah bilangan yang berisi titik desimal atau jenis bilangan pecahan.
Dalam Pascal paling sedikit harus ada satu digit sebelum dan sesudah titik desimal, tidak boleh
ada koma dan nilainya bisa positif atau negatif. Dapat dituliskan secara biasa atau model scientific.
Contoh bilangan real adalah: 34.265, – 3.55, 0.0, dan 35.997E+11, dimana E merupakan simbol
perpangkatan 10. Jadi 452,13 mempunyai nilai Sama dengan 4,5213e2.
Penggolongan type data bilangan real dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini.
Tabel 5.3. Bilangan Real
Type Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
real 6 byte 2,9 x 10
−23
s/d 1,7 x 10
38
single 4 byte 1,5 x 10
−45
s/d 3.4 x 10
38
double 8 byte 5,0 x 10
−324
s/d 1,7 x 10
308
extended 10 byte 3,4 x 10
−4932
s/d 1,1 x 10
104932
comp 8 byte -9,2 x 10
18
s/d 9,2 x 10
18
Penjelasan Tipe Data Bilangan Real
1. real:
o Ukuran Tempat: 6 bytes.
o Rentang Nilai: 2,9 x 10
−23
s/d 1,7 x 10
38
.
o Tipe data ini digunakan untuk bilangan real standar dengan rentang yang cukup luas
dan presisi sedang.
2. single:
o Ukuran Tempat: 4 bytes.
10
o Rentang Nilai: 1,5 x 10
−45
s/d 3.4 x 10
38
.
o Tipe data ini lebih hemat memori dibandingkan real, cocok untuk aplikasi dengan
presisi rendah.
3. double:
o Ukuran Tempat: 8 bytes.
o Rentang Nilai: 5,0 x 10
−324
s/d 1,7 x 10
308
.
o Memiliki presisi yang lebih tinggi dibandingkan real atau single, cocok untuk
perhitungan yang membutuhkan akurasi tinggi.
4. extended:
o Ukuran Tempat: 10 bytes.
o Rentang Nilai: 3,4 x 10
−4932
s/d 1,1 x 10
104932
.
o Memberikan rentang nilai dan presisi yang sangat tinggi. Digunakan untuk perhitungan
ilmiah yang memerlukan tingkat akurasi ekstrem.
5. comp:
o Ukuran Tempat: 8 bytes.
o Rentang Nilai: -9,2 x 10
18
s/d 9,2 x 10
18
.
o Dirancang untuk menyimpan bilangan integer besar dalam format real. Biasanya
digunakan dalam aplikasi finansial atau statistik.
o Catatan Tambahan
• Presisi: Semakin besar ukuran tempat (bytes), semakin tinggi presisi dan semakin besar
rentang nilai yang bisa direpresentasikan.
• Pemilihan Tipe Data: Pemilihan tipe data bergantung pada kebutuhan aplikasi, baik dari segi
rentang nilai maupun konsumsi memori.
Contoh penggunaan tipe data real pada pascal
11
Penjelasan kode program:
• PROGRAM Penjumlahan:
• Menyatakan awal dari program dengan nama opsional, yaitu Penjumlahan.
• Nama program ini tidak wajib, tetapi berguna untuk dokumentasi.
• Deklarasi VAR:
• Bagian ini digunakan untuk mendeklarasikan variabel-variabel yang akan digunakan dalam
program.
• Variabel yang dideklarasikan:
o nilai1: bertipe REAL (angka desimal).
o nilai2: bertipe REAL (angka desimal).
o hasil: bertipe REAL, untuk menyimpan hasil penjumlahan.
• BEGIN ... END:
• BEGIN: Menandai awal dari blok utama program.
• END: Menutup blok utama program. Harus diakhiri dengan tanda titik (.).
• nilai1 := 2.52:
• Memberikan nilai 2.52 kepada variabel nilai1.
• nilai2 := 3.2:
• Memberikan nilai 3.2 kepada variabel nilai2.
• hasil := nilai1 + nilai2:
• Melakukan operasi penjumlahan antara nilai1 dan nilai2, kemudian hasilnya disimpan
dalam variabel hasil.
12
• WRITE('HASIL PENJUMLAHAN = ', hasil:4:2):
• Menampilkan teks HASIL PENJUMLAHAN = di layar diikuti oleh nilai variabel hasil.
• Format 4:2 artinya:
o 4: Total jumlah karakter yang dialokasikan untuk mencetak angka.
o 2: Jumlah angka di belakang koma desimal.
• Jika hasil memiliki lebih dari 4 karakter total (termasuk tanda desimal), output nya tetap
dicetak sesuai kebutuhan.
• END.:
• Menandakan akhir dari program. Harus diakhiri dengan titik (.) agar program bisa dikompilasi
dengan benar.
Hasil Output
Output program adalah sebagai berikut
Alur Program
1. Program mulai dengan mendeklarasikan variabel.
2. Nilai awal diberikan ke variabel nilai1 dan nilai2.
3. Variabel hasil dihitung dengan menambahkan nilai1 dan nilai2.
4. Hasil penjumlahan ditampilkan ke layar dengan format desimal 2 angka di belakang koma.
Program ini sangat sederhana dan cocok digunakan untuk memahami dasar penggunaan variabel,
operasi matematika, dan output di Pascal.
B. Karakter (char)
Karakter adalah tipe data yang hanya mampu menyimpan 1 digit karakter. Ukuran untuk tipe data
karakter adalah 1 byte (1 byte=8 bit). Adapun macam karakter yang ada sejumlah 256 macam
karakter yaitu dari kode karakter (ASCII), 0 sampai dengan 255. Untuk penulisan karakter
menggunakan tanda petik tunggal (‘) di depan dan di belakang karakter yang ditulis. Contoh: ‘a’,
‘A’, ‘&’, dll.
Nilai-nilai yang termasuk karakter adalah:
a) Karakter huruf: ‘a’, ‘z’, ‘A’, ‘Z’
b) Karakter angka: ‘0’, ‘9’
c) Karakter tanda baca: titik, koma, titik koma, titik dua dan sebagainya
d) Karakter khusus: $, %, #, @, dan sebagainya.
13
Contoh penggunaan dalam bahasa C++
Contoh program type data character
#include <iostream> // Untuk input-output seperti cout
#include <cctype> // Untuk fungsi seperti isupper, islower, isdigit, isspace
#include <cstring> // Untuk fungsi strlen jika diperlukan (opsional dalam C++)
using namespace std;
int main() {
string kalimat = "Institut Teknologi Padang"; // Kalimat yang akan dihitung
int jmlupp = 0, jmllow = 0, jmldig = 0, jmlspc = 0;
// Looping untuk menghitung karakter dalam string
for (char c : kalimat) { // Menggunakan for-each untuk membaca setiap karakter
if (isupper(c))
jmlupp++; // Hitung huruf besar
else if (islower(c))
jmllow++; // Hitung huruf kecil
else if (isdigit(c))
jmldig++; // Hitung angka
else if (isspace(c))
jmlspc++; // Hitung spasi
}
return 0; // Menandakan program selesai dengan sukses
}
Penjelasan program
1. #include <iostream>:
o Digunakan untuk input-output standar seperti cout untuk mencetak ke layar dan cin untuk
input dari pengguna.
2. #include <cctype>:
o Berisi fungsi-fungsi manipulasi karakter, seperti:
▪ isupper(c): Memeriksa apakah karakter c adalah huruf kapital.
▪ islower(c): Memeriksa apakah karakter c adalah huruf kecil.
▪ isdigit(c): Memeriksa apakah karakter c adalah angka.
▪ isspace(c): Memeriksa apakah karakter c adalah spasi.
3. Deklarasi Variabel:
14
o string kalimat: Menyimpan teks "Institut Teknologi Padang " yang akan
dihitung karakter-karakternya.
o int jmlupp, jmllow, jmldig, jmlspc : Variabel-variabel untuk menghitung jumlah
huruf besar, huruf kecil, angka, dan spasi. Diinisialisasi dengan nilai 0.
4. Looping (For-Each):
cpp
for (char c : kalimat)
o Membaca setiap karakter dalam string kalimat satu per satu.
o Variabel c akan berisi setiap karakter secara berurutan.
Logika di dalam looping:
o isupper(c): Jika c adalah huruf besar, tambahkan nilai jmlupp dengan 1.
o islower(c): Jika c adalah huruf kecil, tambahkan nilai jmllow dengan 1.
o isdigit(c): Jika c adalah angka, tambahkan nilai jmldig dengan 1.
o isspace(c): Jika c adalah spasi, tambahkan nilai jmlspc dengan 1.
5. Fungsi cout:
o Menampilkan hasil perhitungan ke layar.
o Fungsi kalimat.length() digunakan untuk menghitung jumlah total karakter dalam
string.
6. Fungsi main:
o Fungsi utama yang dieksekusi pertama kali saat program berjalan.
o Mengembalikan 0 untuk menandakan bahwa program telah selesai dengan sukses.
Alur Eksekusi Program
1. Kalimat "Institut Teknologi Padang " disimpan dalam variabel kalimat.
2. Looping membaca setiap karakter dalam string kalimat.
o Jika karakter adalah huruf besar, huruf kecil, angka, atau spasi, jumlahnya dihitung sesuai
kategori.
3. Setelah selesai, hasil perhitungan ditampilkan:
o Jumlah total karakter.
o Jumlah huruf besar.
o Jumlah huruf kecil.
o Jumlah angka.
o Jumlah spasi.
Hasil Output
Jika dijalankan, output yang dihasilkan adalah:
Jumlah Karakter : 25 karakter
15
Jumlah Upper : 2 karakter
Jumlah Lower : 20 karakter
Jumlah Angka : 0 karakter
Jumlah Spasi : 3 karakter
Kegunaan Program
• Program ini dapat digunakan untuk menganalisis isi sebuah string, seperti menghitung jumlah
huruf besar, huruf kecil, angka, dan spasi.
• Berguna untuk aplikasi pengolah teks atau statistik sederhana pada teks input.
Output:
C. Boolean
Merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah).
Turbo Pascal for Windows memiliki tiga macam jenis yaitu: Boolean, WordBool, dan LongBool. Tipe
boolean memakai memori paling kecil, sedangkan WordBool dan LongBool dipakai untuk menulis
program yang sesuai dengan lingkungan Windows.
Tabel di bawah ini menunjukkan Tipe Data Boolean
Tabel 5.4. Tipe Data Boolean
Tipe Data Ukuran Tempat
Boolean 1 byte
WordBool 2 byte
LongBool 3 byte
Contoh penggunaan pada Pascal:
16
Penjelasan Program:
1. PROGRAM BooleanExample:
o Menyatakan awal dari program dengan nama opsional BooleanExample. Nama program ini
tidak wajib, tetapi berguna untuk dokumentasi.
2. Deklarasi VAR:
o Digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang akan digunakan.
o benar dideklarasikan sebagai tipe BOOLEAN, yang hanya bisa menyimpan nilai TRUE atau
FALSE.
3. BEGIN ... END:
o BEGIN: Menandakan awal dari blok utama program.
o END.: Menandakan akhir dari blok utama program dan harus diakhiri dengan titik (.).
4. Pemberian Nilai:
o benar := TRUE; memberikan nilai TRUE ke variabel benar.
5. WRITELN:
o WRITELN digunakan untuk mencetak nilai variabel ke layar.
o WRITELN('benar = ', benar) akan menampilkan teks "benar = " diikuti oleh nilai
variabel benar.
Output Program:
17
5.9. Diskusi
Kita sudah bersama-sama memahami bahwa Konstanta juga merupakan sebuah Variabel, namun ada
yang membedakan antara Variabel dan Konstanta. Jelaskan menurut pendapat Anda sendiri perbedaan
antara Variabel dan Konstanta, serta cara mendeklarasikan keduanya di dalam Algoritma Pseudocode.
Akan lebih baik lagi jika Anda mencari dari referensi lainnya selain di modul yang sudah dibagikan
untuk cara mendeklarasikan Konstanta ini.
5.10. Jawaban Diskusi
Pendapat Saya tentang Perbedaan Variabel dan Konstanta
• Variabel:
o Merupakan tempat penyimpanan data yang nilainya dapat berubah selama program
dijalankan.
o Digunakan untuk menyimpan nilai yang bisa dimodifikasi oleh pengguna atau hasil
perhitungan selama eksekusi program.
o Contoh: Dalam program menghitung luas lingkaran, variabel seperti radius dapat berubah
berdasarkan input pengguna.
• Konstanta:
o Merupakan nilai tetap yang tidak dapat diubah selama program dijalankan.
o Digunakan untuk menyimpan nilai yang sifatnya tetap sepanjang program, seperti nilai π
(Pi) atau nilai tetap lainnya.
o Contoh: Dalam program menghitung luas lingkaran, nilai konstanta PI = 3.14159 tidak
akan pernah berubah.
Cara Mendeklarasikan Variabel dan Konstanta di Pseudocode
1. Deklarasi Variabel
Dalam pseudocode, variabel dideklarasikan dengan menyebutkan nama variabel dan tipe datanya.
Contoh:
DECLARE radius : REAL
DECLARE area : REAL
• radius adalah variabel yang menyimpan nilai berupa bilangan desimal.
• area adalah variabel untuk menyimpan hasil perhitungan luas.
2. Deklarasi Konstanta
Konstanta dideklarasikan dengan kata kunci seperti CONSTANT atau CONST, tergantung pada aturan
dalam pseudocode. Contoh:
CONSTANT PI : REAL <- 3.14159
• PI adalah konstanta bertipe REAL yang nilainya adalah 3.14159.
• Tanda <- digunakan untuk memberikan nilai awal pada konstanta.
18
Contoh Implementasi Pseudocode
Berikut adalah contoh pseudocode untuk menghitung luas lingkaran:
CONSTANT PI : REAL <- 3.14159
DECLARE radius : REAL
DECLARE area : REAL
BEGIN
OUTPUT "Masukkan jari -jari lingkaran:"
INPUT radius
area <- PI * radius * radius
OUTPUT "Luas lingkaran adalah: ", area
END
Kesimpulan
• Variabel bersifat dinamis dan nilainya dapat berubah selama eksekusi program, sedangkan
konstanta bersifat statis dan nilainya tetap.
• Deklarasi konstanta menggunakan kata kunci seperti CONSTANT untuk membedakannya dari
variabel.
• Konsep ini digunakan untuk menjaga kejelasan program dan mencegah perubahan nilai yang
seharusnya tetap, sehingga meminimalkan kesalahan.
Jika Anda ingin mencari lebih banyak referensi, Anda bisa melihat dokumentasi tentang pseudocode di
buku pemrograman algoritma atau situs-situs belajar seperti Khan Academy dan GeeksforGeeks.
Daftar Pustaka
[1] Riad Sahara, S. M. (2024). Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5. Jakarta: Universitas Siber
Asia.
Link File
?????? https://drive.google.com/file/d/11BtRYmGg-m63UXJPvqVAX-
braO4NB2jZ/view?usp=sharing
??????