Manajemen Informasi Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi (1A), Bukti Proses (1B), Pengelolaan sesuai klasifikasi RS (1C), Evaluasi Berkala(1D) informasi yang mendukung asuhan pasien, pendidikan, serta riset tersedia tepat waktu (1E), mendukung pembuatan keputusan (2B) Bukti Pelatihan Penguasaan Sistem Informasi (2A) kerahasiaan, keamanan, dan integritas data dan informasi (2.1A), pemantauan kepatuhan (2.1C) Pemberian akses kepada staf yang berwenang (2.1B) Tempat penyimpanan berkas rekam medis dan sistem teknologi informasi (2.2A), hasil pemantauan dan evaluasi terhadap keamanan data dan informasi(2.2B), tindakan perbaikan(2.2C) Pedoman Tata Naskah(3A), format yang Seragam (3B), Bukti dokumen internal (3C) Pengelolaan Dokumen Bukti penyebaran data dan Informasi (4A), data dan informasi untuk perawatan pasien (4B) Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (1A), Pedoman Organisasi dan SK Ka Unit Kompeten (1B), Bukti penerapan(1C), audit(1D) Rekam Medik Elektronik 1 (satu) nomor RS (6A), Penyusunan (6B), Evaluasi Form (6C),Informasi sesuai ketetapan (7A), Informasi memadai (7B) Identitas PPA jelas (8A), tanggal/waktu penulisan (8B), prosedur koreksi (8C), review Rekam Medis (8D) Anatomi MRMIK, Kepmenkes 1596/2024 kode diagnosis,kode prosedur, singkatan dan simbol(9A), evaluasi penggunaan(9B) penentuan otoritas pengisian rekam medis (10A), penentuan hak akses dalam pelepasan informasi (10B), otentifikasi, keamanan dan kerahasiaan data(10C), jangka waktu penyimpanan (11A), berita acara pemusnahan (11B), data disimpan abadi (11C) Penetapan komite/tim rekam medis (12A), evaluasi pengkajian rekam medis setiap tahun (12B), pengkajian rekam medis Berfokus (12C), Laporan pada Direktur (12D) Teknologi Informasi Kesehatan Pedoman SIMRS (13A), Bukti Penerapan (13B), Ped . Organisasi dan Staf Kompeten (13C), Bukti Integrasi untuk pembuatan keputusan (13D), Efektifitas ERM(13E), Prosedur down time (13.1A), Pelatihan down time (13.1B), Evaluasi Pasca Down time (13.1C)