Pendahuluan Menurut Mc Connel (1993), ekonomi manajerial adalah alat analisis yang sangat berguna bagi manajer dalam pengambilan keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya, ekonomi manajerial merupakan hibrid dari ilmu ekonomi dan ilmu manajemen. Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku manusia dalam memproduksi, mendistribusi dan mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan sumber daya yang tersedia berfungsi untuk mewujudkannya. Sedangkan menurut Ket (2000) Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian ekonomi manajerial adalah aplikasi dari analisis ekonomi dalam membuat keputusan bisnis agar sumber daya perusahaan yang terbatas dialokasikan pada penggunaannya yang paling baik.
Definisi ekonomi manajerial Aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu pengambilan keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien. Manajer Seseorang yang mengarahkan sumber daya untuk mencapai tujuan. Ilmu Ekonomi Ilmu tentang pengambilan keputusan dalam menghadapi kelangkaan sumber daya Ilmu Ekonomi Manajerial Studi tentang bagaimana pengolahan sumber daya yang langka dengan cara paling efisien sedemikian rupa sehingga tujuan manajerial dapat tercapai
Teori Ekonomi : Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ilmu Keputusan : Matematika Ekonomi Ekonometrika Ekonomi Manajerial : Aplikasi Teori dan perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial Solusi Optimal untuk masalah Keputusan Manajerial Gambar 1. Pengertian Ekonomi Manajerial Masalah Keputusan Manajemen
Organisasi dapat memecahkan masalah keputusan manajemen dengan menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan Ekonomi mikro : Tingkah laku ekonomi secara individual sebagai pengambil keputusan, seperti konsumen individu dan pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis. Ekonomi makro : Membahas tentang output, pendapatan, pekerjaan, konsumsi, investasi dan harga dilihat secara agregat Teori ekonomi : memprediksi dan menerangkan tingkah laku ekonomi Teori ekonomi biasanya dimulai dengan model Model : abstraksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dan berusaha mengindentifikasi beberapa dari banyak faktor penentu yang penting dari suatu kejadian. Metodologi ekonomi adalah menerima teori atau model bila dapat memprediksi secara tepat dan prediksi tersebut secara logis mengikuti asumsi.
EKMAN Ilmu Keputusan Matematika Ekonomi dan Ekonometrika Memformulasikan dalam bentuk persamaan model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Menerapkan peralatan statistik (regresi) pada data dunia nyata untuk mengesti- masi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Model Matematika Q = f(P,Y,PC, PS, A) Dengan mengumpulkan data Q, P,Y PC, PS, A, kita dapat mengestimasi hubungan emperisnya (ekonometrik) EKMAN : Aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambilan keputusan untuk menemukan solusi optimal pada masalah keputusan manajerial.
EKMAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS (Akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM, dan produksi) = Lingkungan bisnis dimana prshan beroperasi. Proses pengambilan keputusan secara keseluruhan yang akan membawa perusahaan mencapai tujuannya. EKMAN bukan merupakan ilmu yang terdiri dari banyak topik yang terpisah melainkan penggunaan teori ekonomi dan perangkat ilmu manajemen untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien di dalam lingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi.
Tinjauan Ilmu Ekonomi untuk Manajemen yang Efektif Mengidentifikasi Tujuan dan Kendala Mengenali Peranan Laba Memahami Insentif Lima Model Kekuatan Memahami Pasar Memahami Nilai Waktu dari Uang Penggunaan Analisis Marjinal
1.2.1. Identify goals and constraints Langkah awal Membuat Keputusan : Menentukan tujuan Untuk mencapai sejumlah tujuan yang berbeda akan membuat keputusan berbeda. Tujuan : distribusi makanan Rural areas Innercity residents Decisions and optimal distribution network will differ The decision maker faces constraints that affect the ability to achieve a goal
Unit berbeda dalam perusahaan memiliki tujuan berbeda. Departemen Marketing : bertujuan menggunakan sumberdaya untuk memaksimumkan penjualan atau market share Departemen Financial :bertujuan meningkatkan laba atau mengurangi risiko Unfortunately, constraints make it difficult for managers to achieve goals, such as maximizing profit or increasing market share Kendala : ketersediaan teknologi, harga input yang digunakan dalam proses produksi. Tujuan memaksimumkan profit, maka manajer harus memutuskan : optimal price to charge for a product, how much to produce, which technology to use, how much of each input to use, how to react to decisions made by competitors, and so on.
1.2.2. Recognize the Nature and Importance of Profit Tujuan Perusahaan : Memaksimumkan profit atau nilai perusahaan Accounting Versus Economic Profits Accounting Profit : sejumlah uang yang diperoleh dari penjualan (Total Penerimaan = harga dikali kuantitas barang yang dijual) dikurangi biaya produksi barang dan jasa Apa yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan, dan dilaporkan kepada manager oleh bagian keuangan. Economic Profit : perbedaan total penerimaan dengan total biaya opportunity dalam memproduksi barang atau jasa. Biaya opportunity > Biaya akuntansi Explicit (or Accounting) cost of resource and the implicit cost of giving- up the next-best alternative use of the resource)
Contoh : Bisnis Bread-talk atau Jico donuts memiliki gedung sendiri. Biaya untuk memproduksi merupakan biaya akuntansi. Pada akhir tahun, bagian keuangan melaporkan bahwa biaya produksi sebesar Rp. 300 juta, dan total penerimaan adalah Rp. 1 miliar, maka laba akuntansi adalah Rp. 700 juta. Untuk Menentukan Laba ekonomi beberapa hal harus diperhitungkan : Gaji pemilik jika bekerja diperusahaan lain, misalkan digaji Rp. 240 juta, sehingga biaya implisit untuk pemilik dalam menjalankan bisnis donut adalah sebesar Rp. 240 juta yang dikurangi dari laba akuntansi. Menyewa gedung dari orang lain, misalkan jika menyewa gedung yang sama ditempat lain sebesar Rp. 480 juta pertahun, maka biaya sewa gedung merupakan biaya implisit Biaya ekonomi untuk kasus tersebut = 300 juta + 240 juta + 480 juta = 1miliar 20 juta Laba ekonomi= Rp. 1 miliar – Rp. 1 miliar 20 juta = - 20 juta atau mengalami rugi sebesar Rp. 20 juta
1.2.3. Understand Incentives Insentif berpengaruh terhadap bagaiamana sumber daya digunakan dan bagaimana SDM bekerja keras. Perusahaan harus mempunyai suatu aturan tentang pemberian insentif untuk membangkitkan semangat kerja Insentif diberikan dalam bentuk bonus dengan mekanisme yang jelas yang diperoleh mulai dari CEO hingga manajemen yang paling bawah. Beberapa individu mendapatkan insentif berdasarkan pendapatan yang dihasilkan untuk pemilik perusahaan. Seperti tenaga penjualan, jika usaha yang dilakukan sedikit maka insentif yang diperoleh kecil dan sebaliknya jika usaha yang dilakukan besar sehingga diperoleh insentif yang tinggi.
1.2.4. Understand Market Terdapat dua sisi setiap transaksi dalam pasar : Untuk setiap pembeli dari barang/jasa terdapat hubungan dengan penjual. Outcome akhir dari pasar tergantung pada kekuatan pembeli dan penjual di pasar yang ditempati. The power or bargaining position, of consumers and producers in the market is limited by three sources of rivalry that exist in economic transaction : Consumer- producer rivalry, consumer- consumer rivalry, producer- producer rivalry.
Interaksi Pasar ▣ Persaingan Konsumen – Produsen Konsumen berupaya menawar harga semurah mungkin, sementara produsen berupaya memberi harga setinggi mungkin. ▣ Persaingan Konsumen – Konsumen Kelangkaan barang akan mengurangi kekuatan tawar konsumen sebab mereka bersaing satu sama lain untuk memperoleh barang tersebut ▣ Persaingan Produsen – Produsen Kelangkaan jumlah konsumen akan menyebabkan produsen bersaing satu sama lain untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan ▣ Peranan Pemerintah Mendisiplinkan proses pasar
Perusahaan : suatu organisasi yang mengkombinasikan, mengorganisir berbagai sumberdaya yang bertujuan memproduksi barang dan jasa untuk dijual Perusahaan menghemat biaya transaksi Fungsi Perusahaan : membeli sumberdaya atau input berupa tenaga kerja, modal dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang dan jasa untuk dijual (bagian dari circular flow of economic activity) Tujuan perusahaan : Memaksimumkan laba sekarang atau jangka pendek Tujuan perusahaan : memaksimumkan kekayaaan atau nilai perusahaan. (Dicerminkan dari nilai sekarang dari keuntungan perusahaan yang diharapkan masa depan) 1.3. Teori Perusahaan
Nilai uang berdasarkan waktu ▣ Present value (PV) dari sejumlah uang (FV) yang diterima pada akhir periode ke “n” ketika tingkat bunga per-periode sama dengan “i” : ▣ Contoh : Lotto sebagai pemenang dalam memilih antara pembayaran yang berskala 104 juta dolar atau 108 juta dolar lebih dari 25 tahun. Menentukan ganti rugi dalam sebuah kasus yang melanggar hak cipta
Rangkaian Present Value Present value multi periodik dari sejumlah model ( FV t ) yang diterima pada akhir dari tiap periode untuk “n” periode :
Net Present Value Jika seorang manajer dapat memperoleh aliran uang yang masuk di masa yang akan datang ( FV t ) dengan menghabiskan “ C ” dollar hari ini. Maka NPV dari keputusan tersebut adalah : Aturan Keputusan : Jika NPV < : Tolak proyek Jika NPV > : Terima proyek
Present value of a Perpetuity Aset yang secara terus menerus menghasilkan aliran cash flow ( CF ) pada akhir tiap periode disebut perpetuity Present value ( PF ) dari sebuah perpetuity of cash flows paying yang berjumlah sama pada akhir tiap periode adalah
Perusahaan : organisasi yg mengkombinasi dan mengorganisasikan berbagai sumberdaya dalam memproduksi barang dan jasa untuk dijual Tujuan Perusahaan : memaksimum kekayaan atau nilai perusahaan Teori Perusahaan
Teori Perusahaan Kendala- Kendala dalam Operasi Perusahaan : Upaya mencapai tujuan dihambat oleh berbagai kendala adanya keterbatasan dalam penyediaan input, seperti : terbatasnya tenaga ahli, terbatasnya bahan baku dan juga modal, kemudian adanya kendala hukum dan peraturan perundangan, misalnya tentang upah minimum, standar kesehatan dan keselamatan, standar emisi polusi Teori perusahaan yang mempostulatkan tujuan perusahaan untuk memaksimumkan kekayaan dinilai terlau sempit dan tidak realistik . Beberapa alternatif adalah : memaksimumkan penjualan (Baumol 1959), memaksimumkan kepuasan manajemen (Wiliamson, 1963) dan perilaku pemuasan (Cyet dan March, 1949)
Penaksiran Perusahaan ▣ Nilai dari sebuah perusahaan sama dengan present value dari keuntungan sekarang dan di masa datang PV = Σ π t / (1 + i)t ▣ Jika keuntungan tumbuh dengan laju konstan ( g < i ) dan keuntungan periode saat ini adalah π ο : sebelum keuntungan sekarang telah dibayar sebagai bunga segera setelah keuntungan sekarang dibayar sebagai bunga
Lanjutan … Jika laju pertumbuhan keuntungan < tingkat suku bunga dan keduanya tetap konstan, memaksimalkan present value dari seluruh keuntungan masa datang sama dengan memaksimalkan keuntungan sekarang
Analisis Marginal (tambahan) Variabel kontrol Output Harga Kualitas Produk Periklanan Penelitian dan Pengembangan Pertanyaan manajerial yang mendasar : Seberapa banyak dari variabel kontrol yang sebaiknya digunakan untuk memaksimalkan laba bersih
SIFAT DAN FUNGSI LABA Definisi Laba Laba = Penerimaan dikurangi Biaya Laba Bisnis ( Business Profit ) : Penerimaan dikurangi Biaya Akuntasi (biaya eksplisit) Laba Ekonomi ( Economic Profit ) : Penerimaan dikurangi Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit Contoh : Sebuah perusahaan melaporkan laba bisnisnya Rp. 30 juta per bulan, tetapi sebenarnya sang pengusaha dapat memperoleh penghasilan se bes ar Rp 35 juta per bulan dari bekerja di perusahaan lain, dan modalnya bisa menghasilkan Rp 15 juta per bulan jika diinvestasikan di bisnis lain.
Teori Laba Teori Laba dalam Menghadapi Resiko ( Risk Bearing Theories of Profit ) : laba di atas normal dibutuhkan agar bertahan di industri yang beresiko tinggi (mis. Pengeboran minyak) Teori Laba karena Gesekan ( Frictional Theory of Profit ): laba krn adanya gangguan pada keseimbangan jangka panjang Teori Laba Monopoli ( Monopoly Theory of Profit ): laba krn monopoli, membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi Teori Laba Inovasi ( Innovation Theory of Profit ): laba krn adanya inovasi yang berhasil Teori Laba Efisiensi Manajerial ( Managerial Efficiency Theory of Profit ) : laba krn perusahaan efisien
Fungsi Laba Laba merupakan tanda yang memandu alokasi sumberdaya masyarakat. Laba yang tinggi di suatu industri merupakan tanda bahwa pembeli menginginkan lebih banyak produk yang dihasilkan oleh industri tersebut. Laba rendah/negatif dalam suatu industri merupakan tanda bahwa pem be li menginginkan lebih sedikit produk yang dihasilkan oleh industri tersebut.
Laba Bersih •
Keuntungan Marjinal / Marginal Benefit (MB) Perubahan pada total keuntungan muncul dari perubahan dalam variabel kontrol, Q : Slope (calculus derivative) dari total kurva keuntungan
Biaya Marginal / Marginal Cost (MC) Perubahan biaya total muncul dari perubahan variabel kontrol, Q : Slope (calculus derivative) dari total kurva biaya
Prinsip Marginal Untuk memaksimalkan laba bersih, variabel kontrol manajerial seharusnya ditingkatkan ke titik di mana MB = MC Dalam setiap periode, perusahaan memaksimumkan laba (jangka pendek) dengan men seting output dan harga pada tingkat dimana kurva MC berpotongan dengan MR. Dengan keputusan interdependen temporal maksimisasi profit jangka pendek juga merupakan maksimisasi profit jangka panjang. MB > MC berarti unit terakhir dari variabel kontrol meningkatkan keuntungan lebih banyak daripada peningkatan biaya itu sendiri MB < MC berarti unit terakhir dari variabel kontrol meningkatkan biaya lebih besar daripada peningkatan keuntungan
Kesimpulan Pastikan anda menyertakan seluruh biaya dan keuntungan ketika membuat suatu keputusan (opportunity cost) Ketika memutuskan jangka waktu, pastikan anda membandingkan apples to apples (PV analisis) Keputusan optimal ekonomi dibuat dengan margin (analisis marginal)