Ekskursi Regional Pegunungan Selatan.pptx

Geologi Pegunungan Selatan dibentuk oleh batuan-batuan vulkanik Formasi Kebo-Butak, Formasi Semilir dan Formasi Ngelanggeran yang menumpang di atas batuan malihan berumur Pratersier, serta ditumpangi oleh sedimen laut Formasi Sambipitu, Oyo, dan Wonosari.

1. E KSKURSI GEOLOGI GEOLOGI LAPANGAN II 201 5 , OLEH: SRI MULYANINGSIH

2. Tujuan Ekskursi Pemahaman nama batuan secara deskriptif di lapangan Pemahaman kondisi geomorfologi di lapangan Pemahaman struktur geologi secara deskriptif di lapangan Pemahaman penerapan konsep dasar geologi Pemahaman jenis litologi di Bayat-Peg.Selatan Pemahaman hubungan antara masing2 satuan batuan , geomorfologi , dan struktur geologi

3. Pemahaman Batuan secara Deskriptif Batuan beku : Ekstrusi ---------------------------------------- Intrusi -------------------------------------------- Dalam ------------------------------------------------------- Dangkal ----------------------------------------------------------- Batuan sedimen : Silisiklastik ------------------------------------------------------- Karbonat --------------------------------------------------------- Batuan metamorf : Foliasi ------------------------------------------------------- Non- foliasi ------------------------------------------------------- Batuan gunung api : Piroklastika ------------------------------------------------------------ Volcanic vent ------------------------------------------------------------- Lava ------------------------- Epiklastika ---------------------------------------------------------------

4. Pemahaman Kondisi Geomorfologi Pengenalan dari inderaja / peta Pemahaman di lapangan: Pandangan katak Pandangan burung Hubungan kondisi geomorfologi dengan litologi Hubungan kondisi geomorfologi dengan struktur geologi Hubungan kondisi geomorfologi dengan litologi dan struktur geologi Evolusi / kontrol pembentuk geomorfologi

5. Yang harus dilakukan Sebelum Ekskursi Dilaksanakan: Pahami dulu geologi regionalnya, meliputi geomorfologi, jenis sebaran litologi dan struktur geologi, serta sejarah geologinya Geologi pada jalur ekskursi dari data sekunder Siapkan peralatan dan bekal lapangan

6. Geomorfolgi dan Geologi Regionalnya ?

7. Kenampakan-kenampakan berwarna abu-abu hingga kecoklatan agak kekuningan dengan geomorfologi tinggian berfitur melingkar Bayat

8. Interpretasi : geomorfologi tinggian berfitur melingkar (?) perlu data geologi pendukung : litologi penyusun (?)  ke lapangan

9. Bayat Struktur Geologi Regional

10. Bayat Peta Geologi Regional Vs. Sebaran Litologi dari DEM dan SRTM?

11. Stratigrafi regional Pegunungan Selatan ( Surono dkk., 1992).

12. F. KEBO-BUTAK F. NGLANGGRAN-1 (lo. Watuadeg) F. SEMILIR-1 (lok. Ngalang) F. NGLANGGRAN-2 (lok. Wonolelo) F. SAMBIPITU-1 (lok. Pilang) F. SEMILIR-2 (lok. Sambeng) F. SAMBIPITU-2 (lok. Sambipitu) F. NGLANGGRAN-3 (lok. G. Nglanggeran) (N6 – N8) (N5 – N6) (N4 – N5) (Oligosen- Miosen Awal) Lava bantal 54-76 jtl: basal Watuadeg , Tegalrejo Basal & andesit (breksi, lava, intrusi) Andesit (breksi, lava, intrusi Aglomerat) Tuf & Pumis Tuf & Pumis (N9 – N10) Miosen Tengah ? IMPLIKASI STRATIGRAFI - VOLKANISME

13. Rute Ekskursi kampus pusat IST AKPRIND (Jl. Kalisahak No. 28 Yogyakarta), Watuadeg ( Dusun Sumber Kidul ), Goa Sentono ( Desa Candibang ), Ngoro- oro , Gunung Nglanggeran , Sungai Widoro , Sungai Ngalang (Duwet) , Pengkol , Sambeng- Ngawen  Jentir

14. Watuadeg (makam)

15. Basal lava bantal Batupasir tuf F. Semilir Arah aliran

16. aliran lava berarah U70 o T di bagian utara, menjadi U120 o T di tengah dan U150 o T di selatan K. Opak hasil analisis anisotropi menunjukkan bentuk bulir-bulir lava memipih yang menandakan bahwa sumber erupsi sangat dekat. Arah aliran

17. Sayatan melintang lava bantal

18. Kontak lava bantal dan tuf / pumis

19. G. Semilir , G. Nglanggeran , Dn. Sambipitu – Bunder Dari utara ke selatan : di Desa Semilir tersingkap breksi pumis yang sangat tebal Ke arah selatan : aglomerat di atas breksi pumis di perbatasan Semilir-Nglanggeran Dn. Sambipitu : breksi polimik ( epiklastika ) dan batupasir tufan Selatan di Bunder : napal F. Oyo yang menumpang breksi Sambipitu Ke baratlaut di Bunder : breksi andesit , lava dan beberapa batuan teralterasi dengan pirit

20. G. Bangkel Formasi Semilir G. Sudimoro Formasi Nglanggeran Bawah Patuk Formasi Semilir Patuk Formasi Nglanggeran Pirungan - Pathuk

21. Nogosari/Cinomati Formasi Semilir Patuk Formasi Nglanggeran G. Sudimoro Formasi Nglanggeran Patuk Formasi Semilir

22. G. Semilir G. Wayang Ngoro-Oro

23. G. Wayang G. Nglanggeran

24. Gunung Ngkanggeran

25. Tuf pumis Formasi Semilir Breksi andesit Formasi Nglanggeran dan endapan fluviatil Aglomerat Formasi Nglanggeran Dari arah utara:

26. Tuf pumis Formasi Semilir Aglomerat Formasi Nglanggeran G. Nglanggeran

27. Aglomerat yang berasosisasi dengan aliran lava

28. Aglomerat yang berasosisasi dengan jatuhan balistik

29. Bom gunung api

30. Bom gunung api

31. Nglenggeran Sambipitu

32. F. Nglenggeran F. Sambipitu F. Oyo Dusun Sambipitu

33. Singkapan-singkapan batuan: Breksi andesit dan aglomerat Formasi Nglanggeran di Patuk Perselingan batupasir karbonatan dan serpih dg sisipan breksi polimik F. Sambipitu di K. Widoro, K. Pentung dan K. Duwet Perlapisan napal dan batugamping pasiran Formasi Oyo di Pengkol Breksi pumis, tuf dan perselingan batupasir abu-abu gelap dan lignit F. Semilir di Sambeng

34. Perselingan batupasir karbonatan dan serpih F. Sambipitu di K. Widoro,

35. Perselingan batupasir karbonatan dan serpih dg sisipan breksi polimik F. Sambipitu di K. Duwet

36. Thalasenoides dalam bentuk burrow di Kali Duwet

37. Napal dan batugamping tufan F. Oyo di Pengkol

38. Breksi pumis, tuf dan perselingan batupasir abu-abu gelap dan lignit F Kebo / Butak di Sambeng

39. Breksi pumis dan tuf abu-abu gelap Formasi Kebo / Butak di Ngawen

40. Singkapan breksi pumis dengan struktur silangsiur dan sisipan lignit di Gedangsari

41. Singkapan batuan di Bayat G. Tegalrejo Air terjun Kali Cermo, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, 7 o 48’ 45” LS – 110 o 38’ 30” BT. Perlapisan aliran lava, tuf abu-abu hitam halus, retas dan sill berkomposisi basal piroksen G. Sepikul G. Sepikul, Desa Talun, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, 7 o 47’ 40” LS – 110 o 39’ BT. Dua bukit tersusun oleh batupasir gunung api yang ditumpangi aliran lava berstruktur bantal, mengandung barit G. Jiwo Timur G. Pendul, Perbukitan Jiwo Timur, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, 7 o 45’ 30” - 46’LS - 110 o 40’ – 40’ 15” BT. Intrusi dan aliran lava mikro gabro – basal piroksen pada sekis . Aliran lava basal berstruktur bantal di Kalinampu dan Desa Nampurejo Batugamping Numulites di Watuprau G. Jiwo Barat Perbukitan Jiwo Barat – Rowo Jombor, G. Kebo & Desa Gedangan, Kecamatan Bayat, 7 o 45’ – 46’ LS - 110 o 37’ – 38’ 15” BT. Intrusi diorit di Gedangan , mikro gabro di G. Kebo dan sekitarnya , cekungan bawah permukaan di sebelah barat Rowo Jombor .

42. Semoga membantu ...

43. Aglomerat / Breksi F. Nglanggeran Tuf pumis putih F.Semilir Breksi, lava, intrusi di Wonolelo

44. F. Semilir F. Nglanggeran F. Wonolelo

45. Tuf pumis abu-abu gelap Formasi Sindet

46. Breksi pumis Formasi Sindet di belakang Perum. Trimulyo, Dsn. Sindet, Desa Trimulyo, Kecamatan Imogiri

47. Ciri-ciri breksi pumis Formasi Semilir Bawah

48. Formasi Wonolelo Formasi Sindet N T Lokasi: Dsn. Srumbung, Ds. Segoroyoso, Pleret

49. G. Plencing difoto dari sebelah timur Di jln. Imogiri-Wukirsari

50. Bongkah andesit segar dan tanah lapuk merah coklat Di puncak G. Plencing

51. Bongkah andesit Di puncak G. Plencing

52. Formasi Sindet Formasi Wonolelo

53. F. Wonolelo Bag. Selatan Di Dsn. Pucung Desa Wukirsari Kec. Imogiri Breksi & lava andesit

54. Formasi Wonolelo Bag. Utara Di Dsn. Pilang Desa Srimulyo Kec. Piyungan Breksi & lava basal, Batupasir coklat

55. Breksi basal Tuf halus Tuf kasar/ Batupasir coklat Lava basal lapuk

56. Tuf Batupasir coklat & lava basal lapuk Breksi basal

57. Batupasir coklat Ds. Wonolelo, Pleret

58. Singkapan retas-retas andesit Di Dsn. Dengkeng Desa Wukirsari, Imogiri

59. Singkapan retas andesit Di Dsn. Dengkeng Desa Wukirsari, Imogiri

60. Formasi Wonolelo Breksi pumis