Peran Ergonomi dalam Menjaga Kesehatan Tenaga Kerja Pendekatan Ilmiah untuk Meningkatkan Kesehatan, Keselamatan, dan Produktivitas
Apa itu Ergonomi? • Ergonomi adalah ilmu yang menyesuaikan pekerjaan dengan manusia. • Tujuannya: menciptakan sistem kerja yang sehat, aman, nyaman, dan efisien. • Fokus: mengurangi risiko cedera, kelelahan, dan meningkatkan produktivitas.
Sejarah & Perkembangan Asal kata: Ergon ( kerja ) + Nomos aturan / hukum ). Revolusi Industri → kebutuhan adaptasi manusia-mesin . 1949: Ergonomics Research Society ( Inggris ). Kini : diterapkan di industri , kesehatan , transportasi , IT.
Ruang Lingkup Keilmuan Ergonomi Physical Ergonomics: postur , beban fisik , biomekanika . Cognitive Ergonomics: persepsi , memori , pengambilan keputusan , HCI. Organizational Ergonomics: sistem kerja , komunikasi , budaya organisasi .
Prinsip Dasar Ergonomi Fit the Task to the Man, not the Man to the Task. Kesehatan & keselamatan pekerja . Efisiensi energi kerja . Kenyamanan & kemudahan . Produktivitas berkelanjutan .
Manfaat Ergonomi Mencegah cedera & penyakit akibat kerja (MSDs, kelelahan , stres ). Meningkatkan produktivitas & kualitas kerja . Mengurangi human error. Meningkatkan kepuasan kerja & kualitas hidup . Efisiensi biaya operasional .
Cara Ergonomi Menjaga Kesehatan Pekerja 1. Mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal. 2. Mengontrol beban kerja fisik & mental. 3. Meningkatkan keselamatan kerja. 4. Meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Contoh Penerapan Ergonomi di Kantor • Kursi ergonomis dengan sandaran punggung. • Monitor sejajar dengan mata. • Pencahayaan yang baik untuk mengurangi kelelahan mata. • Micro break untuk mengurangi kelelahan otot.
Contoh Penerapan Ergonomi di Industri • Alat bantu angkat (hoist, conveyor) untuk mengurangi beban manual. • Workstation sesuai jangkauan tangan dan tinggi pekerja. • Rotasi kerja untuk mencegah kelelahan otot tertentu.
Contoh Penerapan di Sektor Kesehatan • Alat bantu transfer pasien untuk mencegah cedera punggung. • Pengaturan shift kerja agar tidak menimbulkan kelelahan. • Posisi kerja perawat & bidan disesuaikan dengan antropometri tubuh.
Contoh Penerapan Ergonomi yang Tidak Baik & Risikonya E rgonomi yang buruk tidak hanya menimbulkan penyakit akibat kerja (PAK) , tetapi juga bisa langsung berujung pada kecelakaan kerja karena kelelahan , kesalahan kerja , maupun kondisi lingkungan yang tidak aman .
Postur Kerja Membungkuk Terus-menerus Kasus : Pekerja di gudang mengangkat barang berat tanpa menekuk lutut , melainkan dengan punggung membungkuk . Risiko : Cedera tulang belakang , terkilir , jatuh karena kehilangan keseimbangan .
Meja dan Kursi Tidak Sesuai Tinggi Badan Kasus : Operator mesin duduk di kursi terlalu rendah , sementara meja kerja terlalu tinggi . Risiko : Pekerja terpaksa mengangkat bahu terus-menerus → kelelahan otot leher & bahu , konsentrasi berkurang , meningkatkan kemungkinan salah mengoperasikan mesin .
Penempatan Alat dan Material di Posisi Sulit Dijangkau Kasus : Alat berat disimpan di rak tinggi tanpa tangga khusus . Risiko : Pekerja harus menjangkau dengan ujung kaki → berisiko jatuh , tertimpa barang .
Pencahayaan Buruk di Area Kerja Kasus : Pekerja perakitan elektronik bekerja di area dengan pencahayaan redup . Risiko : Kesalahan pemasangan , mata cepat lelah , kecelakaan karena tidak melihat benda tajam / mesin dengan jelas .
Penggunaan Alat dengan Desain Tidak Ergonomis Kasus : Gagang palu terlalu kecil dan licin . Risiko : Alat mudah terlepas saat digunakan → bisa melukai pekerja atau orang lain.
Ruang Kerja Sempit & Jalur Evakuasi Terganggu Kasus : Barang ditumpuk di lorong produksi . Risiko : Pekerja mudah tersandung , sulit evakuasi saat darurat → risiko fatal saat kebakaran atau ledakan .
Pekerjaan Berulang Tanpa Variasi (Repetitive Work) Kasus : Pekerja konveyor harus memutar pergelangan tangan dengan gerakan sama ribuan kali. Risiko : Cedera otot & sendi (carpal tunnel syndrome), pekerja kehilangan konsentrasi → bisa salah menaruh barang , menyebabkan kerusakan atau kecelakaan .