Teori Evolusi Teori Evolusi merupakan suatu teori yang diungkapkan oleh ilmuwan pada zamannya masing-masing saat mereka masih hidup . Beberapa teori evolusi yang pernah dikemukakan , antara lain: Teori Lamarck Teori Darwin Teori Weismann
Teori Lamarck Perubahan berjalan sepanjang waktu karena evolusi merupakan suatu proses yang berkelanjutan Organisme berevolusi dalam suatu jalur dengan penampilan dari yang kurang sempurna menuju lebih sempurna Perubahan yang terjadi pada organisme hidup dirangsang oleh kebutuhannya di lingkungannya Sistem dan struktur tubuh berkembang sebagai respons terhadap struktur yang selalu “ digunakan ” dan struktur yang “ tidak digunakan ” Sifat yang dibutuhkan dapat diturunkan dari orang tua ke keturunannya Beberapa hal yang diyakini Lamarck dalam membangun teori evolusinya adalah;
Teori Weismann P ada 1883 ia melakukan eksperimen yang menyangkal teori Lamarck. Weismann memotong ekor tikus dan mengawinkannya. P roses ini dilakukan selama 25 generasi. Weismann berpendapat bahwa ada substansi dalam sel germinal yang sangat penting bagi kelangsungan spesies dan harus dipertahankan serta diwariskan dari generasi ke generasi . Ia percaya bahwa zat keturunan tidak tersebar begitu saja di seluruh tubuh , melainkan terkonsentrasi di dalam plasma germinal, sebuah substansi yang diwariskan melalui sel kelamin .
Darwin percaya bahwa seluruh makhluk hidup yang ada adalah spesies yang berasal dari spesies yang hadir sebelumnya yang dapat beradaptasi dan lolos hidup. J ika suatu spesies tidak adpat beradaptasi dengan lingkungannya, maka ia akan punah. Kesimpulan itu ia peroleh dari hasil perjalanan keliling dunia dengan menggunakan kapal HMS the Beagle dari Inggris sampai ke Kepulauan Galapagos. Teori Darwin
Teori Seleksi Alam Menurut Darwin, sebagian besar hewan dan tumbuhan yang ada dihasilkan dari proses seleksi alam . Banyak spesies yang tidak lolos hidup karena alam telah melakukan seleksi . Hanya organisme kuat dan paling efisienlah yang dapat lolos dan menghasilkan keturunan . Prinsip ini kemudian diikuti sebagai teori evolusi yang diperlihatkan atau dibuktikan Darwin melalui fosil , anggota gerak serupa ( homologi ), dan perbandingan struktur embrio ( embriologi ).
Mekanisme Evolusi Pada tahun 1901, seorang ahli botani berkebangsaan Belanda, Hugo de Vries menjelaskan variasi dalam pengertian mutasi . Ia menyajikan teorinya untuk menjelaskan evolusi organik . Pada saat itu , mutasi dianggap sebagai perubahan dalam materi genetika yang dapat terjadi secara spontan atau dapat diinduksi oleh suatu agen penyebab mutase ( mutagenik ). Walaupun bersifat kecil dan acak , mutasi dianggap merugikan bagi makhluk hidup karena merupakan kecelakaan yang merusak nukleotida yang membangun DNA dan tidak bisa diperbaiki oleh sel tersebut .
Hukum Hardy-Weinberg 1. Ukuran populasi besar 2. Populasi terisolasi dan tidak terjadi migrasi 3. Tidak terjadi mutasi 4. Terjadi perkawinan secara acak 5. Tidak terjadi seleksi alam Hukum Hardy-Weinberg menunjukkan hubungan antara frekuensi gen dengan frekuensi genotype pada suatu populasi dengan persyaratan tertentu :
Kecenderungan Baru tentang Teori Evolusi Berbagai penelitian yang dilakukan oleh berbagai peneliti menghasilkan banyak teori. D iantaranya ialah teori abiogenesis, teori generatio spontanea, dan teori biogenesis. Salah satu eksperimen yang dilakukan ialah eksperimen pasteur oleh Louis Pasteur Hasil dari eksperimen ini menumbangkan teori abiogenesis dan merupakan awal dikemukakannya teori biogenesis.
Pendapat Ilmuan Lain Seorang ilmuan Turki bernama Adnan Oktar pada awal abad ke-21 memberikan pendapatnya mengenai teori evolusi Darwin: Homologi tidak membuktikan bahwa evolusi terjadi Kemiripan DNA tidak dapat dijadikan bukti hubungan evolusi Eksperimen Miller tidak konsisten Mutasi tidak dapat dijadikan bukti evolusi Masih banyak bukti , fenomena dan hukum ilmiah yang tidak mendukung teori evolusi