Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon.
.
Size: 53.17 MB
Language: none
Added: Sep 15, 2025
Slides: 55 pages
Slide Content
FISIOLOGI HEWAN Life Science, Animal Biology KELOMPOK III ( tiga ) :
K e ywo r ds
1. Pengertian Sistem Endokrin Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. . Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon adalah zat yang dilepaskan kedalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan dalam sel. Hormon memiliki peran untuk mengatur berbagai aktivitas pertumbuhan , reproduksi , osmoregulasi , pencernaan , dan integrasi serta koordinasi tubuh .
Sistem endokrin adalah hormon dan kelenjar, sebagai senyawa kimia perantara, akan memberikan informasi dan instruksi dari sel satu ke sel lainnya. Sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh .
. Sel yang menyusun organ endokrin Sel Neusekretori , Memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon Berbentuk seperti sel saraf Contoh , sel neurosekretori yaitu sel saraf pada hipotalamus Sel endokrin sejati / klasik Berfungsi sebagai penghasil hormon Tidak mempunyai bentuk seperti sel saraf Melepaskan hormon yang dihasilkan secara langsung kedalam darah ( cairan tubuh
SKIP
2. Jenis Endokrin Terdiri atas kelenjar hipofise / putuitari kelenjar tiroid , kelenjar pankreas , kelenjar kelamin , kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu .
Kelenjar pituitari ( master of glands )
Kelenjar pituitari ( master of glands ) Kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil yang terletak di dasar otak , dikenal juga sebagai " kelenjar induk " karena mengendalikan berbagai fungsi tubuh melalui produksi hormon . Kelenjar ini menghasilkan hormon yang mengatur berbagai fungsi tubuh , termasuk pertumbuhan , metabolisme , dan fungsi reproduks
Kelenjar pituitari ( master of glands ) Pituitari anterior Pituitari posterior Hipotalamus menerima banyak sinyal dari berbagai wilayah otak Infundibulam adalah struktur berbentuk corong yang menghubungkan hipotalamus dengan kelenjar pituitari posterior Pituitary Gland anterior melepaskan hormon-hormon Pituitary Gland Posterior menyimpan dan melepaskan Neurosenvreatory cells neuron khusus yang mensintesis dan melepaskan hormon langsung ke aliran darah,
Kelenjar pituitari ( master of glands ) Pituitari anterior Hormon somatotropin, merangsang hormon pertumbuhn (HGH) Hormon tirotropin , merangsang kelenjer tiroid (TSH) Adrenocorticotropic hormone (ACTH atau kortikotropin ) u ntuk merangsang kelenjar korteks memproduksi kortisol Hormon laktogenik , merangsang hPL (prolactin) dan HPL (Air susu Ibu) Hormon gonadotropin merangsang Follicel Stimulating Hormone (FSH) berfungsi dalam gametogenesis, dan Luteininizing Hoemone (LH) berperan memproduksi estrogen dan progesterone.( ovulasi , Mestruasi ) Hormon medula , untuk membentuk hormon pengatur melanosit ( merespon sters )
Kelenjar pituitari ( master of glands ) Pituitari Posnterior Hormon antidiuretik (ADH, atau vasopressin). Hormon ini mengatur keseimbangan air dan kadar natrium dalam tubuh Oksitosin merangsang kontraksi rahim saat lahir dan pelepasan susu saat bayi mulai menyusu . Orexin dan ghrelin diketahui dapat meningkatkan nafsu makan .
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid Kelenjar tiroid berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher bagian depan , di bawah jakun . Kelenjar ini memiliki peran vital dalam mengatur metabolisme , pertumbuhan , dan perkembangan tubuh melalui produksi hormon tiroid . Untuk mengatur kecepatan tubuh dalam membakar energi , serta membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon yang lain. Tiroid berfungsi sebagai kelenjar endokrin dan bertanggung jawab untuk memproduksi hormon tiroid dan kalsitonin , sehingga berkontribusi pada pengaturan metabolisme , pertumbuhan , dan konsentrasi elektrolit serum seperti kalsium .
Kelenjar tiroid Kelenjar ini memiliki peran vital dalam mengatur metabolisme , pertumbuhan , penyerapan , dan perkembangan tubuh melalui produksi hormon tiroid . Untuk mengatur kecepatan tubuh dalam membakar energi , serta membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon yang lain. Meningkatkan nafsu makan , laju pernafasan , detak jantng , dan kontaksi
kendali hormon yang melepaskan tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik yang biasa disebut hipofisis-hipotalamus . > TSH > Tyroid TRH : thyrotropin-releasing hormone TSH : Thyroid Stimulating Hormone
Kelenjar tiroid
Kelenjar Kelenjar Paratiroid
Kelenjar Paratiroid Empat kelenjar kecil yang terletak di leher, di belakang kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid memproduksi hormon paratiroid (PTH) PTH mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam darah Mengatur pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah . Mengendalikan penyerapan kalsium dari makanan atau minuman pada saluran pencernaan . Merangsang pembentukan vitamin D pada ginjal . Meningkatkan penyerapan kalsium di ginjal dan mencegah ginjal membuang kalsium melalui urine. Membuat ginjal mengeluarkan fosfat melalui urine. Meningkatkan kadar magnesium dalam darah .
Kelenjar Paratiroid Hiperparatiroidisme terjadi ketika kadar hormon paratiroid dalam darah terlalu tinggi . Akibatnya , tulang dapat menjadi rapuh ( osteoporosis ) dan terjadi pembentukan batu ginjal . Hipoparatiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar paratiroid kurang aktif dan membuat kadar hormon paratiroid dalam tubuh terlalu rendah . Pseudohipoparatiroidisme adalah penyakit genetik yang sangat langka . Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat merespons atau merasakan adanya hormon paratiroid dalam tubuh . Kanker paratiroid kanker langka yang biasanya menyerang salah satu dari 4 kelenjar paratiroid .
Kelenjer Adrenalin
Kelenjer Adrenalin Kelenjar kecil berbentuk segitiga yang terletak di atas masing-masing dari dua ginjal . Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem endokrin dan menghasilkan hormon tertentu yang membantu mengatur beberapa fungsi tubuh . kelenjar suprarenal memiliki fungsi utama untuk memproduksi dan melepaskan hormon , mengatur metabolisme , sistem kekebalan tubuh , tekanan darah , respons terhadap stres , dan fungsi vital lainnya
Kelenjer Adrenalin Medula adalah bagian dalam kelenjar adrenal, dan melepaskan hormon adrenalin ( epinefrin ) dan noradrenalin ( norepinefrin ). Hormon-hormon ini membantu mengendalikan tekanan darah , detak jantung , keringat , dan aktivitas lain yang juga diatur oleh sistem saraf simpatik . Korteks adalah bagian luar kelenjar adrenal, dan melepaskan hormon kortikosteroid dan mineralokortikoid . Korteks adrenal juga merangsang produksi sejumlah kecil hormon steroid seks pria (steroid androgenik ).
Kelenjer Adrenalin Kelenjar adrenal Anda bertanggung jawab untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon penting berikut : Kortisol mengendalikan penggunaan lemak, protein, dan karbohidrat oleh menekan peradangan , mengatur tekanan darah , meningkatkan gula darah , dan membantu mengendalikan siklus tidur-bangun . Kelenjar adrenal melepaskan kortisol selama masa stres untuk membantu tubuh mendapatkan dorongan energi dan menangani situasi darurat Aldosteronmengatur tekanan darah dan kadar natrium dan kalium ( elektrolit ) mengatur pH darah engendalikan kadar elektrolit dalam darah DHEA dan steroid androgenic DHEA dapat diubah bentuknya dalam tubuh menjadi testosteron (hormon seks laki-laki yang primer), estrogen (hormon seks perem- puan yang penting), atau steroid Adrenalin ( epinefrin ) dan noradrenalin ( norepinefrin ) dikenal sebagai hormon " lawan atau lari " dan disebut katekolaminmampu meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi jantung , meningkatkan aliran darah ke otot dan otak , serta membantu metabolisme glukosa . Mereka juga mengendalikan tekanan pembuluh darah ( vasokonstriksi ), ymenjaga tekanan darah
Kelenjer Adrenalin Kortisol Aldosteronmengatur DHEA dan steroid androgenic Adrenalin
Kelenjar pankreas
Kelenjar pankreas sebagai sistem pengatur utama homeostasis glukosa melalui sekresi hormon oleh Islets of Langerhans Sel β (beta) : Menghasilkan insulin , hormon anabolik yang menurunkan kadar glukosa plasma. Insulin merangsang transpor glukosa ke dalam sel ( terutama otot dan adiposa ) melalui translokasi , serta meningkatkan glikogenesis dan lipogenesis. Sel α (alfa) : Menghasilkan glukagon , hormon katabolik yang bekerja antagonis terhadap insulin. Glukagon meningkatkan kadar glukosa darah Sel δ (delta) : Menghasilkan somatostatin , yang menghambat sekresi insulin dan glukagon . Ini berperan dalam menjaga keseimbangan hormonal lokal dan mengontrol kecepatan absorpsi zat nutrien . Sel PP (F) : Menghasilkan polipeptida pankreas , yang menghambat sekresi enzim pankreas dan pengosongan lambung , berperan dalam adaptasi pencernaan .
Kelenjar pankreas sebagai sistem pengatur utama homeostasis glukosa melalui sekresi hormon oleh Islets of Langerhans Terdiri dari dari kelompok selyang tersebar Islets of Langerhans Alfa (20%), Beta (75%), Delta, Epsilon, Upsilon Menghasilkan glucagon, insulin, amilin, somatostanin, dll kadar glukosa darah yang tinggi merangsang sel beta untuk mengeluarkan insulin Insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan penyerapan dan penyimpanan glukosa di berbagai jenis jaringan tubuh
Kelenjar pankreas Glukagon merespon terhadap glukosa darah rendah, meningkatkan kadar gluksa darah dengan mengingkatkan produksi glukosa dan menghambat pemecahan glukosa yang ada di hati, Glukagon memproduksi energi dari sumber non karbohidrat Sel beta menghasilkan amylin yang disekresi bersama insulin, amilin menghambat asupan makananm menunda pengosongan lambung, dan menekan sekresi glukagon Somatostatin (sel Delta), menghambat sekresi banyak hormon lain, termasuk pertumbuhan, perangsang hormon tiroid, Ghrelin( epsilon) merangsang asupan makanan, penumpukan lemak, dan sekresi hormon
Kelenjar pankreas sebagai sistem pengatur utama homeostasis glukosa melalui sekresi hormon oleh Islets of Langerhans
KELENJER TESTIS,
“ Kelenjer Testis” Kerfungsi untuk menghasilkan hormon testosterone. Sistem ini dikendalikan oleh aksis hipotalamus - hipofisis -gonad (HPG axis) melalui GnRH (Gonadotropin-Releasing Hormone) dari hipotalamus yang merangsang sekresi LH dan FSH dari hipofisis . Testosteron berperan dalam perkembangan dan pemeliharaan karakteristik seksual sekunder pria , stimulasi spermatogenesis, peningkatan massa otot dan tulang , serta pengaruh terhadap libido dan fungsi seksual . estosteron juga diubah menjadi dihidrotestosteron (DHT) oleh enzim 5 α- reduktase di jaringan target untuk efek androgenik yang lebih kuat , seperti perkembangan prostat dan pertumbuhan rambut tubuh . Sel Leydig , di bawah pengaruh Luteinizing Hormone (LH) dari hipofisis anterior, mensintesis testosteron dari kolesterol melalui jalur steroidogenesis. Sel Sertoli , yang berada di tubulus seminiferus , dipengaruhi oleh Follicle-Stimulating Hormone (FSH) dan memproduksi inhibin B , yang menghambat FSH secara umpan balik negatif .
“ Kelenjer Testis”
“ Kelenjer Testis” Produksi testosteron Hipotalamus melepaskan hormon gonadropin (GnRH), secara berdenyut setiap 60 hingga 90 menit untuk merangsang pelepasan hormon luteinizing (LH) dari kelenjer pituitary ke aliran darah LH mengikat reseptor LH pada sel Leydig menuju testis Pengikat memulai sarangkaian konversi kolesterol (LDL) penuju ke pragnanalon yang di ikuti oleh serangkaian reaksi yang mengubah pragnanalon menjadi Testis Testosteron yang di sekresikan oleh testis berdifusi dalam sirkulasi perifer untuk di bawa kedalam jaringan target : Hati, Otot , Jaringan adiposa ( adaptif ) Mengikat langsung ke reseptor endogennya untuk memberikan efek biologi ( kulit , rambut , kelenjer prostat , jaringan gonat ) Testosteron harus di ubah mejadi dihidrotestosteron (DHT) oleh 5- alfa- reductase untuk mengikat reseptor enrogen Di tulang dan otak testosterone di ubah oleh aromatization (E2) menjadi estradiol lalu di ikat reseptor estrogen e2r untuk memberikan efeknya
“ Kelenjer Testis” Testosteron yang di sekresikan oleh testis berdifusi dalam sirkulasi perifer untuk di bawa kedalam jaringan target : Hati, Otot , Jaringan adiposa ( adaptif ) Mengikat langsung ke reseptor endogennya untuk memberikan efek biologi ( kulit , rambut , kelenjer prostat , jaringan gonat ) Testosteron harus di ubah mejadi dihidrotestosteron (DHT) oleh 5- alfa- reductase untuk mengikat reseptor enrogen Di tulang dan otak testosterone di ubah oleh aromatization (E2) menjadi estradiol lalu di ikat reseptor estrogen e2r untuk memberikan efeknya
KELENJER OVUM,
KELENJER OVUM, Berfungsi menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi untuk menebalkan dinding rahim , serta menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk menjaga ketebalan dinding rahim .
KELENJER OVUM,
KELENJER OVUM,
3. Sistem Endokrin Vertebrata Sistem endokrin pada vertebrata terutama tersusun atas berbagai Sel endokrin sejati . Sel endokrin sejati, disebut ju ga sel endokrin k lasik yaitu sel endokrin yang benar - benar berfungsi sebagai Penghasil hormon . Kelenja r endokrin sejati melepaskan hormone yang dihasilkannya secara langsung ke dalam darah (cairan tubuh). Kelenjar endokrin sejati dapat ditemukan pada hewan yang mempunyai sistem sirkulasi . Sistem endokrin pada vertebrata dapat dibedakan menjadi : Hipotalamus dan Pituitari Organ Endokrin Tepi
Sistem Endokrin Pada Pisces Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistim yang mirip dengan vertebrae yang lebih tinggi tingkatannya . jaringan endokrin yang tidak didapatkan pada vertebrata yang lebih tinggi , misalnya Badan Stanius Osmoregulasihormon , menyerupai kerja syaraf,keseimbangan kerja organ-organ di dalam tubuhHormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang berasal dari ectodermal adalah protein, peptida , atau derivat dari asam-asam amino, dan hormone yang dihasilkan oleh kelenjar yang berasal dari mesodermal (gonad, korteks ardenal ) berupa steroid. Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan di Fungsi Hormon Pituitari Dibawah hypothalamus TSH, MSH, GH (Growth hormone) Merangsang pertumbuhan dan Mengatur kerja kelenjar endokrin lainnya Tiroid D i sekitar ventral aorta , permukaan jantung dan dibawah arteri brankhialis Hormon tiroxin yang terdiri dari tetraiodotironin (T4) dan triiodotironin (T3 Berfungsi dalam pertumbuhan , metamorphosis dan reproduksi . Gonad Pada testis dan ovarium Gonadotropin hormone ( GtH ) Mempengaruhi sekresi estrogen oleh sel folikel telur dan endrogen oleh jaringan testis Paratiroid Dekat kelenjar tiroid Parathormon Mengatur sedikit kadar fosfor dan kadar kalsium dalam darah Jaringan Interrenal Tersebar disepanjang vena cardinalis Steroid Mengatur Proses metabolisme , Lanjutan ,,,…. Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon Chromafin Tersebar di vena porkadinalis Hormon adrenalin dan Non- adrenalin Mempengaruhi kerja jantung dan tekanan darah Pulau Langerhans atau pulau pancreas Dekat usus halus dan kantung empedu Hormon glucagon dan insulin Metabolisme karbohidrat dan proses pembuatan lemak didalam tubuh ikan Ultimobra-nchial D i bawah esophagus dekat sinus venosus H ormon Kalsitonin M enurunkan kadar kalsium darah Urofisis Belakang spinal cord Hormone yang diidentifikasi dari urofisis , yakni urotensin I,II, III, dan IV Urotensin I berfungsi sebagai penurunan tekanan darah Urotensin II berfungsi sebagai kontraksi otot licin Urotensis III berfungsi sebagai menstimulasi peningkatan penyebaran NA+ oleh insang dan pelepasan NA+ oleh ginjal Urotensis IV berfungsi sebagai memproduksi aceticholine
Sistem Endokrin Pada Pisces Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan di Fungsi Hormon Pituitari Dibawah hypothalamus TSH, MSH, GH (Growth hormone) Merangsang pertumbuhan dan Mengatur kerja kelenjar endokrin lainnya Tiroid D i sekitar ventral aorta , permukaan jantung dan dibawah arteri brankhialis Hormon tiroxin yang terdiri dari tetraiodotironin (T4) dan triiodotironin (T3 Berfungsi dalam pertumbuhan , metamorphosis dan reproduksi . Gonad Pada testis dan ovarium Gonadotropin hormone ( GtH ) Mempengaruhi sekresi estrogen oleh sel folikel telur dan endrogen oleh jaringan testis Paratiroid Dekat kelenjar tiroid Parathormon Mengatur sedikit kadar fosfor dan kadar kalsium dalam darah Jaringan Interrenal Tersebar disepanjang vena cardinalis Steroid Mengatur Proses metabolisme , Lanjutan ,,,…. Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon Chromafin Tersebar di vena porkadinalis Hormon adrenalin dan Non- adrenalin Mempengaruhi kerja jantung dan tekanan darah Pulau Langerhans atau pulau pancreas Dekat usus halus dan kantung empedu Hormon glucagon dan insulin Metabolisme karbohidrat dan proses pembuatan lemak didalam tubuh ikan Ultimobra-nchial D i bawah esophagus dekat sinus venosus H ormon Kalsitonin M enurunkan kadar kalsium darah Urofisis Belakang spinal cord Hormone yang diidentifikasi dari urofisis , yakni urotensin I,II, III, dan IV Urotensin I berfungsi sebagai penurunan tekanan darah Urotensin II berfungsi sebagai kontraksi otot licin Urotensis III berfungsi sebagai menstimulasi peningkatan penyebaran NA+ oleh insang dan pelepasan NA+ oleh ginjal Urotensis IV berfungsi sebagai memproduksi aceticholine
Sistem Endokrin Pada Pisces Lanjutan ,,,…. Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon Chromafin Tersebar di vena porkadinalis Hormon adrenalin dan Non- adrenalin Mempengaruhi kerja jantung dan tekanan darah Pulau Langerhans atau pulau pancreas Dekat usus halus dan kantung empedu Hormon glucagon dan insulin Metabolisme karbohidrat dan proses pembuatan lemak didalam tubuh ikan Ultimobra-nchial D i bawah esophagus dekat sinus venosus H ormon Kalsitonin M enurunkan kadar kalsium darah Urofisis Belakang spinal cord Hormone yang diidentifikasi dari urofisis , yakni urotensin I,II, III, dan IV Urotensin I berfungsi sebagai penurunan tekanan darah Urotensin II berfungsi sebagai kontraksi otot licin Urotensis III berfungsi sebagai menstimulasi peningkatan penyebaran NA+ oleh insang dan pelepasan NA+ oleh ginjal Urotensis IV berfungsi sebagai memproduksi aceticholine
Sistem Endokrin Pada Pisces Sistem Endokrin Pada Amfibi Sistem endokrin pada amp ibi mirip pada vertebrata tingkat tinggi. Katak misalnya memiliki kelenjar endokrin yang menghasilkan sekresi intern al yang disebut hormon Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon P ituitari Terdapat p ada dasar otak TSH, GH, ACTH, MSH, dan ADH. M engontrol pertumbuhan tubuh t e rutama panjang tulang dan j uga merangsang gonad untuk menghasilkan sel kelamin T iroid T erdapat di belakang tulang rawan hyoid H ormon thyroid M engatur metabolism e secara umum dan mempengaruhi periode pelepasan lapisan luar kulit P ankreas Melintang horizontal didinding posterior abdomen H ormon insulin M engatur metabolism e zat gula Adrenalis Pada korteks , dan medulla Hormon adrenalin ( epinefrin ) Mengubah glycogen menjadi glukosa Pinael Dorsal otak Hormon Melatonin Perubahan warna tubuh
Sistem Endokrin Pada Pisces Sistem Endokrin Pada Amfibi
Sistem Endokrin Pada Pisces Sistem Endokrin Pada Amfibi Sistem Endokrin Pada Aves Sistem Endokrin pada aves sama halnya seperti vertebrata lainya yaitu memiliki beberapa kelenjar dengan letaknya seperti pada gambar disamping ini !
Sistem Endokrin Pada Pisces Sistem Endokrin Pada Amfibi Sistem Endokrin Pada Aves Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon Pituitari P ada basis otak FSH, LH dll . PPA ( Anterior Pasr Pituitary) FSH (Follicle Stimulating Hormone) : Stimulasi perkembangan folikel (calon telur) dalam ovarium LH (Luteinizing Hormone) : Proses ovulasi PPP ( Posterior Pars Pituitary) Oksitosin/Pitosin : Pengaturan proses peneluran Vasopresin/Pitesin : Kontraksi saluran darah Pinael D ibelakang hemisphaerium cerebri Melatonin Merespon perubahan fotoperiodisme T i roid D ekat vena jugularis pada batas leher Hormon tiroksin U ntuk pertumbuhan dan pigmentasi bulu dan kecepatan metabolisme tubuh
Sistem Endokrin Pada Pisces Sistem Endokrin Pada Amfibi Sistem Endokrin Pada Aves Lanjutann ,,,,,,, Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon A drenal D i bagian dorsal rongga tubuh tepatnya di depan ginjal Hormon yang dihasilkan adalah hormone adrenalin dan cortin Adrenalin: berfungsi mengatur tekanan darah dan stimulir kegiatan jantung ( vasonkontraktor ) . Kelenjar ini juga mempengaruhi aktifitas dari kelenjar sex. Cortin untuk Fasilator konversi protein menjadi KH Pankreas Jaringan pulau langerhans Hormon insulin Metabolisme KH ( pengeluaran energi dan cadangan energi ), mengatur metabolisme karbohidrat Paratiroid D ekat kelenjar thyroid Hormon parathormon M engatur metabolise Ca dan P, untuk mengatur deposisi kalsium pada tulang dan kerabang telur .
Sistem Endokrin Pada Pisces Sistem Endokrin Pada Amfibi Sistem Endokrin Pada Aves Lanjutan ,, Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon Gonad Pada testis dan ovarium Pada t estis dihasilkan hormon androgen Pada ovarium dihasilkan Hormone estrogen dan Hormon estrogen Hormone androgen yang berfungsi dalam perkembangan kerakter sekunder , spermatogenesis, dan perilaku reproduksi Hormone estrogen yang berfungsi dalam perkembangan karakter sekunder , pigmentasi bulu , perkembangan oviduk , mengatur keseimbangan PPA Hormone progesterone bersama estrogen berfungsi dalam gerak peristaltik dan sekresi pada oviduk
Sistem Endokrin Pada Pisces Sistem Endokrin Pada Amfibi Sistem Endokrin Pada Aves Sistem Endokrin Pada Reptil Sistem endokrin terdiri dari kelenjar yang mengeluarkan hormon penting untuk fungsi tubuh normal. Ula r dan buaya memiliki kelenjar endokrin yang sama seperti mamalia. Beberapa contoh adalah tiroid, paratiroid, dan kelenjar adrenal Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon Pituitari Pada otak TSH, GH, MSH, dan ADH Merangsang pertumbuhan T iroid D aerah tenggorokan Hormon tiroid U ntuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti shedding normal kulit Paratiroi B erlokasi dekat tiroid Hormon Paratiroid M embantu dalam metabolisme kalsium A drenal W ilayah ekor H ormon e pinefrin (adrenalin) M eningkatkan denyut jantung dan pernapasan saat hewan tersebut dalam situasi berbahaya Timus Terletak pada dada Hormon tymosin Melawan materi asing dengan poliferasi seluler serta produksi antibody
Sistem Endokrin Pada Pisces Sistem Endokrin Pada Amfibi Sistem Endokrin Pada Aves Sistem Endokrin Pada Reptil Kelenjar Letak Hormon yang dihasilkan Fungsi Hormon Pituitari Pada otak TSH, GH, MSH, dan ADH Merangsang pertumbuhan T iroid D aerah tenggorokan Hormon tiroid U ntuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti shedding normal kulit Paratiroi B erlokasi dekat tiroid Hormon Paratiroid M embantu dalam metabolisme kalsium A drenal W ilayah ekor H ormon e pinefrin (adrenalin) M eningkatkan denyut jantung dan pernapasan saat hewan tersebut dalam situasi berbahaya Timus Terletak pada dada Hormon tymosin Melawan materi asing dengan poliferasi seluler serta produksi antibody