Formulir Blok Kependudukan bagi pendataan keluarga

ratna446438 10 views 41 slides Sep 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

Materi untuk formulir pendataan keluarga


Slide Content

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR F/I/PEMUTAKHIRAN-PK/22 BLOK KEPENDUDUKAN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

SIAPA KELUARGA YANG DIDATA? KELUARGA KHUSUS KELUARGA

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yg terdiri dari Suami istri , atau ; Suami istri dan anaknya , atau ; Ayah dan anak , atau ; Ibu dan anak . Keluarga khusus ? tidak memenuhi definisi keluarga , namun memiliki hubungan keluarga sesama anggotanya . Contoh Kakak adik tanpa orang tua Seorang kakek / nenek dan cucunya Seorang diri

Keluarga didata tidak berdasarkan kepemilikan berkas administrasi kependudukan di wilayah tersebut , namun berdasarkan dimana keluarga berada saat Pemutakhiran -PK 22 dengan syarat : Keluarga telah tinggal di wilayah tersebut sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan ; atau Jika kurang dari 6 (enam) bulan maka pastikan keluarga tersebut berencana menetap di wilayah tersebut sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan . Satu formulir Pemutakhiran PK-22 hanya boleh terdapat 1 pasangan menikah . Jika memiliki istri / suami lebih dari 1 maka dicatat pada formulir terpisah .

Kalau dalam satu rumah ada keluarga lain, misal kakek nenek yang statusnya suami istri , apakah didata dengan formulir terpisah atau dimasukan ke dalam 1 formulir sebagai keluarga “ lainnya ” ? Untuk keluarga khusus dengan kategori seorang diri , apakah tetap di data ? Padahal jika seorang diri apa bisa disebut keluarga ? Dalam rumah tersebut ada 2 keluarga , karena masih ada kakek nenek  didata pada formulir terpisah . Kecuali jika hanya salah satu kakek atau nenek saja , maka didata dalam 1 formulir , dengan kakek atau nenek tersebut hubungan dengan KK adalah “lainnya”. Seorang diri  keluarga khusus Didata atau Tidak ? Keluarga dengan kategori seorang diri atau disebut sebagi keluarga khusus  tetap didata sebagai keluarga khusus

Bapak X memiliki lebih dari 1 istri, apakah keluarga tersebut didata pada 1 formulir ? Apakah kalau suami yang punya 2 istri , anak anaknya ikut terdata bersama ibunya masing masing ? Jika seorang suami memiliki 2 istri , maka formulirnya diisi secara terpisah . Apakah pada saat pengisian formulir untuk suaminya dimasukkan ke dalam formulir kedua istrinya ? bukankah akan dobel ( suami terhitung 2x) ? Suami ditulis pada kedua formulir sehingga pencatatan suami (sama) dua kali  karena sasaran Pemutakhiran-PK22 adalah mendata keluarga , bukan mendata penduduk seperti Sensus Penduduk. YA  karena sasaran Pemutakhiran PK-22 adalah keluarga: Keluarga 1  suami, istri 1 dan anak-anaknya Keluarga 2  suami, istri 2 dan anak-anaknya

Bapak A, istri dan anaknya baru tinggal di Kota Bekasi selama 4 bulan dan berencana menetap 1 tahun. Keluarga Bapak A didata dimana ? Didata di Kota Bekasi, dengan alamat yang ditulis merupakan alamat domisili di Kota Bekasi Bapak B baru bekerja selama 3 bulan dan tinggal di mess perusahaan di Kota Batam, beliau berencana menetap selama 2 tahun sesuai dengan kontrak kerja. Namun, istri dan anaknya tetap tinggal di Boyolali. Bapak B didata dimana ? Didata di Boyolali dengan alamat yang ditulis pada formulir sesuai domisili keluarganya Keluarga Bapak C sudah menetap di Kota Jakarta Timur selama 1 tahun tetapi KTP masih beralamat di Boyolali. Keluarga Bapak C didata dimana ? Didata Kota Jakarta Timur dengan alamat yang ditulis adalah alamat domisili di Kota Jakarta Timur  tidak berdasarkan kepemilikan berkas administrasi kependudukan tetapi domisili

Di batam ada kelurahan Muka kuning , terdapat Mess/Dormitory yang diisi 16 orang pekerja tapi status belum menikah , ini masuk pendataan keluarga khusus atau tidak perlu didata ? Anggota keluarga yang tidak berada di rumah karena sekolah/kerja (suami kerja di luar kota atau anak yang belum menikah sekolah/kerja di luar kota)  didata sesuai domisili keluarganya Bukan pendataan keluarga khusus  tetapi didata pada keluarganya (sesuai domisili keluarganya) Sebaiknya didata dimana istri tinggal  karena berkaitan dengan pertanyaan kesertaan KB Bagaimana dengan anggota keluarga yang status kost atau kontrak karena kuliah atau bekerja di luar domisili keluarganya lebih dari 6 bulan , apakah didata di daerah asal keluarga atau di daerah dimana dia tinggal saat pendataan ? Jika suami istri tinggal terpisah ( sudah lebih dari 6 bulan ), yang didata dimana ? Apakah di lokasi tempat tinggal suami atau istri ?

Gunakan HURUF KAPITAL untuk pengisian dengan huruf Pengisian formulir F/I/ Pemutakhiran -PK/22 menggunakan Pensil 2B Jangan melampaui KOTAK pengisian Contoh memilih jawaban dengan tanda silang ( X ) Kepala Keluarga menandatangani setelah data keluarga terisi dengan lengkap , jika Kepala Keluarga tidak ada ditempat maka bisa ditandatangani oleh Istri . Kader Pendata menandatangani setelah semua data sudah terisi dengan lengkap dan benar . PETUNJUK UMUM

Identitas wilayah adalah data yang menunjukkan lokasi keluarga tersebut berada . Kader mendapat kode dan nama wilayah tersebut dari Supervisor . Jika dusun TIDAK ADA isikan 00 Jika RW TIDAK ADA isikan 00 RT diisi dengan tiga digit angka kode RT ALAMAT , diisi dengan alamat keluarga yang didata sesuai tempat tinggal ( nama jalan , nama gang, nama blok dan nomor rumah bangunan fisik ). PROVINSI, KAB/KOTA, KECAMATAN. DESA/KEL diisi HARUS sesuai dengan jumlah kotak berdasarkan kode wilayah dari Kementerian Dalam Negeri . DUSUN/RW : dua digit pertama diisi kode dusun dan dua digit selanjutnya diisi kode RW . IDENTITAS WILAYAH

NO. RUMAH , diisi dengan tiga digit angka nomor urut rumah yang dibuat oleh kader pendata sesuai dengan nomor rumah yang ada pada list keluarga . Alamat rumah keluarga Bapak E adalah Jl. Durian Raya Blok C6 No. 44. Sedangkan, pada list keluarga Kader Pendata adalah no. rumah 023. Berapa no. rumah yang ditulis pada formulir F/I/Pemutakhiran-PK/22? 023 Sedangkan , nomor rumah bangunan fisik sesuai tempat tinggal keluarga diisikan pada identitas wilayah ALAMAT. Kalau no. rumah dan no. urut keluarga itu per RT ? Misalnya , kalo RT berbeda maka no. rumah dan no. urut keluarga kembali ke 001 ? YA , Batasan wilayah dalam pemberian no. rumah dan no. urut keluarga pada list keluarga/sket peta keluarga  RT Kalau ada suami yang punya 2 istri tetapi istri 1 dan istri 2 beda rumah , bagaimana pemberian no. rumah dan no. urut keluarga ? Pemberian no. rumah dan no. urut keluarga sesuai list keluarga yang disusun oleh Kader Pendata  no. rumah dan no. urut keluarga pasti berbeda NO RUMAH

Bapak D memiliki 2 istri yang tinggal dalam 1 rumah, bagaimana penulisan no. rumah dan no. urut keluarganya ? Bapak G dan istrinya tinggal bersama anak, menantu, dan cucunya dalam 1 rumah tetapi beda bangunan. Bagaimana penulisan no. rumah dan no. urut keluarganya ? Bapak F dan istri, bersama 2 orang anak yang sudah menikah dan 1 orang menantu tinggal bersama dalam satu rumah. Sedangkan, 1 menantunya lagi bekerja dan tinggal di luar kota, serta pulangnya seminggu sekali. Bagaimana penulisan no. rumah dan no. urut keluarganya ? NO. URUT KELUARGA Diisi dengan tiga digit angka nomor urut yang telah ditetapkan oleh kader saat membuat list keluarga di wilayah yang akan didata . Kader pendata dapat mengurutkan dari nomor 001 sampai dengan total jumlah keluarga di wilayah tersebut  basis wilayah tingkat RT Pastikan tidak ada nomor urut keluarga yang sama Jika dalam 1 rumah terdapat 2 atau lebih keluarga , maka NOMOR RUMAH diisi dengan nomor yang sama , NOMOR URUT KELUARGA nya yang berbeda . No urut keluarga baru akan di generate oleh sistem No. rumah sama tetapi no. urut keluarga dibedakan pada 2 keluarga : Bapak D istri 1 dan Bapak D istri 2 No. rumah sama tetapi no. urut keluarga dibedakan pada 3 keluarga : Bapak F dan istri, anak ke-1 dan menantu, serta anak ke-2 dan menantu Ada 2 keluarga : Bapak G dan istri, serta menantu, anak, dan cucu. Untuk penulisan no. rumah dan no. urut keluarga ada 2 pilihan : Bisa dibuat no. rumah dan no. urut keluarga yang berbeda Bisa dibuat no. rumah sama dan no. urut keluarga berbeda Intinya : no. urut keluarga berbeda dan memudahkan Kader Pendata untuk membedakan keluarga agar tidak bingung NO URUT KELUARGA

JUMLAH LEMBAR : diisi dengan satu digit angka jumlah formulir yang digunakan untuk mendata satu keluarga . Isi kode 1 jika jumlah anggota keluarga 1-7 Isi kode 2 jika jumlah anggota keluarga 8-14 Isi kode 3 jika jumlah anggota keluarga 15-21 ,dst Catatan : untuk keluarga dengan anggota keluarga lebih dari 7, maka lembar formulir kedua dan seterusnya , diisi HANYA identitas wilayah dan blok kependudukan saja . NOMOR TELEPON/HP : nomor kontak salah satu anggota keluarga yang bisa dihubungi . 8 Hanya muncul jika paperbased , untuk smartphone tidak ada variabel ini Diprioritaskan nomor telepon /HP istri , karena sekaitan dengan indikator KB Bagaimana jika ada keluarga yang tidak mau memberikan no. HP karena dianggap sebagai privasi ? Diusahakan no. HP terisi  diberi penjelasan kepada responden sebagai antisipasi jika Kader Pendata membutuhkan konfirmasi kembali terkait pertanyaan-pertanyaan pada F/I/Pemutakhiran-PK/22  prioritas no. HP istri ; jika bukan no. HP istri maka KK ; jika bukan no. HP KK dan istri maka anggota keluarga lain JUMLAH LEMBAR

Diisi dengan salah satu kode angka menunjukkan status keberadaan keluarga pada saat Pemutakhiran PK-22 dilakukan , yaitu : Ada ( jika keluarga ada dan ditemukan ) Pindah ( jika keluarga PINDAH beserta SELURUH anggota keluarganya ) Seluruh anggota keluarga meninggal dunia Tidak ditemukan ( jika keluarga terdata PK21 namun TIDAK DITEMUKAN saat Pemutakhiran PK-22 dilakukan )  BUKAN tidak dapat ditemui Keluarga bercerai ( jika keluarga terdata PK21 sebagai pasangan suami istri , namun saat Pemutakhiran PK-22 menjadi pasangan bercerai ) Keluarga baru ( jika keluarga baru atau belum terdata di PK21) STATUS KELUARGA

NOMOR ANGGOTA KELUARGA N OMOR ANGGOTA KELUARGA diisi DUA DIGIT ANGKA mulai dari 01,02… dst sesuai dengan jumlah anggota keluarga .

NAMA ANGGOTA KELUARGA dan NIK  perhatikan urutan anggota keluaga Nama diisi sesuai identitas kependudukan (KTP/SIM/ Akte Lahir /KK/ lainnya ), bukan nama panggilan . Gelar pendidikan / adat /agama pada nama dituliskan HANYA JIKA tercantum pada identitas kependudukan . Bila terdiri dari dua suku kata atau lebih maka diberikan spasi . Maksimal 20 DIGIT. Jika kotak tidak mencukupi , yang disingkat adalah nama belakang . NIK , WAJIB DIISI dengan ENAM BELAS DIGIT ANGKA sesuai dengan NIK yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP)/ Kartu Keluarga (KK)/ Akta Lahir . Jika belum mempunyai NIK maka diisi angka 9 sebanyak 16 kali (999999999999999) Lihat NIK sesuai pada Akte Lahir/Kartu Keluarga, jika tidak ada berarti diisi 9999999999999999 Nama pada KTP adalah Raihan Purwanegara Rasidin ( terdiri dari 24 digit), bagaimana penulisan namanya ? Disingkat nama belakangnya  RAIHAN PURWANEGARA R NAMA DAN NIK Kakek Amin tidak memiliki identitas kependudukan, bagaimana penulisan nama dan NIK pada F/I/Pemutakhiran-PK/22 ? Nama: AMIN (sesuai pengakuan) NIK: 9999999999999999 Bapak Haji Aman pada KTP tertulis namanya H. AMAN, bagaimana penulisan nama pada F/I/Pemutakhiran-PK/22 ? H. AMAN Iman berumur 5 tahun dan belum memiliki KTP, bagaimana penulisan NIK-nya ? Jika nama depan di KTP sudah disingkat , apa harus diganti nama belakang yang disingkat ? ( Sesuai KTP) Apakah bisa penulisan nama dengan simbol karakter ? Bisa

JENIS KELAMIN d iisi dengan KODE 1 untuk Laki-laki atau 2 untuk perempuan Jangan menduga jenis kelamin seseorang berdasarkan namanya Isikan sesuai dengan dokumen administrasi kependudukan yang dimiliki . Contoh : Saifatul biasanya adalah nama untuk laki-laki , padahal yang didata perempuan JENIS KELAMIN

TANGGAL, BULAN, dan TAHUN LAHIR  dua digit angka tanggal , dua digit angka bulan , dan empat digit angka terakhir dari tahun Diisi sesuai dengan identitas kependudukan Jika tidak tahu dan tidak memiliki identitas kependudukan , maka : Tanyakan usia , maka tahun lahir adalah tahun pendataan dikurangi usia . Jika tidak ingat usia , maka kaitkan dengan peristiwa penting misalnya umur anak , tahun menikah , sejarah bangsa ( kemerdekaan / krisis moneter 1998/ lainnya ) Sedangkan untuk tanggal diisi 01 dan bulan isikan 07 ( DEFAULT ). Kakek Amin tidak punya identitas kependudukan dan tidak tahu tanggal kelahirannya. Bagaimana pengisian tanggal, bulan dan tahun lahir ? Tanyakan usia  berusia 87 tahun : 01-07-1934 Tahun lahir  tahun pendataan dikurangi usia  2021 – 87 = 1934 Tanggal 01 dan bulan 07 : default Bapak G pada KTP tertulis tanggal lahirnya adalah 1 April 1987 (dituakan dari usia sebenarnya karena suatu keperluan), sedangkan tanggal lahir aslinya adalah 1 April 1988. Bagaimana pengisian tanggal, bulan dan tahun lahir ? 01-04-1987 Nenek Ina tidak punya identitas kependudukan, dan saat ditanya usia juga tidak ingat. Bagaimana pengisian tanggal, bulan dan tahun lahir ? Tanyakan peristiwa penting  saat Indonesia merdeka : 01-07-1945 Tahun lahir 1945 Tanggal 01 dan bulan 07 : default TANGGAL LAHIR

STATUS PERKAWINAN adalah keadaan yang menyatakan ada atau tidaknya ikatan perkawinan antara lelaki dan perempuan , yang dinyatakan sah berdasarkan hukum /agama/ adat . Diisi dengan kode satu digit angka : 1 : Belum kawin adalah seseorang yang tidak pernah menikah sebelumnya . 2 : Kawin adalah seseorang menikah melalui lembaga pemerintah atau keagamaan atau secara adat . 3 : Cerai hidup adalah seseorang yang sebelumnya menikah , namun saat ini bercerai atau berpisah dan belum kawin lagi . 4 : Cerai mati adalah s eseorang yang sebelumnya menikah , namun saat ini pasangannya sudah meninggal dan belum kawin lagi . Untuk pernikahan secara hukum  b ila terdapat pasangan yang sedang dalam proses bercerai dan belum mendapatkan surat cerai dari pengadilan agama atau adat maka ditetapkan sebagai kawin . Untuk pernikahan secara adat /agama  b ila terdapat pasangan bercerai maka tidak perlu ada dokumen cerai . STATUS PERKAWINAN Jika Kader Pendata tahu ada pasangan kumpul kebo, apakah didata ? TIDAK Jika ada pasangan yang mengaku menikah siri, apakah didata oleh Kader Pendata? YA, dengan status perkawinan : Kawin

Ibu A sudah cerai dengan suaminya tetapi belum mengurus surat cerai. Bagaimana status perkawinan ibu A ? Kondisi sama dengan sebelumnya, tetapi Ibu A sudah menikah lagi secara siri. Bagaimana status kawinnya ibu A ? Seharusnya “status kawin dengan suami sebelumnya” karena belum ada surat cerai, namun agar tidak kehilangan PUS dan status nikah siri juga diakui dalam Pedoman, maka di F/I/Pemutakhiran-PK/22 ditulis “status kawin dengan suami sekarang” Status perkawinan adalah “ kawin ” karena belum ada surat cerai, Status kawin siri (agama/ adat ) berhubung tidak ada surat nikah resmi , biasanya di CAPIL tidak akan mengakui status kawin dalam KTP atau KK. Apakah dalam Pemutakhiran PK 22 tetap dicantumkan status kawin ? YA , status kawin menurut agama dan adat diakui dan didata status perkawinan adalah “ kawin ” Jika Kader Pendata tahu ada pasangan kumpul kebo dan memiliki anak, apakah didata ? Didata ibu dan anaknya , dengan ibu status “ belum kawin ”  dianggap seperti hamil diluar nikah STATUS PERKAWINAN

USIA KAWIN PERTAMA adalah USIA ketika pertama kali menikah , bukan tahun menikah dan Lama perkawinan . Diisi HANYA UNTUK anggota keluarga berstatus kawin atau cerai hidup / mati . Bila sudah menikah lebih dari satu kali maka yang dicatat adalah USIA saat pertama kali menikah . Pernikahan disini merupakan pernikahan yang dinyatakan sah secara hukum atau adat atau agama. Jika dalam keluarga yang didata ada keluarga khusus yang terdiri dari kakak dan adik sama-sama berstatus cerai. Apakah kakak dan adik tersebut diisi usia kawin pertamanya? YA , karena berstatus pernah kawin Bagaimana jika keluarga yang didata lupa dengan usia kawin pertama ? Kaitkan dengan peristiwa penting Kaitkan dengan tanggal lahir anak pertama Apakah u sia kawin pertama diisi lamanya usia pernikahan ? TIDAK USIA KAWIN PERTAMA

Akta lahir adalah suatu dokumen identitas autentik mengenai status seseorang dan bukti kewarganegaraan yang bersangkutan  surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil . Diisi dengan Kode 1 Jika Ya , memiliki ; Kode 2 jika Tidak Bagi anak yang hanya memiliki surat keterangan lahir yang dikeluarkan dokter / bidan /RT/RW dianggap tidak memiliki akta lahir . MEMILIKI AKTA LAHIR

HUBUNGAN DENGAN KEPALA KELUARGA menunjukkan hubungan anggota keluarga dengan kepala keluarga . Diisi dengan : kode 1 untuk kepala keluarga kode 3 untuk Anak kode 2 untuk istri kode 4 untuk Lainnya Kader Pendata masih sering terjebak dengan definisi kepala keluarga sama dengan yang ada pada Kartu Keluarga ? Kepala keluarga adalah suami atau duda atau janda, atau seseorang yang belum kawin, yang mengepalai suatu keluarga Anggota keluarga “ lainnya ” jika dan hanya jika : Memiliki hubungan kekeluargaan Tidak memiliki orang tua kandung Tidak kawin Contoh : Keponakan ikut keluarga pamannya  jika keponakan sudah tidak memiliki orang tua kandung dan berstatus tidak kawin Jika Ibu kandung atau ayah kandung berstatus cerai hidup / cerai mati ikut keluarga anaknya Individu yang berstatus yatim piatu serta belum menikah dan tinggal dengan kerabatnya tetap didata sebagai keluarga khusus karena alasan memiliki Kartu Keluarga sendiri ? TIDAK , dimasukkan ke dalam F/I/Pemutakhiran-PK/22 bersama keluarga kerabatnya dengan status hubungan dengan KK “lainnya” Jika status sebagai anak tiri atau anak angkat , hubungan dengan KK sebagai anak atau lainnya ? ANAK adalah anak kandung atau anak tiri atau anak angkat yang belum menikah, serta masih dalam pengasuhan dan tanggung jawab kepala keluarga. HUBUNGAN DENGAN KK

KODE IBU KANDUNG menunjukkan nomor anggota keluarga yang berstatus ibu kandung dari anggota keluarga yang hubungan dengan kepala keluarganya adalah anak . Untuk semua anggota keluarga yang berstatus anak  tanyakan ibu kandungnya  Jika ibu kandung ada pada anggota keluarga yang didata  tuliskan nomor anggota keluarga yang menjadi ibu kandung dari anak ( sesuai kolom 1) Jika ibu kandung tidak didata di keluarga tersebut atau status ibunya adalah ibu tiri / ibu angkat maka tuliskan kode 00 . Diutamakan untuk kelahiran anak 5 tahun ke belakang  untuk perhitungan proxy TFR. Contoh : Ibu kandung dari ANDIRA adalah RESTIANA, maka TULISKAN no. urut RESTIANA ( kolom 1) pada kolom (9) kode ibu kandung KODE IBU KANDUNG

Jika ibu kandung dari KK ada dalam 1 formulir dengan status “lainnya”, bagaimana pengisian kode ibu kandung KK ? Diisi 00. Kode ibu kandung hanya yang berstatus “ anak ” pada hubungan dengan KK Bapak A seorang duda yang memiliki 1 anak bernama Iman yang ikut dengannya. Selanjutnya, Bapak A menikah dengan Ibu B. Bagaimana kode ibu kandung untuk Iman ? Iman anak tiri Ibu B  d iisi 00 Keluarga Bapak A mengasuh seorang anak angkat bernama Amin yang sudah dianggap seperti anak kandungnya. Bagaimana kode ibu kandung untuk Amin ? Amin anak angkat keluarga Bapak A  d iisi 00 Bagaimana kode ibu kandung untuk anggota keluarga selain anak kandung? Diisi 00 KODE IBU KANDUNG ibu kandungnya ada di nomor urut anggota keluarga 01 (status ibunya sebagai kepala keluarga ), maka kode ibu kandung di isi angka 01 apa 02 ? Sesuai dengan nomor anggota keluarga ibu kandung  d iisi 01

AGAMA AGAMA adalah keyakinan yang dianut oleh masing-masing anggota keluarga . Penghayat kepercayaan adalah penganut kepercayaan lokal , misalnya Kejawen , Sunda Wiwitan , Parmalim , Marapu , dan lain-lain. Diisi dengan kode satu digit angka : 1: Islam 3: Katolik 5: Budha 7: Penghayat kepercayaan 2: Kristen 4: Hindu 6: Khonghucu

JENIS PEKERJAAN JENIS PEKERJAAN adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu pendapatan atau keuntungan , paling sedikit 1 jam ( tidak terputus ) dalam seminggu terakhir . Bila memiliki dua pekerjaan atau lebih diisikan dengan salah satu pekerjaan saja yang merupakan pekerjaan utama ; JENIS PEKERJAAN Diisi dengan kode dua digit angka : 1: Tidak / belum bekerja ; 2: Petani ; 3: Nelayan 4: Pedagang adalah orang yang membeli , menerima atau menyimpan barang dengan maksud untuk dijual , diserahkan atau dikirim kepada orang lain baik yang masih berwujud barang asli atau sudah dijadikan barang lain  titik beratnya pada hasil / keuntungan instan dan langsung dirasakan . 5: Pejabat negara dan pemerintah , adalah pejabat yang lingkungan kerjanya berada pada lembaga negara dan pemerintah ( pusat dan daerah ) yang merupakan alat kelengkapan negara dan pemerintah beserta derivatifnya berupa lembaga negara dan pemerintah pendukung . Pejabat negara dan pemerintah terdiri dari : pejabat pembuat peraturan perundang-undangan , pejabat tinggi pemerintah , ketua adat dan kepala wilayah . 6: PNS/TNI/POLRI ; adalah seseorang yang bekerja di instansi pemerintah baik pusat maupun daerah .

Pekerja swasta adalah Seseorang yang bekerja dengan menerima upah / gaji secara tetap sebagai wirausaha / wiraswasta / karyawan yang membedakan pada sektornya 7: Swasta sektor pertanian Contoh Sektor pertanian meliputi subsektor tanaman pangan , holtikultura , perkebunan , peternakan , kehutanan , dan perburuan 8: Swasta sektor industri Contoh Sektor Industri meliputi industri otomotif , elektronik , mesin , baja , kedirgantaraan , tekstil , pengerjaan logam , industri media dan berita , farmasi , hiburan 9: Swasta sektor jasa Contoh sektor jasa keuangan ( perbankan , pegadaian ), pendidikan ( sekolah , universitas ), kesehatan ( rumah sakit , praktek doktor ), komunikasi ( penyedia jasa telepon dan internet), jasa pemasaran (marketing) yang membantu menjual di pasaran , jasa pendidikan yang melatih tenaga di pabrik , dan jasa perbankan yang membantu menyediakan modal. JENIS PEKERJAAN

10: Pensiunan adalah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usia atau permintaan sendiri dan berhak atas pesangon atau dana pensiun yang diberikan setiap bulan sampai ia meninggal dunia . 11: Pekerja lepas adalah pekerja yang bekerja secara harian dimana pembayaran upah dihitung harian / banyaknya hari bekerja . Ibu rumah tangga termasuk dalam kategori tidak bekerja . Pegawai BUMN dan pegawai /guru honorer termasuk dalam kategori pegawai swasta . JENIS PEKERJAAN

Pejabat negara dan pemerintah terdiri dari : Pejabat Pembuat Peraturan Perundang-undangan : anggota parlemen (MPR, DPR, DPRD, dan DPD); Presiden dan Wakil Presiden ; Gubernur dan Wakil Gubernur ; Walikota / Bupati dan Wakil Walikota / Bupati ; Menteri dan Wakil Menteri ; Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian ; Ketua Mahkamah Agung ; Ketua Mahkamah Konstitusi ; Ketua BPK; dan Gubernur Pejabat Tinggi Pemerintah : Duta Besar ; Konsulat Jenderal ; Sekretaris Kabinet ; Inspektur Jenderal dan Inspektur Utama (K/L); Direktur Jenderal dan Deputi (K/L); Jaksa Agung ; Sekretaris Daerah; Kepala Lembaga non Struktural ; Ketua Komisi Yudisial ; Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Utama (K/L); dan Direktur dan Kepala Teknis (K/L). Ketua Adat dan Kepala Wilayah : Ketua Adat ; Kepala Suku atau jabatan serupa ; Camat ; Kepala Desa / Lurah ; Kepala Jorong ; Wali Nagari ; Kepala Dusun; Ketua Rukun Warga (RW); dan Kepala Rukun Tetangga (RT). JENIS PEKERJAAN

Kepala desa, kepala dusun, kepala RW dan kepala RT masuk ke kategori status pekerjaan apa ? Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPS mengategorikan golongan pejabat pembuat peraturan perundang-undangan dan pejabat tinggi pemerintah yang terdiri dari pejabat pembuat peraturan perundang-undangan , pejabat tinggi pemerintah , ketua adat dan kepala wilayah . Ketua adat dan kepala wilayah terdiri dari ketua adat , camat , kepala desa / lurah , kepala jorong , wali nagari , kepala dusun , ketua rukun warga (RW), dan ketua rukun tetangga (RT). Ketentuan : Jika ketua adat dan kepala wilayah memiliki pekerjaan lain yang utama  diisi pekerjaan utama ( selain pejabat negara dan pemerintah ) Jika ketua adat dan kepala wilayah tidak memiliki pekerjaan lain  diisi pejabat negara dan pemerintah Sekretaris Desa dan Perangkat desa lain masuk ke kategori status pekerjaan apa ? Jika status PNS  PNS Jika status non PNS : Non PNS dan memiliki pekerjaan lain yang utama  pekerjaan utama Non PNS dan tidak memiliki pekerjaan lain dianggap sebagai pegawai honorer  pegawai swasta JENIS PEKERJAAN Ojek online masuk kategori status pekerjaan apa ? Pekerja lepas Artis dan youtuber masuk ke kategori status pekerjaan apa ? Pekerja lepas

STATUS PEKERJAAN STATUS PEKERJAAN adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha / kegiatan . STATUS PEKERJAAN Diisi dengan kode satu digit angka : 1: Berusaha Sendiri adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung resiko secara ekonomis , tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar , termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus ; Contoh Tukang becak , tukang kayu , tukang batu , tukang listrik , tukang pijat , tukang gali sumur , agen koran , tukang ojek pengkolan , pedagang yang berusaha sendiri , dokter / bidan / dukun yang buka praktek sendiri , calo tiket , calo tanah / rumah dan lain sebagainya . 2: Berusaha dibantu Buruh tidak tetap / Buruh tidak dibayar adalah bekerja atau berusaha atas resiko sendiri , dan menggunakan buruh / pekerja tak dibayar dan atau buruh / pekerja tidak tetap ; Contoh Pengusaha warung / toko yang dibantu oleh anggota rumah tangga / pekerja tak dibayar dan atau dibantu orang lain yang diberi upah berdasarkan hari masuk kerja , Pedagang keliling yang dibantu pekerja tak dibayar atau orang lain yang diberi upah pada saat membantu saja , Petani yang mengusahakan lahan pertaniannya dengan dibantu pekerja tak dibayar . Walaupun pada waktu panen petani tersebut memberikan hasil bagi panen ( bawon ), pemanen tidak dianggap sebagai buruh tetap .

STATUS PEKERJAAN 3 : Berusaha dibantu Buruh tetap / Buruh dibayar adalah berusaha atas resiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh / pekerja tetap yang dibayar ; Contoh KRT/ART sebagai pemilik toko yang mempekerjakan satu atau lebih buruh tetap , KRT/ART sebagai pengusaha batu bata yang mempekerjakan buruh tetap . 4 : Buruh / karyawan / pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi / kantor / perusahaan secara tetap dengan menerima upah / gaji baik berupa uang maupun barang . Contoh KRT/ART dianggap sebagai buruh jika memiliki majikan tetap , yaitu memiliki satu majikan (orang/ rumah tangga ) yang sama dalam sebulan terakhir , khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan . Apabila majikan-nya adalah instansi / lembaga , boleh lebih dari satu .

STATUS PEKERJAAN 5 : Pekerja Bebas adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/ majikan / institusi yang tidak tetap ( lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir ) baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang , dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan ; Contoh Contoh pekerja bebas buruh panen padi , buruh cangkul sawah / ladang , buruh penyadap karet , buruh panen udang dari tambak , buruh pemetik kopi, kelapa , cengkeh , kuli-kuli di pasar , stasiun atau tempat-tempat lainnya yang tidak mempunyai majikan tetap , calo penumpang angkutan umum , tukang cuci keliling , kuli bangunan , tukang parkir bebas , dan sebagainya . 6 : Pekerja keluarga/ tidak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah / gaji , baik berupa uang maupun barang ; Contoh Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya , seperti istri yang membantu suaminya bekerja di sawah . Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya , seperti saudara / famili yang membantu melayani penjualan di warung . Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya , seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri rumah tangga tetangganya

VALIDASI JENIS PEKERJAAN VS STATUS PEKERJAAN

PENDIDIKAN adalah pendidikan formal baik melalui sekolah umum , swasta , homeschooling maupun non formal ( Paket A/B/C). Diisi dengan dua digit angka sesuai dengan kode : Diisi dengan kode : 1: Tidak / belum sekolah 4: Tamat SD/ sederajat 7: Masih SLTA/ sederajat 2: Tidak tamat SD/ sederajat 5: Masih SLTP/ sederajat 8: Tamat SLTA/ sederajat 3: Masih SD/ sederajat 6: Tamat SLTP/ sederajat 9: Masih PT/ Akademi 10: Tamat PT/ Akademi Jenjang pendidikan tertinggi yang sedang diduduki jika masih bersekolah ; Jenjang pendidikan tertinggi yang pernah ditamatkan jika sudah tidak bersekolah lagi ; Misalnya , saat didata , seseorang sudah putus sekolah SMP maka dicatatkan sebagai tamat SD. Pendidikan terakhir yang ditamatkan atau pendidikan saat ini ? Jika masih sekolah  pendidikan yang sedang diduduki saat ini Jika sudah tidak sekolah lagi  pendidikan tertinggi yang ditamatkan Pendidikan PAUD dan TK tidak ada di kode pendidikan , masuk kemana ? Tidak/belum sekolah PENDIDIKAN

KEPESERTAAN JKN/ASURANSI KESEHATAN LAINNYA adalah semua asuransi kesehatan yang terdapat di Indonesia yang memberikan jaminan kesehatan perorangan atau badan . Jika memiliki 2 jaminan kesehatan / asuransi  utamakan memilih asuransi milik Pemerintah (BPJS, KIS, Jamkesda dan Jamkesmas ). Diisi dengan kode satu digit angka : 1: BPJS- Penerima Bantuan Iuran / Jamkesmas / Jamkesda ; jika memiliki jaminan pembiayaan kesehatan dari pemerintah dimana iurannya di tanggung pemerintah dan diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu . 2: BPJS-Non PBI ; jika menjadi peserta jaminan Kartu BPJS dengan cara mendaftarkan sendiri-sendiri ataupun kolektif dengan pembiayaan premi secara mandiri . 3: Swasta ; jika menjadi peserta jaminan kartu asuransi kesehatan lainnya di luar Program BPJS , yang diterima dari mendaftarkan sendiri-sendiri ataupun kolektif dengan pembiayaan premi secara mandiri . 4: Tidak Memiliki ; jika tidak memiliki jaminan kesehatan apapun , baik yang dimiliki secara gratis maupun dengan membayar / mendaftar secara mandiri . KEPESERTAAN JKN/ ASURANSI KESEHATAN

Jika ada keluarga peserta BPJS Non PBI yang menunggak iuran , apakah masih dicatat memiliki BPJS atau tidak ? Batas menunggak iuran berapa bulan ? Sesuai dengan Peraturan Presiden RI No. 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 42 menyatakan pemberhentian sementara penjaminan Peserta berakhir dan status kepesertaan aktif kembali jika telah membayar iuran bulan tertunggak paling banyak untuk waktu 24 bulan dan membayar iuran pada saat Peserta ingin mengakhiri pemberhentian sementara jaminan  jika tertunggak iuran belum sampai 24 bulan maka masih dianggap PESERTA BPJS Non PBI. Untuk tahun 2020 , pemberhentian sementara penjaminan Peserta berakhir dan status kepesertaan aktif kembali, apabila Peserta telah membayar iuran bulan tertunggak paling banyak untuk waktu 6 bulan dan membayar iuran pada saat Peserta ingin mengakhiri pemberhentian sementara jaminan, dan dengan sisa iuran bulan yang masih tertunggak setelah pembayaran tunggakan iuran masih menjadi kewajiban Peserta dan wajib melunasi sisa iuran paling lambat tahun 2021 . Untuk Pengawai negeri berarti termasuk anggota BPJS non PBI ? Kalau sudah terdaftar di BPJS dan Swasta , kodenya ditulis yang mana? Jika memiliki asuransi swasta dan BPJS  maka utamakan asuransi BPJS Kesehatan KEPERSERTAAN JKN/ASURANSI KESEHATAN YA  iuran BPJS Kesehatan dipotong dari gaji

MUTASI ANGGOTA KELUARGA menunjukkan bila pada data keluarga terjadi mutasi . Diisi dengan kode satu digit angka sesuai dengan jenis mutasi anggota keluarga : 1 : Menikah 2 : Meninggal Dunia 3 : Anggota Baru MUTASI ANGGOTA KELUARGA

“PENDATAAN, AWAL PERENCANAAN KELUARGA”
Tags