FRAMEWORK STEPPS sldjskfhkdsfhkksdk.pptx

EkaSuparmanPamungkas 0 views 35 slides Oct 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 35
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35

About This Presentation

ajdskdjsk


Slide Content

Melaksanakan Kegiatan Analisis di Media Sosial dan Media Bisnis Digital M.70MKT00.013.1 Project Based Learning Program Pelatihan : Optimalisasi Pemasaran Melalui Media Sosial Smart Creative Skills Team

ROAD MAP PELATIHAN Analisis Kebutuhan Pelatihan / TNA Program Pelatihan : Optimalisasi Pemasaran Melalui Media Sosial 02 03 04 05 06 7 08 09 10 Unit Kompetensi : Melaksanakan Kegiatan Analisis di Media Sosial dan Media Bisnis Digital Elemen Kompetensi : Mengumpul kan dan menganalisis data Indikator Unjuk Kerja : Tersedianya data media sosial dan digital untuk dianalisis sesuai tujuan pemasaran Sesi 1 : Menganalisis konten viral secara psikologi , menerapkan framework STEPPS dengan membuat Hook yang Menarik di dalam Content Sesi 2 : Pemahaman tiktok marketing dan tren untuk menciptakan content creation visual dan video

SAFETY INDUCTION Keamanan Fisik Peralatan TIK Keamanan Data dan Informasi Prosedur Darurat Membangun budaya keselamatan dan tanggung jawab digital. Mencegah risiko kecelakaan , kerusakan alat , dan pelanggaran data.

Menganalisis konten viral secara psikologi , menerapkan framework STEPPS dengan membuat Hook yang Menarik di dalam Content SESI 1 : Project Based Learning Program Pelatihan : Optimalisasi Pemasaran Melalui Media Sosial Smart Creative Skills Team

APERSEPSI

Membantu Meningkatkan Engegment , memberikan insight dan lebih membuat konten lebih manusiawi dan relatable Menjadi panduan sistematis menciptakan konten berkualitas secara strategy. Mempercepat proses evaluasi konten dari tren yang berhasil , dengan kemampuan berpikir kritis dan data driven dalam content planning Mampu meningkatkan retensi penonton , ulasan dari audiens dan menciptakan emosi yang kuat . TUJUAN Memahami psikologi konten viral Mengenal dan menerapkan framework STEPPS Menganalisis konten viral secara strategis Mengembangkan content hook yang menarik MANFAAT 1. PENDAHULUAN

2. ROAD MAP PELATIHAN 01 02 03 04 06 07 08 09 10 KODE UNIT : M.70MKT00.013.1 UNIT KOMPETENSI : Melaksanakan Kegiatan Analisis di Media Sosial dan Media Bisnis Digital ELEMEN KOMPETENSI : Mengumpulkan dan Menganalisis Data JUDUL : 1. Menganalisis konten viral secara psikologi , menerapkan framework STEPPS dengan membuat Hook yang Menarik di dalam Content 2. Pemahaman tiktok marketing dan tren untuk menciptakan content creation visual dan video

3. PSIKOLOGI DI BALIK KONTEN VIRAL 🔥 Emosi sebagai Pemicu Utama Konten dengan emosi kuat cenderung lebih dibagikan Emosi dengan “high arousal” lebih viral: Awe ( kekaguman ) Anger ( kemarahan ) Anxiety ( kecemasan ) Amusement ( hiburan ) 👥 Fungsi Sosial Berbagi Konten Membangun identitas diri (“ Ini gue banget ”) Menunjukkan kepedulian sosial (“Gue peduli hal ini ”) Menjadi bagian dari percakapan sosial (FOMO)

3. FRAMEWORK STEPPS OLEH JONAH BERGER Elemen Penjelasan Singkat S – Social Currency Konten bikin orang terlihat keren / pintar saat membagikannya T – Triggers Stimulus yang mengingatkan orang pada konten tersebut E – Emotion Konten yang memicu perasaan intens P – Public Semakin terlihat, semakin bisa ditiru P – Practical Value Konten yang punya nilai guna tinggi S – Stories Pesan dibungkus dalam bentuk cerita

3. FRAMEWORK STEPPS OLEH JONAH BERGER 🟦 S – Social Currency Orang membagikan hal yang meningkatkan citra dirinya . Contoh : Life hack yang jarang orang tahu Tren aesthetic, gaya hidup sehat 🟨 T – Triggers Konten yang terhubung dengan rutinitas sehari-hari lebih mudah diingat . Contoh : Lagu yang selalu diputar hari Senin → “Monday motivation” Produk snack yang dikaitkan dengan jam istirahat 🟥 E – Emotion Emosi positif ( inspirasi , bahagia ) dan negatif ( marah , takut ) bisa viral. Yang penting : emosi tinggi (arousal) , bukan valensinya . Contoh : Kisah perjuangan , kemarahan pada isu sosial

Literatur 2 Mini Quiz! ❓ Tebak-Tebakan : Aku bukan uang , tapi bikin orang merasa kaya dan keren . Aku bikin orang senang membagikan rahasia kecil ini ke temannya . Aku siapa ? 🧠 Clue: Aku adalah bagian dari 6 elemen viral dalam framework STEPPS.

Literatur 2 4. Teknik Storytelling dalam Konten Struktur Cerita Efektif : Setup → siapa , apa konfliknya Confrontation → tantangan , drama Resolution → solusi , akhir emosional Elemen Naratif : Karakter relatable Konflik nyata Emosi & perubahan Visualisasi ( gambar , analogi , metafora )

Literatur 2 5. Strategi Mengembangkan Hook yang Menarik Apa itu Hook? Kalimat /visual pertama yang menarik perhatian dalam 3 detik pertama Jenis Hook: Pertanyaan provokatif → “ Pernah nggak sih kamu ngerasa …?” Statistik mengejutkan → “80% orang gagal karena hal ini …” Plot twist → “ Ternyata , minuman ini bisa bikin kamu ...” Ungkapan emosional → “ Cerita ini bikin aku nangis …”

Literatur 2 🎯 HOOK CHALLENGE #1 – Tema : Minuman Sehat Premium Brief: Bayangkan kamu ingin mempromosikan smoothies seharga Rp50.000 yang dibuat dari superfood, buah organik , dan tanpa gula tambahan . Tugas : Buat 1 kalimat hook pembuka konten yang: Bikin orang berhenti scroll Mengandung unsur Social Currency atau Emotion Contoh Jawaban : “ Minum ini bukan cuma sehat — tapi bikin kamu keliatan kayak elite Bali yang baru kelar yoga!”

Literatur 2 6. Analisis Konten Viral 🎯 Ringkasan Tren Hakuji Tea Room, pop‑up tea room di Kemang , Jakarta Selatan, menawarkan matcha ceremonial dan hojicha langka langsung dari Jepang dengan harga Rp  39.000–130.000 Efeknya viral di kalangan generasi muda foodies karena atmosfer otentik , estetika visual, dan rasa premium. Elemen STEPPS Penjelasan Social Currency Konsumennya merasa “bergaya” dan intelek saat posting tentang matcha premium di Instagram/Facebook. Triggers Kata “ceremonial matcha ” dan hashtag lokasi Kemang → memunculkan ingatan dan keinginan coba . Emotion Memicu awe ( kekaguman atas keaslian ) dan enjoyment karena suasana cozy serta rasa yang kompleks . Public Visual aesthetic matcha dengan latar tradisional → konten mudah dishare di feed atau story. Practical Value Edukasi soal jenis matcha + pairing dengan camilan lokal memberi manfaat pengetahuan & inspirasi culinary. Stories Ada narasi proses: dari mencuci bowl, menyeduh bubuk , hingga menikmati momen meditasi sehari-hari .

Literatur 2 6. Analisis Konten Viral 💥 Pemicu Emosi & Engagement High-arousal emotion : kombinasi awe dan soothing vibes dalam lingkungan cozy. Aspirational experience : konsumen ingin mencoba “ kecanggihan ritual Jepang ”—level “ Instagrammable .” 🎣 Hook yang Efektif Konten biasanya dibuka dengan shot estetis “bowl matcha ” lengkap chasen (whisk) dan chamomile bowl— langsung menggoda visual audiens . Slow-motion seduh + musik ambient → menciptakan sensasi “relaxing luxury.” ✅ Apa yang Membuatnya Viral? Estetika visual yang sangat mendukung feed aesthetic media sosial . Nuansa premium dan ritual Jepang terasa eksklusif namun bisa dinikmati secara casual. Pop-up event menghadirkan “fear of missing out” → banyak orang tergoda datang & posting.

Literatur 2 6. Analisis Konten Viral ✅ Kesimpulan Hakuji Tea Room berhasil memviralkan matcha ceremonial di Indonesia dengan menggabungkan estetika premium , ritual budaya , dan packaging sosial yang kuat . Ini contoh bagus untuk menjelaskan bagaimana konten viral bisa dibangun dari experiential marketing, elemen STEPPS, dan psikologi estetik modern.

Literatur 2 1. ❓ Tebak-Tebakan : Aku bukan uang , tapi bikin orang merasa kaya dan keren . Aku bikin orang senang membagikan rahasia kecil ini ke temannya . Aku siapa ? Quiz tebak-tebakan berhadiah 3. ❓ Tebak-Tebakan : “ Semakin sering aku terjadi , semakin orang ingin membicarakanku . Aku bisa harian , mingguan , bahkan musiman . Dalam STEPPS, aku dikenal sebagai …?” 2. ❓ Tebak-Tebakan : “ Aku menyentuh emosi orang. Kalau kontennya menyentuh perasaan , entah haru , marah , atau lucu , aku muncul . Dalam STEPPS, aku disebut …” 4. ❓ Tebak-Tebakan : “ Aku adalah konten yang bermanfaat dan membantu . Semakin berguna , semakin banyak orang akan membagikanku . Aku siapa ?” 🧠 Clue: Aku adalah bagian dari 6 elemen viral dalam framework STEPPS.

Literatur 2 🔍 Sesi 1: Social Search & Hashtag Strategy

Literatur 2 Memahami Pencarian di Media Sosial Perbedaan Search Engine vs Social Media Search Pola Pencarian dan Intent Audiens Algoritma Spesifik per Platform Instagram: Caption, Hashtag, & Explore Tab TikTok : Caption, Komentar , Audio & For You Feed YouTube: Judul , Deskripsi , CTR, dan Retensi Strategi Hashtag Lanjut Layering Hashtag (Niche, Mid-size, Trending) Tools & Metode Riset Hashtag Do’s & Don’ts Penggunaan Hashtag Riset Kata Kunci untuk Platform Sosial Teknik Autocomplete & Suggest Tools Pendukung ( TikTok Search, TubeBuddy , dsb .) Menemukan Keyword dengan Intent Tinggi Daftar Isi

Literatur 2 Fun Fact! Relevansi Social Search dalam Era Digital: Gen Z dan milenial semakin sering menggunakan media sosial sebagai mesin pencari utama , bukan Google. Konten discoverable = konten berpotensi viral. Perubahan Perilaku Audiens : TikTok dan Instagram kini menjadi tempat mencari info: mulai dari resep , rekomendasi tempat , sampai tutorial. Penting bagi kreator dan brand untuk memahami bagaimana kontennya ditemukan .

Literatur 2 🔍 Memahami Pencarian di Media Sosial Search Engine vs Social Media Search: Search engine = mencari jawaban ( informatif , problem solving) Social search = mencari inspirasi , ide, hiburan , dan referensi Intent Audiens : Intent di media sosial cenderung "casual" dan "visual-first" Fokus bukan hanya pada kata kunci , tapi juga gaya konten

Literatur 2 2. ⚙️ Algoritma Spesifik per Platform Platform Sistem Search Influencer Faktor Catatan Khas Instagram Keyword + Hashtag + Audio Lokasi, waktu, interaksi Teks di caption dan alt-text berpengaruh TikTok Keyword + Captions + Comments Watch time, topic clusters Komentar dan deskripsi mempengaruhi discoverability YouTube Keyword di judul, deskripsi, tags CTR, retention Longtail keyword masih sangat penting

Literatur 2 3. 🏷️ Riset & Strategi Hashtag Lanjut 3 Layer Hashtag: Niche : Spesifik ke komunitas (ex: # smoothiebowljakarta ) Mid-size : Cukup populer tapi tidak terlalu umum (ex: # smoothiebowl ) Trending : Umum dan sedang naik (ex: # healthylifestyle ) Tips: Gabungkan ketiganya Gunakan tools: Instagram search, TikTok Creator Center, Hashtagify Hindari spam hashtag (ex: # fyp #viral tanpa konteks )

Literatur 2 4. 🔑 Riset Kata Kunci untuk Platform Sosial Metode : Gunakan autocomplete/search suggest Amati kata-kata di komentar Perhatikan format yang sering muncul (how to, tips, before-after) Tools: TikTok : TikTok Search, Semrush Social Instagram: Search bar, Explore insight YouTube: TubeBuddy , vidIQ , Google Trends Fokus : Keyword dengan intent jelas dan kompetisi menengah

Literatur 2 5. Mini Quiz Brief : Pilih 1 topik ( misal : skincare murah , gym pemula , belajar Excel) Tugas : Cari 5 hashtag dan 5 keyword: Untuk Instagram Untuk TikTok Untuk YouTube Jelaskan alasan pemilihan ( relevansi , volume, kompetisi ) Output : Slide atau worksheet hasil riset Pitch singkat : “ Kalau saya bikin konten ini , saya akan gunakan keyword dan hashtag berikut karena …

Literatur 2 6. Summary Kesimpulan : Sosial media bukan sekadar tempat posting, tapi juga search engine baru Pahami cara algoritma bekerja untuk membuat konten lebih discoverable Next Step: Terapkan riset ini dalam konten mingguan Gunakan data performa untuk mengoptimasi keyword dan hashtag ke depannya Pemahaman tiktok marketing dan tren untuk menciptakan content creation visual dan video

M.70MKT00.013.1 Project Based Learning Program Pelatihan : Optimalisasi Pemasaran Melalui Media Sosial Smart Creative Skills Team Melaksanakan Kegiatan Analisis di Media Sosial dan Media Bisnis Digital

TUJUAN 1. Memahami konsep dasar TikTok Marketing 2. Mengidentifikasi tren konten populer di TikTok 3. Menganalisis performa konten visual dan video TikTok 4. Menerapkan prinsip-prinsip content creation yang sesuai dengan karakteristik TikTok 5. Membuat konten video pendek (short-form video) . 6. Menggunakan tools pendukung (seperti CapCut, Canva, dsb.) . 7. Mengevaluasi efektivitas konten TikTok yang telah dibuat. 1. PENDAHULUAN

1. Menyesuaikan Konten dengan Tren Populer 2. Meningkatkan Engagement dan Interaksi 3. Menciptakan Konten yang Kreatif dan Otentik 4. Meningkatkan Brand Awareness dan Penjualan 5. Penguasaan Tools dan Fitur TikTok MANFAAT 1. PENDAHULUAN

Tiktok Marketing adalah S trategi pemasaran yang menggunakan platform media sosial TikTok untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek kepada pengguna TikTok. Tren T iktok adalah fenomena di mana konten, tantangan, lagu, gaya, atau ide tertentu menjadi sangat populer dan banyak diikuti oleh pengguna TikTok dalam waktu singkat. Trendspotting adalah proses mengamati, mengenali, dan memprediksi tren yang sedang atau akan berkembang. Apa manfaat tiktok marketing dan tren . Menganalisis Mengidentifikasi fitur-fitur Tiktok Marketing dan tren yang sedang berkembang (viral) dan strategi mana yang pas buat di implementasikan di dalam content . Mengidentifikasi Menilai fitur dan strategi marketing yang telah di pilih , kapan mulai mengaplikasikan tiktok marketing dan tren untuk pengembangan content sehingga dapat berpengaruh terhadap engagement, brand awareness, usaha / bisnis , meningkatkan konversi (sales, leads, retensi dll ). Menilai Tiktok Marketing,Tren Tiktok dan Trendspotting???

Content Creation adalah proses merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten yang informatif, menghibur, edukatif, atau persuasif untuk menarik dan mempertahankan audiens di berbagai platform digital. Tujuan Content Creation adalah menarik perhatian audiens , membangun hubungan dan trust, meningkatkan engagement, dan mendukung pemasaran & penjualan . Content Creation???

Tahapan dalam Content Creation Ciri Konten yang Efektif Tool Populer untuk Content Creation Tren Content Creation Riset Audiens dan Tren Perencanan Konten Produksi Konten Distribusi Evaluasi dan Optimasi 1. Relevan 2. Konsisten dengan Brand Voice 3. Visual menarik dan mudah dipahami 4. Call to Action (CTA) jelas 5. Dapat dibagikan atau memicu interaksi Desain , Video Editing, Copywriting, dan Scheduling dan Analytics 1. Short-form video ( tiktok,reels ) 2. AI-generated content ( teks dan visual) 3. Konten Autentik & Storytelling 4. Konten berbasis komunitas 5. Shoppable content

Literatur 2 1. ❓ Tebak-Tebakan : “Aku dikenal sebagai algoritma misterius yang menentukan siapa yang melihat videomu di TikTok. Siapakah aku” ? Quiz tebak-tebakan berhadiah 3. ❓ Tebak-Tebakan : “ Ini adalah satu strategi TikTok yang membuat banyak orang ikut menari atau membuat video sesuai tema . Biasanya pakai lagu dan hashtag yang sama . Apakah itu ?” 2. ❓ Tebak-Tebakan : “ Ini adalah jenis konten yang berbentuk cerita personal, di mana kreator berbagi pengalaman nyata mereka dalam bentuk video. Apakah istilahnya ?” 4. ❓ Tebak-Tebakan : “ Fitur apa yang memungkinkan kamu menggabungkan video orang lain ke videomu , sehingga terlihat seperti kolaborasi ?” 🧠 Clue: Aku adalah bagian dari materi tiktok dan tren

Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya Salam Kompeten ! TERIMA KASIH SEKIAN DAN 2025 Smart Creative Skills Team
Tags