Freeze Drying & Spray Drying METHODE.pptx

rohmansyaifur1980 7 views 12 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Freeze Drying & Spray Drying METHODE


Slide Content

POLITEKNIK NEGERI MALANG Agus Jalaluddin 245104030001 DI SUSUN OLEH Metode Sintesis Kering : Freeze Drying & Spray Drying PROGRAM STUDI S2 TERAPAN OPTIMASI REKAYA SA PROSES KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA

FREEZE DRYING (PENGERINGAN BEKU) Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi pH Fe total 9,20 0,539 9,22 0,663 9,25 0,896 9,30 0,884 9,32 0,239 9,34 0,789 9,40 0,831 9,50 0,381 mengawetkan berbagai produk dengan mempertahankan kualitas, warna, rasa, aroma, dan nutrisi, seperti dalam pengolahan  makanan (buah, sayur, kopi, makanan fungsional), farmasi (obat-obatan, vaksin), bioteknologi (kultur mikroorganisme, enzim), dan arkeologi  (pengawetan dokumen dan materi kuno) Menjaga Kualitas :  Metode ini sangat baik dalam mempertahankan kualitas, rasa, tekstur, dan nutrisi produk karena menghindari penggunaan suhu tinggi yang dapat merusak bahan Memperpanjang Masa Simpan : Dengan menghilangkan air, produk menjadi sangat tahan terhadap pertumbuhan mikroorganisme dan dapat disimpan dalam waktu lama pada suhu kamar.  Berat Lebih Ringan :  Produk menjadi lebih ringan, memudahkan transportasi dan penyimpanan Kemudahan Rehidrasi :  Produk yang sudah dikeringkan dapat dengan mudah dikembalikan ke bentuk semula hanya dengan menambahkan air KEKURANGAN FREEZE DRYING PENGERTIAN Mata kuliah : BIOMASSA Biaya operasional tinggi Waktu proses lama Resiko kerusakan produk (p embekuan dapat menyebabkan pembentukan kristal es besar yang merusak dinding sel dan struktur pori material, membuat produk lebih rentan hancur atau kehilangan bentuk aslinya setelah direhidrasi) Keterbatasan Ruang dan Penanganan Tidak Cocok untuk Semua Produk metode pengeringan yang menghilangkan air dari suatu produk dengan membekukan terlebih dahulu, lalu menurunkan tekanan untuk memungkinkan air berubah langsung dari es menjadi uap (menyublim), melewati fase cair, lalu uap air dikondensasikan dan diserap kembali KEUNTUNGAN FREEZE DRYING APLIKASI FREEZE DRYING

CARA KERJA FREEZE DRYING (PENGERINGAN BEKU) Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi pH Fe total 9,20 0,539 9,22 0,663 9,25 0,896 9,30 0,884 9,32 0,239 9,34 0,789 9,40 0,831 9,50 0,381 Mata kuliah : BIOMASSA Pembekuan : Produk terlebih dahulu dibekukan. Hal ini menciptakan kristal es di dalam dan di permukaan produk.  Vakum (Pengurangan Tekanan) : Produk ditempatkan di bawah kondisi vakum (tekanan rendah).  Sublimasi : Panas diberikan secara terkontrol, menyebabkan air yang membeku langsung menjadi uap tanpa melewati fase cair, proses ini disebut sublimasi.  Kondensasi : Uap air yang terbentuk kemudian ditangkap oleh pelat kondensor bersuhu rendah, di mana uap tersebut berubah kembali menjadi padat (es).  Sumber https://electricalworkbook.com/freeze-dryer/

SKEMA FREEZE DRYING (PENGERINGAN BEKU) Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi Mata kuliah : BIOMASSA Sumber : Jurnal Freeze-drying: The Basic Process (2016 Elsevier Ltd. All rights reserved) Ruang pengering (Drying chamber) adalah tempat produk beku ditempatkan.  Fungsi kondensor adalah mengumpulkan uap air yang dikeluarkan oleh sublimasi es di dalam produk, dan kondensor harus memiliki permukaan dan kapasitas pendinginan cukup untuk membekukan semua uap yang dihasilkan selama proses penyubliman. pompa vakum diperlukan untuk menghilangkan gas yang tidak terkondensasi dari ruang dan mencapai tingkat vakum yang diinginkan, yaitu di bawah 0,61 kPa (4,58 mm Hg atau 0,006 atm) Sumber pemanas menyediakan panas laten sublimasi setelah produk beku sudah pada kondisi vakum tinggi. Suhu sumber pemanas dapat bervariasi antara 243,15 dan 423,15 K (30 hingga 150  o C).

SPRAY DRYING (PENGERINGAN SEMPROT) Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi pH Fe total 9,20 0,539 9,22 0,663 9,25 0,896 9,30 0,884 9,32 0,239 9,34 0,789 9,40 0,831 9,50 0,381 Makanan dan minuman: Susu bubuk, bubuk kopi instan, bubuk santan, dan bubuk teh. Farmasi: Pembuatan obat-obatan dalam bentuk serbuk, mikrokapsul, dan sediaan farmasi lainnya. Bahan kimia: Pengembangan katalis dan bahan kimia lainnya. Proses berkelanjutan: Cocok untuk produksi skala besar dan berkelanjuta Pengendalian kualitas: Memungkinkan kontrol yang efektif terhadap karakteristik produk akhir, seperti ukuran partikel, kepadatan, dan kadar air. Produk seragam: Menghasilkan produk akhir berupa bubuk yang seragam dan mudah larut Waktu pengeringan singkat: Waktu kontak yang cepat dengan udara panas memungkinkan pemrosesan bahan yang peka terhadap panas tanpa merusak kualitasnya. Keserbagunaan: Dapat digunakan untuk berbagai jenis bahan cair, termasuk larutan, suspensi, dan emulsi. PENGERTIAN Mata kuliah : BIOMASSA metode pengeringan yang mengubah cairan, seperti larutan, suspensi, atau bubur, menjadi serbuk kering dalam satu langkah proses kontinu . Proses ini dilakukan dengan menyemprotkan cairan menjadi tetesan halus ke dalam ruang berisi gas panas, yang menyebabkan pelarutnya (biasanya air) menguap dengan cepat dan meninggalkan zat padat dalam bentuk bubuk KEUNTUNGAN SPRAY DRYING APLIKASI SPRAY DRYING

SKEMA SPRAY DRYING (PENGERINGAN SEMPROT) Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi Mata kuliah : BIOMASSA Sumber : Mengenal Metode Pengeringan Dalam Bidang Farmasi. Farmasi Unsoed.

CARA KERJA SPRAY DRYING (PENGERINGAN SEMPROT) Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi pH Fe total 9,20 0,539 9,22 0,663 9,25 0,896 9,30 0,884 9,32 0,239 9,34 0,789 9,40 0,831 9,50 0,381 Mata kuliah : BIOMASSA Sumber Figure 1.  Schematic representation of the conventional spray-drying process. Buchi Labortechnik AG Cairan dipecah menjadi tetesan-tetesan kecil (kabut) menggunakan alat khusus (atomizer), seperti nosel tekanan, nosel putar, atau nosel ultrasonik. Tetesan yang diatomisasi dimasukkan ke dalam ruang pengering dan dicampur dengan aliran gas panas (misalnya udara panas) yang memicu penguapan pelarut secara instan. Penguapan cepat ini mengubah tetesan menjadi partikel padat yang kering. Partikel bubuk kering dikumpulkan dari ruang pengering, sering kali menggunakan siklon atau filter, lalu dipisahkan dari gas buangan.

PERBANDINGAN FREEZE DRYING VS SPRAY DRYING Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi ASPEK FREEZE DRYING SPRAY DRYING Suhu Proses Rendah (beku  Sublimasi) Tinggi (udara panas) Waktu Lama Cepat Kualitas Produk Sangat baik, nutrisi terjaga Cenderung menurun Bentuk Produk Porous, Mudah Larut Serbuk Halus Biaya Mahal Lebih Murah Aplikasi Utama Obat, buah dan sayur Bahan Pangan & Industri

APLIKASI DALAM PENELITIAN Freeze-Drying Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi

APLIKASI DALAM PENELITIAN Freeze-Drying Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi

APLIKASI DALAM PENELITIAN Spray-Drying Tahap Inisiasi Katalis Tahap Propagasi Tahap Terminasi Mata kuliah : BIOMASSA

TERIMA KASIH Politeknik Negeri Malang
Tags