Identify And Classify Information To Be Protected
Untukmelindungikerahasiaaninformasisensitif,langkahpertamaadalahmengidentifikasidanmengetahuidimana
informasitersebutberadasertasiapayangmemilikiakses.Prosesinimemerlukaninventarisasimenyeluruhyangbisa
memakanwaktudanbiaya.Setelahinformasiyangperludilindungiteridentifikasi,langkahberikutnyaadalah
mengklasifikasikaninformasitersebutberdasarkannilaidanpenggunaannyabagiorganisasi.Klasifikasiinimenjaditanggung
jawabpemilikinformasi,bukanhanyaprofesionalkeamanan,karenamerekayangpalingmemahamibagaimanainformasi
digunakan.Setelahinformasidiklasifikasikan,kontrolyangsesuaidapatditerapkanuntukmelindunginya
Misalnya,disebuahperusahaanmanufaktur,informasipentingsepertiresepbahanatauteknikproduksiyang
memberikankeuntunganlebihbesardibandingkanpesaingharusdiketahuiolehpihakyangbertanggungjawab.Perusahaan
perlutahudimanainformasitersebutdisimpan,baikdiserverdigitalmaupundidokumenfisikdikantor
1
Protecting Confidentiality With Encryption
Enkripsiadalahalatyangsangatpentingdanefektifuntukmelindungikerahasiaaninformasi.Iniadalahsatu-satunya
carauntukmelindungiinformasiyangdikirimkanmelaluiinternet.Enkripsijugamerupakanbagianpentingdaristrategi
pertahananberlapisuntukmelindungiinformasiyangdisimpandisituswebataudicloudpublik.
Sebagaicontoh,banyakperusahaanakuntansitelahmembuatportalyangamanuntukberbagiinformasisensitif,seperti
laporanaudit,pajak,ataukonsultasi,denganklienmereka.Namun,keamananportaltersebutterbatasolehkekuatanmetode
otentikasiyangdigunakanuntukmembatasiakses,yangbiasanyahanyamelibatkanotentikasisatufaktormenggunakankata
sandi.Mengenkripsidataklienyangdisimpandiportalmemberikanlapisanperlindungantambahanjikaterjadiaksestidaksah
keportaltersebut.
Namun,enkripsibukanlahsolusiyangsempurna.Enkripsihanyamelindungiinformasisaatdisimpanataudikirimkan,
bukansaatdiproses,karenainformasiharusdidekripsiuntukdapatdiproses,Enkripsijugatidakmelindungiinformasiketika
ditampilkandilayarmonitorataudicetakdalamlaporan.Olehkarenaitu,untukmelindungikerahasiaaninformasi,kitaperlu
menerapkanprinsippertahananberlapis,yangtidakhanyabergantungpadaenkripsi,tetapijugamelibatkanduakomponen
lainnya
2
Empat langkah dasar yang perlu diambil untuk melindungi kerahasiaan informasi sensitif:
Controlling Access To Sensitive Information
Untukmelindungikerahasiaaninformasisensitif,organisasiperlumengimplementasikanberbagaikontrolakses,
baiksecaradigitalmaupunfisik.Kontrolotentikasidanotorisasisajatidakcukup;perluadaperlindungantambahan
melaluiperangkatlunaksepertiInformationRightsManagement(IRM)danDataLossPrevention(DLP),yangdapat
membatasiaksesdanmelacakkebocoraninformasi.Selainitu,pengelolaanaksesfisikyangketat,seperti
pembatasanakseskeruangyangmenyimpanperangkatpenyimpanandaninformasisensitif,sangatpenting.
Pembuanganinformasiyangbenar,sepertipenghancurandokumenfisikdanpembersihanmediapenyimpanan
digital,jugamerupakanbagianpentingdariperlindungankerahasiaan.Disampingitu,denganperkembangan
teknologisepertiVoIPdankomputasiawan,kontrolaksesharusselaludiperbaruiuntukmenghadapiancamanbaru,
sepertipenyadapanatauaksestidaksahmelaluicloud.
3
Training
Pelatihan karyawan adalah langkah krusial dalam melindungi kerahasiaan informasi di organisasi. Karyawan perlu
diberi pemahaman tentang informasi apa yang boleh dibagikan dan yang harus dijaga kerahasiaannya, serta cara
melindungi data sensitif, seperti penggunaan enkripsi dan pengaturan akses yang tepat.Pelatihan juga harus
mencakup cara menangani email, pesan instan, dan dokumen penting agar informasi tidak bocor ke pihak yang
tidak berwenang. Karena karyawan seringkali merasa informasi yang mereka ketahui merupakan informasi yang
biasa saja dan menganggap informasi tersebut bukan rahasia.
Dengan pelatihan yang tepat, karyawan tidak hanya akan tahu bagaimana melindungi informasi sensitif, tetapi juga
dapat proaktif mengidentifikasi dan mengatasi potensi kebocoran informasi. Oleh karena itu, pelatihan merupakan
kontrol penting yang mendukung efektivitas perlindungan kerahasiaan informasi di organisasi.
4
Empat langkah dasar yang perlu diambil untuk melindungi kerahasiaan informasi sensitif:
PRIVASI
Di dalambukukaranganRomney, Marshal.,
P.J. Steinbart, S.L. Summers, and D.
Wood(2021) “Accounting Information
System”, 15th edition, Pearson Prentice
Hall, New Jersey (ROM).
Privasiadalahinformasi pribadi tentang
pelanggan, karyawan, pemasok, atau mitra
bisnis dikumpulkan, digunakan,
diungkapkan, dan dipeliharahanyasesuai
dengankebijakaninternal dan persyaratan
peraturaneksternaldan dilindungidari
pengungkapanyang tidaksah
KONTROL PRIVASI
Langkah pertamauntukmelindungiprivasiinformasipribadiyang
dikumpulkandaripelanggan, karyawan, pemasok, dan mitrabisnis
adalahdenganmengidentifikasi:
1.Informasiapayang dimilikiorganisasi?
2.Di mana informasiitudisimpan?
3.Siapayang memilikiakseskeinformasitersebut?
Maka pentinguntukmenerapkankontroluntukmelindungiinformasi
tersebutkarenainsidenyang melibatkanpengungkapaninformasi
pribadiyang tidaksah, baikyang disengajamaupuntidakdisengaja,
dapatmerugikan.
MASALAH PRIVASI
1.Spam
SPAM adalahemail yang dikirimtanpadimintaoleh penerima, biasanya
berupaiklan, promosi, ataubahkankontenyang mengganggu. Masalah
SPAM tidakhanyamenjengkelkantetapijuga seriuskarena:
a. MelanggarPrivasi
Alamat email seringdiperolehsecarailegaltanpapersetujuan
pemilik.
b. MembebaniSistemEmail
SPAM bisamemenuhiinbox, membuatsulitmencariemail penting.
c. Berbahaya
SPAM seringmenjadimedia penyebaranvirus, malware, atau
program berbahayalainnya.
MASALAH PRIVASI
Cara MelindungiDiridariSPAM?
a. GunakanFilter SPAM
Sebagian besarpenyediaemail memilikifilter otomatisuntuk
mendeteksiSPAM.
b. JanganMembukaEmail Mencurigakan
Hindarimengkliktautanataumengunduhlampirandariemail
yang tidakdikenal.
c. SembunyikanAlamat Email
Hindarimencantumkanemail secarapublikdi forum atausitus
web tanpaperlindungan.
d. LaporkanSPAM
Banyak layananemail memilikifituruntukmelaporkanSPAM
agar lebihmudahditangani.
MASALAH PRIVASI
2. Pencurianidentitas
adalahpenggunaaninformasipribadiseseorangtanpaizinuntukkeuntungan
pelaku. Seringkali, pencurianidentitasmerupakankejahatanfinansial, di mana
pelakumemperolehpinjamanataumembukakartukreditbaruatasnama
korban dan terkadangmencurirekeningbank korban.
Cara melindungidiridaripencurianidentitas:
a.Hancurkansemuadokumenyang berisiinformasipribadi, terutama
penawarankartukredityang tidakdiminta, sebelummembuangnya.
Penghancurkertascrosscut jauhlebihefektifdaripadapenghancurkertas
strip-cut
b.Simpandenganamandokumenyang berisiinformasipribadidan keuangan
yang sensitif(misalnya, pengembalianpajakdan laporankeuangan):
dokumenkertasharusdisimpandalamlemariarsipyang terkuncidan file
digital harusdienkripsi.
c.Janganpernahmengiriminformasipribadi(nomorjaminansosial, nomor
paspor, dll.) melaluiemail yang tidakterenkripsi.
MASALAH PRIVASI
d.Hati-hatiterhadappermintaanmelaluiemail,telepon,dancetakuntuk
"memverifikasi"informasipribadiyangseharusnyasudahdimilikiolehpihakyang
meminta
e.Gunakanperangkatlunakkhususuntukmembersihkanmediadigitalsecara
menyeluruhsebelummembuangnya,atauhancurkanmediatersebutsecarafisik
f.PantaulaporankreditAndasecarateratur
g.LaporkankepolisisegerasetelahAndamengetahuitasAndahilangatau
dicuri.
h.Segerabatalkankartukredityangdicuriatauhilang
i.BuatfotokopiSIM,paspor,dankartukredit.Simpaninformasiini,beserta
nomorteleponsemuakartukreditAnda,ditempatyangamanuntuk
memudahkanpemberitahuankepadapihakberwenangjikadokumentersebut
hilangataudicuri
j.Segerabatalkankartukredityangdicuriatauhilang.
PERATURAN PRIVASI DAN PRINSIP PRIVASI YANG
DITERIMA SECARA UMUM
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan Canadian
Institute of Chartered Accountants (CICA) telahmengembangkan
kerangkakerjayang disebutPrinsipPrivasiyang DiterimaSecara
Umum/Generally Accepted Privacy Principles (GAPP). GAPP
mengidentifikasidan mendefinisikan10 praktikterbaikyang diakuisecara
internasionaluntukmelindungiprivasiinformasipribadipelanggan:
1.Manajemen
Organisasiharuspunya aturandan orang yang bertanggungjawabuntuk
menjagadata pribadipelanggantetapaman.
2.Pemberitahuan
Pelangganharusdiberitahuapasajadata yang diambil, kenapadiambil, dan
bagaimanadata ituakandigunakan
PERATURAN PRIVASI DAN PRINSIP PRIVASI YANG
DITERIMA SECARA UMUM
3. Pilihandan Persetujuan
Pelanggandiberipilihanuntuksetuju(opt-in) ataumenolak(opt-out)
pengumpulandatanya, terutamauntukdata sensitifsepertidata kesehatanatau
keuangan
4. PengumpulanData
Datayang dikumpulkanhanyayang benar-benardiperlukansesuaitujuan
organisasi. Janganmengambildata yang tidakdibutuhkan.
5. Penggunaan, Penyimpanan, dan Pembuangan
Data pelangganhanyadigunakansesuaitujuan, disimpanseperlunya, dan
dihapusdengancaraamanjikatidaklagidigunakan.
6. Akses
Pelangganberhakmelihatdata mereka, mengoreksijikaadakesalahan, atau
memintadata tersebutdihapus.
PERATURAN PRIVASI DAN PRINSIP PRIVASI YANG
DITERIMA SECARA UMUM
7. BerbagidenganPihakLain
Data hanyabolehdiberikankepadapihaklain jikapelanggansetujudan pihak
tersebutjuga menjagaprivasidenganbaik.
8. Keamanan
Organisasiharusmelindungidata pelanggandaririsikopencurianatau
penyalahgunaan, misalnyadenganenkripsiatausistemkeamanan
9. KualitasData
Dataharusselaluakuratdan relevanuntuktujuanpenggunaannya. Pelanggan
juga bisamembantumemastikandenganmengecekdata mereka.
10. Pemantauandan Penegakan
Organisasiharusmemastikankebijakanprivasibenar-benardijalankan,
mengawasipelaksanaannya, dan meresponsjikaadakeluhanpelanggan.
VPN
(virtual private network )
Jaringanyang menyediakankoneksiamanke
internet publik. VPN menyembunyikaninformasi
pribadipengguna, mengenkripsitraffic internet,
dan memungkinkanpenggunamengakseskonten
yang hanyabisadiaksesdi wilayah tertentu.
JenisVPN
1.Remote AccesVPN (VPN aksesjarakjauh)
Memungkinkanpenggunaterhubungkejaringanpribadiataulokal.
2.Site to Site VPN
Menggabungkan dua jaringan di lokasi yang berbeda.
3.SSL VPN / SelulerVPN
KESIMPULAN
Kesimpulannya, insiden-insidenkebocorandata inimenunjukkanbahwasistemkeamananinformasiyang ada
saatiniperludiperkuatdenganimplementasiPKI yang lebihefektif. Langkah-langkahyang dapatdiambil
meliputipeningkatanpenggunaansertifikatdigital untukenkripsidata, autentikasipengguna, dantandatangan
digital yang memastikanintegritasdanasalusuldata. Selainitu, pentinguntukmenerapkankontrolprivasiyang
lebihketatdanmemastikanbahwasemuapegawaiterlatihdalampraktikterbaikkeamananinformasi. Dengan
demikian, penerapanPKI yang efektifdapatmeningkatkanperlindungandata pribadiwarganegaradan
memulihkankepercayaanpublikterhadapsistemkeamananinformasipemerintah.