Hambatan (Resiko) Belajar penting siswa.pptx

windakhadijah1 7 views 13 slides Oct 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Hambatan (Resiko) Belajar penting siswa.


Slide Content

HAMBATAN/RESIKO BELAJAR

BEBERAPA KENDALA DALAM BELAJAR Kesulitan Kesalahan Miskonsepsi Hambatan / Resiko

Vakil , mengatakan m atematika sungguh merupakan ratu yang patut dikagumi kecantikannya dan ada banyak usaha pengagum matematika agar sang ratu yang cantik dan anggun dapat dipinangnya . Banyak PENGAGUM yang minder, prustrasi , tak percaya diri , dll . Tetapi tak sedikit juga yang berhasil mendekatkan diri , bahkan mampu meminangnya . Selain itu , matematika merupakan : aktivitas , deduktif , abstrak , taat azas , formal, pelayan ilmu , seni , dll yang memerlukan keterampilan , kecakapan , keuletan , kesungguhan , percaya diri , bantuan yang menyenangkan , dll . Itulah situasi menjadi sumber resiko ketika belajar matematika menjadi tantangan yg harus ditanggulangi . 3

Hambatan , diartikan sebagai segala sesuatu yang menghalangi , merintangi , menghambat , yang ditemui dalam suatu proses sehingga seseorang untuk mencapai suatu tujuan terkendala oleh suatu kondisi yang terkait dengan proses dimaksud . Hambatan Belajar , merupakan suatu gejala yang berpengaruh terhadap tingkah laku yang diinginkan sebagai hasil belajar . Terjadinya Hambatan : sebelum , saat , setelah pembelajaran . Sumber Hambatan : internal, eksternal

Jenis Hambatan Belajar Hambatan belajar teknis Hambatan belajar akademis

Hambatan Belajar Teknis Karena pembelajaran daring Kurangnya bimbingan guru Terkadang akses web tidak lancar Tidak punya gawai Tidak lancar mengakses aplikasi Kurangnya pendampingan orangtua /yang sudah mengetahui materi yang sedang dipelajari Dimungkinkan banyak gangguan

Hambatan Belajar Teknis Terganggunya implementasi kalender pendidikan Ujian kelas 3 Rapat Guru Situasi kelas ( ribut , peserta keluar / masuk , dll ) Bencana ( alam , wabah , kemanusiaan , dll ) dll

Hambatan Belajar Akademis Didactical obstacle Berasal dari situasi didaktik , berkaitan dengan proses pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan . Hambatan belajar dapat diakibatkan oleh pembelajaran yang tidak memperhatikan tahapan berpikir secara runut dan hierarki pengetahuan . Alur belajar yang tidak berjalan baik akan menyebabkan hambatan didaktik karena hubungan struktural dan / atau fungsional antara situasi yang dikembangkan tidak selalu didasarkan hasil analisis sesuai karakteristik peserta didik .

Ontogenic obstacle Terjadi karena keterbatasan siswa ( faktor neurifisiologis ) yang terbatas . Menurut Brousseau terdapat tiga jenis hambatan ontogenik ; Ontogenic obstacle psychology Ketidaksiapan siswa dalam belajar akibat aspek psikologis ( motivasi , minat , sikap , perilaku , dan ketertarikan terhadap materi yang rendah ). Ontogenic obstacle instrumental Kesulitan yang dihadapi siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran sepenuhnya akibat hal tertentu yang menjadi dasar suatu proses belajar ( pengetahuan , sarana , prasarana , dan situasi yang tidak mendukung ) Ontogenic obstacle conceptual Jenis kesulitan yang berhubungan dengan tingkat konseptual desain pembelajaran yang tidak sesuai dengan keadaan siswa , dilihat dari pengalaman sebelumnya atau tuntutan berpikir yang terlalu tinggi , sehingga siswa kehilangan orientasi belajar .

Epistemological obstacle Disebabkan oleh pengetahuan siswa sebelumnya yang tidak cocok dengan pembelajaran yang dilakukan , sehingga terjadi hambat dalam memperoleh pengetahuan baru dan menyimpang dari penalaran matematika yang diharapkan ( Brousseau et al ., 2016).

Fenomena Didaktis dalam Pembelajaran Matematika Mengacu pada penyelidikan terhadap kemungkinan kegiatan pembelajaran yang mendukung aktivitas individu dan seluruh diskusi kelas dimana siswa terlibat dalam matematisasi progresif ( Gravemeijer , 1994). Disebut sebagai basis desain pembelajaran , yang tidak hanya berkedudukan heuristik (Bakker, 2004). Menjadi strategi untuk merancang desain pembelajaran yang diimplementasikan pada pembelajaran matematika di kelas .

Epistomologis Pembelajaran Matematika Menemukan kebenaran matematika ( apa yang nyata dan nampak ) Karakteristik pembelajaran matematika ( dalam teori situasi didaktis ) tercermin dalam empat jenis situasi Situasi aksi (proses berinteraksi akibat suatu masalah ) Situasi formulasi ( diharapkan mampu membuat formulasi Situasi validasi ( digunakan sebagai sarana komunikasi ) Situasi instutisionalisasi ( siswa mengembangkan pembelajarannya ) Artigne , et al., 2014

TUGAS untuk Minggu Depan Identifikasi Risiko Belajar Siswa pada Topik dalam Situasi Daring (Covid-19)
Tags