Gambar Garam dapur dan logam natrium Di dalam garam dapur terdapat unsur natrium yang membentuk senyawa NaCl. Pada logam natrium juga terdapat unsur natrium yang membentuk padatan logam natrium. Meskipun sama-sama memiliki unsur natrium tetapi sifat materinya berbeda
. Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom-atom atau ion-ion dalam suatu molekul atau senyawa
He Ne Ar Kr Xe Rn
12 Mg 16 S = 2 8 6 15 P
A
Garam merupakan zat yang mengandung senyawa ion NaCl. Senyawa ion terbentuk karena adanya ikatan ion. Ikatan ion dibentuk oleh atom dari unsur logam dan nonlogam
Na + Cl NaCl + -
Senyawa Ion NaCl
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pembentukan ikatan ion, yaitu : Jumlah elektron yang dilepaskan harus sama dengan jumlah electron yang diterima sehingga harus disesuaikan . Unsur logam harus ditulis sebagai monoatom , contoh Na, K, Li, dan Mg. Unsur nonlogam harus ditulis dalam bentuk dwiatom , seperti Cl2, F 2 , Br 2 , dan O 2 , kecuali untuk unsur karbon , fosfor , dan belerang ditulis masingmasing sebagai C, S, dan P 4 .
Proses pembentukan ikatan ion dari unsur-unsurnya dapat dilihat pada tahapan di bawah ini .
B
Struktur Lewis digambarkan dengan bentuk dot atau titik tebal =
LET’S TRY 23 V 25 Mn 4 Be 18 Ar
Cl = 2 8 7
Ikatan kovalen dapat berbentuk ikatan tunggal dan rangkap ( rangkap dua dan rangkap tiga ) Contoh : 1. Senyawa HCl 2. Senyawa CO 2 3. Senyawa N 2
Air tersusun atas molekul-molekul H 2 O. Molekul H 2 O terbentuk akibat adanya ikatan antara atom hidrogen (H) dan atom oksigen (O). Hidrogen dan oksigen merupakan unsur nonlogam . Kedua unsur ini memiliki energi ionisasi dan ainitas elektron yang tinggi . Atom hidrogen dan oksigen tidak akan saling melepas ataupun menerima electron. Satu elektron dari atom hidrogen berpasangan dengan satu elektron atom oksigen sehingga terbentuklah ikatan , Ikatan ini disebut dengan ikatan kovalen .
1. IKATAN KOVALEN POLAR Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen di mana elektron tidak dibagi secara merata antara dua atom, karena ada perbedaan keelektronegatifan ( daya tarik elektron ) yang cukup besar . 👉 Akibatnya , satu atom menjadi agak bermuatan negatif ( δ–) dan atom lain bermuatan positif ( δ+), sehingga molekul punya kutub .
Contoh : Senyawa HCl (Asam Klorida) Cl lebih elektronegatif daripada H, jadi ikatannya polar.
Kesimpulan Ikatan Kovalen Polar : T erjadi jika elektron dibagi tidak sama rata . Disebabkan perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar antar atom. Elektron lebih tertarik ke atom yang lebih elektronegatif sehingga muncullah muatan parsial negatif (δ–) p ada atom tersebut , sedangkan atom lain menjadi parsia l positif (δ+) . Molekul menjadi memiliki kutub ( polaritas ) .
2. IKATAN KOVALEN NONPOLAR Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen di mana elektron dibagi sama rata antara atom-atom, karena keelektronegatifan keduanya sama atau hampir sama . 👉 Tidak ada muatan parsial , dan molekulnya tidak memiliki kutub .
Contoh : H 2, N 2, dan CH 4 Gambar: Molekul H 2 Molekul N 2 Molekul CH 4
Kesimpulan Ikatan Kovalen NonPolar : Terjadi jika elektron dibagi secara sama rata antara atom-atom yang berikatan . Ini terjadi bila kedua atom punya keelektronegatifan sama atau hampir sama . Tidak ada muatan parsial (+ atau –) pada molekul . Distribusi elektron simetris .
3. IKATAN KOVALEN KOORDINASI Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen khusus di mana sepasang elektron ikatan berasal dari salah satu atom saja , lalu dipakai bersama dengan atom lain yang kekurangan elektron.
Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi pada Senyawa NH 3 BF 3
TUGAS INDIVIDU
C IKATAN LOGAM
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terjadi antara atom-atom logam dalam suatu kristal logam . ⚙️ Ciri- ciri Ikatan Logam : Terdapat lautan elektron yang bisa bergerak bebas . Ikatan kuat , sehingga logam biasanya padat ( kecuali merkuri , Hg). Tidak terbentuk dari berbagi pasangan elektron seperti kovalen , atau transfer elektron seperti ion.
Contoh Senyawa / Unsur dengan Ikatan Logam : Na (natrium) Fe ( besi ) Al ( aluminium ) Cu ( tembaga ) Au ( emas )