Ikhtiologi - Sistem Intergumen (Kulit) Pada Ikan

atikaarifati2 0 views 53 slides Oct 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 53
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53

About This Presentation

Sistem Intergumen pada Ikan


Slide Content

Sistem Integumen ( Kulit )

Meliputi :

Beberapa alat lain :

Fungsi Kulit :

Struktur Kulit Ikan

Struktur Kulit Ikan

Mucus ( Lendir )

Sisik ( squama )

Tipe / Bentuk Sisik : Placoid Disebut dermal denticle Terdapat pada ikan bertulang rawan Bentuk seperti duri bunga mawar , dasar bulat atau bujur sangkar Bagian yang menonjol seperti duri keluar dari epidermis Susunannya seperti gigi manusia Pulp cavity ( bagian yang lunak berisi pembuluh darah dan saraf yang berasal dari dermis)

Tipe / Bentuk Sisik : Cosmoid Terdapat pada ikan fosil dan primitif Terdiri dari beberapa lapisan ( dari luar ): vitrodentine  dilapisi semacam enamel cosmine  lapisan kuat dan non seluler isopedine  material terdiri dari substansi tulang Pertumbuhan sisik hanya pada bagian bawah Contoh : Latimeria cholumnae

Tipe / Bentuk Sisik : Ganoid Terdiri dari beberapa lapisan : Ganoin  material dari garam anorganik Cosmine  lapisan kuat dan non seluler Isopedine  material terdiri dari substansi tulang Pertumbuhan sisik pada bagian atas ke bawah Bentuk rhomboid ( jajaran genjang ) Sering disebut dengan istilah palaeoniscoid Contoh : Polypterus , Lapisostidae , Acipenceridae , Polyodontidae

Tipe / Bentuk Sisik : Cycliod dan Ctenoid

Lanjutan …

Tipe/Bentuk Sisik Cycloid

Tipe/Bentuk Sisik Ctenoid

Pewarnaan

Warna Ikan

carotenoids clown fish carotenoids Salvelinus fontinalis --brook trout carotenoids diagonal banded sweetlips

melanins melanins Etheostoma nigrum - johnny darter Poeciliidae -- black molly

Sel khusus yang memberikan warna pada ikan :

guanine blue marlin guanine Hiodon alosoides – gold eye

guanine Dorosoma petenense -- threadfin shad guanine Sphyraenidae -- barracuda

Fungsi Warna Ikan

Pemiripan secara umum

disruptive coloration--patterns that disrupt outline flicker fusion--patterned fish against patterned background

Pemiripan secara Berubah

Pemudaran Warna

disruptive coloration camouflage guitarfish

Pewarnaan Terpecah

Pewarnaan Terpecah Koinsiden

eye concealment eye concealment

eye concealment French angelfish

eye enhancement moray eel

eyespots

lateral stripes common in schooling spp For orientation & pred. confusion

Penyamaran

disruptive coloration camouflage leafy seadragon

Pemberitahuan

poster colors lionfish--aposematic coloration

Organ Cahaya

Fungsi Organ Cahaya

Cahaya yang dikeluarkan oleh ikan Sel pada kulit ikan dapat mengeluarkan cahaya  sel cahaya atau photophore (photocyt ) Misal : Elasmobranchii ( Spinax, Etmopterus, Benthobathis moresbyi ) Teleostei (Stomiatidae, Myctophiformes, Batrachoididae).

Cahaya yang dikeluarkan oleh bakteri yang bersimbiosis Ikan-ikan famili Macroridae, Gadidae, Monocentridae, Anomalopidae, Leiognathidae, Serranidae dan Saccopharyngidae. Di Laut Banda ikan leweri batu ( Photobleparon palpebratus ) dan leweri air ( Anomalops katoptron ), famili Anomalopidae, bakteri cahaya yang terletak di bawah matanya (hidup di perairan dangkal). Anomalops : mengeluarkan cahaya berkedip teratur (dikendalikan organ cahaya yang keluar masuk suatu kantung pigmen hitam di bawah mata). Photoblepharon : cahaya yang menyala terus tetapi dapat dipadamkan oleh suatu lipatan jaringan hitam yang menutupi organ cahayanya.

Angler fish ( Linophryne brevibarbis) terdapat di dasar laut, mempunyai tentakel bercahaya  diduga ikan ini mempunyai bakteri yang terdapat pada kulitnya. Tentakel yang ujungnya mempunyai jaringan yang membesar itu digosokkan di atas bakteri tersebut, sehingga bakteri yang bercahaya terbawa oleh tentakel untuk menarik mangsanya.

Sel-sel memproduksi c ahaya Terdapat di twilight zone, kedalaman 300-1000 m. Melakukan s elf-liminescence- -liciferin/luciferace chemical reaction Simbiosis luminescence - bakteri luminescent pada struktur kelenjar Dragon fish

photophores lanternfish

Kelenjar Beracun

Studi tentang Racun Ikan Ichthyosarcotoxisme (mempelajari berbagai macam keracunan akibat makan ikan beracun) dan ichthyotoxisme (mempelajari sengatan ikan berbisa). Ichthyotoxisme tidak terbatas mempelajari racun yang dikeluarkan oleh kulit saja, melainkan juga racun yang berasal dari organ lain dan gejala keracunan dengan aspek-aspeknya . Ichthyotoxin  racun yang berasal ikan Ichthyosarcotoxin  racun yang ditemukan dalam daging ikan ( tidak termasuk yang disebabkan oleh aktifitas bakteri ) Ichthyohemotoxin  ditemukan dalam darah Icthyootoxin  hanya ditemukan dalam telur Ichthyoacanthotoxin  racun yang disekresikan oleh kelenjar racun / bisa (spines, stings/ sengat , teeth, etc ).

Ikan yang sistem integumennya mengandung kelenjar beracun  ikan yang hidup di sekitar karang, lele dan sebangsanya (Siluroidea) dan golongan Elasmobranchii (Dasyatidae, Chimaeridae, Myliobathidae). Ikan lepu ayam ( Pterois volitans dan Pterois russelli )  punya alat beracun yang terdiri dari 13 jari-jari keras sirip punggung, 3 jari-jari keras sirip dubur dan 2 jari-jari keras sirip perut. Jari-jari kerasnya berbentuk panjang, lurus, ramping dan indah warnanya. Ikan beronang ( Siganus sp.) mempunyai kelenjar beracun yang terdapat pada 13 jari-jari keras sirip punggung, 4 jari-jari keras sirip perut dan 7 jari-jari keras sirip anal.

Tetraodontidae  terkenal beracun  bukan berasal dari sistem integumen, melainkan dari kelenjar empedu. Beberapa anggota Siluroidea misalnya sembilang ( Plotosus canius ), lele ( Clarias batrachus ) Kantung kelenjar pada Siluroidea umumnya terdapat pada dasar jari-jari keras sirip punggung dan dada, yang dilengkapi gerigi yang membengkok ke dalam. Bila kantung kelenjar tertekan oleh jari-jari siripnya akan mengeluarkan cairan yang beracun melalui sebuah alur yang terdapat pada jari-jari keras tersebut dan diteruskan ke dalam luka .

Kelenjar beracun ikan pari ( Dasyatis )  duri di bagian ekornya  tersusun dari bahan yang disebut vasodentine Sepanjang kedua sisi duri tersebut terdapat gerigi yang bengkok ke belakang . Duri tersebut ditandai oleh adanya sejumlah alur yang dangkal sepanjang duri .
Tags