KD 1 Bilangan Bulat dan Pecahan kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
FaqihM1
0 views
128 slides
Oct 15, 2025
Slide 1 of 128
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
About This Presentation
KD 1 Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Size: 7.27 MB
Language: none
Added: Oct 15, 2025
Slides: 128 pages
Slide Content
TP 1 BILANGAN BULAT DAN PECAHAN By Faqih Makhfuddin, S.Pd 083899138903
BILANGAN BULAT POSITIF BILANGAN BULAT NEGATIF 0 ( NOL ) Bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang letaknya berada di sebelah kanan 0 ( nol ) pada garis bilangan bulat . Jadi 1,2,3,4,…. merupakan bilangan bulat positif . Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang letaknya berada di sebelah kiri 0( nol ) pada garis bilangan . Jadi -1,-2,-3,-4,… merupakan bilangan bulat negatif . Nol tidak termasuk anggota bilangan bulat positif dan negatif . Dia berdiri sendiri . Sehingga anggota bilangan bulat adalah bilangan bulat positif , nol , dan bilangan bulat negetif .
Perbandingan Bilangan Bulat Simbol lebih dari ‘’>’’ Simbol kurang dari ‘’<‘’ Simbol sama dengan ‘’=‘’
Simbol lebih dari ‘’>’’ Simbol kurang dari ’’<‘’ Simbol sama dengan ’’=‘’ Simbol ini dibaca ‘’ lebih dari ’’. Maka simbol ini menyatakan angka di sebelah kiri dari simbol ‘’>’’ nilainya lebih besar dari angka di sebelah kanan simbol ‘’>’’. Contoh :6>3 maka dibacanya adalah 6 lebih dari 3. Simbol ini dibaca ‘’ kurang dari ’’. Maka simbol ini menyatakan angka di sebelah kiri simbol ’’<‘’ nilainya lebih kecil dari angka di sebelah kanan simbol ‘’<‘’. Contoh 7<9 maka dibacanya adalah 7 kurang dari 9 Simbol ini dibaca ‘’ sama dengan ’’ maka simbol ini menyatakan nilai angka disebelah kiri simbol ‘’=‘’ nilainya sama besar dengan angka disebelah kanan simbol ’’=‘’.
Sifat - sifat Operasi Bilangan Bulat Komutatif Asosiatif Distributif
Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Sifat Komutatif ( Pertukaran ) Bentuk umum : a + b = b + a a × b = b × a Contoh soal : 8 + 9 = 9 + 8 = 17 3 × 5 = 5 × 3 = 15 Ingat : Sifat Komutatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian Coba Buktikan !!!
Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Sifat Asosiatif ( Pengelompokan ) Bentuk umum : (a + b) + c = a + (b + c) Contoh soal : (6 + 4) + 5 = 6 + (4 + 5) Ingat : Sifat Asosiatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian Coba Buktikan !!! (a × b) × c = a × (b × c) 10 + 5 = 6 + 9 15 = 15 (3 × 2) × 5 = 6 × (2 × 5) 6 × 5 = 6 × 10 30 = 30
Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Sifat Distributif ( Penyebaran ) Bentuk umum : a × (b + c) = (a × b) + (a × c) Contoh soal : 2 × (7 + 3) = (2 × 7) + (2 × 3) 2 × 10 = 14 + 6 20 = 20 a × (b - c) = (a × b) - (a × c) 3 × (8 ‒ 5) = (3 × 8) ‒ (3 × 5) 3 × 3 = 24 ‒ 15 9 = 9
Operasi Hitung Campuran Urutan Operasi Hitung Campuran 1). Pengerjaan operasi yang di dalam kurung; 2). Perkalian dan pembagian dikerjakan dari kiri; 3). Penjumlahan dan pengurangan dikerjakan dari kiri; 4). Perkalian atau pembagian dikerjakan lebih dulu dari pada penjumlahan atau pengurangan.
Menentukan Bilangan yang Belum Diketahui (Variabel) Contoh Soal : 1). 5 + a = 12, nilai a = … 2). 4b = 20, nilai b = … Penyelesaian : 1). 5 + a = 12 …. pindah ruas : a = 12 – 5 = 7 2). 4b = 20 …. kedua ruas dibagi bilangan yang sama, yaitu 4 4b : 4 = 20 : 4 b = 5
Untuk lebih memahami konsep operasi hitung bilangan bulat , mari kita coba quiz nya !!!
QUIZ Operasi Hitung Bilangan Bulat Bang Jon
D. 260 A. 230 B. 240 C. 250 Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit 1). 130 + 89 + 11 = …
B. 128 D. 181 C. 130 A. 129 2). ( 13 × 19) – ( 13 × 9) = … Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit
A. 910 D. 3.540 B. 1.680 C. 3.500 3). ( 35 × 26) + ( 35 × 74) = … Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit
B. 142 D. 1.892 C. 124 A. 185 4). 15 × 4 + 125 – 43 = … Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit
B. 204 D. 403 C. 304 A. 124 5). 5 × 125 – 3 × 74 = … Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit
B. 16 D. 66 C. 18 A. 15 Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit 6 ). 3 × (6 - 2) + 30 : 5 = …
B . -11 D . -13 C . -12 A . -10 Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit 7 ). 4 × (-3) : 6 – 9 = …
B. 6 D. 8 C. 9 A. 7 Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit 8). 3m + 3 = 27 nilai m = …
B. 5 D. 7 C. 6 A. 4 Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit 9). 25 = 6a – 5 nilai a = …
B. 5 D. 7 C. 6 A. 4 Ingat : Waktu Anda mengerjakan soal maksimal 2 menit 10). 9n = 36 nilai n = …
Klik “Score” untuk melihat nilai !!! Score
Kunci Jawaban 1. A 2. C 3. C 4. B 5. D 6. D 7. C 8. D 9. B 10. A
Materi SK / KD Referensi Quiz Operasi Hitung Bilangan Bulat
Macam-Macam Operasi Hitung Bilangan Bulat
Operasi penjumlahan
Penjumlahan bilangan bulat dapat diselesaikan menggunakan garis bilangan (untuk bilangan yang sederhana) . Bilangan positif sepadan dengan langkah ke arah kanan dan bilangan bulat negatif sepadan dengan langkah ke arah kiri .
6 5 4 3 2 1 7 -1 8 -2 -3 -4 -5 2 5 7 Gambar garis bilangan menunjukkan sebuah penjumlahan, yaitu 2 + 5. Anak panah ditarik ke kanan sampai angka 2, kemudian dilanjutkan 5 langkah ke kanan (karena operasi penjumlahan) dan menghasilkan angka 7.
Jika a dan b adalah bilangan bulat , maka penjumlahan yang melibatkan bilangan bulat a , b , -a , dan -b dapat dilakukan sebagai berikut : a + b = b + a -a + (-b) = -(a + b) a + (-b) = a - b = -b + a, jika a > b a + (-b) = -b + a = 0, jika a = b a + (-b) = -(b – a), jika a < b
i nvers jumlah (lawan suatu bilangan) 5 4 3 2 1 -1 -2 -3 -4 -5
Kita dapat mengemukakan sifat-sifat pada setiap pasangan bilangan sebagai berikut : Jika bilangan yang satu positif , maka pasangannya negatif . Sebagai ilustrasi , 1 berpasangan dengan -1, 2 berpasangan dengan -2. Selisih bilangan yang berpasangan itu dengan menghasilkan bilangan yang berlawanan . Sebagai ilustrasi : 0 – 1 = -1 dan 0 – (-1) = 1, 0 – 2 = -2 dan 0 – (-2) = 2 Jumlah kedua bilangan yang berpasangan itu sama dengan 0. Sebagai ilustrasi , 1 + (-1) = 0 dan 2 + (-2) = 0 Setiap anggota pasangan bilangan dinamakan lawan atau invers jumlah dari anggota yang lain di dalam pasangannya . Sebagai ilustrasi , lawan dari 1 adalah -1, karena 1 +( -1) = 0 dan lawan dari 5 adalah -5 karena 5 + (-5) = 0. Jika a adalah bilangan bulat , maka a adalah lawan atau invers jumlah dari –a dan sebaliknya , -a adalah lawan atau invers jumlah dari a
sifat penjumlahan Ketertutupan Jika a dan b bilangan bulat sebarang , maka a + b juga bilangan bulat . Contoh: -8 + 7 = -1 Komutatif Jika a dan b masing-masing bilangan bulat sebarang , maka berlaku hitungan : a + b = b + a. Contoh: (-3) + 8 = 8 + (-3)
Asosiatif Untuk a, b, dan c bilangan bulat sebarang , berlaku (a + b) + c = a + (b + c) . Contoh: (5 + 6) + 8 = 5 + (6 + 8) Unsur Identitas Jika a adalah bilangan bulat sebarang maka berlaku : a + 0 = 0 + a = a dan bilangan dinamakan unsur identitas ( elemen netral ) Contoh: (-12) + 0 = -12
Operasi pengurangan
6 5 4 3 2 1 7 -1 8 -2 -3 -4 -5 8 4 4 Gambar garis bilangan menunjukkan sebuah pengurangan, yaitu 8 - 4. Anak panah ditarik ke kanan sampai angka 8, kemudian dilanjutkan 4 langkah ke kiri (karena operasi pengurangan) dan menghasilkan angka 4.
p engurangan dua bilangan bulat Jika a dan b adalah bilangan-bilangan bulat , maka pengurangan yang melibatkan bilangan-bilangan bulat a, b, -a, dan –b dapat dilakukan sebagai berikut : a – b = a + (-b) a – (-b) = a + b –a – (-b) = -a + b –a – b = -a + (-b) = -(a + b)
Ketertutupan Jika a dan b adalah bilangan bulat , maka hasil dari a – b selalu bilangan bulat . Contoh: 8 – (-12) = 20 sifat pengurangan Komutatif Jika a dan b sebarang bilangan bulat , maka tidak berlaku hubungan a – b = b – a Contoh: 14 – 9 ≠ 9 – 14
Asosiatif Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat , maka tidak berlaku hubungan ( a – b) – c = a – ( b – c) Contoh: (19 – 9) – 7 = 19 – (9 – 7)
PEMBAHASAN MATERI I Operasi hitung dalam tanda kurung didahulukan. 5 + ( 8 – 4 ) = .... 5 + 4 = 9 ( 12 + 6 ) – 8 = .... 18 - 8 = 10 Contoh soal : KAIDAH PEMBAHASAN I LKS I LATIHAN I PEMBAHASAN II LKS II.1 LATIHAN II.1 LKS II.2 LATIHAN II.2 PEMBAHASAN III LKS III .1 LKS III 2 LATIHAN III SK, KD IK. SOAL CERITA I SOAL CERITA II PUSTAKA SOAL CERITA III COVER
LEMBAR KERJA SISWA I KAIDAH PEMBAHASAN I LKS I LATIHAN I PEMBAHASAN II LKS II.1 LATIHAN II.1 LKS II.2 LATIHAN II.2 PEMBAHASAN III LKS III .1 LKS III 2 LATIHAN III SK, KD IK. SOAL CERITA I SOAL CERITA II PUSTAKA SOAL CERITA III COVER Contoh : ( 18 + 32 ) – 25 = .... 50 - 25 = 25 1. ( 23 + 45 ) – 29 = .... ... - ... = .... 2. ( 43 – 25 ) + 57 = .... ... + ... = .... 3. ( 52 + 39 ) – 67 = .... ... - ... = .... 4. ( 72 – 36 ) + 45 = .... ... + ... = .... 5. 59 – ( 21 + 18 ) = .... ... - ... = .... 6. 36 + ( 73 – 42 ) = .... ... + ... = .... 7. 82 – ( 31 + 29 ) = .... ... - ... = .... 8. 47 + ( 59 – 24 ) = .... ... + ... = .... Isilah titik-titik di bawah ini !
PEMBAHASAN MATERI II Operasi hitung yang levelnya setara dikerjakan sesuai urutan. 63 – 35 + 52 = .... 28 + 52 = 80 46 + 29 - 35 = .... 75 - 35 = 40 6 × 4 : 3 = .... 24 : 3 = 8 12 : 3 × 7 = .... 4 × 7 = 28 KAIDAH PEMBAHASAN I LKS I LATIHAN I PEMBAHASAN II LKS II.1 LATIHAN II.1 LKS II.2 LATIHAN II.2 PEMBAHASAN III LKS III .1 LKS III 2 LATIHAN III SK, KD IK. SOAL CERITA I SOAL CERITA II PUSTAKA SOAL CERITA III COVER
LEMBAR KERJA SISWA II.1 KAIDAH PEMBAHASAN I LKS I LATIHAN I PEMBAHASAN II LKS II.1 LATIHAN II.1 LKS II.2 LATIHAN II.2 PEMBAHASAN III LKS III .1 LKS III 2 LATIHAN III SK, KD IK. SOAL CERITA I SOAL CERITA II PUSTAKA SOAL CERITA III COVER 1. 25 + 39 – 19 = .... ... - ... = .... 2. 26 + 35 – 34 = .... ... - ... = .... 3. 45 + 39 – 27 = .... ... - ... = .... 4. 84 + 31 – 59 = .... ... - ... = .... 5. 72 + 86 – 97 = .... ... - ... = .... 6. 98 – 32 + 84 = .... ... + ... = .... 7. 86 – 49 + 54 = .... ... + ... = .... 8. 64 – 47 + 69 = .... ... + ... = .... 9. 56 – 38 + 81 = .... ... + ... = .... 10. 81 – 49 + 57 = .... ... + ... = ....
LATIHAN SOAL II.1 KAIDAH PEMBAHASAN I LKS I LATIHAN I PEMBAHASAN II LKS II.1 LATIHAN II.1 LKS II.2 LATIHAN II.2 PEMBAHASAN III LKS III .1 LKS III 2 LATIHAN III SK, KD IK. SOAL CERITA I SOAL CERITA II PUSTAKA SOAL CERITA III COVER 42 +25 – 38 = .... 54 + 38 – 45 = .... 45 + 62 – 38 = .... 54 + 24 – 34 = .... 73 + 49 – 59 = .... 81 + 75 – 99 = .... 68 + 73 – 87 = .... 55 + 43 – 34 = .... 94 + 59 - 61 = .... 88 + 94 - 79 = .... 81 – 35 + 54 = .... 76 – 43 + 57 = .... 83 – 57 + 62 = .... 42 – 19 + 82 = .... 76 – 39 + 47 = .... 34 – 18 + 61 = .... 79 – 46 + 78 = .... 99 – 56 + 48 = .... 67 – 45 + 85 = .... 43 – 25 + 73 = ....
SOAL CERITA I KAIDAH PEMBAHASAN I LKS I LATIHAN I PEMBAHASAN II LKS II.1 LATIHAN II.1 LKS II.2 LATIHAN II.2 PEMBAHASAN III LKS III .1 LKS III 2 LATIHAN III SK, KD IK. SOAL CERITA I SOAL CERITA II PUSTAKA SOAL CERITA III COVER Pak Hasan seorang pedagang beras. Mula-mula dia mempunyai 79 kg. Lalu dia membeli lagi sebanyak 35 kg. Pada hari itu laku terjual 58 kg. Berapa sisa beras Pak Hasan sekarang ? Sidi memiliki kelereng sebanyak 23 butir. Ketika main dia kalah 12 butir. Lalu Sidi membeli lagi sebanyak 15 butir. Berapa jumlah kelereng Sidi sekarang ? Bu Tika membeli 2 kantong donat. Setiap kantong berisi 6 donat. Donat tersebut dibagikan semuanya kepada 3 orang anaknya sama banyak. Berapa donat yang diperoleh oleh masing-masing anaknya ? Paman membawa 4 ikat rambutan. Rambutan tersebut dibagikan kepada Rere dan Budi sama banyak. Ternyata setiap ikat berisi 9 butir. Berapa butir rambutan yang mereka miliki masing-masing ?
SOAL CERITA II KAIDAH PEMBAHASAN I LKS I LATIHAN I PEMBAHASAN II LKS II.1 LATIHAN II.1 LKS II.2 LATIHAN II.2 PEMBAHASAN III LKS III .1 LKS III 2 LATIHAN III SK, KD IK. SOAL CERITA I SOAL CERITA II PUSTAKA SOAL CERITA III COVER Indah mempunyai 8 jepit rambut. Mamanya membelikan lagi 3 plastik jepit rambut. Setiap plastik berisi 5 jepit rambut. Berapa Jepit rambut yang dimiliki Indah sekarang ? Mula-mula Ica mempunyai 2 buah pensil. Dari kantor Ayahnya membaw a 9 pensil, dibagikan kepada anak-anaknya Mugi, Unan, dan Ica. Berapa pensil Ica sekarang ? Dari sekolah Juju mendapat 3 pak buku tulis. Setiap pak berisi 5 buku tulis. Di rumah masih ada 4 buku tulis. Berapa buku tulis yang dimiliki Juju sekarang ? Pak Jaya membawa 6 buah mangga. Mangga tersebut dibagikan kepada Bu Yeti dan kedua anaknya yaitu Amini dan Risa sama banyak. Karena Amini tidak suka mangga , dia berikan kepada Risa semuanya. Berapa mangga Risa sekarang ?
SOAL CERITA III KAIDAH PEMBAHASAN I LKS I LATIHAN I PEMBAHASAN II LKS II.1 LATIHAN II.1 LKS II.2 LATIHAN II.2 PEMBAHASAN III LKS III .1 LKS III 2 LATIHAN III SK, KD IK. SOAL CERITA I SOAL CERITA II PUSTAKA SOAL CERITA III COVER Di k operasi sekolah tersedia 36 buah buku ulangan. Yahya, Karim, Abdul, dan Sultan masing-masing membeli 4 buah buku ulangan. Berapa buku ulangan yang masih tersisa ? Bejo mempunyai 6 kandang kambing, setiap kandang berisi 5 kambing. Saat Idul Qurban dia menjual 12 kambing, Berapa kambing Bejo sekarang ? Bu Cece mempunyai 18 telur. Telur tersebut dibagikan habis kepada para tetangganya, yaitu Bu Yuki, Bu Ina, dan Bu Fina dengan sama banyak. Bu Fina menggoreng 3 telurnya. Berapa telur Bu Fina yang belum digoreng ? Yakub membawa 4 kantong permen. Setiap kantong berisi 9 permen. Permen tersebut dibagikan kepada 6 orang temannya. Berapa permen yang diterima oleh masing-masing teman yakub ?
Operasi perkalian
Perkalian-perkalian itu memiliki pengertian sebagai penjumlahan berulang ( tidak berlaku untuk bilangan bulat < 0), sehingga dapat kita jabarkan sebagai berikut : 5 × 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15 3 × 3 = 3 + 3 + 3 = 9 1 × 3 = 3
D ari tabel di atas, maka dalam perkalian bilangan bulat a, b, -a, dan -b dapat diartikan sebagai berikut : a × b = +( a × b) - a × (-b) = +( a × b) - a × b = -( a × b) a × (-b) = -( a × b)
Ketertutupan Jika a dan b adalah bilangan bulat , maka hasil dari a × b selalu bilangan bulat . Contoh: 12 × 6 = 72 sifat perkalian Komutatif Hasil kali dari dua bilangan bulat selalu tetap walaupun urutannya dipertukarkan . Untuk setiap bilangan bulat a × b berlaku a × b = b × a . Contoh: 9 × (-4) = (-4 ) × 9
Asosiatif Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c berlaku : ( a × b ) × c = a × ( b × c). Contoh: ( 5 × 7 ) × 4 = 5 × ( 7 × 4) Distributif Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c berlaku a × (b + c) = ( a × c) = ab + ac Contoh: 9 × (-4) = (-4 ) × 9
Unsur Identitas Perkalian suatu bilangan bulat dengan 1 atau sebaliknya akan menghasilkan bilangan itu sendiri . Untuk setiap bilangan bulat a sembarang berlaku a × 1 = 1 × a = a Contoh: (-15 ) × 1 = -15 Bilangan Nol Setiap perkalian bilangan dengan bilangan bulat dan sebaliknya hasilnya adalah 0. Untuk setiap bilangan bulat a sembarang berlaku a × 0 = × a = 0 Contoh: 14 × 0 = 0
Operasi pembagian
Pembagian bilangan bulat diartikan sebagai operasi kebalikan dari perkalian . Jika a, b, c bilangan bulat, b ≠ 0 dan memenuhi a : b = , maka: Untuk a, b berlainan tanda, c adalah bilangan bulat negatif. Untuk a, b bertanda sama, c adalah bilangan bulat positif. Untuk a = 0, maka c = 0
Ketertutupan Pembagian bulat tidak selalu menghasilkan bilangan bula t . Jadi , pembagian pada bilangan bula t bersifat tidak tertutup . Contoh: (-28 : 4) : 2 = -3,5 sifat pembagian Komutatif Jika a,b dan c sebarang bilangan bulat dan tidak sama dengan nol, maka berlaku a : b ≠ b : a . Dengan begitu pembagian tidak bersifat komutatif Contoh: 9 : (-3) = (-3) : 9
Asosiatif Jika a,b dan c sebarang bilangan bulat dan tidak sama dengan nol, maka berlaku ( a : b) : c ≠ a (b : c) . Dengan demikian, pembagian tidak bersifat asosiatif. Contoh: (64 : 8) : 2 ≠ 64 : (8 : 2)
Operasi campuran
OPERASI HITUNG CAMPURAN TAMBAH, KURANG, KALI, DAN BAGI
Konsep Dasar Urutan Operasi Hitung Campuran : Kerjakan yang ada didalam kurung ( ), kurung persegi [ ], dan kurung kurawal { } terlebih dahulu. Sederhanakan/kerjakan pangkat dan akar dan kerjakan dari kiri ke kanan. Kerjakan perkalian dan pembagian terlebih dahulu dari kiri ke kanan. Kerjakan penjumlahan dan pengurangan dari kiri ke kanan.
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar selanjutnya sebelumnya Tujuan Materi Contoh Soal Soal MENU
MENU Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata . Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata selanjutnya sebelumnya Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi pemahaman tentang operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi Menerapkan operasi aljabar yang melibatkan bilangan rasional dan pecahan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya
Siswa dapat membandingkan berbagai jenis pecahan Siswa dapat mengurutkan berbagai jenis pecahan Siswa dapat menerapkan operasi hitung pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi Siswa dapa t menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya MENU
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya PECAHAN merupakan bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Mana yang disebut pembilang dan mana yang disebut penyebut ? contohnya pada pecahan ½ maka angka 1 disebut pembilang dan angka 2 disebut penyebut. Membandingkan bilangan pecahan Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan pecahan Mengalikan dan membagi bilangan pecahan MENU
MENU Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama Caranya sama dalam penjumlahan maupun pengurangan yaitu dengan menyamakan penyebutnya dengan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) . Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan berpenyebut sama Caranya adalah hanya dengan menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya.
MENU Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya Membandingkan bilangan pecahan Dalam kehidupan sehari – hari, tidak cukup dengan bilangan bulat saja. Seperti contoh berikut. Bagaimana menyatakan banyaknya kue yang tersisa, banyak air dalam gelas, dan panjang potongan kain. Gelas air Potongan kue
MENU Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya Membandingkan bilangan pecahan Pernyataan Kue dibagi menjadi 4 bagian yang sama. Bagian yang tersisa adalah 3 bagian. Sehingga banyak kue adalah 3 dari 4 bagian kue atau bagian kue.
MENU Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya Membandingkan bilangan pecahan Pernyataan Tinggi gelas dibagi menjadi 5 bagian sama. Tinggi air yang tersisa di dalam gelas adalah 3 dari 5 bagian. Sehingga banyak air adalah bagian.
MENU Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal Bilangan pecahan pada kedua pernyataan sebelumnya adalah untuk menyatakan bagian dari keseluruhan. Jika a dan b adalah bilangan bulat, dengan dan , maka bilangan pecahan mempresentasikan a bagian dari b bagian sebagai objek keseluruhannya, seperti panjang, tinggi, luas, dan lain-lain. selanjutnya sebelumnya
MENU Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya Suatu bilangan pecahan , menyatakan nilai yang sama, yaitu . Pecahan pecahan yang senilai disebut pecahan ekuivalen atau sama. Untuk a, b, c, dan d bilangan bulat, dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0. Pecahan ekuivalen (senilai) dengan Jika a × d = c × b.
MENU Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya = =
MENU Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal selanjutnya sebelumnya Untuk memahami perkalian pada bilangan pecahan, ada beberapa cara yang dapat digunakan. Seperti penggunaan GARIS BILANGAN atau dengan PITA BILANGAN . Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Mengalikan dan membagi bilangan pecahan
MENU selanjutnya sebelumnya Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Pembagian bilangan pecahan oleh bilangan bulat dapat terjadi jika, adalah bilangan pecahan dengan c adalah bilangan bulat maka Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Pembagian bilangan pecahan oleh bilangan pecahan dengan penyebut sama dapat dikerjak an dengan, misal dan adalah bilangan pecahan, dengan .Maka Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Perkalian suatu bilangan pecahan bermakna bagian dari. Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Kandungan air pada padi adalah 20%, artinya 20% bagian dari padi adalah air. Lalu, setelah dijemur kadang air hilang 30%. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Mengalikan dan membagi bilangan pecahan = = Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Mengalikan dan membagi bilangan pecahan = × Perkalian pecahan Daerah yang terkena arsiran biru dan kuning ada sebanyak 3 bagian dari 50 bagian yang sama atau Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Untuk membagi bilangan bulat dengan bilangan pecahan, kita dapat mengubah bilangna bulat tersebut menjadi pecahan senilai dengan penyebut sama dengan bilanngan pecahan pembagi. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Untuk membagi bilangan bulat dengan bilangan pecahan, dapat mengubah bilangan bulat tersebut menjadi pecahan senilai dengan penyebut sama dengan bilangan pecahan pembagi. Untuk membagi bilangan pecahan dengan bilangan pecahan, dapat mengubah bilangan pecahan tersebut menjadi pecahan senilai dengan penyebut sama. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Membandingkan bilangan pecahan Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan pecahan Mengalikan dan membagi bilangan pecahan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Dengan menggunakan tanda “=” sama dengan, “>” lebih dari, atau “<” kurang dari. Bandingkan pecahan – pecahan berikut: b. Urutkan bilangan pecahan berikut dari yang terkecil JAWAB JAWAB Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
Nina membeli kg buah jeruk. Mengingat teman-temannya akan datan ke rumah, ia membeli lagi kg buah jeruk. Berapa kg berat jeruk keseluruhan? Tentukan hasil dari MENU selanjutnya sebelumnya JAWAB 1 JAWAB 2 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya meter kayu papan akan dipotong-potong menjadi meteran. Ada berapa bagian kayu yang dihasilkan? JAWAB Tentukan hasil dari JAWAB Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya a. b. JAWAB 1 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Penyelesaian: Menyamakan penyebut di semua pecahan dengan menggunakan KPK, menjadi Membandingkan dan mengurutkan bilangan pecahan dari yang terkecil, menjadi: Jadi urutan bilangan pecahan dari yang terkecil adalah = JAWAB 1 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya JAWAB 1 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya = + + JAWAB 1 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa meter kayu papan dapat dipotong menjadi 3 potongan yang panjangnya masing-masing meter atau JAWAB 1
MENU selanjutnya sebelumnya JAWAB 2 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Bandingkan pecahan – pecahan berikut: Urutkan bilangan pecahan berikut dari yang terbesar: Suatu ketika siswa laki laki dan siswa perempuan mengadakan kerja bakti di lapangan sekolah. Jumlah siswa laki-laki dan perempuan tersebut adalah 60% dari seluruh siswa dalam sekolah tersebut. Tentukan banyak siswa dalam sekolah tersebut. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Tentukan hasil dari Mula-mula Zila membeli liter minyak goreng. Kemudian, ia membeli lagi liter. Berapa liter jumlah minyak goreng yang dibeli Zila? Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Buatlah masalah perkalian yang diilustrasikan oleh gambar berikut! Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal
MENU selanjutnya sebelumnya Seorang pemain sirkus akan mempertunjukkan berjalan di atas tali yang panjangnya 10 meter. Sekali melangkah mencapai m. Berapa langkah yang dibutuhkan agar sampai diujung tali? Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Materi Contoh Soal Soal